Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul


Menurut Sumardiono (2014), “Magang adalah proses belajar dari seorang

ahli melaluikegiatan dunia nyata. Selain itu, magang adalah proses

mempaktikkan pengetahuan dan keterampilan untuk menyelesaikan

problem nyata di sekitar”.

Menrut Darmawan (2017) “magang merupakan suatu proses

pembelajaran yang mengandung unsur “belajar sambil bekerja” (leaning

by doing), dimana warga belajar (pemagang) akan membiasakandiri

untukmengikuti proses pekerjaan yang sudah biasa dilakukan oleh

sumber belajar, fasilitator (pemagang).

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa magang adalah pelatihan

atau praktek untuk menguasai keahlian tertentu dibawah bimbingan dan

pengawasan instruktur yang berpengalaman.

Pelaksanaan magang dilakukan pada sebuah Lembaga Pemerintahan yang

berada di Kota Palembang, yaitu Dinas Pariwisata Kota Palembang sebuah

organisasi pemerintahan yang bergerak dalam bidang pariwisata di daerah

Kota Palembang .

Serta pemilihan tempat Magang di Dinas Pariwisata Kota Palembang karena

penulis ingin mengetahui bagaimana pelayanan publik yang diberikan oleh

instansi tersebut serta pembuatan kebijakan di bidang perencanaan

pembangunan khususnya pada sektor Pariwisata, penulis ingin mengetahui

dunia kerja yang sesungguhnya untuk menambah banyak pengalaman yang


belum didapat dikampus. Serta tepatnya pemilihan tempat magang karena

sesuai dengan jurusan yang dipilih, serta menggali ilmu baru yang berkaitan

dengan penelitian paiwisata lokal terutama di bidang destinasi kampung

kreatif.

Yoeti dalam Chaerunnisa (2016:2) menjelaskan kampung kreatif merupakan

bagian dari kegiatan wisata yang dapat mempercepat pemerataan

pendapatan, meningkatkan kesempatan kerja, penerimaan pajak,

meningkatkan pendapatan nasional, meningkatkan nilai tambah produk hasil

kebudayaan, memperluasan pasar produk dalam negeri, dan memperkuat

posisi neraca pembayaran. Kampung kreatif menjadi kampung dengan daya

tarik tersendiri mampu menarik wisatawan dibanding dengan konsep

permukiman lainnya.Jenis kegiatan ekonomi yang ditawarkan.

Kampung wisata Sugihwaras merupakan kampung di sudut kota Palembang,

tepatnya di Jalan AMD Sugihwaras Lorong Nangka 1 RT 06 RW 02,

Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarame Palembang Sumatera

Selatan.Desanya yang sangat asri, Warga di sini kreatif memanfaatkan

barang bekas jadi berdaya guna. Seperti membuat gapura, pot bunga dan

tanaman bunga talang dan budidaya madu lanceng, taman edukasi bermain

anak-anak, lampoin warna-warni dan property cafe di kebun karet, tadinya

barang bekas yang tidak bermanfaat, dengan ide kreatif daur ulang menjadi

bermanfaat.

kegiatan ekonomi yang ditawarkan. Membangun pola pikir yang kreatif

dan inovatif di masyarakat yang sudah terbiasa mempunyai pola pikir

yang mengikuti tren tanpa melihat bagaimana potensi di daerah


sendiri adalah salah satu cara yang dilakukan oleh ketua RT serta

Tokoh-Tokoh masyarakat kampung “sugihwaras” agar dapat

menggerakkan serta mengubah pola pikir masyarakat dan pemuda

yang mengikuti tren menjadi masyarakat yang memiliki pola pikir

kreatif serta menghasilkan inovasi baru yang ada dilingkungan

mereka dan dapat melihat hal-hal apa saja yang dapat di unggulkan

atau di tonjolkan sehingga hasil ke kreatifan dan inovatif dikampung

mereka bisa diketahui oleh masyarakat luar, dan di harapkan dapat

membawa kampung tersebut menjadi lebih baik bahkan dapat

dijadikan salah satu destinasi wisata.

Maka dari itu kampung Sugihwaras terpilih dari beberapa Desa lainnya

sebagai pemenang Juara pertama dalam ajang lomba Kampung Kreatif se-

Kota Palembang 2021 dan juga juara II dalam ajang anugerah Desa

wisataSumatra Selatan 2021.

Dari penjelasan diatas maka penulis membuat laporan magang yang

berjudul “Kegiatan Kampung Kreatif Sugihwaras Kota Palembang”

1.2. Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan Magang

1.2.1. Tujuan Pelaksanaan Magang

Adapun tujuan kerja praktek ini adalah senagai berikut:

1. Praktek kerja lapangan memberi kesempatan kepada mahasiswa

untuk mengenal dan mengetahui secara langsung tentang Dinas

Pariwisata Kota Palembang.

2. Agar praktek kerja lapangan menjadi media pengaplikasian dari teori

yang diperoleh pada bangku kuliah ke tempat kerja.


3. Meningkatkan hubungan kerja sama antara perguruan tinggi dengan

Dinas Pariwisata Kota Palembang. Praktek kerja lapangan dapat

menjadi media promosi lembaga terhadap institusi kerja. Kualitas

lembaga perguruan tinggi dapat terukur dari kualitas para mahasiswa

yang melaksanakan kerja praktek tersebut. Selain itu praktek kerja

lapangan juga dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan

tenaga kerja akademis yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja

yang dimilikinya.

4. Memperoleh wawasan tentang dunia kerja permesinan yang

diperoleh di lapangan. Mahasiswa akan merasakan secara langsung

perbedaan antara teori dikelas dengan yang ada di lapangan. Praktek

kerja lapangan sangat membantu mahasiswa dalam meningkatkan

pengalaman kerja sehingga dapat menjadi tenaga kerja profesional.

5. Lebih dapat memahami konsep-konsep non-akademis di dunia kerja.

Praktek kerja lapangan akan memberikan pendidikan berupa etika

kerja, disiplin, kerja keras, profesionalitas dan lain-lain.

1.2.2. Manfaat Pelaksanaan Magang

Manfaat yang diharapkan dari kerja praktek ini adalah:

1. Bagi penyusun :

a. Dapat mengenal secara dekat dan nyata kondisi

dilingkungan kerja.

b. Meningkatkan kemampuan berpikir secara analitis,

sebagai dasar untuk menguasai ilmu pengetahuan yang

lebih tinggi dalam waktu mendatang.


c. Menambah wawasan dan pengalaman serta memperluas

pergaulan terutama memperoleh ilmu pengetahuan baru

dalam bidang pariwisata.

2. Bagi Akademik :

a. Sebagai sarana pemantapan keilmuan bagi mahasiswa

dengan mempraktekkan di dunia kerja..

3. Bagi Perusahaan :

a. Perusahaan dapat memanfaatkan tenaga mahasiswa yang

melaksanakan kerja praktek dalam membantu

menyelesaikan tugas-tugas untuk kebutuhan di unit kerja

yang relevan.

b. Ikut serta membantu dunia pendidikan khususnya dalam

pelatihan guna menyiapkan tenaga kerja yang siap

dipakai.

1.3. Metode dan Pelaksanaan Magang

1.3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang

Waktu : Tanggal 04 Oktober s.d 06 Desember 2021

Pukul : 08.00 – 16.00

Tempat : Kantor Dinas Pariwisata kota Palembang, Jalan. Dr.

Wahidin No. 03 Kel. Talang Semut, Kec. Bukit Kecil Kota Palembang.

1.3.2. Periode Pelaksanaan

1. Metode Pelaksanaan Magang

Dalam mengumpulkan data-data yang tepat dan akurat pada penulisan

laporan magang ini penyusun harus mengunakan metode dan pelaksanaan


magang sebagai berikut :

a. Wawancara ( Pengamatan )

Menurut (Kriyantono, 2018) “Wawancara adalah percakapan antara

periset, yaitu seseorang yang berharap mendapatkan informasi, dan

informan, yaituseseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting

tentang suatuobjek”.

Secara umum wawancara adalah interaksi antara dua orang atau lebih

untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab yang difokuskan pada

makna dan inti dalam suatu topik pembahasan. Pada metode ini penyusun

melakukan tanya langsung kepada kepala Bidang, Pegawai, Staf Honorer

yang ada dilingkungan Dinas Pariwisata Kota Palembang dan sekitar

Destinasi Kampung Kreatif Desa Sugihwaras.

b. Observasi

Menurut (Morissan, 2017) Observasi atau pengamatan adalah kegiatan

keseharian manusia dengan menggunakan pancaindra sebagai alat bantu

utamanya. Dengan kata lain, observasi adalah kemampuan seseorang untuk

menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra. Dalam hal ini

pancaindra digunakan untuk menangkap gejala yang diamati. Apa yang

ditangkap tadi, dicatat dan selanjutnya catatan tersebut dianalisis.

Secara umum observasi adalah proses pencatatan, pemilihan,

pengkodean, pengubahan dari serangkaian tingkah laku dan suasana yang

berkaitan dengan organisasi sesuai dengan tujuan empirisnya. Dibagian ini

penyusun melakukan pengamatan, peninjauan, dan pencatatan data dengan

cara terjun langsung kelapanganselama 2 bulan di Dinas Pariwisata Kota


Palembang sehingga penyusun dapat mengetahui dengan baik bagaimana

peran para pegawai untuk melakukan mengembangkan Destinasi Kampung

Kreatif Desa Sugihwaras.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka menurut Sugiyono (2015) adalah kajian teoritis, referensi

serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma

yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Dalam laporan ini

penyusun mencari teori, penelitian untuk mengumpulkan informasi

sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan.

1.3.3. Prosedur Pengumpulan Data

1. DataPrimer

Menurut Sugiyono (2016: 225) Data primer merupakan sumber data

yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data

primer didapatkan melalui kegiatan wawancara dengan subjek penelitian

dan dengan observasi atau pengamatan langsung di lapangan. 

Secara umum data Primer adalah proses untuk pengambilan data dan

melakukan pengamatan lapangan,penulis pun diikut sertakan dan terjun

langsung untuk melakukan kegiatan pemasaran seperti, menganalisa

pasaratau tempat umum untuk menjadi sasaran penjualan produk. Selama

proses pengamatan dan pengambilan data,penulis melakukan pendekatan

secara langsung dengan tujuan misiorganisasi dapat terlaksana sesuai target

perusahaan.

2. Datasekunder
Data Sekunder menurut Sugiyono (2016: 225) data sekunder

merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen. Sumber

data sekunder merupakan sumber data pelengkap yang berfungsi

melengkapi data yang diperlukan data primer.

Secara umum data sekunder adalah data yang mengacu Pada informasi

yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Sumber data sekunder

adalah catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi pemerintah, analisis

industriolehmedia, situ web daninternet.

Anda mungkin juga menyukai