Sap Anemia
Sap Anemia
ANEMIA
Topik : Anemia
Sasaran : Remaja
Waktu : 1 x 15 menit
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan Penyuluhan selama 15menit, peserta mampu memahami tentang
penyakit diabetes mellitus.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah kegiatan penyuluhan dilakukan peserta dapat :
a. Menjelaskan pengertian Anemia
b. Menyebutkan penyebab Anemia
c. Menyebutkan gejala Anemia
d. Menjelaskan pengobatan Anemia
e. Menyebutkan komplikasi Anemia
B. MATERI
1. Pengertian Anemia
2. Klasifikasi Anemia
3. Penyebab Anemia
4. Gejala Anemia
5. Pengobatan Anemia
6. Komplikasi Anemia
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. ALAT DAN MEDIA
1. Leaflet
2. Power Point
E. SUSUNAN ACARA PENYULUHAN
KEGIATAN
NO TAHAP
Penyuluh Peserta
1. Menyampaikan salam pembuka 1. Menjawab Salam
Pembukaan 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
1
2 menit 3. Menyampaikan tujuan penyuluhan 3. Memperhatikan
4. Kontrak waktu
1. Menggali pengetahuan peserta tentang
diabetes mellitus
2. Menyampaikan materi tentang :
1. Menjawab
Pelaksanaan a. Pengertian anemia
pertanyaan
2 8 menit b. Klasifikasi anemia
2. Memperhatikan dan
c. Penyebab anemia
mendengarkan
d. Gejala anemia
e. Pengobatan anemia
f. Komplikasi anemia
Diskusi dan 1. Tanya jawab tentang materi yang telah
Evaluasi diberikan
3 menit 2. Menanyakan kepada peserta : Bertanya dan menjawab
3
a. Pengertian
8 m anemia pertanyaan
b.Klasifikasi
e anemia
c. Penyebab
n anemia
d.Gejala ianemia
e. Pengobatan
t anemia
f. Komplikasi anemia
1. Menyimpulkan kegiatan penyuluhan
Terminasi 2. Mengucapkan terima kasih atas peran
1. Mendengarkan
4 2 menit serta peserta
2. Menjawab salam
3. Menyampaikan salam penutup
F. PENGORGANISASIAN
Pembimbing :
Moderator : Eprina Utami
Penyaji : Anisyah Pohan
Observer : Dwi Ardyana R, Andina Kartika P.S
Fasilitator : Al kusyairu, Aditya Purwanto
G. DESKRIPSI PENGORGANISASIAN
1. Moderator
a. Mengatur jalannya penyuluhan
b. Menyampaikan judul materi
c. Mengatur kontrak waktu
d. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
e. Memperkenalkan penyaji materi, fasilitator, memberi salam pembuka
2. Penyaji
a. Menyajikan materi penyuluhan dan
b. Menjawab pertanyaan dari peserta
3. Observer : Mengamati dan menilai proses penyuluhan
4. Fasilitator : Menstimulasi peserta yang tidak aktif
H. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan Puskesmas Telaga Biru
c. Pengorganisasian penyelenggara dilakukan sebelum peserta penyeluhan diseleksi.
d. SAP dan leaflet dibuat 3 hari sebelum penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
d. Peserta yang hadir minimal 10 orang.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian anemia
b. Peserta dapat menyebutkan klasifikasi anemia
c. Peserta dapat menjelaskan penyebab anemia
d. Peserta dapat menjelaskan gejala anemia
e. Peserta dapat menjelaskan pengobatan anemia
f. Peserta dapat menjelaskan komplikasi anemia
MATERI PENYULUHAN “ANEMIA”
A. Pengertian Anemia
Secara definisi, anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat
besi dalam tubuh sehingga kebutuhan besi untuk eritropoesis tidak cukup yang ditandai
dengan gambaran sel darah merah yang hipokrom mikrositik, kadar besi serum dan saturasi
(jenuh) transferin menurun, mampu ikat besi total (TIBC) meninggi dan cadangan besi dalam
sumsum tulang dan tempat lain sangat kurang atau tidak ada sama sekali (Gultom, 2003).
Anemia pula merupakan penurunan kuantitas atau kualitas sel-sel darah merah dalam
sirkulasi, yang dapat disebabkan oleh gangguan pembentukan sel darah merah, peningkatan
kehilangan sel darah merah melalui perdarahan kronik atau mendadak, atau lisis (destruksi)
sel darah merah yang berlebihan (Elizabeth Corwin,2002).
Anemia dapat didefinisikan sebagai nilai hemoglobin, hematokrit, atau jumlah eritrosit per
milimeter kubik lebih rendah dari normal (Dallman dan Mentzer, 2006). Menurut Ahmad
Syafiq, dkk (2008) Anemia didefinisikan sebagai keadaan di mana level Hb rendah karena
kondisi patologis. Menurut Anie Kurniawan, dkk (1998) Anemia adalah suatu penyakit di
mana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal.
Menurut Handayani dan Haribowo (2008), pada dasarnya gejala anemia timbul karena dua hal
berikut ini:
a. Anoksia organ target karena berkurangnya jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh
darah kejaringan.
b. Mekanisme kompensasi tubuh terhadap Anemia
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kadar Hb turun pada remaja yaitu :
(Wijanarka, 2007).
Proses belajar mengajar di sekolah pada dasarnya berlangsung demi meningkatkan makna
kehidupan manusia. Bukti penelitian menyokong bahwa besi memegang peranan penting dalam
perkembangan sistem saraf pusat. Bila terjadi deplesi besi selama proses perkembangan susunan
saraf terutama pada masa bayi akan mengakibatkan gangguan kognitif yaitu kontrol motorik,
memori, dan perhatian, rendahnya prestasi sekolah, meningkatnya problem tingkah laku dan
disiplin.
DAFTAR PUSTAKA
Anthony S. Fauci, 2008. Harrison’s Internal Medicine, 17th Edition, USA, McGraw – Hill
Colledge, N.R., Walker, B.R. and Ralston, S.H. 2006. Davidson’s Principles and Practise of
Medicine. 20th Ed. Edinburgh : Churchill Livingstone
World Helath Organization (WHO) 2006 Definition And Diagnosis Of Anemia, diakses pada
tanggal 27 Januari 2019
di<http://www.who.int/diabetes/publications/Definition%20and%20diagnosis%
20of%20diabetes_new.pdf>