PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
untuk mengetahui keadaan keluarga tersebut baik yang sehat maupun sakit yang
berada dalam satu rumah. Keluarga adalah sekumpulan orang yang berikatan
dengan tali perkawinan yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya baik anak
satunya adalah keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah, tahap ini
dimulai sejak anak berusia 6-12 tahun. Dalam tahap ini orang tua mempunyai tugas
untuk menghadapi pisah dengan anaknya dan melepaskan anknya karena anak
usia sekolah ini akan lebih senang bergaul dan bermain dengan teman sebaya.
Pada tahap ini juga keluarga mempunyai tahap perkembangan untuk mengajarkan
Apakah keluarga sudah memenuhi tugas perkembangan anak pada usia ini atau
belum, serta menjelaskan kepada keluarga tugas perkembangan anak usia sekolah.
tempat keluarga yang ditempati keluarga layak untuk ditempati atau tidak, serta
terjadinya penyakit.
secara unik dan tidak dapat diulang setelah usianya bertambah. Anak adalah
seseorang yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum pernah kawin (menikah)
1
Menurut Hurlock (1980) saat ini yang disebut anak bukan lagi yang berumur 21 tahun
tetapi berumur 18 tahun dan masa dewasa dini dimulai umur 18 tahun.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
berkembang secara unik dan tidak dapat diulang setelah usianya bertambah.
belum pernah kawin (menikah) (UU No. 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan
Anak).
Menurut Hurlock (1980) saat ini yang disebut anak bukan lagi yang
berumur 21 tahun tetapi berumur 18 tahun, dan masa dewasa dini dimulai
umur 18 tahun.
3
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak.
kemampuan komunikasi.
mungkin tampak
4
Mulai tertarik dengan lawan jenis
Anak usia sekolah disebut sebagai masa akhir anak-anak sejak usia 6
a. Usia yang menyulitkan karena anak tidak mau lagi menuruti perintah
dan lebih dipengaruhi oleh teman sebaya dari pada orang tua
anggota keluarga.
berperilaku.
c. Usia kreatif: suatu masa yang akan menentukan apakah anak akan
5
d. Usia bermain: suatu masa yang mempunyai keinginan bermain yang
yaitu:
permainan-permainan umum.
tepat
dan berhitung
nilai
dan lembaga-lembaga.
Sekolah
a. Bahaya Fisik
1) Penyakit
2) Kegemukan
6
Bahaya kegemukan yang dapat terjadi:
3) Kecelakaan
hubungan social.
4) Kecanggungan
5) Kesederhanaan
b. Bahaya Psikologis
lain.
7
Anak yang kesulitan berbicara dalam bahasa yang digunakan
temannya.
c. Bahaya Emosi
d. Bahaya Bermain
melakukan kegiatan kreatif dan bermain akan menjadi anak penurut yang
kaku.
Anak yang mempunyai konsep diri yang ideal biasanya merasa tidak
puas terhadap diri sendiri dan tidak puas terhadap perlakuan orang
f. Bahaya Moral
anak-anak:
perilaku.
8
Disiplin yang tidak konsisten membuat anak tidak yakin akan apa
teman-teman sebaya.
Sikap terhadap peran orang tua, orang tua yang kurang menyukai
peran orang tua dan merasa bahwa waktu, usaha dan uang
Harapan orang tua, kritikan orang tua pada saat anak gagal dalam
menghukum anak
itu.
9
6. Perkembangan Fisik
Laju pertumbuhan selama tahun sekolah awal lebih lambat dari pada
setelah lahir tetapi, meningkat secara terus menerus. Pada anak tertentu
mungkin tidak mengikuti pola secara tepat. Anak usia sekolah lebih
orang tua tentang pengaruh genetic, nutrisi, dan olah raga terhadap tinggi
dan berat badan. Anak laki laki sedikit labih tinggi dan lebih berat dari
pada anak perempuan selama tahun pertama sekolah. Kira kira 2 tahun
cepat.
b. Fungsi kardiovaskular
paru minimal dan pernafasan menjadi lebih lambat, lebih dalam, dan
lebih teratur. Akan tetapi pada akhir periode ini jantung 6 kali ukurannya
c. Fungsi neuromuscular
Anak usia sekolah menjadi labih lentur karena koordinasi otot besar
10
partisipasi anak dalam aktivitas yang membutuhkan pergerakan otot
motorik kasar tetapi berkembang kira- kira dalam kecepatan yang sama,
saat kontrol jari dan pergelangan tangan tercapai, anak menjadi pandai
d. Nutrisi
relative. Jika terjadi defisiensi biasany defisiensi zat besi, vitamin A, atau
kalsium. Anak usia sekolah dapat belajar banyak hal tentang piramida
7. Perkembangan Kognitif
untuk berfikir dengan cara yang logis. Pemikiran anak usia sekolah tidak lagi
dunia secara luas. Sekitar 7 tahun, anak memasuki tahap piaget ketiga yaitu
yang logis dengan materi konkret. Periode ini di tandai dengan tiga
11
mengasosiasikan. Pada akhir masa ini anak sudah memiliki kemampuan
a. Perkembangan Bahasa
atau agama.
berkata kata.
dengarnya.
8. Perkembangan Psikososial
12
Selama masa ini anak berjuang untuk mendapatkan kompetensi dan
ketrampilan yang penting bagi mereka yang berfungsi sama sepertu dewasa.
a. Perkembangan moral
b. Hubungan sebaya
lain jenis. Identitas jender yang kuat dapat di lihat pada ikatan
c. Identitas seksual
13
percaya bahwa anak usia sekolah memiliki ketertarikan yang
Selama usia sekolah identitas dan konsep diri menjadi lebih kuat
lain dinilai.
bahwa tahapan ini lebih berkurang kadar sibuknya, karena pekerjaan rumah
sudah dapat berjalan secara rutin. Anak secara umum merasa puas
rumah tangga.
kepribadiannya.
14
orangtua harus mendukung hubungan ini, karena penelitian
dunia luar.
Anak pada usia ini sering menjadikan orang yang lebih tua
masa remajanya.
Pada masa ini, suami dan istri lebih sering bekerja bersama
15
pendidikan, dan status pekerjaan (Davis, 1978). Sebanyak 6
companionship)
dan istri
Lanchan,1982).
1979).
pernikahan. Hal ini biasanya terjadi pada pasangan yang menerapkan peran
kebutuhan, perasaan, dan harapan dari satu pihak ke pihak lainnya. Model
saat usia anak memasuki usia sekolah sangatlah penting, tidak hanya untuk
kepentingan suami dan istri saja, tetapi juga demi kepentingan anak kelak.
16
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
Suku : Melayu
b. Komposisi Keluarga
c. Genogram
17
d. Type Keluarga :
Keluarga saat ini belum bisa sepenuhnya mengajarkan anak bagaimana cara
sekolahnya
e. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : Tn. A dan Ny. B sama-sama berasal dari suku melayu
Keluarga Tn. A dan Ny. B adalah islam, keluarga selalu berusaha untuk
memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah dirumah dengan anak
mereka An. C, yang sebelumnya sudah dimasukkan ke TPQ untuk belajar agama.
b) Penghasilan :
Rp 1.500.000 - Rp 3.000.000/bln
motor 2 buah
18
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan setiap bulan sekitar Rp
2.000.000, sudah termasuk kebutuhan sehari-hari dan sekolah serta jajan An. C
Keluarga Tn. A dan Ny. B memiliki satu orang anak berumur 6 tahun yang baru
masuk SD tahun ini, dan berencana memiliki anak lagi, jadi keluarga Tn. A dan Ny.
Saat ini keluarga Tn. A dan Ny. B sebagai keluarga yang memiliki satu anak yang
baru saja masuk SD belum tahu bagaimana cara yang tepat dalam mengajarkan PR
dari sekolah, karena waktu kerja mereka yang kadang jika lembur sampai larut
malam, kadang anak dititipkan dirumah tetangga yang sudah dianggap sebagai
Tn. A, Ny. B, da An. C tidak ada yang menderita penyakit berat, hanya kadang
Dari riwayat penyakit keluarga tidak ada yang memiliki penyakit kronis maupun
penyakit keturunan.
19
Imunisasi
Masalah Tindakan
Keadaan (BCG/Polio/DP
No Nama Umur BB kesehata yang telah
Kesehatan T
n dilakukan
/HB/Campak)
bahwa susu
biasanya dia
merasa lelah
setelah
bekerja jam
lembur
Minum susu
2 Ny. B 30 50 Lengkap -
Ny. B kadang
merasa sangat
lelah setelah
pulang kerja
harus
membereskan
rumah lagi
Ny. B
mengatakan Berobat ke
3 An. C 6 24 Lengkap -
anaknya dokter
jarang sakit,
kalaupun sakit
hanya seperti
flu namun
tidak sering
20
Menurut Tn. A jika dirinya sakit dan keluarga sakit langsung berobat ke dokter,
selain tempat praktek dokter yang dekat, juga jarak rumah sakit yang tidak jauh
Tn. A : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya lelah saja
Ny. B : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya lelah
a. Karakteristik Rumah
c) Kepemilikan : pribadi
g) Septic tank : ada letaknya di belakang rumah dengan jarak 1,5 meter dari rumah
i) Kamar mandi/WC kamar mandi yang jadi satu dengan WC, dengan kloset
jongkok
j) Sampah : di buang ke tempat pembuangan sampah jarak 600 meter dari rumah
a) Kebiasaan : Setiap bulan ada arisan RT, dan pengajian setiap seminggu sekali
21
b) Aturan/kesepakatan : Apabila ada kerabat/ teman yang menginap harus lapor ke
RT/RW
Menurut Ny. B selama ini keluarganya ataupun keluarga suaminya tidak terdapat
waktu tertentuseperti lebaran dan kadang pergi ke pesta ulang tahun teman An. C
jika diundang
Saat ini dalam keluarga belum ada anggota keluarga yang sakit, An. C sebagai
penyemangat saat lelah bekerja. Hubungan satu anggota keluarga dengan yang
bahasa melayu
diikut sertakan jika memang itu menyangkut masalah keluarga, karena An. C
Dalam keluarga Tn. A sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk
keluarga dan dibantu oleh Ny. B yang turut bekerja membantu suaminya namun
dirinya juga tetap melakukan perannya sebagi istri yang harus menyiapkan
keperluan suami dan anaknya. An. C sebagai anak yang saat ini tugasnya hanya
belajar.
22
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap
orang tua, suami terhadap istri. Selama ini dirinya, anak dan istrinya makan
bersama kalau malam hari, An. C sudah tidur saat Tn. A pulang kerja.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Tn. A, Ny. B dan An.C belum bisa melakukan peran mereka masing-masing
secara sempurna, Tn. A dn Ny. B belum bisa membagi waktu untuk peran sebagai
orang tua
b. Fungsi sosialisasi
Hubungan antara dirinya dengan suaminya serta anaknya sampai sejauh ini baik
hanya saja Ny, B sering mendapat laporan dari sekolah maupun tempat TPQ An. C
keluarganya :
Menurut Ny. B keluarga jarang terkena sakit yang parah, hanya masalah flu
Sejauh ini keluarga hanya membawa anggota keluarga yang sakit ke dokter
ataupun rumah sakit, dan minum vitamin juga susu untuk mengatasi lelah
Menurut keluarga makan teratur dan istirahat yang cukup banyak membantu
d. Fungsi reproduksi
23
a) Perencanaan jumlah anak : Keluarga berencana memiliki satu anak lagi
b) Keterangan lain : Saat ini Ny. B menggunakan alat kontasepsi, suntikan setiap 3
bulan sekali, perencanaan memiliki satu anak lagi secepatnya karena An. C juga
e. Fungsi ekonomi
a. Stressor jangka pendek : Menurut Ny. B dirinya tidak tahu apakah suaminya sedang
mengalami beban pikiran atau tidak, tetapi dari Ny. B sendiri yang jadi stressor
adalah takut kalau An. C sering ditinggal sendirian dirumah, takut jika salah
pergaulan, dan An. C juga sering mengatakan susah mengerjakan tugas sekolah,
b. Stressor jangka panjang : Ny. B mengatakan takut jika masalah ini berlarut-larut
akan membuat anaknya merasa tidak disayang oleh kedua orang tua
d. Strategi koping : Untuk menghadapi stressor Ny. B lebih banyak bertanya kepada
Pemenuhan gizi : Ny. B selalu memasak sayur dan lauk pauk serta menyukai
24
No. Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
1. Keadaan Umum
BB 55 kg 50 kg 20 kg
2. Kepala
bersih bersih
Konjungtiva
Mata
anemis, sklera Konjungtiva Konjungtiva
Simetris, polip (-
baik baik
cukup cukup
Pendengaran
25
3. Leher
4. Dada
5. Paru
Palpasi
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Perkusi
26
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
6. Jantung
Perkusi
Ictus cordis Ictus cordis Ictus cordis
Auskultasi
7. Abdomen
27
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
Auskultasi
Organ pada Organ pada Organ pada
8. Genetalia - - -
bawah
Berfungsi Berfungsi Berfungsi
Perkusi
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Dengan adanya petugas kesehatan yang
28
ANALISA DATA
usia sekolah
Ny. B mengatakan tidak pernah
saat pengkajian
dilakukannya
Ketidakmampuan
Kurang pengetahuan
keluarga mengenal
DS : Ny. B mengatakan tidak tahu tentang tugas
masalah
2 apa-apa saja tugas yang harus perkembangan
29
PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Total
Kep
dibiarkan anak
akan merasa
teman sebayanya
30
Kemungkinan masalah dapat diubah : 2/2 x 2 = Karena orang tua
2 sangat menyesal
Skala : Mudah 2
dengan
Sebagian 2
perbuatannya
Tidak dapat 1
1 seharusnya lebih
Skala : Tinggi 3 1
banyak
Cukup 2
berintersksi
perlu diatasi
Skala : 1
tetapi sifat
Masalah berat, harus segera 2 1
masalah ini tidak
ditangani
gawat, dan bisa
31
PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Diagnosa Total
Kep
2/3 termasuk
Skala : Tidak/ kurang sehat 3 1
ancaman
Ancaman kesehatan 2
kesehatan karena
terus menerus
perkembangan
keluarga akan
terhambat
pendidikan SMA
Skala : Mudah 2 2 1
sehingga
Sebagian 1
memudahkan
informasi dan
penjelasan
mengunjungi
Skala : Tinggi 3 1 2/3
orang tua dan
Cukup 2
keluarga sudah
Rendah 1 pengalaman
memiliki anak
sehingga
keluarga dapat
bertanya apa
32
yang harus
dilakukan
pengetahuan
Skala : 1
keluar Tn. A
Masalah berat, harus segera 2 1
tentang tugas
ditangani
1 perkembangan
ketidakmampuan
keluarga
mengenal
masalah
masalah
33