Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang berjudul “ IMUNISASI DASAR
LENGKAP PADA BAYI”. Karya tulis ini dapat terselesaikan berkat adanya bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapakan banyak terima kasih
kepada Bapak/Ibu yang telah memberikan arahan dan petunjuk sehingga karya tulis ini dapat
terselesaikan, walaupun karya tulis ini belum sepenuhnya sempurna.
Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang telah
memberikan semangat kepada penulis untuk tugas ini.
Besar harapan penulis bahwa karya tulis ilmiah ini dapat dipergunakan dengan baik dan
memberikan manfaat kepada pembaca. Juga merupakan harapan penulis semoga adanya karya
tulis ini, akan mempermudah pembaca mengetahui tentang imunisasi.
Sesuai dengan pepatah “tiada gading yang tak retak”, penulis mengharapkan saran dan
kritik, khususnya teman dan bapak/ibu guru. Kebenaran dan kesempurnaan hanya Allahlah yang
punya dan Mahakuasa.
Yogyakarta, 20 juni 2015
Penulis,
Nurlisa Najib

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
C. Tujuan Pembuatan Karya Tulis ....................................................................... 2
D. Manfaat Pembuatan Karya Tulis ..................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pengetahuan ................................................................................... 3
B. Tingkat Pengetahuan ....................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN
A. Definisi Imunisasi ............................................................................................ 6
B. Kekebalan yang Bekerja pada Bayi ................................................................ 6
C. Tujuan Pemberian Imunisasi ........................................................................... 7
D. Syarat Pemberian Imunisasi ............................................................................ 7
E. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi ............................................ 7
F. Macam-Macam Imunisasi ............................................................................... 8
G. Jadwal Pemberian Imunisasi ............................................................................ 11
Bab IV Penutup
A. Simpulan .......................................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 13
RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... 14

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agar imunisasi dapat menjangkau semua lapisan masyarakat maka sasaran yang
ditujukan ialah orang tua. Khususnya pada ibu atau calon ibu untuk diberikan penyuluhan
tentang pentingnya imunisasi bagi anak, menganjurkan agar ibu membawa anaknya ke
Posyandu.
Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi yaitu faktor pendidikan (pengetahuan), usia,
penyuluhan oleh bidan.Semua orang tua, tentu berkeinginan supaya anak-anaknya tetap sehat.
Jangankan sakit berat, sakit ringanpun kalau mungkin jangan sampai diderita anaknya. Salah satu
upaya agar anak-anak jangan sampai menderita suatu penyakit adalah dengan jalan memberi
imunisasi.
Pada saat ini imunisasi sendiri sudah berkembang cukup pesat ini terbukti dengan
menurunya angka kesakitan dan angka kematian bayi. Angka kesakitan bayi menurun 10% dari
angka sebelumnya, sedangkan angka kematian bayi menurun 5% dari angka sebelumnya menjadi
1,7 juta kematian setiap tahunnya di Indonesia. Keberhasilan imunisasi dikarenakan sudah
tersebarnya posyandu dan tenaga kesehatan. Selain itu peran dari orang tua khususmya ibu-ibu
sangat mendukung pelaksanaan imunisasi.
Pada hakekatnya masalah imunisasi tidak luput dari perhitungan untung rugi. Dengan
imunisasi anak pasti dapat mencapai keuntungan bukan kerugian. Keuntungan pada imunisasi
tidak terlihat dalam bentuk materi.Mungkin pula secara langsung dirasakan. Anak yang tidak
mendapat imunisasi mempunyai resiko tinggi terjangkit penyakit infeksidan menular. Penyakit
ini mungkin menyebabkan ia cacat seumur hidup, gangguan pertumbuhan dan perkembangan
anak bahkan dapat berakhir dengan kematian.imunisasil lengkap sesuai dengan status Universal
Child Immunitation (UCI) yang ditetapkan oleh WHO, Yaitu sesuai dengan cakupan BCG
minimal 90%, DPT I dan DPT II minimal 90%, DPT III minimal 80%, Hepatitis B minimal
90%, Polio minimal 95%, dan Campak minimal 90%. Padahal, umumnya sebagian besar ibu-ibu
masih merasa takut dan enggan membawa anaknya untuk imunisasi ke Posyandu karena alassan
bayinya menjadi sakit setelah pemberian imunisasi. Dari beberapa keterangan diatas maka saya
tertarik untuk membuat karya tulis yang berjudul “Pengetahuan Imunisasi Dasar Lengkap Pada
Bayi”.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis merumuskan suatu masalah sebagai berikut:
a. Apa pengertian imunisasi?
b. Apa tujuan pemberian imunisasi?
c. Apa syarat pemberian imunisasi?
d. jelaskan macam-macam imunisasi!
C. Tujuan Pembuatan Karya Tulis
Adapun tujuan dari Pembuatan Karya Tulis ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pengetahuan
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi
D. Manfaat Pembuatan Karya Tulis
Adapun manfaat dari Pembuatan Karya Tulis ini adalah:
a. Manfaat teoritis
Dapat memperkaya konsep/ teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan
kebidanan khususnya yang terkait dengan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar
lengkap pada bayi.
b. Manfaat praktis
Dapat memberikan masukkan yang berarti bagi ibu dalam meningkatkan pengetahuan
tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi khususnya melalui perspektif motivasi.
c. Manfaat bagi penulis
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam membuat karya tulis ilmiah(KTI)
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah melakukan penginderaan
terhadap objek tertentu. ( Notoatmodjo, 2003).
Pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang hadir dan terwujud dalam jiwa dan pikiran
seseorang dikarenakan adanya reaksi, persentuhan, dan hubungan dengan lingkungan dan alam
sekitar. (referensi assyari abdullah, 2008)
Pengetahuan adalah dua buah kelebihan manusia disbanding dengan mahluk lain ciptaan
Allah, dengan pengetahuan (knowledge) maka manusia dapat mengetahui apa air, api, alam dan
sebagainya. (Suyanto dan Umi Salamah, 2009)
B. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo, (2003: 20) Tingkat pengetahuan adalah:
1. Tahu
mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam
pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap apa yang telah diterima juga
bias dikatakan suatu kata kerja untuk mengukur tingkat pengetahuan seseorang atau ibu tentang
apa yang telah dipelajari antara lain ibu bias menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasi,
menyatakan dan sebagainya.
2. Memahami
Suatu kemampuan menyelesaikan dengan cara yang benar tentang obyek yang diketahui
dan diiterprestasikan suatu materi dengan benar.Seseorang atau ibu yamg telah paham terhadap
obyek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menjelaskan, menyimpulkan,
tentang materi yang dipelajari.
3. Aplikasi
kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi
yang nyata.
4. Analisa
Suatu kemampuan menjabarkan obyek kedalam komponen tetapi masih dalam suatu
struktur organisasi tersebut.
5. Sintesis
Menunjukan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian
didalam suatu bentuk keseluruhan.
6. Evaluasi
Berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian criteria yang telah ditentukan.
7. Faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan terhadap imunisasi.
8. Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap perkembangan
orang lain menuju kearah suatu cita-cita tertentu. Jadi dapat berbuat dan mengisi kehidupannya
guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Pendidikan mengandung informasi misalnya
mengenai hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.
Menurut Y.B Mantra yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003) pendidikan dapat mempengaruhi
seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup pembangunan kesehatan.
9. Penyuluhan Imunisasi oleh Bidan
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari suatu pelayanan kesehatan yang
diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam mencapai KKBS. Pelayanan yang
diberikan dengan maksud meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
10. Usia
Usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun. Semakin
cukup umur tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan
bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa akan lebih dipercaya
dari pada orang yang belum cukup tinggi kedewasaanya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman
dan kematangan jiwanya.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Definisi Imunisasi
Definisi konsep dasar imunisasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
1. Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan
sesuatu kedalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya
bagi seseorang. (blog-Indonesia, 2008)
2. Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi berarti diberikan
kekebalan terhadap penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit, tetapi
belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain. ( Notoatmodjo,2003:9)
3. Menurut pendapat Dr. Karel, Sp.A, ”Imunisasi adalah cara untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga kelak bila ia terpapar dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya sakit ringan.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa
imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan pada anak atau seseorang terhadap
penyakit tertentu.
B. Kekebalan yang Bekerja pada Bayi
Ada dua jenis kekebalan dalam tubuh bayi atau anak, yaitu:
1. Kekebalan aktif
Kekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat sendiri oleh tubuh untuk menolak terhadap
suatu penyakit tertentu dimana prosesnya lambat tetapi dapat bertahan lama.
Kekebalan aktif ini terbagi dua, yaitu:
a. Kekebalan aktif alamiah
Dimana tubuh anak membuat kekebalan sendiri setelah mengalami atau sembuh dari suatu
penyakit misalnya anak telah menderita campak. Setelah sembuh anak tidak akan terserang
campak lagi, karena tubuhnya telah membuat zat penolakan terhadap penyakit tersebut.
b. Kekebalan aktif buatan
Kekebalan yang dibuat tubuh setelah mendapat vaksin (imunisasi), misalnya anak
diberikan vaksinasi BCG, DPT, HB, Polio dan lainnya.
2. Kekebalan pasif
Kekebalan pasif yaitu tubuh anak tidak membuat zat anti body sendiri tetapi kekebalan
tersebut diperoleh dari luar setelah memperoleh zat penolakan, sehingga proses cepat tetapi tidak
tahan lama.
Kekebalan pasif ini terjadi dengan 2 cara:
a. Kekebalan pasif alamiah/kekebalan pasif bawaan kekebalan yang diperoleh bayi sejak lahir dari
ibunya. Kekebalan ini tidak berlangsung lama(kira-kira hanya sekitar 5 bulan setelah bayi lahir)
misalnya difteri, morbili dan tetanus.
b. Kekebalan pasif buatan dimana kekebalan ini diperoleh setelah mendapat suntikan zat
penolakan.
C. Tujuan Pemberian Imunisasi
Adapun tujuan diberikannya imunisasi kepada bayi adalah:
1. Untuk mencegah terjadinya infeksi tertentu
2. Apabila terjadi penyakit tidak akan terlalu parah dan dapt mencegah gejala yang dapat
menimbulkan cacat atau kematian.
D. Syarat Pemberian Imunisasi
1. Bayi dalam keadaan sehat
2. Bayi umur 0-11 bulan
E. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
Adapun penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, yaitu:
1. TBC
2. Polio myelitis (kelumpuhan)
3. Difteri
4. Pertusis
5. Titanus
6. Hepatitis
7. Campak
F. Macam-macam Imunisasi
Adapun macam-macam imunisasi yang dapat diberikan kepada bayi, yaitu:
1. BCG
a. Gunanya: memberikan kekebalan terhadap penyakit tuberkolosis (TBC). Kekebalan yang
diperoleh anak tidak mutlak 100%, jadi kemungkinan anak akan menderita penyakit TBC ringan,
akan tetapi terhindar dari TBC berat-ringan.
b. Tempat penyuntikan : pada lengan kanan atas.
c. Kontra indikasi:
1) Anak yang sakit kulit atau infeksi kulit ditempat penyuntikan
2) Anak yang telah menderita penyakit TBC.
d. Efek samping
1) Reaksi normal
(a) Setelah 2-3 minggu pada tempat penyuntikan akan terjadi pembengkakan kecil berwarna merah
kemudian akan menjadi luka dengan diameter 10 mm.
(b) Hal ini perlu diberitahukan kepada ibu agar tidak memberikan apapun pada luka tersebut dan
diberikan atau bila ditutup dengan menggunakan kain kasa kering dan bersih.
(c) Luka tersebut akan sembuh sendiri dan meninggalkan jaringan parut (scar) dengan diametr 5-7
mm.
2) Reaksi berat
(a) kadang-kadang terjadi peradangan setempat yang agak berat/abces yang lebih luas.
(b) Pembengkakan pada kelenjar limfe pada leher atau ketiak.
2. DPT (Diphteri, Pertusis, Tetanus)
a. Gunanya: Memberikan kekebalanterhadap penyakit dipteri, pertusi, tetanus
b. Tempat penyuntikan: Dipaha bagian luar
c. Kontra indikasi:
1) Panas diatas 38º C
2) Reaksi berlebihan setelah pemberian imunisasi DPT sebelumnya seperti panas tinggi dengan
kejang, penurunan kesadaran dan syok.
d. Efek samping:
1) Reaksi lokal
(a) Terjadi pembengkakan dan rasa nyeri pada tempat penyuntikan disertai demam ringan selama 1-
2 hari.
(b) Pada keadaan pertama (reaksi lokal) ibu tidak perlu panic sebab panas akan sembuh dan itu
berarti kekebalan sudah dimiliki oleh bayi.
2) Reaksi Umum
(a) Demam tinggi, kejang dan syok berat.
(b) Pada keadaan kedua (reaksi umum atau reaksi yang lebih berat) sebaiknya ibu konsultasi pada
bidan atau dokter.
3. Hepatitis B
a. Gunanya: memberi kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis
b. Tempat penyuntikan: Dipaha bagian luar
c. Kontra indikasi: tidak ada
d. Efek samping: Pada umumnya tidak ada
4. Polio
a. Gunanya: memberikan kekebalan terhadap penyakit polio nyelitis
b. Cara pemberian: Diteteskan langsung kedalam mulut 2 tetes
c. Kontra indikasi:
1) Anak menderita diare berat
2) Anak sakit panas
d. Efek samping:
1) Reaksi yang timbul biasanya hampir tidak ada, kalaupun ada hanya berak-berak ringan
2) Efek samping hampir tidak ada, bila ada hanya berupa kelumpuhan pada anggota gerak dan
tertular kasus polio orang dewasa.
3) Kekebalan yang diperoleh dari vaksinasi polio adalah 45-100%.
5. Campak
a. Gunanya: memberi kekebalan terhadap penyakit campak.
b. Tempat penyuntikan : Pada lengan kiri atas
c. Kontra indikasi:
1) Panas lebih dari 38ºC
2) Anak yang sakit parah
3) Anak yang menderita TBC tanpa pengobatan
4) Anak yang defisiensi gizi dalam derajat berat
5) Riwayat kejang demam
d. Efek samping :
1. Panas lebih dari 38ºC
2. Kejang yang ringan dan tidak berbahaya pada hari ke 10-12
3. Dapat terjadi radang otak dalam 30 hari setelah penyuntikan tetapi kejadian ini jarang terjadi.
G. Jadwal Pemberian Imunisasi
Adapun jadwal pemberian imunisasi dapat dilihat pada table berikut ini:
Vaksinasi Pemberian Selang waktu Umur
imunisasi pemberian
BCG 1x - 0 – 12 Bulan
DPT 3x 4 Minggu 2 – 12 Bulan
HB DPT I,II III 4 Minggu 0 – 12 Bulan
HB Uniject 3x - 0 – 2 hari
Polio HB I,II,III 4 Minggu 0 – 12 Bulan
Campak 1x - 9 – 12 Bulan
4x
Polio I,II,III,IV
1x
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dengan banyaknya analisa dari para ahli, peneliti mengambil kesimpulan bahwa
imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan pada anak atau seseorang terhadap
penyakit tersebut. Pemberian imunisasi bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi tertentu dan
Apabila terjadi penyakit tidak akan terlalu parah dan dapat mencegah gejala yang dapat
menimbulkan cacat atau kematian. Imunisasi terdri dari BCG, DPT, Hepatitis B, Polio, dan
Campak.

B. Saran
Alangkah baiknya apabila kita mengetahi tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi.
Imunisasi itu sangat penting bagi pertumbuhan pada bayi, karena dapat memberikan kekebalan
tubuh serta mencegah terjadinya infeksi tertentu. Bagi orang tua yang memiliki bayi atau balita
sebaiknya selalu memperhatikan imunisasi apa yang belum diberikan kepada sibayi.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto.2006. Imunisasi pada Balita , dilihat pada 12 Oktober 2012
(http://arikunto.wordpress.com/2006/05/12/imunisasi-ada-balita/)
Bangiwell, 2012, Imunisasi untuk Mencegah Penyakit, dilihat pada 12 Oktober
2012(http://bangiwell.blogspot.com/2012/05/imunisasi-untuk-mencegah-penyakit.html/)
Dokteranak, 2010, Contoh Mini Proposal Kebidanan Tentang Imunisasi, dilihat pada 12 Oktober 2012.
(http://www.dokteranak.net/arsip/contoh-mini-proposal-kebidanan-tentang-imunisasi.html/)
Notoatmodjo. 2003. Pengetahuan tentang Imunisasi 3. Jakarta: Balai Pustaka.
Sarikata, 2005, Imunisasi pada Balita, dilihat pada 12 oktober 2010
(http://www.sarikata.com/index.php?fuseaction=home.baca&id=960, (2005). Imuni-sasi Pada
Balita.)
Scribd.com, 2010, contoh KTI Kebidanan, dilihat pada tanggal 12 Oktober
2012(http://www.scribd.com/collections/2457564/Contoh-KTI-Kebidanan/)

Anda mungkin juga menyukai