Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS

F1. UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT

POSYANDU LANSIA

A. Latar Belakang
Posyandu lansia adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan
pelayanan kesehatan oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang memiliki nilai
strategis untuk pengembangan sumber daya manusia khususnya lanjut usia.
Upaya-upaya yang dilakukan dalam posyandu lansia antara lain upaya
peningkatan/promosi kesehatan, peningkatan ketakwaan terhadap Tuhan YME,
peningkatan kesehatan dan kebugaran lanjut usia, peningkatan keterampilan dan
upaya pencegahan/prevention.

B. Pelaksanaan
Tema : Posyandu Lansia
Hari / Tanggal : Rabu, 11 Juli 2018
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
Tempat : Desa Sruni
Jumlah Peserta : 11 orang
C. Dokumentasi
LEMBAR INFORM KEGIATAN POSYANDU LANSIA

A. Definisi
Posyandu lansia adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan
pelayanan kesehatan oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang memiliki nilai
strategis untuk pengembangan sumber daya manusia khususnya lanjut usia.
Upaya-upaya yang dilakukan dalam posyandu lansia antara lain upaya
peningkatan/promosi kesehatan, peningkatan ketakwaan terhadap Tuhan YME,
peningkatan kesehatan dan kebugaran lanjut usia, peningkatan keterampilan dan
upaya pencegahan/prevention.

B. Tujuan
Tujuan dibentuknya posyandu lansia adalah:
1. Memelihara kondisi kesehatan dengan aktifitas fisik sesuai kemampuan dan
aktifitas mental yang mendukung
2. Memelihara kemandirian secara maksimal
3. Melaksanakan diagnosa dini secara tepat dan memadai
4. Melaksanakan pengobatan secara tepat
5. Membina lansia dalam bidang kesehatan fisik spiritual
6. Sebagai sarana untuk menyalurkan minat lansia
7. Meningkatkan rasa kebersamaan diantara lansia
8. Meningkatkan kemampuan lansia untuk mengembangkan kegiatan kesehatan
dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang sesuai dengan kebutuhan

C. Sasaran
Sasaran penyelenggaraan posyandu lansia adalah seluruh penduduk yang
berusia 60 tahun keatas.
D. Uraian Singkat
Posyandu lansia dilaksanakan di rumah salah satu kader. Kegiatan
posyandu lansia dilaksanakan oleh kader kesehatan yang terlatih, tokoh dari
PKK, tokoh masyarakat dibantu oleh tenaga kesehatan dari puskesmas setempat
baik seorang dokter, bidan atau perawat. Penyelenggaraan posyandu lansia
dilakukan dengan sistem 5 meja meliputi:
1. Meja satu untuk pendaftaran
2. Meja dua untuk penimbangan
3. Meja tiga untuk pengisian kartu menuju sehat lanjut usia
4. Meja empat untuk penyuluhan
5. Meja lima untuk pelayanan kesehatan yang meliputi pengukuran
tekanan darah dan pemeriksaan fisik
F1. UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

POSYANDU LANSIA

A. Latar Belakang
Posyandu lansia adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan
pelayanan kesehatan oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang memiliki nilai
strategis untuk pengembangan sumber daya manusia khususnya lanjut usia.
Upaya-upaya yang dilakukan dalam posyandu lansia antara lain upaya
peningkatan/promosi kesehatan, peningkatan ketakwaan terhadap Tuhan YME,
peningkatan kesehatan dan kebugaran lanjut usia, peningkatan keterampilan dan
upaya pencegahan/prevention.

B. Pelaksanaan
Tema : Posyandu Lansia dan Penyuluhan Hipertensi
Hari / Tanggal : Jumat, 21 September 2018
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
Tempat : Desa Jatimulyo
Jumlah Peserta : 16 orang
D. Dokumentasi
LEMBAR INFORM KEGIATAN POSYANDU LANSIA

A. Definisi
Posyandu lansia adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan
pelayanan kesehatan oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang memiliki
nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia khususnya lanjut
usia. Upaya-upaya yang dilakukan dalam posyandu lansia antara lain upaya
peningkatan/promosi kesehatan, peningkatan ketakwaan terhadap Tuhan
YME, peningkatan kesehatan dan kebugaran lanjut usia, peningkatan
keterampilan dan upaya pencegahan/prevention.

B. Tujuan
Tujuan dibentuknya posyandu lansia adalah:
1. Memelihara kondisi kesehatan dengan aktifitas fisik sesuai kemampuan
dan aktifitas mental yang mendukung
2. Memelihara kemandirian secara maksimal
3. Melaksanakan diagnosa dini secara tepat dan memadai
4. Melaksanakan pengobatan secara tepat
5. Membina lansia dalam bidang kesehatan fisik spiritual
6. Sebagai sarana untuk menyalurkan minat lansia
7. Meningkatkan rasa kebersamaan diantara lansia
8. Meningkatkan kemampuan lansia untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang sesuai dengan
kebutuhan

C. Sasaran
Sasaran penyelenggaraan posyandu lansia adalah seluruh penduduk
yang berusia 60 tahun keatas.
D. Uraian Singkat
Posyandu lansia dilaksanakan di rumah salah satu kader. Kegiatan
posyandu lansia dilaksanakan oleh kader kesehatan yang terlatih, tokoh dari
PKK, tokoh masyarakat dibantu oleh tenaga kesehatan dari puskesmas
setempat baik seorang dokter, bidan atau perawat. Penyelenggaraan posyandu
lansia dilakukan dengan sistem 5 meja meliputi:
1. Meja satu untuk pendaftaran
2. Meja dua untuk penimbangan
3. Meja tiga untuk pengisian kartu menuju sehat lanjut usia
4. Meja empat untuk penyuluhan
5. Meja lima untuk pelayanan kesehatan yang meliputi pengukuran
tekanan darah dan pemeriksaan fisik
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(Leaflet)
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS
F2. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS
F3. UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK SERTA KELUARGA
BERENCANA (KB)

Pemeriksaan Kehamilan pada Ibu Hamil

A. Latar Belakang
Pemeriksaan Kehamilan atau Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan
kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga
mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. ANC penting karena dapat
mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

B. Pelaksanaan
Pemeriksaan Kehamilan
Tema : ANC pada Ibu Hamil
Hari / Tanggal : Rabu, 12 September 2018
Waktu : 08.00 – 10.00 WIB
Tempat : Poli KIA Puskesmas Kemungsari Kidul
Jumlah Peserta : 5 Ibu hamil
C. Dokumentasi
LEMBAR INFORM KEGIATAN ANC

A. Definisi
Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan
kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga
mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. ANC penting karena dapat
mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

B. Tujuan
Tujuan pemeriksaan kehamilan adalah untuk memenuhi hak setiap ibu
hamil memperoleh pelayanan antenatal yang berkualitas sehingga mampu
menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi
yang sehat.

C. Sasaran
1) Ibu hamil merupakan sasaran utama ANC karena ibu hamil yang berperan
utama dalam menjaga kehamilannya
2) Suami, hubungan perkawinan merupakan hubungan akrab yang diikuti oleh
minat yang sama, kepentingan yang sama, saling mendukung. Dukungan
suami sangat diharapkan oleh sang istri untuk mendambakan bayi dalam
kandungan istri
3) Keluarga merupakan sumber dukungan sosial karena dalam hubungan
keluarga tercipta hubungan yang saling mempercayai

D. Uraian Singkat
Pemeriksaan kehamilan sangatlah dibutuhkan guna memantau kondisi
kesehatan ibu dan janinnya, sehingga diperlukan pemeriksaan secara rutin.
Program kesehatan ibu di Indonesia menganjurkan agar ibu hamil melakukan
paling sedikit empat kali kunjungan untuk pemeriksaan selama kehamilan,
menurut jadwal 1-1-2 yaitu paling sedikit sekali kunjungan dalam trimester
pertama, paling sedikit sekali kunjungan dalam trimester kedua dan paling sedikit
dua kali kunjungan dalam trimester ketiga.

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS


F3. UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK SERTA KELUARGA
BERENCANA (KB)

PELAKSANAAN KB

A. Latar Belakang
Program KB merupakan program untuk meningkatkan kesejahteraan ibu
dan anak melalui pengendalian kelahiran dengan alat kontrasepsi.

B. Pelaksanaan
Tema : Pelaksanaan KB suntik
Hari/ tanggal : Selasa, 7 Agustus 2018
Waktu : 08.00 – 10.00
Tempat : Poli KIA Puskesmas Kemuningsari Kidul
Jumlah Peserta : 3 orang

C. Dokumentasi
LEMBAR INFORM PELAKSANAAN KB
A. Definisi
Program KB merupakan program untuk meningkatkan kesejahteraan ibu
dan anak melalui pengendalian kelahiran dengan alat kontrasepsi.

B. Tujuan
Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera yang menjadi dasar bagi
terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran.

C. Sasaran
1. Pasangan usia subur dengan prioritas (PUS) muda dengan paritas rendah
2. Generasi muda
3. Pelaksana dan pengelola KB
4. Sasaran wilayah

D. Uraian Singkat
Program KB dilakukan dengan alat kontrasepsi hormonal dan non-
hormonal. Sebelum melakukan KB, tenaga kesehatan menjelaskan tentang
program KB, serta keuntungan dan kerugian dari penggunaan KB kepada
pasangan yang hendak mengikuti program KB.

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS


F4. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

A. Latar Belakang
Upaya perbaikan gizi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi
perseorangan dan masyarakat, serta dilakukan secara bertahap dan
berkesinambungan. Sasaran jangka panjang yang akan dicapai adalah masalah
gizi tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat.

B. Pelaksanaan
Tema : Pemberian biskuit MP-ASI
Hari / Tanggal : Senin, 24 September 2018
Waktu : 08.00 – 10.00 WIB
Tempat : Poli KIA puskesmas Kemuningsari Kidul
Jumlah Peserta : 10 balita

C. Dokumentasi
LEMBAR INFORM KEGIATAN
A. Definisi
MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi yang
diberikan pada bayi atau anak berumur 6 – 24 bulan untuk memenuhi kebutuhan
gizinya.

B. Tujuan
Tujuan pemberian makanan pendamping ASI adalah untuk melengkapi zat
gizi, mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam – macam
makanan dengan berbagai rasa dan bentuk, mengembangkan kemampuan bayi
untuk mengunyah dan menelan, serta mencoba adaptasi terhadap makanan yang
mengandung kadar energi tinggi.

C. Sasaran
Balita usia 6 – 24 bulan

D. Uraian Singkat
Pengukuran status gizi bayi melalui pemberian makanan penunjang ASI
rutin dilakukan terutama pada bayi di bawah garis merah ( yang memiliki status
gizi yang kurang ). Selain itu, juga untuk memperkenalkan makanan kepada bayi
sehingga bisa beradaptasi terhadap makanan.
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS
F5. UPAYA SURVEILLANCE, PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR

Outbreak Response Immunisation (ORI) Difteri Putaran 2

A. Latar Belakang
Outbreak Response Immunisation (ORI) Difteri adalah suatu kegiatan
untuk menanggulangi kejadian luar biasa Difteri dengan mengimunisasi
penduduk yang tinggal di sekitar penderita. Prioritas penanggulangan saat ini
adalah pada kelompok yang berusia 1 tahun sampai dengan di bawah 19 tahun.
ORI Difteri perlu dilakukan 3 kali (putaran) untuk membentuk kekebalan
terhadap bakteri Corynebacterium diphteriae.

B. Pelaksanaan

1) ORI Difteri
Tema : Outbreak Response Immunisation (ORI) Difteri
Putaran 2 Tahun 2018
Hari / Tanggal : Senin, 23 Juli 2018
Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
Tempat : MI Mafda
Jumlah Peserta : Kelas I - VI
C. Dokumentasi
LEMBAR INFORM KEGIATAN ORI DIFTERI PUTARAN 2

A. Definisi
Outbreak Response Immunisation (ORI) Difteri adalah suatu kegiatan
untuk menanggulangi kejadian luar biasa Difteri dengan mengimunisasi
penduduk yang tinggal di sekitar penderita. Prioritas penanggulangan saat ini
adalah pada kelompok yang berusia 1 tahun sampai dengan di bawah 19 tahun.

B. Tujuan
Tujuan dari ORI Difteri adalah untuk memberikan kekebalan tubuh
terhadap bakteri Corynebacterium diphteriae.

C. Sasaran
Sasaran ORI adalah anak usia 1 tahun sampai dengan <19 tahun.

D. Uraian Singkat
ORI dilakukan di sekolah, Posyandu, Puskesmas dan fasilitas kesehatan
lainnya. Imunisasi diberikan secara intramuskular di area deltoid lengan kiri
dengan dosis 0,5 mL. Vaksin yang digunakan adalah DPT-HB-Hib untuk usia 1
tahun sampai dengan <5 tahun, DT untuk anak usia 5 tahun sampai dengan <7
tahun, dan Td untuk anak usia 7 tahun sampai dengan <19 tahun.
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS
F6. UPAYA PENGOBATAN DASAR

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

A. Latar Belakang
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan dan
perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan
yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik.

B. Pelaksanaan
1) P3K KejurPro Bola Volly Yunior
Tema : P3K KejurPro Bola Volly Yunior
Hari / Tanggal : Kamis, 30 Agustus 2018
Waktu : 16.00 WIB - Selesai
Tempat : GOR PKPSO Kaliwates
Jumlah Peserta : Tim Bola Volly Putra – Putri

2) P3K Kegiatan Lomba Gerak Jalan Tanggul – Jember


Tema : P3K Kegiatan Lomba Gerak Jalan Tanggul – Jember
Tradisional
Hari / Tanggal : Sabtu, 8 September 2018
Waktu : 11.00 WIB – selesai
Tempat : Pospindu Jubung
Jumlah Peserta : ± 8000 peserta
C. Dokumentasi

1) P3K Kejurpro Bola Volly Yunior


2) P3K Kegiatan Lomba Gerak Jalan
LEMBAR INFORM KEGIATAN P3K

A. Definisi
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan
dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat
pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik.

B. Tujuan
Tujuan dari P3K adalah sebagai berikut:
1. Menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian
2. Mencegah cacat yang lebih berat (mencegah kondisi memburuk)
3. Menunjang penyembuhan

C. Sasaran
Para korban kecelakaan dengan berbagai sebab hal, waktu, dan tempat
dalam setiap saat.

D. Uraian Singkat
P3K hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas
P3K (petugas medik atau orang awam) yang pertama kali melihat korban.
Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan menggunakan sarana
dan prasarana yang ada di tempat kejadian. Tindakan P3K yang dilakukan
dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan bahkan
menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak
baik malah bisa memperburuk akibat kecelakaan bahkan menimbulkan kematian.
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS
Pelayanan Kesehatan Perorangan Primer (PKPP) dan Pertolongan Persalinan Normal

Pertolongan Persalinan Normal

A. Latar Belakang
Persalinan normal merupakan proses alami yang akan berlangsung dengan
sendirinya, tetapi pada manusia setiap saat terancam penyulit yang
membahayakan ibu maupun janinnya sehingga memerlukan pengawasan,
pertolongan, dan pelayanan dengan fasilitas yang memadai.

B. Permasalahan
Masih banyak masyarakat yang kurang mengetahui pentingnya persalinan
di tenaga kesehetan dibandingkan bukan tenaga kesehatan seperti dukun, dsb.
Dan banyak juga tidak mengetahui bahaya yang disebabkan oleh persalinan yang
bukan dari tenaga medis dan kesterilan alat untuk proses melahirkan akan
mengancam jiwa ibu dan bayi.

C. Pemilihan Intervensi
Menyiapkan tim persalinan normal, alat-alat dan bahan untuk proses
persalinan berlangsung. Kegiatan partus ini berlangsung hingga pertolongan
persalinan normal hingga kondisi pasien optimal.

D. Tujuan
1. Mengetahui konsep persalinan normal

2. Mengetahui adaptasi fisik dan psikologi pada ibu selama proses kehamilan

3. Mengetahui tindakan persalinan

4. Mengetahui resiko tinggi persalinan


E. Pelaksanaan

1. Pertolongan Persalinan Normal I

Tema : Pertolongan Persalinan Normal

Hari/tanggal : Selasa, 7 Agustus 2018

Waktu : 09.00 - 12.30

Tempat : Ruang VK bersalin Puskesmas Kemuningsari Kidul

Jumlah peserta : 1 orang

2. Pertolongan Persalinan Normal II

Tema : Pertolongan Persalinan Normal

Hari/tanggal : Kamis, 9 Agustus 2018

Waktu : 08.00 – 10.30

Tempat : Ruang VK bersalin Puskesmas Kemuningsari kidul

Jumlah Peserta : 1 orang

F. Dokumentasi

1. Pertolongan Persalinan I
2. Pertolongan Persalinan II

Anda mungkin juga menyukai