Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PELAKSANAAN ADVOKASI KESEHATAN

“SUKA MAKAN IKAN (SUMI)”

OLEH KELOMPOK 7:
DINDA PUTRI SUKMA NINGRUM
DESI NATALYA
LIDYA KRISTINA
MARLINA

JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKARAYA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kurnia,
taufik dan hidayah-Nya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal “Suka
Makan Ikan SUMI” ini tanpa suatu halangan apapun. Tidak lupa kami menyampaikan terima
kasih kepada Bapak Mars Khendra Kusfriyadi selaku pembimbing dan teman-teman yang
telah membantu kami dalam proses pembuatan laporan ini sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baikanya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, semoga
Allah SWT senantiasa memberi petunjuk terhadap segala upaya yang kami lakukan dalam
menyelesaikan makalah ini.

1
LEMBAR PERSETUJUAN

Program Penyuluhan Suka Makan Ikan (SUMI)

Oleh Kelompok (VII) :

Dinda putri Sukma Ningrum

Desy Natalia

Marlina

Lidya kristina

Dengan ini menyatakan telah menyetujui program “ Penyuluhan Suka Makan Ikan (SUMI)”
yang akan di laksanakan :

Hari/tanggal : Jum’at, 26 Oktober 2018

Waktu :

Tempat : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palangka Raya

Saya selaku ketua prodi D-IV Gizi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya memberikan
persetujuan dan mendukung penuh kepada kelompok VII untuk melakukan “Penyuluhan
Suka Makan Ikan (SUMI)”.

Mengetahui , Palangka Raya, 25 Oktober 2015

Dosen pengampu Mengetahui

Mars Khendra Kusfriyadi, STP, MPH Sugiyanto, S.Gz, M.Pd

NIP: 19750310 199703 1 004 19750502 200012 2 004

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3

BAB I ......................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4

B. Tujuan Advokasi ............................................................................................................. 5

C. Manfaat Advokasi ........................................................................................................... 6

BAB II........................................................................................................................................ 7

PERENCANAAN ...................................................................................................................... 7

BAB III .................................................................................................................................... 13

PELAKSANAAN ADVOKASI KESEHATAN & GIZI ........................................................ 13

BAB IV .................................................................................................................................... 15

PENUTUP................................................................................................................................ 15

C. Kesimpulan ................................................................................................................... 15

D. Saran ............................................................................................................................. 16

LAMPIRAN ............................................................................................................................. 17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Angka Konsumsi Ikan dan Angka Stunting


Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia paling utama, karena itu
pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sebagai komponen
dasar untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas. bahwa sebagai
negara dengan jumlah penduduk yang besar, dan di sisi lain memiliki sumberdaya
alam dan sumber Pangan yang beragam, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan
Pangannya secara berdaulat dan mandiri.
Angka konsumsi ikan merupakan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia
terhadap komoditas ikan yang dikonversi dalam satuan kg/kap/tahun. Dalam
melakukan analisis angka konsumsi ikan selalu disandingkan dengan data penyediaan
ikan konsumsi pada periode waktu tertentu. Secara ideal, penyediaan konsumsi ikan
harus selalu lebih besar dibandingkan dengan capaian angka konsumsi ikan dengan
selisih yang tidak terlalu lebar serta mempunyai trend yang selalu naik dari tahun ke
tahun. Capaian angka konsumsi ikan pada tahun 2015 (sementara) adalah sebesar
41,11 kg/kap/th melebihi target yang telah ditentukan yaitu sebesar 40,90 kg/kap/th
(100,51 persen). Sementara itu, penyediaan konsumsi ikan untuk konsumsi domestik
tahun 2014 mencapai 13,07 juta ton atau meningkat sebesar 10,01 persen
dibandingkan tahun 2013. Peningkatan penyediaan ikan diikuti juga dengan
peningkatan penyediaan ikan per kapita yang mencapai 51,80 kg/kap/tahun atau
meningkat sebesar 8,44 persen dibandingkan tahun 2013.
Peningkatan penyediaan ikan tahun 2014 sudah mulai diikuti dengan
peningkatan konsumsi ikan, hal ini terlihat dari peningkatan penyediaan ikan
(kg/kap/tahun) tahun 2013-2014 sebesar 8,44 persen sedangkan peningkatan
konsumsi ikan (kg/kap/tahun) tahun 2013-2014 sebesar 8,32 persen. Bahkan
peningkatan konsumsi ikan tahun 2013-2014 lebih besar dari peningkatan ikan tahun
2010-2014 (5,78 persen). Konsumsi ikan terbesar tahun 2014 terdapat pada Provinsi

4
Maluku (54,12 kg/kap/tahun), Provinsi Sulawesi Tenggara (50,77 kg/kap/tahun),
Provinsi Kep. Riau (49,24 kg/kap/tahun), Provinsi Maluku Utara (48,88
kg/kap/tahun), Provinsi Papua Barat (48,16 kg/kap/tahun), dan Provinsi Sulawesi
Utara (47,83 kg/kap/tahun).
Sampai saat ini, provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2012-2017 angka
konsumsi ikan sudah >30kg/kap (BPS, 2017).Produksi perikanan tangkap di
Kalimantan Tengah pada tahun 2016 memiliki angka 123.803,50 pada perikanan laut
dan 27.473,00 pada perairan umum. Di kota palangka Raya sendiri untuk perikanan
laut tidak ada sedangkan untuk parairan umum sebesar 2.611,60. Namun, walaupun
angka konsumsi ikan di Kalimantan Tengah sudah cukup tinggi, angka stunting masih
cukup tinggi pula. Penyebab utama stunting bukan hanya masalah gizi saja, namun
ada beberapa hal lain sebagai pemicu dari stunting. Kalimantan Tengah Kabupaten
Barito Timur temasuk dalam 100 kota prioritas intervensi stunting. Kalimantan
Tengah pada tahun 2015 memiliki angka stunting 33,4%, dimana menurut WHO
batasan angka stunting yaitu 20%, ini berarti Kalimantan tengah memiliki masalah
stunting yang cukup besar.
Kami ingin mengurangi angka terjadinya stunting dengan mengatasi salah satu
masalahnya yaitu yang berasal dari gizinya. Kami ingin mensosialisasikan pentingnya
menyukai atau senang makan ikan sejak dini dan membiasakan untuk makan ikan
setiap harinya. Sasaran kami yaitu mahasiswa gizi, kami ingin mensosialisasikan
kepada mereka, agar mereka sadar dan mulai membiasakan diri untuk terus makan
ikan, dan mereka pula yang akan mengajarkan orang-orang disekitarnya betapa
penting senang atau menyukai makan ikan dan mengetahui manfaat lain dari
konsumsi ikan.

B. Tujuan Advokasi

1. Memperoleh dukungan politik dari ketua jurusan gizi dan mahasiswa DIV dan DIII
Gizi
2. Mahasiswa memahami pengertian ikan.
3. Mahasiswa mengetahui dan paham manfaat dari ikan.
4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.

5
5. Mahasiswa bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya
makan ikan di semua usia.
6. Mahasiswa dapat berkomitmen dan melaksanakan dari hasil penyuluhan Suka
Makan Ikan (SUMI).

C. Manfaat Advokasi

1. Mahasiswa menjadi paham pengertian ikan.


2. Mahasiswa mengetahui dan memahami manfaat dari ikan.
3. Mahasiswa memahami pengertian ikan.
4. Mahasiswa mengetahui dan paham manfaat dari ikan.
5. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.
6. Mahasiswa bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya
makan ikan di semua usia.
7. Mahasiswa dapat berkomitmen dan melaksakan dari hasil penyuluhan Suka
Makan Ikan (SUMI).

6
BAB II

PERENCANAAN

A. Identifikasi Masalah
Angka konsumsi ikan dikalimantan tengah terus meningkat dan dalam angka yang baik
setiap tahunnya, namun angka stunting di kalimantan tengah pada tahun 2015 masih
tinggi melebihi angka batasan stunting yaitu 20%, kalimantan tengah memiliki tugas
yang cukup berat dalam mengatasi stunting. Salah satu kota di kalimantan tengah yaitu
barito timur temasuk dalam 100 kota prioritas intervensi stunting di Indonesia. Kami
ingin menggalakan SUMI sebagai gerakan agar masyarakat kalimantan tengah menyukai
dan mengkonsumsi ikan di semua kalangan umur.

B. Sasaran
1. Sasaran Lobi politik : Ketua Prodi D-IV Gizi Poltekkes Palangka Raya Bpk.
Sugiyanto, S.Gz,M.Pd
2. Sasaran penyuluhan : mahasiswa DIV dan DIII Gizi minimal 10 orang.

C. Media
Media yang kami gunakan adalah leaflet.

D. Teknik atau Kegiatan Oprasional


Dengan penyuluhan kepada mahasiswa/i DIV dan DIII Gizi Poltekkes Palangka Raya.

E. Perkumpulan Asosiasi Peminat


Kami ingin berkolaborasi dengan organisasi PERSAGI.

F. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Ikan Dan Jenis Ikan
Berdasarkan UU No. 45 Tahun 2009, pengertian Ikan adalah segala jenis organisme
yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan.
Secara umum perairan tempat kehidupan ikan terdiri dari laut, tawar dan payau.
Pengertian ikan meliputi:

7
1. Ikan bersirip (Pisces) antara lain tuna, nila dan bawal;
2. Udang, rajungan, kepiting dan sebangsanya (Crustacea);
3. Kerang, tiram, cumi-cumi, gurita, siput dan sebangsanya. (Mollusca)
4. Ubur-ubur dan sebangsanya (Coelenterata)
5. Teripang, bulu babi dan sebangsanya. (Echinodermata)
6. Kodok dan sebangsanya (Amphibia)
7. Buaya, penyu, kura-kura, biawak, ular air dan sebangsanya (Reptilia)
8. Paus, lumba-lumba, pesut, duyung dan sebangsanya (Mammalia)
9. Rumput laut dan tumbuh-tumbuhan lain yang hidupnya dalam air (Algae)
10. Biota perairan lainnya yang ada kaitannya dengan jenis – jenis tersebut diatas,
termasuk ikan

2. Ciri Ikan Segar Dan Ikan Tidak Segar

Ikan yang segar adalah ikan yang baru saja diperoleh dari hasil
penangkapan maupun budidaya dan belum mengalami proses pengolahan
lebih lanjut. Dalam pengertian lain, ikan segar adalah ikan yang belum
mengalami perubahan fisik maupun kimia yang kondisinya masih
seperti saat ikan ditangkap (Riza Rahman Hakim, 2009).
Ciri – ciri umum ikan segar dengan ikan yang tidak segar adalah sebagai
berikut:

Ikan Segar Ikan Tidak Segar


1. Kulit
• Warna terang dan jernih • Warna suram, pucat dan banyak mengandung
• Masih Kuat mebungkus tubuh, tidak mudah lendir
sobek, terutama bagian perut • Terlihat mengendur di beberapa tempat dan
• Warna – warna khusus pada ikan masih mudah robek
terlihat jelas • Warna khusus sudah mulai hilang

Ikan Segar Ikan Tidak Segar


1. Sisik
• Menempel kuat pada tubuh sehingga sulit • Mudah terlepas dari tubuh, bahkan beberapa
dilepas sudah terlepas

Ikan Segar Ikan Tidak Segar


1. Mata

8
• Terlihat terang, jernih, menonjol dan cembung • Terlihat suram, tenggelam dan berkerut

Ikan Segar Ikan Tidak Segar


1. Insang
• Berwarna merah segar, terang dan lamella • Berwarna coklat suram atau abu – abu dan lamella
insang terpisah insang berdempetan
• Insang tertutup oleh lendir berwarna jernih • Lendir insang keruh dan berbau asam menusuk
dan berbau segar spesifik ikan hidung

Ikan Segar Ikan Tidak Segar


1. Daging
• Tekstur daging kenyal, menandakan • Tekstur lunak, menandakan rigormortis sudah
rigormortis masih berlangsung selesai
• Daging dan bagian tubuh lainnya berbau segar • Daging dan bagian tubuh lainnya sudah mulai
spesifik ikan berbau busuk
• Bila ditekan dengan jari, tidak tampak bekas • Bila ditekan dengan jari, tampak bekas lekukan
lekukan • Daging mudah terlepas dari tulang
• Melekat kuat pada tulang • Daging perut khususnya, lembek dan isi perut
• Daging perut khususnya, utuh dan kenyal mudah/sering keluar
• Warna daging putih atau spesifik jenis ikan. • Warna daging kuning kemerahan terutama di
sekitar tulang atau sudah tidak spesifik jenis ikan

Ikan Segar Ikan Tidak Segar


1. Keberadaan di dalam Air
• Tenggelam • Mengapung atau melayang dalam air

a. Ciri-ciri udang segar :

1. Udang segar berwarna jernih dan tidak terdapat bintik-bintik hitam;

2. Tekstur daging kenyal dan tidak lembek;

3. Cangkang keras dan mengkilap serta tidak berlumut;

4. Kaki dan kulit serta kepalanya masih utuh dan tidak mudah lepas;

5. Bau udang segar khas atau tidak berbau busuk;

6. Udang tidak lengket satu sama lainnya

9
b. Ciri Kerang Segar :

1. Warna daging kerang belum berubah dari aslinya

2. Cangkang banyak yang terbuka, ini menunjukkan kerang tersebut masih


hidup;

3. Beraroma khas bukan beraroma busuk;

4. Khusus kerang yang telah dikupas dari cangkangnya, daging dalam kondisi
utuh dan padat

c. Ciri-ciri cumi segar

1. Badannya kenyal dan kokoh saat ditekan;

2. Kepala cumi masih menempel erat pada tubuh (tidak menjulur keluar);

3. Badan dilapisi selaput lendir jernih;

4. Mengeluarkan bau khas dan bukan bau busuk;

5. Warna daging cumi yang ukurannya kecil keunguan dan memiliki bintik–
bintik hitam;

6. Warna daging cumi yag ukurannya besar putih dan memiliki sedikit bintik
hitam.

d. Ciri-ciri kepiting/rajungan segar :


1. Kepiting umumnya dijual dalam keadaan hidup karena itu biasanya diikat;
2. Rajungan dijual dalam keadaan sudah mati.
3. Jari kepiting/rajungan masih lengkap termasuk capitnya;
4. Tekan dengan jari pada bagian belakang bila terasa keras berarti
kepiting/rajungan itu gemuk dan sehat.
5. Baunya khas dan tidak bau busuk

10
3. Gizi Ikan Dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara
langsung oleh tubuh diantaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi
yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terutama pada anak – anak yang masih dalam masa
pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang anak yang berlangsung secara cepat, khususnya
1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau periode emas anak dibutuhkan makanan dengan
kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang. Ikan sebagai sumber pangan yang kaya
akan gizi memiliki elemen – elemen yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia sejak 1000
HPK hingga tua. Ada pun kandungan gizi ikan secara umum diantaranya:

a. Omega – 3

Kandungan docosahexanoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA) sangat


baik untuk perkembangan sel – sel otak yang berguna bagi kecerdasan dan mata
untuk mempertajam penglihatan.

b. Protein

Zat pembangun, setara dengan daging, lebih mudah dicerna, mendekati asam amino
dalam tubuh manusia mengandung asam amino paling lengkap terutama lysine dan
threonine.

c. Vitamin
Vit.A: antioksidan, mata sehat; Vit.D: metabolisme kalsium, pertumbuhan tulang;
Vit.B6: metabolisme asam amino dan lemak, mencegah anemia & kerusakan syaraf;
Vit.B12: pembentukan sel darah merah, metabolisme lemak, melindungi jantung.

d. Mineral
Zat besi: pembentukan sel darah merah; Yodium: kesehatan thyroid, cegah
gondok; Selenium, antioksidan; Seng: membantu kerja enzim dan hormon; Fluor:
kesehatan gigi.

e. Bio-Active
Komposisi nutrisi yang sangat baik untuk menguatkan vitalitas tubuh.

f. Asam Lemak Tak Jenuh

11
Mengandung High Density Lipoprotein (HDL)/kolesterol yang baik yang dapat
mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah/athero schlerosis.

Selain hal di atas, berdasarkan literatur dari berbagai sumber telah diketahui manfaat
ikan yang lain adalah:

1. Makan ikan dapat memperkuat tulang dan kuku

2. Mengurangi resiko kelahiran prematur pada bayi

3. Mengurangi resiko asma pada anak

4. Mengurangi resiko kanker ginjal

5. Mengurangi diabetes pada anak

6. Mengurangi resiko penyakit kronis

7. Mengurangi kesehatan mental pada anak

8. Minyak ikan mencegah penyakit kanker kulit, dll.

12
BAB III

PELAKSANAAN ADVOKASI KESEHATAN & GIZI

A. Hasil

Dari hasil advokasi gizi di dapatkan antusiasme dari mahasiswa dan mahasiswi dalam
mengikuti penyuluhan. Penyuluhan di awali dengan beberapa pertanyaan ringan seputar
materi yang akan di sampaikan dan menanyakan keadaan di desa mahasiswa yang
berkaitan dengan mitos atau pantangan yang berkaitan dengan konsumsi ikan, dan sembari
memberikan penyuluhan juga diberikan beberapa pertanyaan ringan. Di akhir penyuluhan
juga diberikan 3 pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang dijelaskan di awal.
Pertanyaan yang di diberikan yaitu :
1. Pengertian ikan ?
2. Macam-macam ikan ?
3. Manfaat ikan ?

Dari penyuluhan juga didapatkan dukungan dari mahasiswa sebagai berikut :

No Nama Prodi Semester Setuju Tidak Setuju


1. Nova Mahgretm DIII Gizi I
2. Elsania DIII Gizi I
3. Septri Winta DIII Gizi I
4. Herlinnisa DIII Gizi I
5. Yulita Armi DIII Gizi I
6. Ruth Cynthia Kasih DIII Gizi I
7. Yohanes Ekky S. DIII Gizi I
8. Alda Rina Arianti DIII Gizi I
9. Sri Utami DIII Gizi I
10. Dwi Kartika Sari DIII Gizi I
11. Turiyani DIII Gizi I

13
B. Pembahasan

Setelah melakukan penyuluhan mahasiswa dapat menjawab pertanyaan di akhir


penyuluhan dengan baik.Dari hasil yang didapat di daerah mahasiswa ini sudah tidak ada
lagi pantangan atau mitos yang menghambat program advokasi ini, sehingga dirasa akan
sedikit lebih mudah dalam mengembangkan advokasi gizi ini. Di akhir penyuluhan pula
mahasiswa menyetujui atau mendukung kegiatan advokasi yang kami rencanakan yaitu
Suka Makan Ikan “Sumi”.

14
BAB IV

PENUTUP

C. Kesimpulan
1. Mahasiswa memahami pengertian ikan, yaitu :
1. Ikan bersirip (Pisces) antara lain tuna, nila dan bawal;
2. Udang, rajungan, kepiting dan sebangsanya (Crustacea);
3. Kerang, tiram, cumi-cumi, gurita, siput dan sebangsanya. (Mollusca)
4. Ubur-ubur dan sebangsanya (Coelenterata)
5. Teripang, bulu babi dan sebangsanya. (Echinodermata)
6. Kodok dan sebangsanya (Amphibia)
7. Buaya, penyu, kura-kura, biawak, ular air dan sebangsanya (Reptilia)
8. Paus, lumba-lumba, pesut, duyung dan sebangsanya (Mammalia)
9. Rumput laut dan tumbuh-tumbuhan lain yang hidupnya dalam air (Algae)
10. Biota perairan lainnya yang ada kaitannya dengan jenis – jenis tersebut diatas,
termasuk ikan
2. Mahasiswa mengetahui dan paham manfaat dari ikan, yaitu :
1. Makan ikan dapat memperkuat tulang dan kuku
2. Mengurangi resiko kelahiran prematur pada bayi
3. Mengurangi resiko asma pada anak
4. Mengurangi resiko kanker ginjal
5. Mengurangi diabetes pada anak
6. Mengurangi resiko penyakit kronis
7. Mengurangi kesehatan mental pada anak
8. Minyak ikan mencegah penyakit kanker kulit, dll.
3. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari dengan cara
mulai mengkonsumsi ikan sebagai lauk dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mahasiswa bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya
makan ikan di semua usia, seperti memberi tahu kepada orang tua pentingnya makan
ikan sebagai upaya pencegahan kolesterol tinggi, kepada ibu hamil sebagai sumber fe
dan omega 3 alami, kepada anak-anak sebagai sumber kalsium dan omega 3 guna
mencerdaskan otak.

15
D. Saran

Lebih teliti lagi dalam membuat proposal, dan lebih kreatif dalam membuat ide
pelayanan gizi masyarakat, agar lebih bermanfaat dan membantu dalam peningkatan status
gizi masyaraka.

16
LAMPIRAN

17
18

Anda mungkin juga menyukai