Editorial
BERBAGAI PENYAKIT KULIT PADA ANAK
Perkembangan struktur dan fungsi kulit baik epidermis
dan dermis sejak masa embrional, fetal, anak dan dewasa
telah lama diketahui.1 Saat ini berbagai penelitian berbasis
biomolekular makin berkembang, terutama ditujukan
terhadap berbagai komponen sawar kulit. Hasil penelitian
ini sangat berguna terutama terhadap pemahaman kejadian
fisiologis dan mampu lebih menjelaskan berbagai
patogenesis penyakit kulit.2
Berbagai penyakit kulit, yaitu yang berkaitan dengan
alergi, kosmetik-estetika, tumor, infeksi (bakteri, virus, dan
jamur), kulit usia lanjut, kulit anak, dan genodermatosis,
walaupun secara klinis telah terdiagnosis, namun masih
banyak yang belum dapat diketahui etiologi dan patogenesis
penyakit tersebut.
Penelitian klinis (retrospektif) guna memperoleh data
dasar tidak dapat diabaikan begitu saja. Penelitian tersebut
berguna untuk mengetahui epidemiologi, insidens, sifat
penyakit, jenis atau spesies penyebab yang tentunya
berbeda di tiap negara.3 Data dasar tersebut dapat digunakan
untuk menyusun kebijakan dan standar terapi serta tindak
lanjut pencegahan penyakit sesuai kondisi setempat atau
di negara tersebut. Beberapa penelitian klinis, misalnya
gambaran klinis tinea kapitis pada anak usia <14 tahun dalam
kurun waktu 5 tahun terakhir di divisi Mikologi/Departemen
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin (IKKK) FKUI-RS dr. Cipto
Mangunkusumo memperlihatkan penyebab tersering adalah
M. canis, dan griseofulvin masih merupakan obat pilihan
utama.
Skabies merupakan penyakit yang telah lama ditemukan,
namun sampai saat ini masih sulit diberantas, walaupun telah
ditemukan skabisid topikal maupun sistemik. Masalah
kegagalan terapi bukan semata-mata obat yang tidak efektif,
tetapi sering akibat kesalahan diagnosis (misalnya pada
anak, orang dengan higiene baik, dan pada orang dengan
imunokompromais). Selain itu dapat akibat ketidaktahuan
cara pengolesan obat dengan benar, ketidakpahaman cara
pencegahan penularan di komunitas tertentu dan
masyarakat banyak. Obat sistemik, misalnya ivermectin saat
ini di Indonesia belum tersedia untuk manusia. Skabies di
tempat-tempat tertentu (asrama, pesantren, perkampungan
padat) tetap merupakan penyakit yang sulit diberantas; dan
rasa gatal yang hebat pada malam hari dapat menyebabkan
kurang tidur dan penurunan kualitas hidup, termasuk di
antaranya menyebabkan penurunan prestasi (nilai rapor). 3-7
Hal tersebut juga dikemukakan pada penelitian skabies di
sebuah pesantren yang dilakukan oleh Departemen IKKK
FK - USU.
Pada berbagai penyakit genodermatosis telah diteliti
dan ditemukan kelainan pada gen tertentu baik yang
diturunkan secara gen tunggal maupun akibat mutasi. 8,9
Namun, sejauh itu terapi gen di Indonesia belum dimulai,
dan di luar negeri pun masih dalam tahap penelitian lanjut.
Penyakit yang berlangsung seumur hidup sudah pasti
termasuk penyakit kompleks karena sarat dengan
permasalahan (burden disease). Tidaklah mengherankan
bila bantuan konseling amat diperlukan, baik bagi pasien,
orang tuanya dan keluarga sedarah, maupun masa depan
pada generasi berikutnya. Selain itu dampak penyakit kronis,
di antaranya epidermolisis bullosa, iktiosis, xeroderma
pigmentosum dapat mengakibatkan kerusakan sawar kulit
di tingkat selular. Penyembuhan luka yang tak kunjung
sembuh dan proliferasi berlebihan dapat menyebabkan
pertumbuhan kanker.
Penelitian biomolekular terhadap proses fisiologis
ditujukan untuk memperlambat proses penuaan kulit
(aging). Stres oksidatif berperan pada penuaan kulit secara
intrinsik mengganggu jalur komunikasi antar sel. 10
Antioksidan yang digunakan secara tepat dapat membantu
menghambat proses intrinsik tersebut.
Perkembangan penelitian dengan teknologi biakan sel
keratinosit dan fibroblas saat ini sudah berkembang dengan
pesat.10 Penelitian di bidang dermatologi, yang dikerjakan
di FKUGM telah memperlihatkan hasil yang
menggembirakan menggantikan terapi konvensional tandur
kulit pada penyembuhan luka yang luas.
Di harapkan ke depan penelitian biomolekuler yang
tepat guna lebih sering dilakukan. Hasilnya diharapkan
mampu diterapkan dalam menyelesaikan masalah penyakit
kulit dan meningkatkan pelayanan diagnosis dan terapi yang
lebih baik. Hal tersebut menjadi tantangan pengobatan
dermatologi berbasis bukti.
Siti Aisah Boediardja
Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
FK. Universitas Indonesia/
RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
Jakarta
106
MDVI
DAFTAR PUSTAKA
1. David H Chu. Development and structure of skin. Dalam:
Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS,
Leffel DJ, penyunting. Fitzpatrick's dermatology in general
medicine. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Companies Inc;
2008. h. 57-72.
2. Mihm MC, Kibbi AG, Wolff K. Basic pathologic reaction of
the skin. Dalam: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest
BA, Paller AS, Leffel DJ, penyunting. Fitzpatrick's dermatol-
ogy in general medicine. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill
Companies Inc; 2008. h. 43-56.
3. Weinstock MA, Chren MM. The epidemiology and burden of
skin diseases. Dalam: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI,
Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ, penyunting. Fitzpatrick's
dermatology in general medicine.Edisi ke-7. New York:
McGraw-Hill Companies Inc; 2008. h. 3-8.
4. Scabies. Available at htpp://en.wikipedia.org/m/index. Down-
load on july, 26, 2012.
5. Center for disease control and prevention: Scabies Frequently
asked Questions (FAQs). Available at www.cdc.gov/parasites/
scabies/gen_info/faqs.html
6. McCarthy JS, Kemp DJ, Walton SF, Currie BJ. Scabies is
107
Vol. 39 No. 3 Tahun 2012; 106 - 107
more than just an irritation. (a review). Postgrad Med J 2004;
80: 382-7. from htpp://www.postgradmedj.com Updated in-
formation and services can be foud at www.pmj.bmj.com/ html
content/80/945/382. full. Download on july, 26, 2012.
7. Jiang-gang A, Liang X sheng, Sheng bn X, Yin tin W, Song mei
G, Ying Yong D, dkk. Quality of life of patients with scabies.
JEADV 2010;24 (10):1187-91. Diunduh dari htpp:// www.
web. ml.nih.goh/puib med/22236579
8. McGrath JA, McLean WH. Genetics in relation to the skin.
Dalam: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller
AS, Leffel DJ, penyunting. Fitzpatrick's dermatology in gen-
eral medicine.Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Companies
Inc; 2008. h. 73-87.
9. Yaar M, Gilchrest BA. Aging skin. Dalam: Wolff K, Goldsmith
LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ., Penyunting.
Fitzpatrick's dermatology in general medicine. Edisi ke-7. New
York: McGraw-Hill Companies Inc; 2008. h. 963-73.
10. Falanga V, Iwamoto S. Wound repair: mechanisms and practi-
cal considerans. Dalam: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI,
Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ, penyunting. Fitzpatrick's
dermatology in general medicine. Edisi ke-7. New York:
McGraw-Hill Companies Inc; 2008. h. 2342-8.