NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA
Dipresentasikan Oleh : Yolan Sentika Novaldi
Pembimbing : dr.Fitriyanti, Sp.KK
Neurodermatitis Sirkumskripta
Juga dikenal sebagai Liken Simpleks Kronikus peradangan kulit kronis, gatal,
sirkumskrip, ditandai dengan likenifikasi.
Etiopatogenesis pruritus memainkan peran sentral
Hipotesis pruritus gagal ginjal kronis, hipertiroidia, penyakit kulit seperti dermatitis
kontak alergi, gigitan serangga, dan aspek psikologik dengan tekanan emosi.
yolansentikanovaldi@gmail.com 2
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Lintas Timur RT.09 Tungkal Ulu
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Pernikahan : Menikah
Suku Bangsa : Melayu
Hobi : Memasak
Keluhan Utama
Kulit kemerahan disertai rasa gatal pada punggung kaki kanan dan kiri sejak ± 6
bulan yang lalu
Palpasi :Supel, Nyeri tekan (-), Inferior : Akral hangat, edema (-),
defans muskuler tidak ada sianosis (-), deformitas (-), CRT < 2
detik
Perkusi :Timpani
Genitalia : Tidak diperiksa
Non-Medikamentosa Medikamentosa
Menghindari garukan pada daerah Kortikosteroid topikal :
yang gatal Betamethason dipropionat 0,05%
Segera keringkan bagian yang cream dioleskan 2 kali sehari
mengalami kelainan kulit tersebut Antihistamin : Cetirizine tablet 10
ketika terkena air atau keringat mg 2 x 1 tablet
Menjaga kebersihan
Menghindari gigitan serangga
Definisi
Neurodermatitis sirkumskripta atau juga dikenal dengan liken simplek kronis adalah
penyakit peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip ditandai dengan kulit tebal dan
garis kulit tampak lebih menonjol (likenifikasi)
Anamnesis didapatkan timbul kemerahan dan kulit menebal yang disertai rasa gatal pada daerah
punggung kaki kanan dan kiri sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya terdapat bintil kecil kemerahan dan
terasa gatal kemudian semakin lama semakin meluas karena digaruk. Secara teori keluhan gatal
merupakan gejala klinis pada neurodermatitis.
Neurodermatitis sirkumskripta atau juga disebut dengan liken simpleks kronik merupakan penyakit
gatal-gatal lokal yang berlangsung kronik, lesi disebabkan garukan dan gosokan berulang, dengan
gambaran likenifkasi berbatas tegas. umumnya mengenai orang dewasa, kebanyakan pada umur
30-50 tahun. lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria. Patofisiologi yang mendasari penyakit
ini tidak diketahui tetapi mungkin melibatkan perubahan pada sistem saraf yang menerima dan
memproses sensasi gatal.
Sularsito SA, Djuanda Suria. Neurodermatitis sirkumskripta. Dalam Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ketujuh. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia:
2015:183-185
Susan Burgin, MD. Numular Eczema and Lichen Simplex Chronic/Prurigo Nodularis. Dalam: Fitzpatrick TB, Eizen AZ, Woff K, Freedberg IM, Auten KF, penyunting: Dermatology in general medicine, 7th
ed, New York: Mc Graw Hill. 2008: 158-162.
Odom RB, James WD, Berger TG. Atopic dermatitis, eczema, and noninfectious immunodeficiency disorders. Dalam: Andrew’s Diseases of The Skin: Clinical Dermatology. 9th ed. Philadelphia: WB
Saunders: 2000: 69-94.
Hunter John, John Savin. Clinical Dermatology : Eczema and Dermatitis. 3rd Edition. 2002: Blackwell Publishing
C.A. Holden & J. Berth-Jones. Lichen Simplex Chronic. Dalam: Rook’s Text Book of Dermatology. Blackwell Publishing. 2004:17.41-17.43.
Dalton, L Julius. Incidence Of Lichen Simplex Chronicus In Orientals And Caucasians. Canad. M. A. J: Dec. 15, 1956, vol. 75.
Rajalakshmi R, Thappa DM, Jaisankar TJ, et al. Lichen simplex chronicus of anogenital region: A clinico-etiological study. Indian J Dermatol Venereol Leprol 2011 Jan-Feb; 77(1):28-36. 34
Terimakasih
yolansentikanovaldi@gmail.com