Cloning adalah suatu rekayasa dalam bidang kedokteran untuk memperoleh keturunan
dari seorang ibu/seekor induk yang dalam pembuatannya tanpa memerlukan sperma laki-laki,
namun prosesnya tetap memerlukan sebuh rahim.
SEJARAH CLONING
Pada tahun 70-an penelitian yang dilakukan oleh ahli biologi telah menyingkap suatu
bidang yang benar-benar baru, revolusi bioteknologi secara luas berhubungan dengan pengadaan
sel. Ia adalah suatu proses yang dapat menghasilkan organisme yang serupa dalam jumlah yang
tak terbatas. Dengan kemungkinan ini manusia berkemungkinan memasukkan ke dalam gen
bakteri dan menjadikan sel tumpangan ini berkembang biak bersama “ tuan rumahnya” dengan
demikian gen dan bakteri digandakan pembiakannya secara serentak.
Gen adalah suatu bagian dari mata rantai panjang seperti molekul DNA. Mereka
membentuk kromosom makhluk hidup. Rantai DNA ini membawa sendi-sendi yang
diperintahkan sehingga sebuah sel ikut membuat protein.
Para ulama telah beruaha memberikan fatwanya megenai cloning manusia ini, walaupun
diantaranya ada yang membolehkan, namun kebanyakan dari mereka memandang bahwa cloning
pada manusia membawa madharat yang lebih besar daripada manfaatnya, sehingga mereka tidak
membenarkan adanya. Namun sebagai penelitian embrional dan tidak ditanam dalam
rahim,selalu memiliki derajat lebih dari makhluk lain, sehingga jangan sampai mengalami
degradasi akibat ulah tangan manusia sendiri.
DAFTAR PUSTAKA