Pengajar: AKBP NENG DEWI, S.ST. Selasa, 30 April 2019
Nama Siswa : Ani Fitriani, A.Md.Kep.
No. Siswa : 201904073440 Peleton :C DIKLATSAR CPNS GELOMBANG II T.A. 2019
PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI
2019 Contoh dari 7 tindakan korupsi 1. Kerugian keuntungan negara Dalam sebuah fasilitas pelayanan kesehatan, terdapat berbagai macam pasien yang berobat dengan tindakan-tindakan tambahan selain pemeriksaan yang sudah ditarif sesuai dengan peraturan daerah masing-masing, pada suatu hari pasien berobat dengan tindakan perawatan luka, terdapat 10 orang yang dilakukan perawatan luka, dengan tarif Rp.10.000 per orang, dan yang dilaporkan hanya sebanyak 5 orang yaitu Rp. 50.000 2. Suap menyuap Si A adalah pegawai negeri di instansi Dinas Kesehatan, memiliki teman si B yang bekerja sebagai pegawai negeri pula tapi di instansi yang berbeda di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Si A meminta tolong untuk dibuatkan kartu KTP sebanyak 5 orang anggota keluarganya yang tak kunjung selesai dibuat dan didistribusikan oleh pemerintah setempat, kemudian si B meminta uang Rp. 100.000 per orang, dan si A memberikan Rp. 500.000 untuk 5 orang. 3. Penggelapan dalam jabatan Si C adalah seorang pegawai negeri ditunjuk sebagai pengelola keuangan dalam sebuah instansi. Dalam sebuah kegiatan yang sudah dimasukan ke dalam rancangan anggaran instansi sebesar Rp. 500.000.000 namun pada kenyataannya setelah kegiatan berlangsung hanya Rp. 200.000.000 yang terpakai. Dalam SPJ nya, si C melakukan manipulasi data sehingga Rp. 500.000.000 seolah habis dan digelapkan olehnya 4. Pemerasan Pegawai negeri Z akan melakukan kenaikan pangkat/ golongan,pengelola kepegawaian meminta uang untuk kelancaran proses kenaikan pangkat/ golonga tersebut, jika tidak, tidak akan diproses. 5. Perbuatan curang Dalam kegiatan maping petugas dalam sebuah instansi, sering kali ada mutasi ke pelosok daerah, namun karena pegawai negeri D tidak mau dipindahkan kemudian pegawai negeri D melakukan tawar menawar dengan pegawai negeri di bagian kepegawaian yang berpengaruh sehingga tidak jadi dimutasikan, tapi menjadi pegawai negeri lain yang dikorbankan. 6. Benturan kepentingan dalam pengadaan Melakukan pemilihan sebuah produk sebagai sarana dari sebuah kegiatan di suatu instansi dipilih berdasarkan kepentingan pribadi bukan kepentingan publik, misalnya sebuah jasa boga yang ditawarkan oleh usaha pribadi bukan atas dasar objektivitas. 7. Gratifikasi Dalam kegiatan pemilu, pegawai negeri X diberikan hadiah oleh anggota partai politik yang sedang berkompetisi dalam pemilu tersebut. Sehingga pegawai negeri X harus memilih anggota partai politik tersebut, padahal seharusnya pegawai negeri netral di hadapan publik.