Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

ELECTRICAL WIRING INTERGRATED SYSTEM

Cessna 421

Engine Gas Temperature

Kelompok 2

1. Bagas Aji Abdi (03)


2. Bima Duta Buana (04)

D III Teknik Pesawat Udara IV Charlie

Politeknik Penerbangan Surabaya

2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung
Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Electrical Wiring
Intergrated System dengan judul “Engine Gas Temperature”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Surabaya, 12 April 2019

Penyusun 1 Penyusun 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI .ii
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. ISI MAKALAH
BAB III. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN

Penulisan makalah menjadi hal wajib yang harus dilalui oleh para mahasiswa/i.
Makalah ini memiliki bobot yang tak kalah penting. Dapat dibilang makalah merangkum
semua ilmu yang telah didapatkan. Ilmu tersebut diringkas dan diaplikasikan pada makalah
serta disesuaikan dengan jurusan ditempuh.

Menurut Iksan, pendidikan merupakan usaha manusia dalam menumbuhkan dan


mengembangkan potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani yang sesuaidengan nilai-
nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan (2003, 2). Pendidikan bertujuan
membentuk insan yang berkarakter dan unggul dalam bidang spiritual, kecerdasan,
pengendalian diri dan kepribadian.

Dengan menyelenggarakan pendidikan, diharapkan manusia bisa menjadi orang


yang lebih berguna baik bagi bangsa, agama, negara dan masyarakat. Peran penting
pendidikan dalam pembentukan karakter bangsa juga dapat dirasakan dampaknya.
Perubahan pada bidang intelektualitas, spiritualitas, hingga integritas cukup terasa dalam
banyak lini kehidupan, terutama sosial dan politik.
BAB II

A. ENGINE GAS TEMPERATURE

“Exhaust Gas Temperature atau EGT adalah suhu gas buang yang berasal dari ruang
bakar atau combustion chamber,”. Combustion chamber itu sendiri merupakan proses
tempat bertemunya bahan bakar dan udara, yang kemudian terjadi pembakaran maupun
kompresi, dan akhirnya menjadi tenaga untuk menggerakan pesawat.

Proses inilah yang akan menghasilkan panas di combustion chamber. “Jangan disamakan
dengan suhu yang terbaca di indikator bawaan. Itu berbeda, karena membaca suhu pada air
radiator. Jadi tidak bisa sebagai patokan,”.

Jika Exhaust Gas Temperature tidak boleh terlewatkan saat proses tuning. Karena
sebenarnya hal ini bisa dibilang salah satu unsur yang paling penting untuk diperhatikan,
dan sangat krusial.

Exhaust Gas Temperature yang tinggi disebabkan oleh beberapa hal. “Misalnya pesawat
yang dilengkapi turbo. Boost pressure yang tinggi, diikuti ignition timing yang tinggi bisa
meningkatkan suhu gas buangnya.

Kenapa perlu memperhatikan Exhaust Gas Temperature? “Exhaust Gas Temperature


perlu diperhatikan karena itu silsilahnya hasil pembakaran. Jika suhu gas buang terlalu
tinggi, pastinya akan berbahaya untuk komponen mesin, meskipun itu sudah berspesifikasi
high performance,”.

Jika memaksakan kondisi Exhaust Gas Temperature yang tinggi. “Tidak menutup
kemungkinan akan terjadi knock, jadi mesin tidak balance. Dampaknya menyebabkan
bolong pada klep, melelehnya piston, crankshaft failure, conrod failure, dan lainnya. Paling
parahnya, adalah piston bolong, diikuti setang piston patah,”.

Bagaimana cara untuk menurunkan Exhaust Gas Temperature? “Contoh sederhananya


kalau mesin turbo, boost yang tinggi bisa diturunkan ignition timing-nya. Lalu bisa juga
meningkatkan spesifikasi bahan bakar,”.
Kemudian cara lainnya adalah menambahkan alat pendukung, seperti water methanol
injection, oil cooler, ataupun mengganti radiator yang lebih besar. “Dengan kondisi Exhaust
Gas Temperature yang tidak terlalu tinggi, atau berhasil diturunkan, nantinya timing ignition
bisa dimajukan lagi, atau menambahkan boost pressure pada turbo, tentunya tetap
memperhatikan suhu gas buangnya,”.

Lalu untuk alat mengukur Exhaust Gas Temperature sendiri sudah banyak beredar di speed
shop Indonesia, dengan beragam merek yang dipasarkan. “Yang branded seperti AEM, HKS,
Defi, Auto Meter, dan lain-lainnya dengan tingkat keakuratan yang tinggi. itu biasanya sudah
termasuk sensor untuk exhaust, kabel anti panas, dan gauge-nya,”.

Sementara untuk pemasangannya, sedekat mungkin dengan kepala silinder. “Seperti di


header dan jangan terlalu jauh dengan kepala silinder. Lalu untuk yang ber-turbo, jangan
dipasang setelah turbo, karena suhunya sudah berkurang,”.

Simplenya, Dalam mesin turbin, Exhaust Gas Temperature (EGT), kadang-kadang disebut
sebagai Turbine Outlet Temperature (TOT), adalah suhu gas buang turbin saat mereka
meninggalkan unit turbin. Suhu gas diukur dengan sejumlah termokopel yang dipasang di
aliran gas buang dan disajikan pada pengukur dek penerbangan dalam derajat Fahrenheit
atau derajat Celcius.

Dalam mesin piston, EGT adalah pengukuran suhu gas buang di manifold buang. Karena
suhu gas buang bervariasi dengan rasio bahan bakar dengan udara yang masuk ke silinder,
maka dapat digunakan sebagai dasar untuk mengatur campuran bahan bakar / udara yang
memasuki mesin.
B. PART OF EGT

1. EGT Indicator (EGT gauge)

adalah meter yang digunakan untuk memantau suhu gas buang dari mesin pembakaran
internal bersama dengan pyrometer tipe termokopel. Pengukur EGT ditemukan di mobil dan
pesawat terbang tertentu. Dengan memantau EGT, pengemudi atau pilot dapat
memperoleh gagasan tentang rasio udara-bahan bakar kendaraan (AFR).

Pada rasio udara-bahan bakar udara stoikiometrik, suhu gas buang berbeda dari yang
dalam rasio udara-bahan bakar yang ramping atau kaya. Pada rasio udara-bahan bakar yang
kaya, suhu gas buang naik atau turun tergantung pada bahan bakar. Suhu tinggi (biasanya di
atas 1.600 ° F atau 900 ° C) dapat menjadi indikator kondisi berbahaya yang dapat
menyebabkan kegagalan mesin katastropik.

EGT meter digunakan untuk menyetel mobil yang dilengkapi turbo. Jika sensor dipasang
di manifold collector sebelum turbo, suhu saluran masuk turbin dapat dipantau. Jika sensor
dipasang setelah turbo, suhu gas buang dapat dipantau. Karena EGT biasanya turun 200–
300 ° F (110-170 ° C) di seluruh turbin, para pemasang mencoba menempatkan termokopel
sedekat mungkin dengan kepala silinder untuk menghasilkan pembacaan yang benar, dan
pembacaan yang akan bereaksi lebih cepat pada mesin. kondisinya dibandingkan dengan
instalasi setelah turbo.

Mesin berpendingin udara, seperti yang digunakan di Volkswagen, Porsche, dan mobil
lain dapat rusak karena terlalu panas. Pengukur suhu gas buang dapat digunakan untuk
mencegah kerusakan. Mesin sepeda motor berpendingin udara juga bisa rusak karena
terlalu panas.

Menggunakan EGT meter saja dianggap sebagai teknik yang lebih tua untuk
mendapatkan hasil maksimal dari mesin bensin dan diesel, karena sensor oksigen digital
jenis-lebar wideband dapat dibeli dengan harga yang sama, atau dengan sedikit lebih
banyak. Namun, beberapa pembalap tingkat lanjut akan menggunakan pengukur EGT dalam
kombinasi dengan sensor oksigen pita lebar untuk 'sedikit bersandar' pada rasio bahan
bakar untuk menaikkan suhu dengan aman agar lebih banyak daya.
Meskipun dengan tuning terutama oleh EGT dan nilai rasio bahan bakar udara, EGT
masih sampai hari ini merupakan output data yang digunakan untuk tuning mesin. Saat fine
tuning sebuah mesin, jika memungkinkan dengan manipulasi ECU dengan timing silinder
dapat dilakukan. Dengan menyesuaikan timing, suhu silinder yang dihasilkan dapat
digunakan untuk meningkatkan efisiensi silinder. Meskipun ini masih banyak dilakukan, nilai
EGT harus digunakan sebagai ukuran sensor pelindung aman dan sebagai panduan tuning.

C. CARA KERJA

Sistem petunjukan EGT memberikan penunjukan temperatur yang dapat dilihat di dalam
kokpit, dimana pengukuran Temperatur inidiambil dari temperatur gas setelah
meninggalkan turbin. (Turbine Outlet Temperatur disingkat menjadi TOT) pada suatu jenis
motor turbin ada kalanya pengukuran temperatur ini diambil dari temperatur gas sebelum
memasuki turbin. (Turbine Inlet Temperature) yang disingkat dengan TIT.)

Sistim penunjukan yang umum dipakai adalah TOT, karena sistim TIT mempunyai
kerugian-kerugian seperti : jumlah termokopel yang dibutuhkan lebih banyak dan
temperatur sekeliling di mana termokopel tersebut ditempatkan lebih tinggi.

Beberapa termokopel dipasang di sekeliling rumah turbin dan ditempatkan pada jarak
tertentu satu sama lainnya, di mana rangkaian termokopel ini dihubungkan secara paralel
satu sama lain, yaitu untuk mendapatkan Temperatur rata-rata pada masing-masing
termokopel atau dengan kata lain temperatur rata-rata dari exhaust gas yang telah
melewati turbin.
Pada gambar tampak penempatan termokopel pada salah satu jenis motor turbin dan
gambar adalah termokopelnya sendiri. Termokopel-termokopel ini mengukur EGT dalam
millivolt, yaitu hasil dari perbedaan temperatur pada hot junction dan coil junction dan
kemudian arus listrik tersebut dialirkan ke indikator melalui resistor yang dapat di-ubah-
ubah tahanannya.

Resistor termokopel ini ditempatkan dibagian belakang instrumen dalam indikator,


dihubungkan seri dengan rangkaian termokopel yang dipergunakan menyetel tahanan
rangkaian untuk mendapatkan sensitivitas dan ketepatan yang maximum.Untuk
indikatornya dapat dipergunakan moving coil instruumn atau moving magnet instrumen.

Hubungan antara termokopel dan indicator yang dapat menunjukkan temperatur hingga
1000°C terlihat pada gambar
SARAN

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini


akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan
sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai