Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang di jadikan sebagai bahasa resmi
Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia di
resmikan penggunaannya setalah proklamasi kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari
sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.
Dari sudut pandang linguistik bahsa Indonesia adalah salah satu dari banyak
ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau (wilayah
Kepulauan Riau sekarang) dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami
pperubahan akibat penggunaannya sebagai akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di
lingkungan administrasi kolonial dan proses pembakuan sejak awal abad ke-20.
Penamaan “Bahasa Indonesia” diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda,28
Oktober 1982, untuk menghindari kesan imperialisme bahasa apabila nama bahasa
melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini
dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun semenanjung Melayu.
Hingga saat ini,Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup yang sek=lalu
menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa
daerah dan bahasa asing.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang melatarbelakangi bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia ?

2. Mengapa bahasa Indonesia di kaitkan dengan bahasa Melayu ?

3. Bagaimana sejarah perkembangan bahasa Indonesia ?

4. Apa saja peristiwa-peristiwa yang memengaruhi perkembangan bahasa Indonesia ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi bahasa Melayu menjadi bahasa


Indonesia.

2. Untuk mengetahui adanya kaitan antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu.

3. Untuk mengetahui perkembangan bahasa Indonesia.

4. Untuk mengetahui peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi perkembangan bahasa


Indonesia.
1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa Indonesia

Istilah Indonesia terdapat juga istilah Nusantara. Nusantara adalah wilayah Negara
Indonesia yang terdiri dari tiga unsur kekuatan, yaitu gugusan kepulauan (wanua =
benua), wilayah perairan (bahari = laut), dan wilayah udara atau yang biasa disebut
dirgantara yang membentang diatas gugusan kepulauan serta perairan tersebut. Sebelum
ada penamaan Indonesia yang dikaitakan dengan bahasa yang kemudian melahirkan
istilah Bahasa Indonesia, terdapat istilah bahasa Melayu itu. Ada beberapa sarjana yang
mengemukakan pendapat tentang istilah Melayu yaitu:
1. Prof. Vogel, (Vogel dalam Pateda) mengatakan bahwa nama Melayu mungkin
berasal dari kata Melayu, Na Idu yaitu nama sebuah kerajaan di Semenanjung.
2. Prof. Van der Tuuk (Van Der Tuuk dalam Pateda) berpendapat bahwa kata
Melayu diambil dari ucapan Wong Melayu (bahasa jawa, wang = orang, ma + layu
= berlari), yaitu kata bahasa Jawa yang diucapkan oleh balatentara Jawa ketika
menyerang Sriwijaya tatkala melihat orang Sriwijaya berlarian.
3. Prof. Kern (Kern dalam Pateda) berpendapat bahwa nama Melayu mungkin
berasal dari Malay Pura, yaitu suatu daerah di Semenanjung Malaka yang
bermakna kota di atas angina.
4. Prof. Krom ( Krom dalam Pateda) mengemukakan bahwa nama Melayu (Mo-lo-
yeo) adalah nama sebuah kerajaan pada abad ke-7 yang lokasinya di Jambi
sekarang.

2.2 Daerah Asal Bahasa Indonesia dan Bahasa di Indonesia

 Bahasa Melayu Kuna lebih tua dari pada bahasa Jawa Kuna.
 Bahasa Melayu Kuna sudah menjadi bahasa pengantar pada waktu itu, dan
 Bahasa Melayu Kuna telah mendapat pengaruh bahasa Sansekerta.

Perkembangan bahasa Melayu menjadi pesat sekali karena meluasnya pengaruh


kerajaan Sriwijaya. Sesudah abad XIII kekuasaan Sriwijaya mulai mundur sebaliknya
kerajaan-kerajaan di Malaka bertambah maju akibat alur perdangangan yang melewati
selat Malaka. Saudagar Persi, Arab, Gujarat yang antara lain mengembangkan agama
Islam, di kembangkan kemana-mana dengan menggunakan bahasa Melayu sebagai
mediumnya. Hal ini membawa akibat terhadap penggunaan bahasa Melayu, yang bukan
saja sebagai bahasa perhubungan, tetapi juga berfungsi sebagai bahasa kebudayaan.

2
Kesimpulan yang dapat di ambil ialah Bahasa Melayu selain dapat pengaruh
bahasa Sansekerta, juga mend apat pengaruh bahasa Arab. Akibat di namika alam
pikiran bangsa Indonesia pada waktu itu mengalami pergaulan dengan berbagai
bangsa, maka masuk akal jika pengaruh bahasa akan muncul dalam penggunaan
bahasa Melayu. Contoh, pergaulan kita dengan orang Belanda lebih banyak dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kata yang kita serap lebih banyak
berhubunngan dengan bidang-bidang itu, misalnya antropologi, sosiologi, psikologi,
buku dan kelas.

2.3 Alasan Bahasa Melayu Menjadi Dasar Bahasa Indonesia

Pertama bahasa melayu telah lama di kenal dan di gunakan sebagai bahasa perhubungan
dan pergaulan di kepulauan Indonesia. Bahasa ini telah lama di kenal, karena :
1. Pengaruh kerajaan Sriwijaya yang menguasai kepulauan Indonesia, bahkan sampai di
luar Indonesia.
2. Indonesia terletak di jalur perdagangan.
3. Bersamaan dengan meluasnya perdagangan, meluas pula usaha pengembangan
4. Pemerintah, ulama, pedagang telah turut memungkinkan bahasa ini seluas
pemakaiannya.

Kedua, sistem bahasa Melayu sederhana. Kesederhanaan itu terlihat sebagai berikut :

1. Bahasa Melayu tidak mengenal tingkat berbahasa.


2. Ejaan dan pelafalan kata dan kalimat bahasa melayu sederhana.
3. Aktivitas alat bicara pada waktu melafalkan kata dan kalimat tidak mengalami
kesulitan.
4. Bahasa Melayu tidak mengenal kasus’
5. Bahasa Melayu tidak mengenal konjugasi, yakni perubahan kata kerja.
6. Bahasa Melayu tidak mengenal perbedaan antara tunggal dan jamak.

Ketiga, faktor psikologis. Yang dimaksud dengan faktor psikologis disini, yakni
kesadaran kelompok etnis yang terdapat di Indonesia untuk rela tidak memaksakan
bahasa daerahnya sebagai dasar Bahasa Indonesia.

Keempat, faktor kesanggupan bahasa Melayu sendiri. Bahasa Melayu terbuka menerima
kosa kata bahasa lain, baik dari bahasa serumpun maupun dari bahasa asing.

Kelima, faktor diatas yang telah menyebabkan bahasa Melayu menjadi dasar bahasa
Indonesia. Agar faktor-faktor itu lebih jelas diantaranya memerlukan penjelasan,
terutama yang berkaitan dengan faktor sistem bahasa Melayu.

3
2.4 Perkembangan Menuju Indonesia Merdeka

Pada tahun 1917 Balai Pustaka (sekarang bernama PERUM Balai Pustaka, beralamat
di Jln. Dr. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat) yang dipimpin oleh Dr. G.W.J.Drewes. Balai
Pustaka didirikan oleh Belanda dengan tujuan

1. Menerbitkan buku-buku yang dapat menghibur serta menambah pengetahuan,


terutama bagi orang dewasa;
2. Memberikan bacaan yang layak kepada rakyat yang dapat menuntut budi pekerti serta
memelihara bahasa yang baik dan benar;
3. Membukukan cerita-cerita atau dongeng-dongeng yang tersebar di kalangan rakyat;
4. Menerjemahkan buku-buku dari bahasa asing ke bahasa melayuyang dipandang baik
dilihat dari segi sastra;
5. Memberikan kesempatan kepada rakyat yang berbakat dalam karang-mengarang
untuk menulis dan mengeluarkan pendapat dan perasaannya dalam hasil ciptaan.

Pemerintah Belanda mengeluarkan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi agar


karangan dapat diterbitkan oleh Balai Pustaka. Syarat atau ketentuan itu adalah :

1. Karangan jangan sampai berisikan pikiran yang melawan pemerintah Belanda;


2. Tidak boleh menyinggung soal politik;
3. Tidak boleh menyinggung perorangan atau kelompok masyarakat;
4. Tidak boleh menyinggung kepercayaan yang dianut oleh segolongan dalam
masyarakat;

Pada tahun 1920 dan selanjutnya terbitlah buku sastra berupa roman, misalnya Azab
dan Sengsara buah tangan Merari Siregar yang terbit tahun 1920, Siti Nurbaya karang
marah Rusli yang terbit tahun 1922.

Bulan Mei 1918 anggota-anggota Volksraad (DPR sekarang) dilantik.Bangsa


Indonesia mengajukan tuntutan agar BM dijadikan bahasa pengantar di samping bahasa
Belanda dalam persidangan di Volksraad. Telah digunakan oleh pemerintah Belanda
dalam komunikasi mereka dengan rakyat. Seorang anggota dewan, yaitu almarhum Haji
Agus Salim berpidato dalam BM, meskipun untuk seterusnya dipakai juga bahasa
Belanda. Tanggal 28 Oktober 1928 Kongres Pemuda di Jakarta mencetuskan ” Sumpah
Sakti” yang terkenal dengan sebutan Sumpah Pemuda yang isinya :

4
Kami putra-putri Indonesia mengaku bertanah air satu, Tanah air Indonesia

Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia

Kami putra-putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia

Kemudian melahirkan Proklamasi 17 Agustus 1945 karena adanya kegiatan


raksasa. Yamin (1960:49-50) mengatakan bahwa sebenarnya sudah tiga kali bangsa
Indonesia bersumpah, Sumpah pertama terjadi tahun 683 Masehi di kaki Bukit
Siguntang, di kota Palembang yang menjadi kota kerajaan Sriwijaya. Sumpah itu berisi
bahwa Kedatuan Sriwijaya Bertanah Air Nusantara, Pulau yang Delapan. Sumpah kedua
diucapkan oleh negarawan Patih Gajah Mada di kaki gunung Penanggungan di Paseban
Keraton Majapahit pada tahun 1331 yang terkenal dengan sebutan Sumpah Palapa.

2.5 Peristiwa-peristwa yang memperngaruhi perkembangan bahasa indonesia

1. Budi Otomo

Pada tahun 1908 , budi otomo yang merupakan organisasi yang bersifat
kenasionalan yang pertama berdiri dan tempat terhidupnya kaum terpelajar bangsa
indonesia,dengan sadar menuntut agar sayrat -syarat masuk sekolah Belanda
diperingan. Pada kesempatan permulaan abadke –20 , bangsa Indonesia asiyik
dimabuk tuntutan dan keinginan akan penguasan bahasa Belanda sebab bangsa
Belanda merupakan syarat utama untuk melanjutkan pelajaran menambang ilmu
pengetahuan barat.

1. Sarikat Islam

Sarikat Islam berdiri pada tahun 1912.mula-mula partai ini bergerak dibidang
perdagangan,namun dibidang sosial dan politik.sejak berdirinya,sarikat islam yang
bersifat nonkooperatif dengan pemerintah Belanda dibidang politik tidak pernah
mempergunakan bahasa Belanda.bahasa yang mereka pergunakan iyalah bahasa
indonesia

5
3. Balai Pustaka
Dipimpin oleh Dr.G.A.J Hazue pada tahun 1908 balai pustaka ini didirikan. Hasil
yang diperoleh dengan didirikannya balai pustaka terhadap perkembangan bahasa
melayu menjadi bahasa Indonesia dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Memberikan kesempatan pada pengarang-pengarang bangsa indonesia untuk
menulis cerita ciptanya dalam bahasa melayu .
2. Memberikan kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk membaca hasil ciptaan
bangsanya sendiri dalam bahasa melayu .
3. Menciptakan hubungan antara sastrawan dengan masyarakat sebab melalui
karangan sastrawan melukiskan hal-hal yang dialami oleh bangsanya dan hal-hal
yang menjadi cita-cita bangsanya.
4. Balai pustaka juga memperkaya dan membperbaiki bahasa melayu sebab diantara
syrat-syrat yang harus dipenuhi oleh karangan yang akan diterbikan dibalai
pustaka ialah tulisan dalam bahasa melayu yang tersusun baik dan terpelihara

4. Sumpah Pemuda
Kongres pemuda yang paling dikenal ialah kongres pemuda yamg
diselenggarakan pada tahun 1920 di JAKARTA .pada hal sebelumnya yaitu tahun
1926 , telah pula diadakan kongres yang tepat penyelengaraanya juga di Jakarta .
berlangsung kongres ini tidak semata mata bermakna bagi perkembangan politik ,
melainkan juga bagi perkembagan bahasa dan sastra Indonesia. tujuan utama
diselengarakannya kongres iu adalah untuk mempersatukan berbangai organisasi
kepemudaan pada waktu itu.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan dari makalah ini, bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa
melayu. Bahasa melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu ( bahasa indonesia ) karena :

Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa melayu
tidak dikenal tingkatan bahasa ( bahasa kasar dan bahasa halus ).
Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima
bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa
kebudayaan dalam arti yang luas.

3.2 Saran

Bahasa Indonesia yang kita ketahui sebagai mana dari penjelasan terdahulu
memiliki banyak rintangan dan kendala untuk mewujudkan menjadi bahasa pemersatu,
bahasa nasional, bahasa indonesia sehingga kita sebagai generasi penerus mampu untuk
membina, mempertahankan bahasa Indonesia ini, agar tidak mengalami kemerosotan
dan diperguna dengan baik oleh pihak luar.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://ingridelvina.blog.uns.ac.id/2014/09/14/makalah-sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia/

Anak Pesisir. 2012. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Anonym. 2013. Makalah Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

https//id.m.wikipedia.org

http://selidik86.blogspot.com/2013/03/makalah-sejarah-perkembangan-bahasa_9.htmlV

http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html,

Anda mungkin juga menyukai