Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode quasy-experiment dengan menggunakan desain penelitian

pretest – posttest with control grup design yaitu suatu kelompok sebelum diberikan perlakuan

diawali dengan pemberian sebuah pengamatan awal (pretest) terlebih dahulu, kemudian

setelah dilakukan pemberian intervensi (treatment), dilakukan pemberian pengamatan

akhir (posttest) pada kelompok untuk mengetahui akibat perlakuan (Nursalam, 2016).

Rancangan penelitian ini akan dilakukan dengan mengobservasi terlebih dahulu

responden pada penelitian, setelah itu diberikan intervensi berupa terapi menulis

ekspresif kepada responden dan kemudian dilakukan observasi kembali pada akhir

penelitian. Berikut merupakan gambaran desain penelitian one grup pretest - posttest design.

Subjek Pra-tes Perlakuan Pasca-tes

K O I OI

Gambar 4.1 Skema Desain Penelitian one grup pretest - posttest design

Keterangan : K = Subjek

O = Observasi (pretest) sebelum terapi menulis ekspresif

I = Intervensi (terapi menulis ekspresif)

OI = Observasi (posttest) setelah terapi menulis ekspresif


4.2 Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka penelitian merupakan tahapan dalam suatu penelitian. Pada kerangka

kerja, disajikan alur penelitian, terutama variabel yang akan digunakan pada penelitian

(Nursalam, 2016). Kerangka penelitian disajikan pada Gambar 4.2 berikut :

Populasi : Ibu primigravida trimester III sebanyak


75 orang

Teknik sampling : Kuota sampling

Sampel : Ibu primigravida trimester III yang mengalami


kecemasan sebanyak 25 orang

Pretest : Observasi

Intervensi :
Terapi Menulis Ekspresif selama 5 hari
berturut-turut

Variabel independen: Variabel dependen:


Terapi Menulis Ekspresif Penurunan kecemasan

Posttest : Observasi

Pengolahan dan analisa data mengunakan


Wilcoxon Signed Ranks Test

Kesimpulan

Efektif Tidak efektif

Gambar 4.2 Kerangka kerja penelitian : Efektifitas Terapi Menulis Ekspresif Terhadap Penurunan
Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III dalam Menghadapi Persalinan
4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel Penelitian

4.3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang dapat terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh pneliti

untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi dalam

penelitian ini adalah Ibu primigravida trimester III dilihat dari periode November 2017

hingga Januari 2018 yaitu sebanyak 75 orang.

4.3.2 Teknik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk mewakili populasi

yang ada dengan menggunakan teknik sampling. Sedangkan, teknik sampling adalah cara-

cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel untuk memperoleh sampel yang benar-

benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2016).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Nonprobability sampling dengan menggunakan teknik kuota sampling yaitu suatu teknik

pengambilan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota

yang diinginkan peneliti tercapai (Putra,2012). Dengan kriteria inklusi dan eksklusi

sebagai berikut :

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian mewakili sampel penelitian

yang memenuhi syarat sebagai sampel (Hidayat, 2007). Kriteria inklusi dalam penelitian

ini adalah :

a. Ibu hamil primigravida trimester III

b. Mampu membaca dan menulis


c. Usia 18-35 tahun

d. Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan dan tercatat di puskesmas

Gribig

e. Bersedia menjadi responden dan mengisi informed consent

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi

kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Setiadi, 2013).

a. Responden tidak berada di tempat saat penelitian

4.3.3 Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari

karakteristik yang mewakili suatu populasi (Setiadi, 2013). Sampel dalam penelitian ini

adalah ibu primigravida trimester III dihitung dari rata-rata kunjungan ibu hamil

perbulan sebanyak 25 orang.

4.4 Variabel Penelitian

Variabel merupakan karakteristik yang diamati yang mempunyai variasi nilai

tertentu dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti secara

empiris atau ditentukan tingkatannya (Setiadi, 2013).

4.4.1 Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas (Independent Variabel) adalah variabel yang mempengaruhi atau

dianggap menentukan variabel terikat (Nursalam, 2016). Variabel ini sering disebut

variabel bebas, variabel pengaruh/kausa atau variabel resiko (Setiadi, 2013). Variabel

independen dalam penelitian ini adalah terapi menulis ekspresif.


4.4.2 Variabel Terikat (Dependent)

Variabel terikat (Dependent Variabel) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Putra, 2012). Variabel ini tergantung dari

variabel bebas terhadap perubahan. Variabel ini juga disebut sebagai variabel efek, hasil,

outcome atau event (Hidayat, 2007). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

penurunan kecemasan.

4.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah penjelasan semua variabel dan istilah yang akan

digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah

pembaca mengartikan makna penelitian (Setiadi, 2013). Berikut tabel untuk penjelasan

variabel dan definisi operasional.

Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Skala Keterangan


Operasional Data
Independen Memberikan - Mengikuti seluruh SOP - -
: Terapi aktivitas menulis sesi terapi
Menulis pada buku harian - Menuliskan pikiran
Ekspresif yang diberikan dan perasaan
dengan waktu 20 terdalam
menit selama 5 mengenai
hari berturut- kecemasan
turut . kehamilan tanpa
memperhatikan
diksi dan tata
bahasa
Dependen: Penurunan Menurunnya Modifikasi Ordinal Skor total
Penurunan kecemasan adalah tingkat kecemasan kuesioner DASS menunjukkan
kecemasan usaha untuk ibu primigravida 42 (Depression tingkat cemas
mengurangi trimester III Anxiety Stress responden
tingkat ketakutan Scale) menjadi 14 yaitu,
dan kehawatiran item skala 0-7=Normal
mengenai kecemasan 8-9=Ringan
kehamilan dengan nomer 10-14=Sedang
pernyataan yaitu 15-19=Berat
2, 4, 7, 9, 15, 19, Sangat
20, 23, 25, 28, Berat=>20
30,36, 40, 4.

4.6 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan … 2018 di Puskesmas Gribig, Malang.

4.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan dalam proses pemberian

batas kuantitatif dan kualitatif pada variabel sehingga dapat diamati, dinilai atau dihitung

besaran, atau nilai nominalnya serta variasi pada subjek tertentu (Hasmi, 2016).

Instrumen pada penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar kuesioner. Kuesioner

adalah pengumpulan data secara formal kepada subjek untuk menjawab pertanyaan

secara tertulis (Nursalam, 2016).

Dalam penelitian ini kuesioner diadopsi dari Depression Anxiety Stress Scale (DASS)

yaitu 3 skala yang dirancang untuk mengukur keadaan emosional negatif yaitu depresi,

cemas, dan stres yang disusun oleh Lovibond & Lovibond (1995). Menurut Crawford

dan Henry (2003), DASS 42 memiliki tingkatan convergent dan discriminant validity. DASS

42 juga telah diuji reliabilitasnya menggunakan Cronbach’s Alpha Formula dengan nilai
reabilitas sebesar 0,91 (Damanik, 2011). DASS berisi 42 pertanyaan dengan 4 pilihan

jawaban pada setiap pertanyaan dengan menggunakan skala likert yaitu 0 (tidak sesuai

dengan saya sama sekali, atau tidak pernah), 1 (sesuai dengan saya sampai tingkat

tertentu, atau kadang-kadang), 2 (sesuai dengan saya sampai batas yang dapat

dipertimbangkan, atau lumayan sering), 3 (sangat sesuai dengan saya, atau sering sekali).

Namun karena yang akan diteliti dalam penelitian ini hanyalah tingkat cemas saja, maka

yang digunakan hanya 14 item yang terletak pada pertanyaan nomor 2, 4, 7, 9, 15, 19, 20,

23, 25, 28, 30,36, 40, 41. Selanjutnya, skor yang didapat dari setiap pertanyaan

dijumlahkan dan dibandingkan untuk mengetahui tingkat cemas (normal, ringan, sedang,

berat, sangat berat) dari responden tersebut (Nursalam, 2016; Damanik, 2011).

4.8 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Langkah-

langkah yang digunakan dalam pengumpulan data tergantung pada rancangan penelitian

dan instrumen yang digunakan (Nursalam, 2016). Dalam penelitian ini prosedur

pengumpulan data dengan cara :

4.8.1 Tahap Persiapan

1. Membuat proposal penelitian dengan judul efektifitas terapi menulis ekspresif

terhadap penurunan kecemasan ibu primigravida trimester III dalam menghadapi

persalinan.

2. Mempersiapkan surat izin untuk melakukan penelitian untuk diberikan kepada

kepala Puskesmas Gribig, Malang.

3. Melakukan observasi atau studi pendahuluan sebelum melakukan penelitian.


4. Mempersiapkan lembar persetujuan (informed consent) dan instrumen berupa

kuesioner yang berisi pertanyaan untuk observasi kepada responden.

5. Mempersiapkan alat yang akan digunakan untuk terapi menulis ekspresif seperti

bolpoin dan buku harian.

6. Penyusunan intrumen penelitian berupa kuesioner DASS 42

7. Pengambilan sampel pada daerah yang diteliti.

4.8.2 Tahap Pelaksanaan

1. Melakukan tahap perkenalan kepada pasien yang akan dijadikan responden.

2. Memberikan penjelasan kepada responden mengenai penelitian ini, tujuan, manfaat

dan hak dari responden. Serta permintaan persetujuan dalam menjadi responden

penelitian dengan mengisi lembar persetujuan (Informed consent).

3. Membagikan lembar observasi sebagai data umum responden.

4. Membagikan lembar kuesioner dari Depression Anxiety Stress Scale (DASS) untuk

mengetahui tingkat kecemasan responden sebelum diberikan intervensi.

Pembagian kuesioner dilakukan saat ibu primigravida melakukan kontrol

kehamilan di Puskesmas Gribig, Malang.

5. Menjelaskan cara pengisian kuesioner dan memberi kesempatan responden untuk

bertanya apabila belum jelas.

6. Mengumpulkan lembar kuesioner.

7. Persiapan alat terapi menulis ekspresif

8. Menjelaskan prosedur intervensi

9. Menganjurkan responden untuk duduk dengan nyaman dan tidak terganggu agar

dapat rileks selama menulis.


10. Membagikan bolpoin dan buku harian yang telah berisi instruksi umum terapi

menulis ekspresif sesuai dengan instruksi menurut Pennebaker dan Chung (2007)

yang telah dimodifikasi oleh peneliti.

11. Terapi Menulis Ekspresif dilakukan kurang lebih 20 menit setiap pertemuan.

12. Perlakuan terapi menulis ekspresif diberikan kepada responden selama 5 hari

berturut-turut. Responden yang tidak dapat mengikuti seluruh sesi terapi akan

dinyatakan gugur.

13. Setelah 5 hari perlakuan, seluruh tingkat cemas responden diobservasi ulang

dengan menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS), untuk mengetahui

adanya pengaruh setelah pemberian intervensi berupa Terapi Menulis Ekspresif.

Hal tersebut digunakan untuk mengetahui penurunan tingkat cemas pada pasien

ibu primigravida trimester III.

4.9 Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan salah satu rangkaian kegiatan penelitian setelah

pengumpulan data (Hastono, 2016). Data yang telah terkumpul dari lembar kuesioner

yang telah diisi akan diolah dengan beberapa tahap sebagai berikut :

1. Editing

Editing merupakan tahap untuk melakukan pengecekan semua hasil pengisian

formulir atau kuesioner yaitu lembar DASS untuk mengetahui apakah jawaban

yang ada dalam kuesioner sudah lengkap dan jelas.

2. Coding

Coding merupakan tahap mengubah data yang masih berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka/bilangan.
3. Processing

Setelah semua lembar kuesioner terisi penuh dan benar serta sudah melewati

pengkodean, langkah pengolahan selanjutnya adalah memproses data agar data

yang sudah di-entry dapat di analisis. Pemrosesan data dilakukan dengan cara entry

data dari lembar kuesioner ke program SPSS pada komputer.

4. Tabulating

Selanjutnya adalah tahap memasukkan data dalam tabel distribusi frekuensi yang

ditampilkan dalam prosentase agar didapatkan data dari masing-masing variabel.

4.10 Analisa Data

Pada umunya analisis data bertujuan untuk memperoleh gambaran/deskripsi

masing-masing variabel, membandingkan dan menguji teori atau konsep dengan

infromasi yang ditemukan, menemukan adanya konsep baru dari data yang dikumpulkan,

serta mencari penjelasan apakah konsep baru yang diuji berlaku umum atau hanya erlaku

pada kondisi tertentu (Hastono, 2016).

4.10.1 Analisa Univariat

Analisis data univariat digunakan untuk mendeskripsikan karaktekristik dari setiap

variabel penelitian. Pada umumnya analisis univariat hanya memunculkan hasil dari

persentasi dan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel (Notoatmodjo, 2012).

Data univariat dalam penelitian ini adalah umur, tingkat pendidikan dan pekerjaan.

4.10.2 Analisa Bivariat

Analisis data bivariat adalah lanjutan dari analisis univariat, analisis ini digunakan

untuk membandingkan hasil dari observasi awal (pretest) dengan hasil observasi akhir
(posttest) pada kelompok perlakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari terapi

menulis ekspresif terhadap ibu primigravida trimester III dengan menggunakan uji non

parametrik yaitu Uji Wilcoxon Signed Ranks Test.

Uji Wilcoxon Signed Ranks Test adalah suatu uji statistika non parametrik yang

digunakan untuk menguji variabel pada sampel berpasangan dengan data kualitatif

(ordinal) atau data kuantitatif (interval dan ratio) yang tidak berdistribusi normal.

Penggunaan Uji Wilcoxon pada penelitian ini bertujuan untuk membandingkan

perbedaan mean antara penurunan kecemasan ibu primigravida trimester III sebelum

dan setelah dilakukan pemberian terapi menulis ekspresif pada satu kelompok

berpasangan. Syarat penggunaan uji Wilcoxon adalah distribusi data tidak normal untuk

skala interval atau ratio, data berpasangan/ dependen (pre-post), skala data ordinal atau

nominal. Jika p value < α (0,05) maka H1 diterima artinya ada efektifitas terapi menulis

ekspresif terhadap penurunan kecemasan ibu primigravida trimester III dalam

menghadapi persalinan (Sugiyono, 2012).

4.11 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan izin kepada yang

bersangkutan untuk mendapatkan persetujuan melakukan penelitian agar studi alamiah

benar-benar dapat terjadi dan peneliti tidak mendapat persoalan masalah etik (Saryono,

2013). Maka ada beberapa yang harus dipersiapkan oleh peneliti antara lain yaitu:

1. Lembar Persetujuan Penelitian (Informed Consent)

Informed Consent adalah bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed Consent tersebut diberikan


kepada responden sebelum melakukan penelitian. Jika bersedia diteliti, maka responden

tersebut harus menandatangani lembar persetujuan dan bila tidak bersedia, maka peneliti

harus menghormati keputusan tersebut (Hidayat, 2007). Pada informed consent juga perlu

dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk pengembangan

ilmu (Nursalam, 2016).

2. Bebas dari eksploitasi

Responden yang berpartisipasi dalam penelitian harus dihindarkan dari keadaan

yang tidak menguntungkan. Peneliti harus meyakinkan bahwa partisipasi subjek dalam

penelitian atau informasi yang telah diberikan, tidak akan dipergunakan untuk hal-hal

yang dapat merugikan responden dalam bentuk apapun (Nursalam, 2016).

3. Hak Dijaga Kerahasiaannya (right to privacy)

Responden mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus

dirahasiakan, untuk itu perlu adanya tanpa nama (annonimity) yaitu hanya menuliskan

kode pada lembar pengumpulan data. Dan untuk menjaga kerahasiaan indentitas

responden, peneliti tidak mencantumkan nama lengkap responden tetapi diganti dengan

inisial nama (Hidayat, 2007).

4. Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self determination)

Responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah mereka bersedia

berpartisipasi dalam penelitian atau tidak, tanpa adanya paksaan atau sangsi apapun

(Nursalam, 2016).

Anda mungkin juga menyukai