Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN JURNAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Transdermal Wound Oxygen Therapy on Pressure Ulcer Healing: A


SingleBlind Multi-Center Randomized Controlled Trial

Oleh Kelompok II:

Amelia Henitasari (201820461011120)


Linda Permatasari (201820461011086)
Moh. Ali Makki (201820461011103)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kelompok dapat menyelesaikan
tugas analisis jurnal keperawatan pada stase Manajemen Keperawatan
berdasarkan metode PICO (Population/Problem-Intervention/Instrument-
Comparisson-Outcome) sebagai salah satu tugas kelulusan pembelajaran. Jurnal
yang dianalisis oleh kelompok membahas tentang Effect of head nurse
empowerment program on staff nurses' job satisfaction at two educational
hospitals in Rasht, Iran
Kelompok berharap makalah laporan akhir analisis jurnal ini dapat
menjadi salah satu media atau wahana pertukaran informasi dan atau ilmu
pengetahuan bagi pembaca baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomor
terkait Effect of head nurse empowerment program on staff nurses' job
satisfaction at two educational hospitals in Rasht, Iran.
Dalam penyusunan makalah laporan akhir analisis jurnal ini, kelompok
menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan baik dalam sistematika
penulisan maupun isi. Oleh karena itu, kelompok sangat mengharapkan kritik dan
saran membangun dari pembaca demi terbentuknya pola fikir yang lebih baik
dalam penyusunan penulisan selanjutnya.

Tidak lupa pula kelompok ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan dan peran dalam penyusunan makalah laporan akhir
analisis jurnal ini.

,
Malang, 11 Desember 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................... ii


Daftar Isi .............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2

BAB II JURNAL PENELITIAN


A. Jurnal Penelitian ...................................................................................... 3

BAB III PEMBAHASAN


A. Profil Penelitian ........................................................................................ 15
B. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 16
C. Desain Penelitian ...................................................................................... 16
D. Deskripsi Penelitian Bersasarkan Metode PICO .................................. 17
E. Manfaat Hasil Penelitian ......................................................................... 20

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 21
B. Saran .......................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 22

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pressure ulcerm atau luka tekan adalah kerusakan jaringan yang
terlokalisir yang disebabkan karena adanya kompresi jaringan yang lunak
diatas tulang yang menonjol (bony prominence)dan adanya tekanan dari
luar dalam jangka waktu yang lama.
Mempertahankan integritas kulit yang mengalami tirah baringdi
lingkungan perawatan seringkali terabaikan karena perawat lebih berfokus
pada masalah yang mengancam kehidupan dan hal itu dinilai sebagai
masalah yang lebih prioritas. Banyaknya tindakan invasif dan terapi yang
harus diberikan juga menjadi alasan terabaikannya perawatan integritas
kulit, padahal kulit merupakan organ terluas dari tubuh dan memiliki
fungsi yang kompleks (Halpin, 2013 dalam Pasek, 2018). Proporsi luka
tekan pada pasien yang baru dirawat di rumah sakit berkisar antara 0,4%
sampai 38% (Lewkoet al, 2015)
Durasi tekanan digambarkan sebagai lama periode waktu tekanan

yang diterima oleh jaringan.Bryant (2007), menyatakan bahwa ada

hubungan antara intensitas dan durasi tekanan dengan terbentuknya iskemi

jaringan. Secara lebih spesifik dinyatakan intensitas tekanan yang

rendahdalam waktu yang lama dapat membuat kerusakan jaringan dan

sebaliknya intensitas tekanan tinggi dalam waktu singkat juga akan

mengakibatkan kerusakan jaringan

Perawatan luka merupakan suatu tindakan untuk sesorang yang


mengalami luka yang bertujuan agar luka tidak terinfeksi, luka tetap bersih
dan bisa mempercepat penyembuhan luka. Salah satu perawtan luka yang
bisa dilakuakan adalah perawtan lukan dengan menambahkan tekanan
oksigen pada luka yang bisa disebut dengan TWOT (transdermal wound
oxygen terhapy).

1
B. Tujuan Penulisan
1. Memaparkan pengetahuan tentang penggunaan TWOT (transdermal
wound oxygen terhapy) untuk menjadi salah satu pilihan tindakan
perawatan luka pada pasien dengan luka tekan.
2. Menjelaskan bahwa penggunaan TWOT (transdermal wound oxygen
terhapy) sebagai salah satu terapi perawtan luka dapat mempengaruhi
proses penyembuhan luka tekan lebih baik

2
BAB II

JURNAL PENELITIAN

3
BAB III
PEMBAHASAN
A. Profil Penelitian
Judul Penelitian : Transdermal Wound Oxygen Therapy on Pressure
Ulcer Healing: A SingleBlind Multi-Center
Randomized Controlled Trial
Author :Jalil Azimian,Nahid Dehghan Nayeri,Enis
Pourkhaleghi,and Monireh Ansari
Source : http://www.ijnmrjournal.net
Key Word : Pressure Ulcer, Oxygen Therapy, Wounds

Abstract : Background: Although healthcare quality has


considerably improved in many countries, pressure
ulcer is still a major health challenge worldwide.
Objectives: The current study aimed to evaluate
the effects of TWOT on the healing of pressure
ulcers. Patients and Methods: This study was a
randomized controlled trial, and the convenient
sample including 100 patients hospitalized in two
university-afliated medical-surgical intensive care
units and one neurology unit located in Qazvin,
Iran were studied. Patients with stage II-IV
pressure ulcer on the sacral or ischial areas were
randomly assigned to either the control or the
experimental groups. The experimental group
received a 12-day transdermal wound oxygen
therapy. Wound status was assessed seven times
before the intervention, as well as two, four, six,
eight, ten, and twelve days after the intervention.
Results: After 12 days of wound oxygen therapy,
the number of patients with complete wound
healing in the experimental group was signifcantly
greater than that of the control group. Moreover,
the total mean of wound area in the experimental
group was signifcantly lower than that of the
control group.m Conclusions: Transdermal wound
oxygen therapy can effectively promote wound
healing in patients with pressure ulcers

Tahun Publikasi : 2015

15
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek dari pemberian
TWOT ( transdermal wound oxygen teraphy) pada penyembuhan luka
tekan.

C. Design Penelitian : Single-blind multi center rondomize control trial

16
D. Deskripsi Penelitian Berdasarkan Metode PICO
1 Populasi Populasi sebanyak 100 orang yang mempunyai
proplem dengan luka tekan. Responden dibagi
mejadi dua kelomok. Kelompok eksperimen
sebanyak 50 orang dan kelompok kontrol 50 orang
2 Intervention Pada Kelompok Eksperimen
 Responden pada kelompok eksperimen
mendapatkan perawatan luka biasa
ditambah dengan TWOT (transdermal
wound oxygen therapy dengan tekanan
10Lpm ke luka selama 20 menit

Pada kelompok kontrol


 hanya mendapatkan perawatan luka
biasa

3 Comparison Penelitian ini membandingkan antara kelompok


eksperimen yang mendapatkan intervensi yaitu
perawtan luka ditambah dengan TWOT
(transdermal wound oxygen therapy) pada pasien
dengan luka tekan dengan kelompok kontrol yang
hanya menadpat perawtan luka biasa.

4 Outcome Setlah 12 hari menggunakan peratwan lukatekan


dengan TWOT pada kelompok eksperimen luka
lebih cepat membaik dan kondisi luka lebih bagus
dari pada kelompok kontrol yang hanya medapat
perawatan luka biasa.

17
E. Manfaat Hasil Penelitian

1. Manfaat Praktis
Secara praktis, menambah keterampilan penting mengenai
penyembuhan luka pada pasien dengan luka tekan.

2. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat menambah keterampilan
penting mengenai perawatan luka ditambah dengan TWOT pada
pasien dengan luka tekan sehingga mampu memaksimalkan
penyembuhan secara lebih cepat dibandingkan dengan perawatan luka
biasa

18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dekubitus atau luka tekan merupakan kerusakan jaringan yang
terjadi apabila kulit dan jaringan lunak di bawahnya tertekan oleh tonjolan
tulang dan permukaan eksternal dalam jangka waktu yang lama
menyebabkan peningkatan tekanan kapiler.
Hasil dari intervensi TWOT (transdermal wound oxygen teraphy)
yang merupakan perawatan luka tekan yang menambahkan dengan
diberikan tekanan oksigen dapat mempengaruhi penyembuhan luka secara
lebih baik

B. Saran
Diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya raung keperawatan
medical bedah agar dapat mempertimban untuk menambahkan
penggunaan TWOT (transdermal wound oxygen teraphy) sebagai salah
satu terapi untuk pasien dengan luka tekan.

19
DAFTAR PUSTAKA
1. Gurtner GC, Werner S, Barrandon Y, Longaker MT. Wound repair and
regeneration. Nature. 2008

2. Dib M. Pressure ulcers: prevention and management. Lebanese Med J.


2007;56(2):112–7.

3. Hunter SM, Cathcart-Silberberg T, Langemo DK, Olson B, Han son D,


Burd C, et al. Pressure Ulcer Prevalence and Incidence in a Rehabilitation
Hospital. Rehabil Nurs. 1992;17(5):239–43.

4. Fatemi E. Comparing the Effect of lazer therapy ,ultrasound and routine


wound care in bed sore healing. J Kosar. 2000;4(3):33–6.

5. Grey JE, Harding KG, Enoch S. Venous and arterial leg ulcers. BMJ.
2006

6. Pancorbo-Hidalgo PL, Garcia-Fernandez FP, Lopez-Medina IM,


Alvarez-Nieto C. Risk assessment scales for pressure ulcer pre
vention: a systematic review. J Adv Nurs. 2006

7. Stechmiller JK, Cowan L, Whitney JD, Phillips L, Aslam R,


Barbul A, et al. Guidelines for the prevention of pressure ul
cers. Wound Repair Regen. 2008

8. Graves N, Birrell F, Whitby M. Effect of pressure ulcers on length


of hospital stay. Infect Control Hosp Epidemiol. 2005;26(3)

9. Hopkins A, Dealey C, Bale S, Defloor T, Worboys F. Patient stories


of living with a pressure ulcer. J Adv Nurs. 2006;56(4):345–53

10. Lyder CH. Pressure ulcer prevention and management. JAMA.


2003;289(2):223–6.

20

Anda mungkin juga menyukai