BPH Iritatif disebabkan oleh pengosongan vesica urinaria yang tidak sempurna
pada saat miksi, atau disebabkan oleh hipersensifitas otot detrusor karena
pembesaran prostat menyebabkan rangsangan pada kandung kemih, sehingga
kandung kemuh sering berkontraksi meskipun belum penuh. (gejala : bertambah
frekuensi miksi, nokturia, miksi sulit ditahan, disuria)
Rectal toucher
- Konsistensi dari BPH kenyal
- Berdasarkan penonjolan : Grade 0 (penonjolan 0-1 cm), grade 1 (penonjolan 1-2
cm), grade 2 (penonjolan 2-3 cm), grade 3 (penonjolan 3-4 cm), grade 4
(penonjolan ≥ 4 cm)
- Berdasarkan teraba atau tidaknya pole atas : grade 1 (pole atas mudah dicapai),
grade 2(pole atas dapat dicapai tetapi suit), grade 3 (pole atas hanya teraba pada
RT bimanual), grade 4(pole atas tidak teraba)
15. Apendicografi alatnya atau cara pemeriksaannya
Apendicogram Hasil dari apendicografi. Jka hasilnya cairan tidak mengisi apendix
(non filling) dikatakan negatif apendicogram yang menandakan ada apendisitis akut.
Jika terlihat cairan mengisi apendix , maka dikatakan positif appendicogram yang
menandakan apeendix normal.
16. Status gizi, cara memeriksa
Menggunakan antropometri dengan penghitungan
IMT = BB/(TB)2
Dengan kategori penghitungan
Kategori IMT
underweight <18,5
Normal 18,5 – 24,99
Overweight ≥25
Pre obesitas 25-29,99
obesitas ≥0
PR INDIVIDU KASUS
17. Ligamentum inguinal/ pouparts : dari SIAS ke tuberkulum pubikum
18. Hernia repair herniomtomi dan hernioplasti = hernioraphy
- Herniotomi : pengangkatan kantong hernia saja
- Hernioraraphy : herniotomi dengan perbaikan dinding posterior kanalis
inguinalis
- Hernioplasti : herniotomi dengan memperkuat dinding posterior kanalis
inguinalis dengan synthetic mesh