PENDAHULUAN
1
dikembangkan pertama kali oleh Shewhart) agar perusahaan dapat membedakan
penyebab sistematis dan penyebab khusus dalam menangani kualitas. Ia
berkeyakinan bahwa perbedaan atau variasi merupakan suatu fakta yang tidak dapat
dihindari dalam kehidupan industri (M. N. Nasution 2005: 31).
Filosofi pada konsep pengendalian kualitas proses statistik adalah output
pada proses atau pelayanan dapat dikemukakan ke dalam pengendalian statistik
melalui alat-alat manajemen dan tindakan perancangan. Sasaran pengendalian
proses statistik adalah mengurangi penyimpangan karena penyebab khusus dalam
proses dan dengan mencapai stabilitas dalam proses. Penyelesaian masalah dengan
statistik mencakup dua hal, seperti melebihi batas pengendalian bila proses dalam
kondisi terkendali atau tidak melebihi batas pengendalian bila proses diluar kendali.
Sebuah proses yang digunakan untuk mengawasi standar, membuat pengukuran
dan mengambil tindakan perbaikan selagi sebuah produk atau jasa sedang
diproduksi (Heizer dan Render, 2006).
Masalah pengendalian mutu terhadap kualitas produk yang dihasilkan
oleh sebuah perusahaan merupakan suatu hal yang penting dan membutuhkan
kajian yang lebih mendalam, oleh karena itu penulis menganggap penelitian di
bidang pengendalian mutu ini sangat penting dalam mendukung perusahaan
untuk memiliki daya saing dengan produk perusahaan lain.
2
1.4 Batasan Masalah
Pada modul kali ini, kita dituntut untuk memahami langkah atau proses
pengendalian kualitas agar dapat menentukan dan mengukur karaktristik kualitas
dari suatu produk. Dimana yang digunakan pada SQC ini adalah dengan
menggunakan seven tools dan dengan menggunakan metoda statistik.
Pada pengolahan SQC ini data diperoleh dari pengambilan sampel yang
dapat dilakukan secara manual maupun dengan standar tertentu. Dimana data
yang diambil tersebut memiliki karakteristik kesalahan atau cacat produk.
Kemudian proses pengolahan data dapat dilakukan secara komputer dengan
menggunakan software Win QSB dan secara manual.
Sehingga dengan proses-proses diatas suatu pengendalian kualitas dapat di
lakukan dengan baik dan sempurna.