Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengendalian kualitas merupakan taktik dan strategi perusahaan global
dengan produk perusahaan lain. Kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen
dalam memilih produk. Konsumen merasa produk tertentu jauh lebih baik
kualitasnya dari produk pesaing, maka konsumen memutuskan untuk membeli
produk tersebut. Tuntutan konsumen yang senantiasa berubah inilah yang perlu
direspon perusahaan, karena itu perusahaan haruslah menerapkan pengendalian
kualitas dalam pembuatan produk.
Statisitical Quality Control (SQC) merupakan salah satu metode
pengendalian kualitas. Pada tahun 1924, Walter A Shewhart dari Bell Telephone
Laboratories mengembangkan diagram pengawasan dengan pendekatan statistik
untuk mengontrol variabel-variabel penting dalam proses produksi. Metode
statistical quality control lebih banyak menggunakan pendekatan diagram-diagram
fungsi dan statistika dalam implementasinya.
Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, dimana
aktivitas tersebut mengukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya dengan
spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil tindakan penyehatan yang sesuai
apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standar
(Montgomery, 1990).
Statistical Quality Control (SQC) adalah suatu sistem yang dikembangkan
untuk menjaga standar yang uniform dari kualitas hasil produksi, pada tingkat biaya
yang minimum dan menerapkan bantuan untuk mencapai efisiensi (Sofjan Assauri,
1998).
Pengendalian kualitas secara statistika adalah satu teknik berbeda yang
didesain untuk mengevaluasi kualitas ditinjau dari sisi kesesuaian dengan
spesifikasinya (Richard B. Chase, Nicholas J. Aquilano and F. Robert Jacobs,
2001).
Dr. W. Edwards Deming adalah salah seorang yang memperkenalkan teknik
penyelesaian masalah dan pengendalian dengan metode statistik tersebut (yang

1
dikembangkan pertama kali oleh Shewhart) agar perusahaan dapat membedakan
penyebab sistematis dan penyebab khusus dalam menangani kualitas. Ia
berkeyakinan bahwa perbedaan atau variasi merupakan suatu fakta yang tidak dapat
dihindari dalam kehidupan industri (M. N. Nasution 2005: 31).
Filosofi pada konsep pengendalian kualitas proses statistik adalah output
pada proses atau pelayanan dapat dikemukakan ke dalam pengendalian statistik
melalui alat-alat manajemen dan tindakan perancangan. Sasaran pengendalian
proses statistik adalah mengurangi penyimpangan karena penyebab khusus dalam
proses dan dengan mencapai stabilitas dalam proses. Penyelesaian masalah dengan
statistik mencakup dua hal, seperti melebihi batas pengendalian bila proses dalam
kondisi terkendali atau tidak melebihi batas pengendalian bila proses diluar kendali.
Sebuah proses yang digunakan untuk mengawasi standar, membuat pengukuran
dan mengambil tindakan perbaikan selagi sebuah produk atau jasa sedang
diproduksi (Heizer dan Render, 2006).
Masalah pengendalian mutu terhadap kualitas produk yang dihasilkan
oleh sebuah perusahaan merupakan suatu hal yang penting dan membutuhkan
kajian yang lebih mendalam, oleh karena itu penulis menganggap penelitian di
bidang pengendalian mutu ini sangat penting dalam mendukung perusahaan
untuk memiliki daya saing dengan produk perusahaan lain.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Mampu menentukan dan mengukur karakteristik kualitas dari suatu
produk.
2. Mampu memahami langkah proses pengendalian kualitas dengan
menggunakan seven quality control tools.
3. Dapat menggunakan metoda statistik dalam masalah pengendalian suatu
proses.

1.3 Alat dan Bahan


1. Lembar pengamatan / Check Sheet.
2. Software Win QSB.
3. Kalkulator.
4. Jangka sorong.
5. Penggaris.

2
1.4 Batasan Masalah
Pada modul kali ini, kita dituntut untuk memahami langkah atau proses
pengendalian kualitas agar dapat menentukan dan mengukur karaktristik kualitas
dari suatu produk. Dimana yang digunakan pada SQC ini adalah dengan
menggunakan seven tools dan dengan menggunakan metoda statistik.
Pada pengolahan SQC ini data diperoleh dari pengambilan sampel yang
dapat dilakukan secara manual maupun dengan standar tertentu. Dimana data
yang diambil tersebut memiliki karakteristik kesalahan atau cacat produk.
Kemudian proses pengolahan data dapat dilakukan secara komputer dengan
menggunakan software Win QSB dan secara manual.
Sehingga dengan proses-proses diatas suatu pengendalian kualitas dapat di
lakukan dengan baik dan sempurna.

1.5 Sistematika Penulisan


BAB 1 : Terdiri dari latar belakang, tujuan praktikum, alat dan
bahan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB 2 : Membahas mengenai teori-teori tentang statistical quality
control (SQC).
BAB 3 : Membahas tentang pengumpulan data yang diperoleh dari
data variabel dan data atribut.
BAB 4 : Terdiri dari pengolahan data komputer dan manual.
BAB 5 : Berisikan analisa terhadap hasil pengolahan data baik
manual maupun komputer.
BAB 6 : Berisikan kesimpulan yang dapat ditarik dan saran yang
akan disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai