Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Granuloma Pyogenic (GP), atau lobular capillary hemangioma adalah
tumor vaskular jinak yang menyerang kulit dan mukosa, terjadi lebih sering pada
anak-anak dan dewasa muda.1 GP adalah benjolan kronis yang berukuran kecil,
tidak sakit, permukaannya halus. Benjolan ini mudah sekali berdarah karena
10
banyaknya jumlah pembuluh darah yang ada pada lokasi benjolan tersebut. GP
adalah tumor vaskular yang sering ditemukan, bisa timbul spontan atau setelah
trauma.2
GP biasanya terjadi pada anak-anak.10 Di Amerika Serikat, lesi kulit GP
ditemukan pada 0,5% bayi dan anak-anak. Lesi ini ditemukan juga pada mukosa
oral pada ibu hamil dengan presentasi sebanyak 2%. Ras tidak menjadi penentu
penderita penyakit ini. Perempuan lebih berpotensi untuk menderita GP
dibanding dengan laki-laki dengan rasio sekitar 3:2. Hal ini terkait dengan
keadaan hormonal. Peluang seorang perempuan untuk menderita penyakit ini
meningkat ketika sedang hamil.11
Meskipun GP dianggap sebagai tumor vaskular jinak, pengobatan masih
diperlukan karena risiko terkait ulserasi dan perdarahan.4 Berbagai modalitas
pengobatan yang bisa dilakukan diantaranya yaitu injeksi intralesi dengan
bleomycin, kortikosteroid, atau etanol, pengobatan topikal dengan silver nitrat,
fenol dan imiquimod 5%, laser, kuretase, elektrokauter, radiosurgery,
cryosurgery dan bedah eksisi.5 Namun masih sering terjadi kekambuhan.6
Pengobatan GP yang saat ini mulai dikembangkan yaitu menggunakan
regimen obat golongan beta bloker seperti timolol (topikal) dan propranolol
(topikal atau sistemik). Kedua obat ini adalah antagonis reseptor non-selective
β-adrenergic yang banyak digunakan dalam beberapa penelitian sebelumnya
sebagai pengobatan hemangioma infantil.7 Hemangioma infantil (IHs) adalah
tumor vaskuler yang paling umum pada anak-anak. Pengobatan hemangioma
infantil pada fase proliferasi dengan menggunakan propanolol dosis
3mg/kgBB/hari selama 6 bulan terbukti aman dan efektif.24

1
Pengobatan hemangioma infantil dengan propanolol dosis 2 mg/kgBB/hari
dibagi 3 dosis selama 6 bulan terbukti dapat mengurangi ukuran, ketebalan, dan
warna kemerahan pada lesi.25 Selain itu, beberapa penelitian telah membuktikan
bahwa propanolol juga dapat digunakan sebagai terapi topikal GP.9
Terapi propanolol dengan dosis yang lebih tinggi pada GP belum banyak
diketahui terkait efektivitas dan mekanisme kerjanya. Sehingga, hal ini menarik
untuk dibahas lebih lanjut dalam referat ini, yang bertujuan untuk mengetahui
efektivitas dan mekanisme propanolol topikal sebagai terapi GP pada anak.

Anda mungkin juga menyukai