Anda di halaman 1dari 3

a) Mean (rata-rata), menurut Sudjana (2005) dapat dirumuskan:

𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 +⋯+ 𝑥𝑛
𝑥𝑟𝑎𝑡 = 𝑛
∑ 𝑥𝑖
𝑥𝑟𝑎𝑡 = 𝑛

Keterangan:
𝑥𝑟𝑎𝑡 = mean (rata-rata)
∑ 𝑥𝑖 = jumlah data ke-i
n = banyak data
b) Standar Deviasi, menurut Nafriadin (2013) dapat dirumuskan:

∑(𝑥𝑖 −𝑥𝑟𝑎𝑡 )2
S=√ 𝑛−1

Keterangan:
𝑥𝑟𝑎𝑡 = nilai rata-rata hasil belajar siswa
∑𝑥 = jumlah seluruh sampel
n = ukuran sampel atau banyak data
𝑥𝑖 = nilai data ke-i, 1,2,3,...

c) Menghitung Peningkatan Hasil Belajar Siswa (N-gain)

Kategorisasi terhadap nilai indeks gain yang diperoleh siswa

dilakukan untuk mengetahui tingkat keefektifan model pembelajaran yang

telah dilaksanakan dengan penghitungan sebagai berikut :


𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡− 𝑆𝑝𝑟𝑒
N- g = 𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠− 𝑆𝑝𝑟𝑒

Keterangan:
Spost = skor tes akhir
Spre = skor tes awal
Smaks = skor maksimum
Perhitungan N-gain ini dilakukan dengan maksud untuk

menghilangkan faktor tebakan siswa dan efek nilai tertinggi sehingga

terhindar dari kesimpulan yang bias. Rentang nilai N-gain adalah 0 sampai

dengan 1, selanjutnya nila N-gain inilah yang diolah. Menurut Archambault

dalam Duda (2010), kriteria tingkat N-gain dapat dilihat pada tabel 3.2

Tabel 3.2 Kriteria Tingkat N-gain

Rentang Kriteria

N-gain < 0,3 Rendah

0,3 ≤ N-gain ≤ 0,7 Sedang

N-gain > 0,7 Tinggi

d) Menentukan Presentase Aktivitas Siswa dan Mengajar Guru

Analisis lembar observasi untuk mengetahui aktivitas belajar siswa

dan mengetahui aktivitas mengajar guru di dalam kelas dianalisis

menggunakan analisis presentase. Menurut Arikunto, (2002), presentase

tersebut kemudian diinterprestasikan berdasarkan kriteria dalam tabel 3.3

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖


P (%) = x 100 %
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Tabel 3.3 Interprestasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Presentase Kriteria

Keterlaksanaan Pembelajaran (%)

0,0 - 24,9 Sangat Kurang

25 - 49,9 Kurang
50 – 74,9 Sedang

75 – 100 Baik

Anda mungkin juga menyukai