KESELAMATAN
PASIEN
TENTANG
PEMBERLAKUANPANDUANKESELAMATANPASIEN
RSUD KAB. ROKAN HULU
MEMUTUSKAN
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat hal-hal yang perlu penyempurnaan
akandiadakanperbaikandanpenyesuaiansebagaimanamestinya.
Ditetapkan di : Pasir
Pengaraian
Pada Tanggal : 2 April 2018
Direktur RSUD Rokan Hulu
dr.NOVIL
Penata TK. I/ NIP 19721114 200312 1 006
DAFTAR ISI
Keputusan Direktur Tentang Panduan Keselamatan Pasien RSUD Kab. Rokan Hulu DaftarIsi
.....................................................................................................................................................i
DaftarLampiran ........................................................................................................................ iii
DaftarTabel ...............................................................................................................................iv
KataPengantar ............................................................................................................................ v
ii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rohmat dan hidayahNya, sehingga Buku Panduan Keselamatan Pasien RSUD Kab. Rokan
Hulu ini dapat terwujud.
Buku Panduan Keselamatan Pasien ini disusun berdasarkan Permenkes No. 1691 /
Menkes / PER / VIII / 2011 tentang Keselamatan Pasien, Permenkes No. 251 / Menkes / SK /
VII / 2012 tentang Komite Keselamatan Pasien, Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan
Pasien (IKP), KKPRS Edisi 2 tahun 2008 dan Panduan Nasional Keselamatan Pasien Edisi 2,
Depkes RI tahun 2008
Diharapkan, pedoman ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan kegiatan
proram keselamatan pasien yang nantinya bisa dijadikan pembelajaran untuk meningkatkan
mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RSUD Kab. Rokan Hulu.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada
semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung terhadap penyusunan Buku
Panduan Keselamatan Pasien ini.
Semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
v
BAB I
DEFINISI
A. Pengertian
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : penilaian risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisisinsiden,kemampuanbelajardariinsidendantindaklanjutnyasertaimplementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem tersebut diharapkan dapat
mencegah timbulnya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakansuatu
tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan. (PanduanNasional
Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Depkes RI2008)
B. Mengapa KeselamatanPasien?
Sejak awal tahun 1900 Institusi rumah sakit selalu meningkatkan mutu pada 3
elemen yaitu struktur, proses dan outcome dengan bermacam-macam konsep dasar,
program regulasi yang berwenang misalnya antara lain penerapan Standar Pelayanan
Rumah Sakit, penerapan Quality Assurance, Total Quality Management, Continuos
Quality Improvement, Perizinan, Akreditasi, Kredensialing, Audit Medis, Indikator
Klinis, Clinical Governance, ISO dan lain sebagainya. Harus diakui bahwa program-
programtersebuttelahmeningkatkanmutulayananrumahsakitbaikpadaaspekstruktur,
proses maupun output dan outcome. Namun harus diakui pada pelayanan yang
berkualitas tersebut masih terjadi KTD yang tidak jarang berakhir dengan tuntutan
hukum. Oleh sebab itu perlu program untuk membuat proses pelayanan kepada pasien
lebih aman, karena sebagian KTD yang terjadi dalam proses pelayanan sebenarnya
merupakankesalahanyangdapatdicegahmelaluirencanapelayananyangkomprehensif,
dengan melibatkan pasien berdasarkan haknya. Program tersebut kemudian dikenal
dengan istilah program keselamatan pasien (patient safety). Meningkatnya keselamatan
pasien di rumah sakit diharapkan membuat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
rumah sakit juga meningkat. Selain itu program keselamatan pasien dapat juga
mengurangiKTD,yangselainberdampakpadapeningkatanbiayapelayanan,jugadapat
membawa rumah sakit ke arena blaming, menimbulkan konflik antara dokter/petugas
kesehatandanpasien,menimbulkansengketamedis,tuntutandanproseshukum,tuduhan
malpraktek,blow-upkemediamassayangakhirnyamenimbulkanopininegatifterhadap
C. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumahsakit.
2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien danmasyarakat.
3. Menurunnya angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di rumahsakit.
4. Terlaksananyaprogram-programpencegahansehinggatidakterjadipengulangan
kejadian tidakdiharapkan.
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumahsakit.
2. Terlaksananya program Keselamatan Pasien Rumah Sakit secara terarah dan
sistematis.
3. Terlaksananya pencatatan dan pelaporan insiden (KTD) di RSUD Kab. Rokan
Hulusehinggaprinsippembelajarandanpencegahandapatdiwujudkan.
4. Menurunnya angka KTD di RSUD Kab. Rokan Hulu.
5. MeningkatkankepercayaanpasiendanmasyarakatterhadapRSUD Kab. Rokan
Hulu.
7. KomunikasimerupakanKuncibagiStaffuntukMencapaiKeselamatanPasien
2) SkorResiko
a) Cara Menghitung skor Resiko
Rumusyangdigunakanadalah:
Skor Resiko = Dampak x Probabilitas
Cara untuk menentukan skor resiko adalah :
Tetapkan frekuensi pada kolomkiri
Tetapkan dampak pada baris ke arahkanan
K. Sosialisasi
Setelah rekomendasi dan tindklanjut dari Paniti PMKP kepada direktur, maka direktur
(bisa melalui rapat atau melalui Panitia PMKP) untuk mensosialisakan hasil
rekomendasi dan tindaklanjut tersebut kepada seluruh staf, sehingga bisa dijadokan
pelajarandikemudianhariuntukmeningkatkanmutupelayanandankeselamatanpasien.
Dalam pelaksanaan kegiatan Keselamatan Pasien di RSUD Kab. Rokan Hulu harus
monitoring dan evaluasi agar kegiatan keselamatan pasien bisa terlaksana secara
berkesinambungan.
UNIT KERJA
(penenggung jawab pengisian
sensus)
FEED BACK
Komite PMKP Umpan balik dari
hasil laporan dan
evaluasi
DIREKTUR
D. Sosialisasi hasilkegiatan
Hasil dari laporan, akan disosialisasikan kepada karyawan, baik lewat rapat, mading,
pamflet atau lewat Internal Domain.
2. KPC : ...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.
3. Orang Pertama Yang MelaporkanInsiden*
□ Karyawan : Dokter / Perawat / Petugaslainnya
□ Pasien
□ Keluarga / Pendampingpasien
□ Pengunjung
□ Lain-lain ......................................................................................... (sebutkan)
Paraf Paraf
II. RINCIANKEJADIAN
1. Tanggal dan WaktuInsiden
Tanggal : ........................................................................... Jam ................ ........................
2. Insiden : ........................................................................................................ .....................
3. KronologisInsiden
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Jenis Insiden*:
□ Kejadian Nyaris Cedera / KNC (Nearmiss)
□ Kejadian Tidak cedera / KTC (NoHarm)
□ Kejadian Tidak diharapkan / KTD (Adverse Event) / Kejadian Sentinel (Sentinel
Event)
BagiRumahSakityangbelummengetahuiKoderumahsakit,silahkanisi
Formulir Data RS dibawah ini, yang dapat diakses lewat :
http://www.inapatsafety-persi.or.id
E-MailRumahSakit :
NamaRumahSakit :
Alamat :
Kabupaten/Kota :
Propinsi :
ContactPerson :
Telepon :
HP :
Kodedikirimlewat :□SMS □E-Mail
RAHASIA
II. DATAPASIEN
Umur* : □0-1bulan □ > 1 bulan – 1tahun
□ > 1 tahun –5tahun □ > 5 tahun – 15tahun
□ > 15 tahun –30tahun □ > 30 tahun – 65tahun
□ > 65tahun
Jeniskelamin :□Laki-laki □Perempuan
Penanggungbiayapasien :
□ Pribadi □ AsuransiSwasta
□ ASKESPemerintah □Perusahaan*
□ JAMKESMAS □JAMKESDA
Tanggal Masuk RS : ........................................................ Jam ......................................
III. RINCIANKEJADIAN
1. Tanggal dan Waktu Insiden
Tanggal : .............................................................................. Jam .........................................
2. Insiden : ............................................................................................................................. .....
3. KronologisInsiden
.............................................................................................................................................. ...
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
IV. TIPEINSIDEN
Insiden : .......................................................................................................................
TipeInsiden : .......................................................................................................................
SubtipeInsiden : .......................................................................................................................
V. ANALISA PENYEBABINSIDEN
Dalampengisianpenyebablangsungatauakarpenyebabmasalahdapat
menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari1)
1. Penyebab langsung (Direct / Proximate/ ImmediateCause)
......................................................................................................................... .......................
................................................................................................................................................
......................................................................................................................... ........................
......................................................................................................................... .......................
2. Akar penyebab masalah (underlying □ rootcause)
................................................................................................................................................
......................................................................................................................... ........................
......................................................................................................................... ........................
.............................................................................................................. ...................................
3. Rekomendasi /Solusi
Contoh :
Insiden : Salahpemberianobat(IMmenjadiIV)
Tipeinsiden : Medikasi
Subtipeinsiden : proses pemberian medikasi : salahpemberian
Masalah : salah rute pemberian
Insiden : pasienjatuhdaritempattidur
Tipeinsiden : jatuh
Subtipeinsiden : tipe jatuh : slip /terpeleset
Keterlibatan saat jatuh : toilet
Contoh :
Pasien mengalami luka bakar saat dilakukan fisioterapi. Petugas fisioterapi adalah
petugas yang baru bekerja. Hasil investigasi ditemukan :
1. Penyebab langsung (Direct / Proximate / Immediatecause)
Peralatan/sarana/prasarana:intensitasberlebihanpadaalattranducer
Petugas : petugas kurang memahami prosedur penggunaanalat
2. Akar penyebab masalah(RCA)
Peralatan/sarana/prasarana:manajemenpemeliharaanalattidakada
Manajemen (Diklat) : tidak pernah diberikan trainingdan orientasi