0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
86 tayangan2 halaman
Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang sedang merasakan kesedihan karena kehilangan cinta dari pasangannya. Lagu ini menggunakan bahasa yang indah dan puitis untuk mengekspresikan perasaan rindu, kecewa, dan kesepian akibat kehilangan cinta tersebut.
Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang sedang merasakan kesedihan karena kehilangan cinta dari pasangannya. Lagu ini menggunakan bahasa yang indah dan puitis untuk mengekspresikan perasaan rindu, kecewa, dan kesepian akibat kehilangan cinta tersebut.
Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang sedang merasakan kesedihan karena kehilangan cinta dari pasangannya. Lagu ini menggunakan bahasa yang indah dan puitis untuk mengekspresikan perasaan rindu, kecewa, dan kesepian akibat kehilangan cinta tersebut.
Ku lihat senja yang berlabuh Dan malam yang melepas layar Kaku aku di sini Bersama harapan terbakar
Siapa di antara kita
Yang dulu memula sengketa Pastinya diriku bagimu Yang engkau anggap punca Biarpun ketara engkau Yang mula...
Bukan sekali kau suarakan
Kebimbangan pada cintaku Kau tak mampu Bersendirian tanpaku Itu semua lembut lidah Manis madah penuh helah Yang pastinya... Aku adalah sandaran... Bagai hilang semangat diri Keyakinanku...terlebur kini
Sesungguhnya kau ku sanjung tinggi
Bererti hanya kau di hati Sayangnya kejernihan cinta Yang mencermin setia Kau keruhkan warnanya... Kau keruhkan warnanya... NIRMALA - SITI NURHALIZA Gusar tambah gementar Diciptakan seorang insan Tak tertanggung rasa) Lembut hati bak redup pandangan Pabila berkata Nun dari sana Seluruh alam menyaksikan kesyahduan Telah turun berbicara Bagai tersentuh rasa percaya Sang kesuma bidadari syurgawi Tika terdengarkan Sesungguhnya berkasihlah Aduhai... Di antara manusia Perindah segala kata-kata Telah jauh berkelana entah di mana Bahagia itu janjinya Ada rasa hanya kuntum kasihnya Khabar itu merelakan perjalanannya Mengapa kita sengketa Ada jiwa hanya kuntum kasihnya Rentaslah jalan terbuka Tanpa dusta Biar panas membakar Biar ranjau mencabar (Telah teguh di garis... Karma!) Telah mekar hati seindah purnama Telah jauh berkelana entah di mana Dipujuk segala rajuk Ada rasa hanya kuntum kasihnya Sepi rindu adakala Khabar itu merelakan perjalanannya Meracun imannya Ada jiwa hanya kuntum kasihnya
Arah yang menghilang tika gelita Sepi rindu adakala (Duhai kasih bulan saksi) Meracun imannya
Tatap tidak ditatap (Biar panas membakar
Kotakan di dada yang terdetik Biar ranjau mencabar Temukan sang cinta Hati mekar seindah purnama)
(Angin pun mula bercerita Tangis bagai gerimis
Semesta nyata terpedaya) Hati bak tasik pedih Kekasih tak berbahasa Cuba cari hakikat Getir fikir derita mengharap Temukan azimat Suara... Kasih gundah gerhana (Tangis bagai gerimis Diam tak berirama Hati bak tasik pedih Gusar tambah gementar Cuba cari hakikat Tak tertanggung rasa Temukan azimat)