Anda di halaman 1dari 6

GETARAN

A. Tujuan
B. Latar Belakang
Getaran merupakan salah satu efek yang terjadi akibat adanya
gerak yang diakibatkan adanya perbedaan tekanan dan frekuensi. Dalam
dunia otomotif ada banyak terdapat getaran yang terjadi, seperti getaran
mesin baik yang kategori mesin kapasitas berat, mesin medium maupun
mesin kapasitas ringan. Getaran mesin atau mesin yang bergetar adalah
pergerakan bolak-balik dari sebuah mesin yang bekerja atau sebuah
komponen mesin, Sehingga setiap komponen yang bergerak bolak-balik
atau berosilasi disebut bergetar. Getaran pada mesin bisa dalam beberapa
bentuk. Sebuah komponen mesin bisa bergetar dengan kuat, kecil, cepat
atau lambat, atau tanpa suara serta dapat juga menimbulkan panas. Getaran
mesin tidak selamanya bisa menimbulkan kerusakan, namun ada beberapa
getaran mesin yang memang dirancang untuk keperluan khusus seperti
mesin penyaring (vibration screen), mesin pemadat (compactor)
Getaran yang terjadi pada sebuah instrument yang kita gunakan
seringkali menimbulkan ketidaknyamanan. Tidak hanya itu, getaran yang
berlebihan cepat atau lambat akan menyebabkan kerusakan-kerusakan
pada komponen-komponen sistem. Oleh karena itu, penting untuk
mendeteksi getaran, agar dapat dilakukan upaya untuk meminimalisasi
atau menghilangkan getaran yang terjadi sehingga tidak dapat
menimbulkan kerusakan. Demikian pula getaran yang kita rasakan saat
kita mengendari kendaraan membuat kita merasa tidak nyaman sehingga
kita mudah mengalami kelelahan terlebih jika menempuh perjalanan yang
cukup jauh dan memerlukan waktu yang lama. Efek biasanya yang kerap
kita rasakan yaitu lelah dan pegal pada bagian punggungseorang
pengendara sepeda motor kerap merasakan lelah, pegal dan nyeri pada
bagian pergelangan tangan, punggung dan kaki mereka. Untuk rasa pegal
yang dialami pada punggung dan bagian anggota tubuh yang lain biasanya
disebabkan oleh getaran pada bodi kendaraan karena pengaruh getaran
komponen-komponen mesin sepeda motor dan engine. Disamping itu,
getaran pada body kendaraan disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak
rata atau bergelombang yang menggoncang kendaraan secara keseluruhan.

C. Tinjauan Teori
Transportasi merupakan suatu pergerakan atau perpindahan baik
orang maupun barang dari suatu tempat asal ke suatu tujuan. Transportasi
mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan pembangunan di
segala aspek. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi
Tinggi Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa industri alat
transportasi di Indonesia khususnya alat transportasi darat terus mengalami
peningkatan dikarenakan permintaan dan mobilitas masyarakat yang tinggi
(Kementerian Perindustrian RI, 2012).
Sebuah mesin yang bekerja baik pada prinsipnya tidak
menimbulkan getaran sama sekali, karena seluruh energi yang dihasilkan
diubah menjadi kerja. Namun didunia ini tidak ada yang sempurna,
sehingga sebagian energi mekanik berubah menjadi energi getaran.
Getaran timbul akibat transfer gaya siklik melalui elemen-elemen
mesin yang ada, dimana elemen-elemen tersebut saling beraksi satu sama
lain dan energi didesipasi melalui struktur dalam bentuk getaran
(Suhardyono, 2005).
Menteri Negara Lingkungan Hidup dalam surat keputusannya
mencantumkan bahwa getaran adalah gerakan bolak-balik suatu massa
melalui keadaan setimbang terhadap suatu titik acuan, sedangkan yang
dimaksud dengan getaran mekanik adalah getaran yang ditimbulkan oleh
sarana dan peralatan kegiatan manusia (Kep.MENLH No: KEP-
49/MENLH/11/1996). Pendapat tersebut ditegaskan dalam buku saku
Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari Sucofindo (2002) yang
menyatakan bahwa getaran ialah gerakan ossillatory/bolak-balik suatu
massa melalui keadaan setimbang terhadap suatu titik tertentu. Penyebab
getaran dibedakan dalam 2 jenis yaitu, getaran mekanik dan seismik.
Getaran mekanik merupakan getaran yang ditimbulkan oleh sarana dan
peralatan kegiatan manusia. Sedangkan getaran seismik merupakan
getaran tanah yang disebabkan oleh peristiwa alam dan kegiatan manusia.
Getaran ( vibrasi) adalah suatu faktor fisik yang menjalar ke tubuh
manusia, mulai dari tangan sampai keseluruh tubuh turut bergetar
(oscilation) akibat getaran peralatan mekanis yang dipergunakan dalam
tempat kerja (Salim, 2002:253). Getaran dapat dipandang sebagai gerakan
yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak-balik dari
kedudukan keseimbangan. Getaran biasa terjadi saat mesin atau alat
dijalankan dengan motor, hal ini mempunyai pengaruh yang bersfat
mekanis. Getaran merupakan gerak osilasi disekitar sebuah titik yang
disebabkan oleh getaran udara atau mekanis, misalnya mesin atau alat-alat
mekanis lainnya. Oleh sebab itu getaran banyak dipergunakan untuk
menganalisis mesin-mesin baik dari gerak rotasi atau translasi. Vibrasi
atau getaran mempunyai 3 parameter yang dapat dijadikan sebagai tolak
ukur yaitu amplitude, frekuensi dan phase (Pudji, 2010)
Getaran yang sering kita rasakan berasal dari mesin-mesin yang
kita gunakan. Mesin-mesin tersebut menghasilkan getaran dengan
karakteristik yang berbeda-beda. Getaran yang dihasilkan dari suatu
peralatan mesin biasa disebut sebagai getaran mekanis (Risa, 2016). Salah
satu mesin yang menimbulkan getaran dan sering digunakan masyarakat
Indonesia adalah sepeda motor. Sebuah sepeda motor memiliki bagian
terpenting yaitu meliputi rangka, mesin, roda, injeksi bahan
bakar,transmisi, dan lain-lain.
Mesin sepeda motor merupakan suatu struktur mesin yang
memiliki massa dan kekakuan, dengan demikian massa mesin tersebut
memiliki kemampuan untuk bergetar atau free vibration (Risa, 2016).
Getaran mesin dari dalam disebabkan oleh komponen mesin yang
mempunyai sifat bahan elastis, ketika komponen (part) mesin bergerak
secara berputar (rotasi) atau translasi dapat menimbulkan getaran
(Sunarko, 2010).
Getaran dapat mempengaruhi semua alat dalam badan, mulai dari
tangan, badan, kaki, kepala, mata, dan lain-lain. Dari semua alat badan,
mata yang paling banyak dipengaruhi oleh getaran makanis. Pada
intensitas sampai dengan 4 Hz, mata masih dapat mengikuti getaran-
getaran antara kepala dan sasaran, sedangkan untuk intensitas selanjutnya,
tidak dapat lagi mata mengikutinya. Amplitudo getaran juga berpengaruh
terhadap kemampuan ini. Pada intensitas tinggi, penglihatan juga
terganggu, manakala amplitudo lebih besar dari jarak dua kali dari retina
(Griffin, 2007)
D. Hasil Praktikum
E. Pembahasan
Pijakan kaki ( footrest ) merupakan bagian pada motor yang kontak
langsung dengan kaki pengendara. Berdasarkan regulasi
PERMENAKERTRAN No.13 tahun 2011 tentang NAB faktor fisika dan
faktor kimia di tempat kerja disebutkan bahwa pada pasal 7 NAB getaran
yang kontak langsung maupun tidak langsung pada seluruh tubuh
ditetapkan sebesar 0,5 m/det 2 (contohhh)
F. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Pudji Irasari, Analisis Getaran pada Generator Magnet Permanen 1 KW
Hasil Rancang Bangun Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik ,
Journal of Mechatronics , Electrical Power, and Vehicular Technology,
Vol. 01, No. 1, 2010, ISSN 2087-3379
Griffin, M.J. 2007. Negligent Exposures to Hand-Trasmitted Vibration. Int
Arch Occup Environ Health jurnal, 81: 645-659.

Anda mungkin juga menyukai