Misi
1. Selalu memberikan pelayanan yang terbaik, baik dari segi pelayanan teknologi,
maupun pelayanan secara personal
2. Kenyamanan pelanggan adalah nilai utama untuk perusahaan
3. Mengkolaborasikan sumber daya manusia dan kekayaan tempat wisata Indonesia
dengan meningkatkan kualitas keduanya
4. Menjalin dan meningkatkan hubungan kerja sama dengan semua mitra perusahaan
C. Susunan dan Anggota Tim
2. Co-Founder
Nama Lengkap : Aldy Rostyawan
Tempat dan Tanggal Lahir : Samarinda, 20 April 1991
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan Terakhir : Strata-2
Nama Sekolah/Universitas : Nanjing University of Information Science and Tech
Jurusan : Bisnis Administrasi
No Telfon : +6287797085957
Email : reitaaldy22@gmail.com
3. Staff
Nama Lengkap : Ayu Kusumaningtyas
Tempat dan Tanggal Lahir : Temanggung, 19 Januari 1991
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan Terakhir : Strata-1
Nama Sekolah/Universitas : Universitas Pasundan
Jurusan : Hubungan Internasional
No Telfon : +6282136276392
Email : tyas.akyu@yahoo.com
akusumaningtyas55@gmail.com
4. Staff
Nama Lengkap : Yudistira Ashadi
Tempat dan Tanggal Lahir : Tangerang, 28 Juni 1996
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan Terakhir : Strata-1
Nama Sekolah/Universitas : Nanjing University of Aeronautics and Astronautics
Jurusan : Software Engineering and Management
No Telfon : +8615950532799
Email : distra96@yahoo.com
5. Staff
Nama Lengkap : Desi Nur Indah Lestari
Tempat dan Tanggal Lahir : Pasuruan, 16 Desember 1996
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan Terakhir : Diploma 3
Nama Sekolah/Universitas : Nanjing Polytechnic Institute
Jurusan : Teknik Kimia
No Telfon : +8618852015163
Email : desinurindah16@icloud.com
D. Latar Belakang
Pariwisata merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Hal ini juga didukung
dengan pencapaian Indonesia yang menjadi negara terindah ke-6 di dunia menurut salah
satu situs pemandu perjalanan asal Inggris, Rough Guides. Selain itu, sektor pariwisata
juga menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan
gas bumi serta kelapa sawit. Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan faktor
penting pariwisata Indonesia. Salah satu cara pendayagunaan kekayaan alam dan budaya
Indonesia adalah dengan menciptakan daerah tersebut menjadi tempat sarana destinasi
wisata.
Tujuan pengembangan tempat wisata ini adalah nantinya sektor pariwisata harus
memberikan nilai tambah dengan mendapatkan sentuhan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
informasi. Tidak hanya itu, dengan meningkatnya kualitas pada sektor pariwisata,
diharapkan sektor pariwisata mampu menyerap tenaga kerja, terutama dari kalangan
mahasiswa dengan jurusan pariwisata.
E. Analisa Pasar
Sektor pariwisata Indonesia sendiri memiliki kontribusi kira-kira 4% dari total
perekonomian di tahun lalu. Pada tahun 2019 ini, pemerintah Indonesia ingin
meningkatkan nilai tersebut 2x lipat. Hal ini sepadan dengan meningkatnya jumlah turis
asing yang datang ke Indonesia dari tahun 2013-2016 yang setiap tahunnya mengalami
peningkatan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, tempat yang paling sering dikunjungi oleh
para wisatawan asing adalah Bali sekitar 3,7 juta, disusul DKI Jakarta, Daera Istimewa
Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan,
Sumatra Selatan, Banten, dan Sumatra Barat. Sekitar 59% turis berkunjung ke Indonesia
dengan tujuan liburan, sementara 38% untuk tujuan bisnis.
Bab 2
Gambaran Produk
Gambar 1. Tampilan Awal (Mobile App) Gambar 2. Menu Utama (Mobile App)
Gambar 3. Tampilan Menu Utama Website
1. Langkah awal dari proses produksi ini adalah perancangan konsep dan teknis produk
berupa website dan juga mobile app yang akan dibuat agar website dan mobile app
sesuai dengan kebutuhan bisnis yang akan dijalankan dan juga nyaman digunakan oleh
pengguna.
2. Langkah selanjutnya adalah berkonsultasi kepada tim yang mengerjakan terkait
rancangan website dan mobile app. Konsultasi ini bertujuan untuk memperoleh
informasi mengenai pengembangan website dan mobile app, biaya yang dibutuhkan,
serta kebutuhan pasar mengenai desain website dan mobile app.
3. Setelah berkonsultasi dengan tim yang mengerjakan website dan mobile app,
selanjutnya adalah proses pembuatan website dan mobile app sesuai dengan rancangan
yang telah disepakati.
4. Setelah website dan mobile app telah selesai dikerjakan, selanjutnya adalah melakukan
demo terhadap kedua platform tersebut yang nantinya akan menunjukkan apakah kedua
platform ini berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
5. Untuk memperoleh produk-produk yang akan ditawarkan di website dan mobile app,
maka perlu dilakukan kerjasama dengan produsen. Target produsen dalam hal ini yang
dituju adalah pengelola tempat wisata, baik yang sudah memiliki branding atau belum.
6. Dalam hal pendanaan, untuk menjalankan dan mengembangkan suatu bisnis diperlukan
adanya investor. Maka dari itu, tahap selanjutnya adalah menjalin hubungan kerjasama
dengan investor. Dalam kerjasama ini nantinya akan disepakati penandatanganan
kontrak mengenai pembagian keuntungan dan pengembangan jangka panjang.
7. Setelah melakukan kerjasama dengan produsen dan investor, maka pada tahap
penawaran website dan mobile app ditawarkan juga fitur dan desain. Hal ini bertujuan
guna mendapatkan kekurangan-kekurangan yang ada pada rancangan website dan
mobile app sehingga memungkinkan untuk dilakukan re-design dan penambahan fitur
untuk memperoleh website dan mobile app yang optimal serta nyaman digunakan bagi
user nantinya.
8. Langkah selanjutnya adalah launching website dan mobile app bentuk nyata dari proses
produksi yang telah dilakukan. Launching ini juga bertujuan memperkenalkan website
dan mobile app kepada segment dan target pasar.
9. Tahap terakhir adalah promosi. Promosi bertujuan untuk memperkenalkan website dan
mobile app yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan penjualan produk.
B. Segment dan Target Pasar
Yang menjadi segment dan target pasar dari website dan mobile app Jalan Jalan adalah
masyarakat pada umumnya, terutama kalangan wisatawan. Baik wisatawan dalam maupun
luar negri.
C. Strategi Pemasaran
Untuk mengembangkan perusahaan, kami memiliki beberapa strategi pemasaran.
Strategi pemasaran yang akan dilakukan kedepannya adalah sebagai berikut ini:
1. Pada Tahun 2019, Jalan Jalan akan berfokus pada pembuatan dan pengembangan
platform penjualan produk, diantaranya adalah website dan juga mobile app. Selain itu,
Jalan Jalan akan melakukan rekruitmen serta mencari mitra kerja, salah satunya adalah
investor.
2. Pada Tahun 2020, Jalan Jalan akan melaunching dan menjalankan skema penjualan
serta strategi pemasaran. Dalam hal ini Jalan Jalan berusaha untuk menjangkau
pelanggan potensial baik lewat sosial media maupun word of mouth. Hal ini guna
memperkenalkan Jalan Jalan kepada wisatawan serta memperoleh pangsa pasar yang
tepat.
3. Pada Tahun 2021, Jalan Jalan diharapkan mampu menggandeng banyak mitra
kerjasama, memiliki cakupan pengguna yang luas, dan memulai membantu mengelola
tempat-tempat wisata di Indonesia khususnya yang masih belum tertata dengan baik
guna meningkatkan fasilitas, kualitas, sampai jumlah pengunjung atau wisatawan.
4. Pada Tahun 2022, Jalan Jalan akan memperlebar pasar dengan menargetkan
peningkatan wisatawan asing ke Indonesia. Hal ini diharapkan dapat terwujud setelah
Jalan Jalan sukses membantu mengelola tempat wisata di Indonesia, khususnya tempat
wisata yang masih baru, guna memperkenalkan tempat-tempat wisata baru ini kepada
wisatawan asing atau internasional. Kami menargetkan hal tersebut karena negara
Indonesia adalah negara yang memiliki potensi besar dibidang pariwisata namun sektor
pariwisata yang dikenal di kalangan mancanegara masih minim (tempat-tempat yang
memang sudah menjadi primadona pariwisata di Indonesia), dan kami ingin
memanfaatkan sebesar mungkin peluang yang ada disektor tersebut, dengan
mengenalkan tempat wisata yang masih belum terkenal di kalangan wisatawan
mancanegara diharapkan akan memunculkan animo dan minat berkunjung ke tempat-
tempat baru tersebut.
5. Pada Tahun 2023, Fokus pada pengembangan SDM pengurus tempat wisata agar
mampu melayani wisatawan yang berkunjung dengan baik. Melakukan pelatihan
tentang Hospitality serta bahasa asing yang sangat penting bagi pelayanan. Membantu
memetakan tempat wisata di Indonesia yang nantinya akan dikompilasi dalam satu
buku ‘Indonesia travel guide’ dimana memiliki 3 kategori, yaitu tempat penginapan,
tempat wisata, serta tempat kuliner.
Bab 4
Rincian Rencana Pengembangan Bisnis dalam Presentase
No Program Tahun
. Kerja 2019 2020 2021 2022 2023
1. Pengembangan
platform dan 85% 100%
User Interface
2. Pemasaran Brand
Jalan Jalan pada 20% 50% 70% 85% 100%
konsumen
3. Mendapatkan
Mitra kerjasama,
membantu
pengembangan 30% 60% 80% 100%
fasilitas dan
kualitas tempat
wisata.
4. Peningkatan
jumlah
wisatawan asing 10% 15% 20%
yang berkunjung
ke Indonesia
5. Pengembangan
SDM tempat
wisata serta
pembuatan buku
10% 30% 50%
‘indonesia travel
guide’
Dikarenakan Website dan Mobile app merupakan media utama untuk berhubungan
pada konsumen maka fokus awal Jalan Jalan adalah menyelesaikan website dan mobile
app yang akan digunakan, tahapan awal adalah mampu beroprasional untuk transaksi
maupun sekedar browsing bagi calon konsumen. Pengembangan di tahun-tahun
berikutnya adalah perubahan tampilan agar selalu segar dilihat oleh konsumen serta
meningkatkan kemudahan dalam penggunaan bagi konsumen/pengguna.
2. Pemasaran Brand
Sebagai merek baru, Jalan Jalan harus berupaya mengenalkan dirinya kepada calon
konsumen yang tepat. Kegiatan ini harus dimulai setelah logo, website dan applikasi
selesai dibuat agar pengguna dapat langsung merasakan dan berinteraksi. Kegiatan
pengenalan/pemasaran tersebut akan dilakukan melalui media-media yang sekiranya
menjangkau konsumen potensial dari Jalan Jalan.
Mitra kerjasama dalam hal ini adalah pengelola tempat wisata, penginapan/hotel, dan
tempat kuliner. Bagi tempat-tempat yang belum memiliki brand dan masih belum tertata
dengan rapi untuk menjadi destinasi pilihan maka pihak Jalan Jalan akan berusaha
membantu mengembangkan. Terlepas dari itu, mitra kerjasama lainnya yang juga penting
adalah investor, pihak pemasar, dan desa-desa tempat wisata. Diharapkan Jalan Jalan
mampu menggandeng hingga 30+ tempat wisata baik yang memiliki brand maupun yang
sudah memiliki brand pada tahun ke 3.
Jalan Jalan berharap dapat membantu menarik jumlah wisatawan asing yang
berkunjung ke Indonesia dengan mengenalkan tempat-tempat wisata baru maupun yang
masih asing ditelinga wisatawan mancanegara melalui website dan mobile app-nya. Target
pengingkatan wisatawan asing diharapkan meningkat dari tahun ke tahun yang dimulai
dari 2021 dan selalu mengalami peningkatan sebesar 5% setiap tahunnya.
5. Pengembangan SDM tempat wisata serta pembuatan buku ‘Indonesia Travel Guide’
Hospitality merupakan syarat mutlak bagi tempat wisata agar pengunjung merasa
nyaman dan memiliki keinginan untuk kembali lagi karena pengalaman yang
didapatkannya dari tempat wisata tersebut. Untuk itu ditahun ke 5-nya, Jalan Jalan akan
mengadakan pelatihan bagi pengelola tempat-tempat wisata yang menjadi mitra. Pelatihan
ini dikhususkan bagi pengelola tempat wisata yang belum memiliki pengalaman dalam
hospitality. Selain itu, Jalan Jalan juga menargetkan penerbitan buku Indonesia Travel
Guide yang merupakan bentuk sumbangsih pihak Jalan Jalan memetakan tempat wisata
yang ada di Indonesia. Buku tersebut akan diperbarui tiap tahunnya sebagai upaya untuk
mengupdate data yang ada didalamnya.
Bab 5
Perencanaan Keuangan