Anda di halaman 1dari 15

HASIL PERCOBAAN

Gaya Magnet

Tertarik/tak
No Magnet Bahan
tertarik
1 Magnet Jarum Jahit Tertarik

2 Magnet Aluminium Tidak tertarik

3 Magnet Seng Tertarik


4 Magnet Benang jahit Tidak tertarik

5 Magnet Plastik Tidak tertarik

6 Magnet Kertas Tidak tertarik

Gaya Gesek

No. Keadaan balok Penunjukkan Neraca Pegas (Newton)

1 Sebelum bergerak 2,2+2,2+2,0= 6,4:3 = 2,1 N

2 Saat bergerak 1,5+1,5+1,5= 4,5:3 = 1,5 N

3 Sesudah bergerak 1,3+1,3+1,3= 3,9:3 = 1,3 N

Gaya Berat

Panjang Karet
No Massa Beban (gr)
Gelang (cm)
1 30 15,5
2 40 18,5
3 45 20,6

Perpaduan Gaya

No Penunjukan Besar Gaya Oleh Neraca Pegas


1 (Newton) 0,5 (Newton)
1 0,4 0,4
2 0,2 0,2
3 0,5 0,5
A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)


1 4,5 2,17
2 5,5 1,89
3 6,5 1,51

B. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

No Beban (gr) SAB (cm) tAB (sekon) SAB (cm) tAB (sekon)
1 100 20 0 35 5
2 100 40 5 55 10
3 100 60 10 75 15

Grafik GLB
8,5

7,5
(S)

6,5

5,5

4,5

2,17 1,89 1,51 1,27 1,02


(t)

1. a. Percobaan 1

V= 4,5

2,17

= 2,73 cm

b. Percobaan 2

V= 5,5

1,89

= 2,91 cm

c. Percobaan 3

V= 6,5

1,51

= 4,30 cm
Grafik GLB
100
Kecepatan V0

80

60

40

20
0 5 10 15 20 25
(waktu)

2. Ket:
(a) = Percepatan
(t) = waktu
(s) = Kecepatan dalam cm
(Vo) = Tetap

 Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Percobaan 5

a = Vt-Vo a = Vt-Vo

t t

= 35-20 = 55-40

5-0 10-0

= 15 = 15

5 10

= 3 cm/ s = 1,5 cm/s

A. KATROL

N
Beban Data hasil kalibrasi
o
1 20 garm 0,25 N
2 50 gram 0,36 N
3 100 gram 1,26 N

B. TUAS

N
Lengan Beban Jarak OR Jarak OE Beban Kuasa
o
1 100 gram 3 cm 25,5 cm 20 gram
2 50 gram 6 cm 14,5 cm 20 gram
3 20 gram 7 cm 14 cm 10 gram
A. PERCOBAAN TITIK LEBUR ES
1. Suhu es sebelum dipanaskan adalah -7 C

2. Kenaikan suhu es

2 menit Suhu pada


No Kenaikan suhu Keterangan
ke 1 termometer
1 1 0oC 0oC Es melebur (dari padat ke cair)
2 2 33o C 40o C Proses pencairan kemudian mulai memanas
3 3 43 O C 83 O C Suhu air meningkat, keluar gelombang air
4 4 14 o C 97 o C Timbul suara air mendidih
5 5 3oC 100 o C Titik didih air maksimum

B. PERCOBAAN WUJUD PADAT MENJADI GAS DAN SEBALIKNYA

Mencair dulu Langsung menguap


No Kristal Keterangan
Ya apa Tidak Ya apa tidak
Menguap-
1 Yodium Tidak Tidak
Mencair
Kapur Memcair-
2 Ya Tidak
barus Menguap

Mengkristal-
3 Naftalin Tidak Ya
Menguap

A. PERCOBAAN KONDUKSI

N Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair


Jenis bahan
o pertama kedua ketiga keempat
1 Besi √
2 Tembaga √
3 Kuningan √
4 Aluminium √

A. PERCOBAAN PERUBAHAN PANJANG

No. Jenis Logam Pertambahan Panjang Keterangan


1. Tembaga 0,2 cm Beban 100 gram
2. Nikelin 0,4 cm Beban 100 gram
3. Kawat 0,1 cm Beban 100 gram

B. PERCOBAAN PEMUAIAN ZAT CAIR


1. Suhu Larutan Merah
Sebelum dimasukan kedalam air panas adalah 270 C.
2. Suhu Air Panas
Suhu air panas dalam baskom aluminium adalah 870 C.
3. Ketinggian Air
Ketinggian air panas dalam baskom 1 : 4,2 cm.
Ketinggian air yang merambat pada pipa dari lilin adalah:
1 menit pertama : 1 cm.
1 menti kedua : 2,5 cm
1 menit ketiga : 2,1 cm
1 menit keempat: 1,5 cm
1 menit kelima : 1,2 cm
4. Ketinggian maximum air yang merambat pada pipa : 2,5 cm, setelah mencapai waktu 1 menit kedua.
5. Suhu akhir pada pipa setelah mencapai ketinggian akhir adalah 480 C.
6. Suhu akhir dalam ember / baskom saat larutan pada pipa mencapai tinggi maksimum 610 C.

PERCOBAAN PEMUAIAN BENDA GAS


No Cara Pertama Keterangan
.
1. Sebelum botol dipanaskan apa yang terjadi dalam air. Air masih tenang
2. Setelah botol dipanaskan! Apa yang terlihat dalam Air tampak
air. bergelembung
3. Kira-kira berapa lama setelah pemanasan timbul
8 menit 12 detik
gelembung air.

No Cara Kerja Keterangan


Sebelum botol dimasukkan ke dalam air panas keadaan
1 Balon kempes
balon
Setelah botol dimasukkan ke dalam air panas posisi
2 Balon mengembang
balon
3 Lama pemuaian gas dalam botol diperkirakan 1.16.60
Suhu maksimal air saat botol dimasukkan dalam
4 Suhu + 900 C
ember.

PERCOBAAN GETARAN BENDA PADA PEGAS/Karet Gelang


 Hasil pengamatan mengukur getaran benda pada pegas

Masa benda = 100 gram


Percobaan Waktu 20 getaran Periode (sekon) Frekwensi
ke (sekon) (hertz)
1 13,03 0,651 1,54
2 13,08 0,654 1,53
3 13,17 0,658 1,52

Percobaan getaran benda pada ayunan (bandul sederhana)


Massa beban (m) = 60 gram

Beban tali (l) (cm) 10 T (s) T periode (s) T2


100 19,61 10 : 1,96 384,5 : 0,51
90 18,18 10 : 1,82 330,5 : 0,55
80 17,76 10 : 1,78 315,4 : 0,56
70 16,17 10 : 1,62 261,5 : 0,62

Percobaan benda bergetar sebagai sumber bunyi


 Hasil pengamatan

No Panjang mistar Menimbulkan bunyi Keterangan


. yang menonjol (cm) Ya Tidak
1. 25 √ Bunyi terdengar keras
2. 20 √ Bunyi agak keras
3. 15 √ Bunyi lemah
4. 10 √ Bunyi sangat lemah
5. 5 √ Hampir tak terdengar

Percobaan Resonansi Bunyi


1. Resonansi ayunan bandul
 Hasil pengamatan:
No
Bandul A Bandul B Bandul C
.
1. Digerakan sebentar Beresonansi cepat Beresonansi lambat
Digerakan agak lama Resonansi makin lambat Resonansi makin
2.
lambat

Pembahasan
Kami merangkai alat seperti pada gambar 6.17. Panjang bandul A dan B adalah 30 cm.
Bandul C + 40 cm. Bandul A digerakan dengan cara menarik ke samping sejauh 5 cm tegak lurus
dengan mistar, lalu dilepaskan. Maka bandul B dan C berayun (beresonansi). Bandul A digerakan
lagi dengan mengamati yang lebih lama, ternyata makin lama bandul A berayun, makin lama pula
resonansi pada bandul B dan C dan makin lambat, melambat pula resonansinya.
 Kesimpulan
1. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda oleh pengaruh getaran benda yang lain.
2. Syarat terjadinya resonansi adalah jika bunyi tersebut terdengar keras dibandingkan dengan
bunyi asalnya.
2. Resonansi bunyi
 Hasil pengamatan
Panjang kolom
Resonansi K2 Suhu (T) Keterangan
udara (l)
1(satu) 3m 280 C Celupan gelas ke-1
2(dua) 5m 280 C Celupan gelas ke-2
 Pembahasan
Kami celupkan tabung kaca kedalam bejana berisi air hingga hampir tengelam. Lalu digetarkan
sebuah garputala diatas tabung kaca perlahan-lahan tabung kaca ditarik sambil didengarkan,
ternyata ada dengungan.Kegiatan ini diulangi beberapa kali lagi.

Panjang kolom udara pada resonansi f adalah – x = ¼ λ


Panjang kolom udara pada resonansi II adalah
l2 + x = ¾ λ
l2 – l3 = ¾ - ¼ = ½ λ
λ = 2 (l2-l1)
λ= 2 (5-3)
λ=2x2m
λ=4m
 Kesimpulan
Panjang gelombang bunyi diudara diperoleh dari pengurangan panjang kolom udara pada resonansi
kedua dikurangi panjang gelombang bunyi diudara pada resonansi pertama.

A. KEGIATAN PRAKTIKUM KEPEKAAN INDERA PENDENGARAN MANUSIA


 Hasil pengamatan

Jarak Telinga setelah ditutup


No. Telinga sebelum ditutup Ket.
Telinga kiri Telinga kanan
1. 0.5 m Terdengar keras sekali Jelas Jelas
2. 2m Terdengar keras Agak jelas Jelas
3. 6m Terdengar kurang keras Agak jelas Masih jelas
4. 9m Terdengar lirih Kurang jelas Masih jelas
5. 12 m Terdengar makin lirih Kurang jelas Kurang jelas

B. KEGIATAN PRAKTIKUM STRUKTUR DAN FUNGSI TELINGA


 Hasil pengamatan

1. daun telinga
2. lubang telinga
3. Selaput gendang
4. saluran gendang
5. tingkap bulat
6. saluran ½ lingkaran
7. tulang sangurdi
8. Rumah siput/koklea
9. Saluran eustachius

No Nama organ Bagian telinga Keterangan


. Luar Tengah Dalam
1. Daun telinga √ Menangkap getaran
2. Lubang telinga √ Mengantarkan geteran
3. Kelenjar minyak √ Menangkap pertikel debu dan
menghalangi masuknya air
4. Gendang telinga √ Meneruskan gelombang bunyi dari
udara
5. Tulang martil √ Menangkap getaran dari gendang
6. Tulang landasan √ telinga dan meneruskannya ke
7. Tulang sangurdi √ tingkap oval
8. Pembuluh √ Memasukan udara ke telinga tengah
eustachius dan menjadikanya tekanan udara di
gendang telinga = tekanan udara
diluar
9. Tingkap oval √ Menghantarkan getaran udara
10. Labirin √ Menghasilkan cairan limfe
11. Koklea √ Mengubah getaran menjadi impuls
12. Rumah siput √ Mengirimkan impuls ke otak untuk
diinterprestasikan menjadi bunyi

C. KEGIATAN PRAKTIKUM MEKANISME TRANSMISI PENDENGARAN


 Hasil Pengamatan
a. Gendang pendengaran
Pada gendang pendengaran terjadi getaran
b. Tulang-tulang pendengaran
Tulang-tulang pendengaran menangkap getaran dari gendang telinga dan meneruskan ke
memberan.
c. Tingkap Oval
Tingkat Oval mengubah getaran di dalam cairan menjadi Impuls.
d. Koklea
Koklea menggerakkan sel-sel reseptor.
e. Cairan limfa
Terjadinya rangsangan pada ujung-ujung syaraf untuk menyampaikan rangsang bunyi ke otak.
 Pembahasan
Pada setiap bagian telinga terjadi peristiwa berbeda-beda.

KEGIATAN PRAKTIKUM SIFAT CAHAYA


1. Pemantulan Cahaya
a. Pemantulan cahaya pada cermin datar
No i (derajat) r (derajat)
1 15 o 14,5 o
2 20 o 21,5 o

 Cermin cembung
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 15 cm -6 cm
2 20 cm -6,3 cm

 Cermin cekung
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 15 cm 30 cm
2 20 cm 20 cm

2. Pembiasan cahaya
a. Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca

No Sudut datang (i) Sudut bias (r)


1 15 o 9,3 o
2 18 o 11,9 o
3 21 o 12,2 o
4 24 o 14,7 o

Gambar jalannya berkas sinar


pada balok kaca

C. KEGIATAN PRAKTIKUM II LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG


1. Lensa cembung

No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s`(cm)


1 20 cm 20 cm
2 30 cm 15 cm

2. Cermin cekung

No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s`(cm)


1 16 cm 30 cm
2 20 cm 20 cm

D. KEGIATAN PRAKTIKUM MATA


1. Bintik Buta (1) dan (2)
a. Hasil pengamatan
Tabel 7.7
Hasil pengamatan bintik buta (1)
No Jarak gambar A Dengan fokus pada tanda positif Ket
dari mata anda (+) maka tanda bundaran hitam
1 60 cm Tampak jelas
2 30 cm Tampak jelas
3 15 cm Tampak jelas
4 6 cm Buram
5 5 cm Buram hapit tidak terlihat
6 3 cm Tidak terlihat

Tabel 7.8
Hasil pengamatan bintik buta (2)

Dengan fokus pada tanda positif (+) maka :


No Jarak gambar A Garis pendek tampak menyatu
dari mata anda Garis pendek
dengan garis panjang *)
1 60 cm Tampak jelas
2 20 cm Tampak buram
3 10 cm Buram
4 5 cm Hapir tdk √
tampak
2. Iris (pupil) Mata
a. Hasil pengamatan

Bentuk pupil saat gelap Bentuk pupil saat terang


(saat lilin dipadamkan) (saat lilin dinyalakan)

PERCOBAAN 1 MUATAN LISTRIK

Pecobaan bola pingpong Pecobaan bola pingpong Pecobaan bola pingpong


digosok dengan wool digosok dengan plastik digosok dengan nilon

Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan


digosok dengan
wool plastik nilon
wool Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik
Plastik Tarik menarik Tolak-menolak Tarik menarik
Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak-menolak

Percobaan 2 Arus Listrik


1. Menyusun rangkaian listrik dangan 3 baterai secara seri:

Rangkaian listrik dengan 3 baterai


2. Menghubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengan kutub (-).

Kabel merah pada kutub (+) dihubungkan dengan kutub (-)


3. Salah satu ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu. Ternyata lampu menyala. Hal ini
menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif menuju kutub negative.

Kabel dari kutub positif menuju negative


4. Nyala lampu menunjukkan adanya arus yang mengalir.

Lampu menyala karena arus listrik mengalir

N Bahan Lampu Konduktor


o menyal tidak ya Tidak
a
1 Kawat besi √ √
2 Kawat tembaga √ √
3 Sendok kawat √ √
4 Kayu √ √
5 Karet penghapus √ √
6 Grafit (mata pensil) √ √
7 Kertas √ √
8 Tas plastic √ √
9 Air keran √ √
10 Air garam √ √

Percobaan 3 Tegangan Listrik


Hasil pengamatan

Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu tidak menyala.


Karena rangkaian disamping adalah rangkaian terbuka
sehingga tidak ada tegangan listrik. Sedangkan syarat agar
arus mengalir adalah rangkaian harus tertutup.
Saklar ditutup lampu tidak menyala

Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu menyala redup,


karena rangkaiannya tertutup. Namun karena hanya
menggunakan satu baterai arus yang terjadi tidak terlalu
besar.

Lampu menyala redup


karena arus tidak terlalu besar

Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu menyala lebih


terang, karena baterai lebih banyak, sehingga arus mengalis
lebih besar.

Lampu menyala lebih terang karena jumlah


baterai lebih banyak

Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu menyala sangat


terang, karena menggunakan lebih banyak baterai,
sehingga arus mengalis lebih besar.

Lampu menyala sangat terang karena jumlah


baterai lebih banyak

Percobaan Magnet
MODUL 9

Percobaan pengamatan udara

Selang waktu sampai lilin mati


No. Uji coba
(t)
1 Percobaan 1 8, 35 detik
2 Percobaan 2 8,45 detik
3 Percobaan 3 8,18 detik

Udara sebagai sumber energy

Balon meluncur di antara Balon di tiup dan di lepaskan


tiang penyangga
Percobaan klasifikasi batuan
a. Jenis-jenis batuan
Jenis batuan

N Jenis Batuan Masssa Volume (m3) Masa Jenis (kg/m3)


o (kg)
1 Batu apung 0,028 0,10 0,28
2 Granit 0,11 0,23 0,48
3 Konglomerat 0,32 0,25 1,28
4 Batu 0,95 0,15 9,63
gamping
5 Breksi 0,30 0,4 0,73

Gambar jenis batuan

Karakteristik batuan
Karakteristik batuan

N Jenis Batuan Karakteristik Batuan*


o
1 Batu Membentuk gas karbondioksida (CO2)
gamping
2 Basal Membentuk gelembung-gelembung
gas
3 Batu pualam Mengeluarkan bunyi mendesis

Kegiatan praktikum 2
1. Percobaan Panas Matahari
To = 0o C
Percobaan panas matahari
dengan panci dan lempeng

Keadaan Air
No. Waktu (A)Tanpa (B)Dengan Keterangan
Lempeng Lempeng
Air masih tetap tidak
1 10 menit Masih dingin Masih dingin
berkurang
Air masih tetap tidak
2 25 menit Hangat Hangat
berkurang
Air berkurang di
3 40 menit Air mulai panas Hangat
percobaan A
Air keduanya juga
4 45 menit Air menjadi panas Mulai panas
berkurang
5 60 menit Sangat panas Panas Air berkurang/menguap

Anda mungkin juga menyukai