Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed
DISUSUN OLEH:
RIZKI ARUMNING TYAS
NIM. 18708251027
Halaman Judul......................................................................................................... 1
Daftar Isi.................................................................................................................. 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ................................................................................................ 26
B. Saran ........................................................................................................... 28
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
suasana belajar dan proses pembelajaran, dengan tujuan agar peserta didik
keterampilan dan sikap, serta nilai-nilai agar peserta didik mampu mengikuti
2004 dan kurikulum 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu. Salah satu mata pelajaran yang harus dibelajarkan
tentang gejala alam yang disusun secara sistematis. Objek IPA meliputi alam
semesta dan isinya. Dalam lembaga pendidikan formal, IPA merupakan salah
satu mata pelajaran wajib yang harus dibelajarkan kepada peserta didik dari
Pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi yakni pendidikan menengah, IPA
aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik
satu kesatuan pokok bahasan yang utuh. Salah satu langkah untuk membuat
tema tersebut dikaji dari sisi fisika, kimia, dan biologi. Hakikat IPA meliputi
empat unsur utama yaitu sikap, proses, produk, dan aplikasi. Keempat unsur itu
merupakan ciri IPA yang utuh yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
ilmiah.
Beriringan dengan hal tersebut, tujuan pendidikan hanya akan tercapai
pertemuan tiga lempeng litosfer dunia dan dilalui oleh dua jalur pegunungan
vulkanik, kondisi tersebut juga menyebabkan tingginya kasus gempa bumi dan
berikut adalah data jumlah kejadian kasus bencana alam di Indonesia pada
1800 1707
1600
1400 1234
1200 982
1000
800 588
600
400
58 130 62
200 47 2 1
0
Indonesia, baik bagi tingkat dasar maupun tingkat menengah supaya peserta
didik dibekali sejak dini terkait dengan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.
tersebut di atas.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
komponen masyarakat, tidak terkecuali anak-anak usia sekolah. Bagi anak usia
bencana alam sebagai pelajaran wajib bagi setiap peserta didik terutama di
2017).
(SMP).
Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, dijelaskan
bahwa kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial
ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
antarsubstansi.
seni
teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu
semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan
seni.
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
sebagai berikut:
2017).
mungkin dan menekankan pada keaktifan dan keterlibatan peserta didik dalam
peserta didik dapat mengenal potensi bencana serta mengurangi risiko bencana.
fenomena alam. Selain sikap spiritual, sikap sosial seperti peduli, pentingnya
kurikulum IPA SMP dapat dimulai dengan pembangunan sinergi dari seluruh
secara aktif dari seluruh lini masyarakat, yang kemudian terjadi integrasi
menuntun peserta didik untuk mengaitkan konsep sains dengan unsur lain,
PENUTUP
A. KESIMPULAN
kegiatan belajar mengajar yang terpadu dan mencakup seluruh jenis dan
konsep sains dengan unsur lain, seperti teknologi, yang berkaitan dengan
masyarakat.
berkesinambungan.
kebencanaan.
medium, dan luas yang ditinjau dari penilaian dan perencanaan risiko,
proteksi fisik yang ditinjau dari sarana dan prasarana yang sudah ada
B. SARAN