Anda di halaman 1dari 5

Sebelum Gunung Api Meletus

Beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk menghadapi letusan gunung berapi adalah sebagai berikut
:

1. Mengenali tanda-tanda bencana, karakter gunung berapi, dan ancaman-ancamannya;


2. Ajaklah keluarga dan masyarakat untuk menghindari daerah bahaya, yangdimaksud daerah bahaya
adalah lereng gunung, lembah atau kawasan yang memungkinkan dialiri lahar;
3. Mengetahui jalur dan tempat pengungsian yang sudah siap dengan bahan kebutuhan dasar (air,
jamban, makanan, pertolongan pertama) jika diperlukan;

4. Siapkan lampu senter dengan kondisi baterai yang masih baik;

5. Mempersiapkan kebutuhan dasar dan dokumen penting;


6. Memantau informasi yang diberikan oleh Pos Pengamatan gunung api (dikoordinasi oleh Direktorat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi). Pos pengamatan gunung api biasanya mengkomunikasikan
perkembangan status gunung api lewat radio komunikasi;

7. Pemerintah akan menyediakan angkutan untuk pengungsian. Masyarakat harus mengungsi ke barak
pengungsian;

8. Lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Kita bisa mengenakan masker, topi, celana panjang dan
baju lengan panjang;
9. Abu letusan berbahaya bagi tubuh, usahakan jangan menghirup secara langsung udara yang terkena
abu letusan;
10. Patuhilah pedoman dan perintah dari instansi berwenang tentang upaya penanggulangan bencana.
Jangan mudah terhasut untuk segera kembali ke rumah saat status masih dalam bahaya.

Saat Gunung Api Meletus


Berikut adalah tindakan yang harus dilakukan saat terjadi bencana gunung api meletus:

1. Carilah tempat perlindungan yang aman.


2. Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah, aliran sungai kering dan daerah aliran
lahar. Hindari tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan.
3. Saat memilih alat penerangan, pilihlah lampu senter. Jangan gunakan api, lilin, atau yang mengandung
gas.
4. Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi dan
lainnya.
5. Jika terjadi bencana gunung berapi, lindungi mata dari debu – bila ada gunakan pelindung mata seperti
kaca mata renang atau apapun yang bisa mencegah masuknya debu ke dalam mata.

6. Jangan memakai lensa kontak saat gunung berapi meletus.


7. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung dari abu letusan gunung berapi.
8. Saat turunnya abu gunung api usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.
9. Periksa adanya luka. Setelah menolong diri, bantu menolong mereka yang telruka atau terjebak.
Hubungi petugas yang menangani bencana, kemudian berikan pertolongan pertama jika
memungkinkan. Jangan coba memindahkan mereka yang luka serius karena justru bisa memperparah
luka.

Sesudah Gunung Api Meletus


Sedagkan berikut ini adalah panduan tindakan pasca bencana gunung api meletus:
1. Cari tempat penampungan/ evakuasi.

2. Apabila kondisi memungkinkan, bersihkan atap dari timbunan abu karena beratnya bisa merusak atau
meruntuhkan atap bangunan.

3. Lindungi diri Anda dari ancaman tidak langsung dengan memakai celana panjang, baju lengan panjang,
sepatu yang kuat, dan jika mungkin juga sarung tangan. Ini akan melindungi Anda dari luka akibat
barang-barang yang pecah.
4. Pembersihan. Singkirkan barang-barang yang mungkin berbahaya, termasuk pecahan gelas, kaca dan
obat-obatan yang tumpah.
5. Gunakan air bersih untuk mencuci piring, mandi, minum, dan sebagainya. Jangan gunakan air yang
tercemar.
6. Sebelum air digunakan harus direbus terlebih dahulu, kurang lebih 7 menit.
7. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum memasak atau makan, setelah
buang air, setelah melakukan pembersihan, setelah menangani apa saja yang telah tercemar oleh abu
vulkanik.
8. Waspada terhadap bencana susulan.

Anda mungkin juga menyukai