Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Penggunaan Media ....

| 1

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MINI BIOGAS PLANT TERHADAP


MINAT BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

THE INFLUENCE OF MINI BIOGAS PLANT LEARNING MEDIA TO STUDENTS’ SCIENCE INTEREST OF
GRADE VIII STUDENTS
Oleh : Rizki Arumning Tyas dan Prof. Dr. Jumadi, Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
rizkiatyas@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran mini biogas plant
terhadap minat belajar IPA peserta didik kelas VIII. Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan
desain penelitian posttest only control group design. Sampel berjumlah 20 orang yang merupakan siswa kelas VIII
Pondok Pesantren Miftahunnajah yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Adapun instrumen penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah angket minat belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat
pengaruh yang signifikan penggunaan media pembelajaran mini biogas plant terhadap minat belajar IPA peserta didik
kelas VIII dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,025.

Kata Kunci: media pembelajaran, mini biogas plant, minat belajar IPA.

Abstract
This research aimed to know the influence of using mini biogas plant learning media on students' interest in
learning science of student grade VIII. This research is a true experiment with posttest only control group design. The
sample is 20 people who are class VIII students of the Miftahunnajah Islamic Boarding School who were selected by
purposive sampling technique. The research instruments used in this study were student interest in learning
questionnaires. The results showed that there was a significant effect of the use of mini biogas plant learning media on
students' interest in learning science class VIII with a significance value of 0,000 <0,025.

Keywords: learning media, mini biogas plant, interest in learning science.

PENDAHULUAN dihasilkan. Seekor sapi dengan berat 454 kg akan


Kenaikan harga minyak dunia sangat menghasilkan 30 kg limbah feses dan urine setiap hari.
berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Dengan demikian, jika memelihara 100 ekor sapi,
Indonesia, terutama masyarakat kecil. Harga minyak jumlah limbah yang dihasilkan akan mencapai 3 ton
dunia yang mahal memaksa pemerintah untuk per hari.
menaikkan harga bahan bakar minyak. Subsidi Permasalahan limbah kotoran sapi bisa diatasi
pemerintah akan dialokasikan pada bidang lain seperti dengan pembuatan instalasi biogas. Dengan instalasi
pendidikan dan kesehatan. Mungkin akan lebih baik biogas, peternak akan mendapatkan gas sebagai bahan
jika sebagian dana subsidi BBM tersebut digunakan bakar serta pupuk organik padat dan cair dari sisa
untuk pengembangan sumber energi alternatif. fermentasi bahan organik dalam digester biogas. Selain
Berdasarkan data Populasi Ternak di Daerah itu, dapat mengurangi pencemaran akibat tumpukan
Istimewa Yogyakarta (2013) mengenai tingkat feses. Instalasi biogas dapat dibuat dalam skala rumah
pertumbuhan ternak di Daerah Istimewa Yogyakarta, tangga maupun skala besar. Saat ini ketika harga bahan
terlihat bahwa pertumbuhan sapi dari tahun ke tahun bakar minyak melambung tinggi, pemanfaatan kotoran
semakin meningkat dengan jumlah tertinggi sebanyak sebagai bahan baku penghasil biogas bisa menjadi
385.370 ekor. Peningkatan jumlah sapi tentu saja akan alternatif yang tepat.
berimbas pada peningkatan limbah kotoran yang
2 | Rizki Arumning Tyas (Pascasarjana UNY)

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan sehari – hari. Pembelajaran juga diharapkan dapat
sekumpulan pengetahuan tentang gejala alam yang meningkatkan minat belajar peserta didik.
disusun secara sistematis. Objek IPA meliputi alam Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
semesta dan isinya. Hasil yang diharapkan dari proses ketertarikan pada suatuhal atau individu, tanpa ada
pembelajaran IPA tidak terbatas pada tujuan yang menyuruh. Minat pada dasarnya
instruksional berupa penguasaan materi pembelajaran, adalahpenerimaan akan suatu hubungan antara diri
melainkan juga tujuan pengiring yang ditandai dengan sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau
tercapainya kemampuan, sikap, dan kebiasaan yang dekat hubungan tersebut, semakin besar pulaniatnya.
diperlukan untuk mempelajari dan memanfaatkan ilmu Minat untuk belajar siswa dapat dicapai dengan jalan
pengetahuan dan teknologi, seperti berpikir kritis, memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan
disiplin, tanggung jawab, kerjasama, maupun toleransi. antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan
IPA sudah semestinya dapat menerapkan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan
pembelajaran yang dilakukan tidak hanya teoritis kegunaannya bagi siswa dimasa yang akan datang.
namun juga secara praktis, dimana hasil pengetahuan Seseorang yangberminat terhadap suatu aktivitas dan
yang diperoleh siswa dapat diterapkan dan memperhatikan itu secara konsisten dengan rasa
dimanfaatkan secara langsung di lingkungannya. senang (Pasaribu, Hendri, & Susanti, 2017).
Pembuatan biogas perlu diajarkan kepada Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
peserta didik di tingkat Sekolah Menengah Pertama ketertarikan akan sesuatu hal atau aktivitas, tampa ada
(SMP). Hal ini dikarenakan, selain untuk menerapkan yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
ilmu pengetahuan yang diperoleh hal ini juga penerimaan akan sesuatu hubungan antar diri sendiri
dimaksudkan agar pembelajaran siswa menjadi lebih dengan suatu diluar diri (Slameto, 2010).
menyenangkan karena siswa diajak untuk secara Minat belajar sangat diperlukan dalam setiap
langsung mempraktekkan apa yang dipelajarinya. hal, apalagi dalam proses belajar siswa, hal ini
Tentunya, untuk menghadirkan instalasi biogas dikarenakan suatu mata pelajaran hanya dapat
secara langsung ke dalam kelas akan menemui banyak dipelajari dengan baik apabila pelajar dapat
kesulitan selain karena alat yang memiliki ukuran memusatkan perhatian terhadap pelajaran tersebut, dan
cukup besar, juga tidak dimungkinkan mengajarkan minat merupakan salah satu faktor yang
siswa usia SMP untuk membuat instalasi besar. Oleh memungkinkan konsentrasi (Gie, 1985).
karena itu, dibuatlah rancangan reaktor biogas skala Minat selain mamungkinkan pemusatan
kecil dan portable untuk kepentingan pembelajaran. pikiran, juga akan menimbulkan kegembiraan dalam
Dengan demikian, peserta didik dapat membuat dan usaha belajar. Keriangan hati akan memperbesar daya
merangkai alat yang dilanjutkan dengan uji coba alat kemampuan belajar seseorang dan juga membantunya
hingga menjelaskan konsep – konsep energi yang tidak mudah melupakan apa yang dipelajarinya.
dapat dipelajari dari alat yang dibuat. Pembelajaran Belajar dengan perasaan yang tidak gembira akan
akan lebih menarik karena siswa memperoleh sendiri membuat pelajaran itu terasa sangat berat (Gie, 1985).
konsep ilmu yang dibutuhkan dan membangun sendiri Dari beberapa pengertian tentang minat diatas
pengetahuannya sehingga konsep – konsep IPA juga maka dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu
akan lebih membekas dan bermanfaat bagi kehidupan rasa suka atau rasa ketertarikan pada sesuatu atau
Pengaruh Penggunaan Media .... | 3

individu tanpa ada faktor lain atau tanpa ada yang yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menyuruh. menggunakan Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang Data dikatakan normal apabila nilai signifikansi > 0,05
reaktor biogas skala kecil dan portable yang bisa (Ghozali, 2009). Uji hipotesis dilakukan setelah uji
digunakan sebagai media pembelajaran dan prasyarat hipotesis terpenuhi. Teknik analisis data
membelajarkan kepada peserta didik untuk mengetahui yang digunakan dalam penelitian ini yakni
pengaruh pengguanaan media pembelajaran mini menggunakan uji one sample t-test. Apabila nilai sig
biogas plant tersebut terhadap minat belajar siswa. (2-tailed) > 0,025 (½α) maka berlaku H0, namun
apabila nilai sig (2-tailed) < 0,025 (½α) maka berlaku
METODE PENELITIAN H1 (Setyawarno, 2016).
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah true eksperimen HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
dengan desain penelitian posttest only control group Instrumen terlebih dahulu di validasi konstruk
design. dan isi oleh 1 dosen ahli. Setelah validator menyatakan
intrumen tersebut layak, maka dilakukan uji empiris di
Waktu dan Tempat Penelitian sekolah. Hasil uji empiris dianalisis menggunakan
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2018 program Quest untuk mengetahui nilai reliabilitas dan
di Pondok Pesantren Miftahunnajah. validitas dari instrumen.
Adapun hasil uji validitas dari instrumen
Target/Subjek Penelitian angket minat belajar siswa adalah sebagai berikut.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Tabel 2. Uji Fit Butir Angket Secara Keseluruhan
siswa kelas 8 Pondok Pesantren Miftahunnajah dengan Syarat
Standar
jumlah populasi sebanyak 35 siswa. Sampel ditentukan No Penetapan Mean Keterangan
Deviasi
dengan teknik purposive sampling sehingga terdapat Fit Item
20 siswa sebagai sampel dalam penelitian ini. 1 Infit MNSQ 1,00 0,24 Fit
2 Outfit T 0,1 0,8 Fit
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data
Instrumen penelitian yang digunakan dalam Hasil analisis menunjukkan semua butir angket
penelitian ini adalah angket minat belajar siswa. lolos uji validasi empiris. Adapun hasil reliabilitas
Teknik pengumpulan data yang berkaitan angket berdasarkan nilai internal consistency adalah
dengan minat belajar siswa adalah dengan 0,58 sedangkan hasil reliabilitas berdasarkan nilai
menggunakan angket minat belajar siswa yang reliability of case estimate adalah 0,61. Besarnya nilai
diberikan setelah siswa mengikuti pembelajaran reliabilitas dari hasil analisis ini termasuk kedalam
dengan media yang digunakan. kategori tinggi.
Setelah instrumen dinyatakan valid dan
Teknik Analisis Data memiliki nilai reliabilitas yang tinggi, maka instrumen
Analisis data yang dilakukan meliputi uji tersebut layak digunakan dalam pengambilan data.
prasyarat hipotesis dan uji hipotesis. Uji prasyarat Analisis ketercapaian minat belajar siswa yang datanya
hipotesis menggunakan uji normalitas. Uji normalitas diperoleh dari angket kemudian dapat dianalisis
4 | Rizki Arumning Tyas (Pascasarjana UNY)

dengan menggunakan rumus presentase sebagai


Ketercapaian
berikut:
100

50
Selanjutnya, presentase ketercapaian
pembelajaran diubah menjadi data kualitatif dengan 0
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
menggunakan kriteria sebagai berikut.
Tabel 1. Presentase dan Kategori Ketercapaian Minat Ketercapaian
Belajar Peserta Didik
Gambar 2. Presentase Ketercapaian Minat Belajar
Presentase Kategori Peserta Didik
80 ≤ x ≤ 100 Sangat baik
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa
60 ≤ x ≤ 80 Baik
pada butir nomor 14 sampai 23 ketercapaian minat
40 ≤ x ≤ 60 Cukup
belajar siswa sudah cukup tinggi dengan rata rata
20 ≤ x ≤ 40 Kurang
ketercapaian adalah sebesar 81%. Itu artinya, rata rata
0 ≤ x ≤ 20 Sangat kurang
ketercapaian minat belajar siswa pada satu kelas sudah
(Riduwan, 2007)
mencapai angka 80%. Apabila melihat teori Riduwan
Adapun ketercapaian hasil minat belajar
(2007) maka minat belajar peserta didik sudah dalam
peserta didik per indikator butir soal nomor 1 – 13
kategori sangat baik.
adalah sebagai berikut:
Setelah memperoleh data tersebut di atas,

Ketercapaian dilakukan analisis menggunakan program SPSS 22.0

100 untuk mengetahui pengaruh penggunaan media


pembelajaran mini biogas plant terhadap minat belajar
50 peserta didik. Adapun hipotesis yang ditarik dalam

0 penelitian ini adalah sebagai berikut:


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan
Ketercapaian penggunaan media pembelajaran mini biogas
plant terhadap minat belajar peserta didik.
Gambar 1. Presentase Ketercapaian Minat Belajar H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan
Peserta Didik
penggunaan media pembelajaran mini biogas
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa
plant terhadap minat belajar peserta didik.
pada butir nomor 1 sampai 13 ketercapaian minat
Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih
belajar peserta didik sudah cukup tinggi dengan rata
dahulu dilakukan uji prasyarat hipotesis yaitu uji
rata ketercapaian adalah sebesar 79%.
normalitas. Uji normalitas menggunakan uji one
sample Kolmogorov Smirnov Test dalam program
SPSS 22.0. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui
apakah variabel variabel dalam penelitian memiliki
sebaran data yang terdistribusi secara normal atau
tidak. Uji normalitas ditentukan oleh nilai signifikansi,
apabila nilai signifikansi > 0,05 maka data dinyatakan
Pengaruh Penggunaan Media .... | 5

normal, sedangkan apabila nilai signifikansi < 0,05 data individu ke mean – atau rata-rata – nilai sampel.
maka data dinyatakan tidak normal. Hasil uji Data tersebut mempunyai nilai standar error sebesar
normalitas adalah sebagai berikut: 2,23. Standar error adalah standar deviasi dari nilai
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas rata-rata. Adapun hasil uji T adalah sebagai berikut:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Tabel 4. Hasil Uji One Sample T Test

Minat One-Sample Test

N 20
Test Value = 0
a,b
Normal Parameters Mean 79,7283
95% Confidence
Std. Deviation 9,96384
Interval of the
Most Extreme Differences Absolute ,151 Difference
Sig. (2-
Positive ,151
t df tailed) Mean Lower Upper
Negative -,079
Minat 35,785 19 ,000 79,728 75,065 84,3915
Test Statistic ,151
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa
nilai sig (2-tailed) adalah sebesar 0,000 dimana 0,000
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa
< 0,025. Sesuai dengan teori, apabila nilai sig (2-
sebaran data minat belajar peserta didik terdistribusi
tailed) < 0,025 (½α) maka berlaku H1 yang artinya
normal karena memiliki nilai signifikansi 0,200 >
terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media
0,050. Uji hipotesis dilakukan dengan uji one sample T
pembelajaran mini biogas plant terhadap minat belajar
test. Apabila nilai sig (2-tailed) > 0,025 (½α) maka
peserta didik.
berlaku H0, namun apabila nilai sig (2-tailed) < 0,025
Baharuddin (2015) mengemukakan bahwa
(½α) maka berlaku H1 (Setyawarno, 2016). Hasil uji
indikator-indikator minat yang dapat dikenal atau
one sample T test adalah sebagai berikut:
dapat dilihat melalui proses belajar diantaranya adalah
Tabel 3. Hasil Uji One Sample Statistics
ketertarikan untuk belajar, perhatian dalam belajar,
One-Sample Statistics kesadaran, dan pengetahuan kognitif.
Selain dari perasaan senang dan perhatian,
Std. Error
N Mean Std. Deviation Mean untuk mengetahui berminat atau tidaknya seorang
siswa terhadap suatu pelajaran dapat dilihat dari
Minat 20 79,7283 9,96384 2,22798
pengetahuan yang dimilikinya. Siswa yang berminat
terhadap suatu pelajaran maka ia akan mempunyai
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pengetahuan yang luas tentang pelajaran tertentu
angket minat belajar peserta didik diisi oleh 20 sehingga akhirnya kualitas belajarnya pun meningkat,
responden dengan nilai rata – rata sebesar 79,73. Data yang akhirnya akan dapat mendorong siswa untuk
tersebut mempunyai simpangan baku sebesar 9,96. memperoleh indeks prestasi yang tinggi dalam belajar.
Standar deviasi atau simpangan baku adalah nilai Sedangkan prestasi belajar sendiri diartikan sebagai
statistik yang digunakan untuk menentukan bagaimana tingkat keberhasilan siswa setelah menempuh proses
sebaran data dalam sampel, dan seberapa dekat titik pembelajaran tentang materi tertentu, yakni tingkat
6 | Rizki Arumning Tyas (Pascasarjana UNY)

penguasaan, perubahan emosional, atau perubahan DAFTAR PUSTAKA


tingkah laku yang dapat diukur dengan tes tertentu dan Baharuddin, H. (2015). Teori Belajar dan
diwujudkan dalam bentuk nilai atau skor. Apabila Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
siswa memiliki prestasi belajar yang optimal, berarti Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate
siswa tersebut memiliki minat belajar yang tinggi. dengan Program SPSS. Semarang: Badan
Penerbit UNDIP.
Minat belajar dapat dimunculkan melalui
banyak hal. Selain dari media pembelajaran yang Gie, L. (1985). Cara Belajar yang Efisien,.
digunakan, minat belajar dipengaruhi oleh faktor Yogyakarta: Pusat Kemajuan Studi.

internal dan faktor eksternal. Faktor internal tersebut Pasaribu, D. S., Hendri, M., & Susanti, N. (2017).
antara lain; perhatian siswa muncul didorong rasa Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar
Fisika Siswa Dengan Menggunakan Model
ingin tahu. Oleh karena itu rasa ini perlu mendapat
Pembelajaran Talking Stick pada Materi Listrik
rangsangan sehingga peserta didik selalu memberikan Dinamis di Kelas X SMAN 10 Muaro Jambi.
perhatian terhadap materi pelajaran yang diberikan. Jurnal Edufisika, 2(1), 61–69.
Faktor eksternal yang mempengaruhi minat belajar Populasi Ternak di Daerah Istimewa Yogyakarta.
adalah faktor sekolah dan faktor keluarga. (2013).

Riduwan. (2007). Skala Pengukuran Variabel


SIMPULAN DAN SARAN Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Simpulan Setyawarno, D. (2016). Panduan Statistik Terapan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan Untuk Penelitian Pendidikan. Yogyakarta:
yang telah dipaparkan sebelumnya, simpulan yang FMIPA UNY.

dapat diambil adalah sebagai berikut. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang
1. Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Mempengaruhi. Jakarta: Rhinekka Cipta.

media pembelajaran mini biogas plant pada materi


energi dan usaha terhadap minat belajar IPA peserta
didik SMP kelas VIII.

Saran
Berdasarkan keterbatasan yang ada dalam
penelitian ini, saran yang dapat diberikan adalah
sebagai berikut.
1. Perlu dikembangkan instrumen angket yang lebih
baik sehingga benar – benar mampu mengukur
minat belajar peserta didik.
2. Perlu adanya inovasi baru terkait media yang bisa
digunakan dalam pembelajaran untuk
meningkatkan minat belajar peserta didik.
3. Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana di
sekolah yang dapat mendukung terlaksananya
kegiatan belajar mengajar.

Anda mungkin juga menyukai