Gambar 3. Filter
perbandingan antara daya DC pada beban dengan daya DC pada sisi masukan penyanggah, atau
Proses penyearahannya dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada saat A+, B-, D1 forward bias,
sedang D2 reverse bias, maka ada arus melalui A-D1-RL-CT-A. Pada ½ periode berikutnya yaitu
pada saat A-, B+, D1 reverse bias sedang D2 forward bias sehingga ada arus melalui B-D2-RL-RT-B.
Dengan demikian pada output akan selalu terjadi arus.
Jika tegangan lilitan sekunder trafo adalah vs = Vm sin yang grafiknya diperlihatkan pada
gambar 6-5 (a), maka arus outputnya io ditunjukkan pada seperti gambar 6-5 (b) yang bentuknya
setengah gelombang. Gambar dibawah:
Gambar 8. Grafik Tegangan pada Lilitan Sekunder Trafo dan Arus Output
Tampak pada gambar bahwa grafik arus berbentuk gelombang penuh, yang secara matematis
arus setiap saatnya dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut.
Arus Irms =
√
Arus maksimum : Im=
Dapat dibuktikan juga bahwa faktor riak ≈ 0,482, regulasi tegangan adalah 0 untuk tahanan lilitan
½ sekunder trafo, dan tahanan maju diode diabaikan, sedang nisbah penyearahnya ≈ 0, 812.
Gambar 9. Gambar Rangkaian Penyearah (Rectifier) Gelombang Penuh Dengan Trafo Center
Tap (CT)
Dengan demikian, D1 dan D2 hidupnya bergantian. Namun karena arus i1 dan i2 melewati
tahanan beban (RL) dengan arah yang sama, maka iL menjadi satu arah. Rangkaian penyearah
gelombang penuh ini merupakan gabungan dua buah penyearah setengah gelombang yang
hidupnya bergantian setiap setengah siklus. Tegangan puncak inverse yang dirasakan oleh
dioda adalah sebesar 2Vm. Pada saat siklus positiF, dimana D1 sedang hidup (ON) dan D2
sedang mati (OFF), maka jumlah tegangan yang berada pada diode D2 yang sedang OFF
tersebut adalah dua kali dari tegangan sekunder trafo.
Gambar 10. Gambar Bentuk Gelombang Input, Arus Input dan Arus Pada Beban Penyearah
Gelombang Penuh Center Tap (CT)
Rangkaiannya dapat dilihat pada gambar. Pada gambar juga ditunjukkan bagian-bagiannya
yakni sumber ac, transformator, penyearah, output/beban. Proses penyearahannya dapat
dijelaskan sebagai berikut. Pada saat A+, B-, D1 dan D2 forward bias sedang D3 dan D4 reverse
bias sehingga ada arus melalui A-D1-RL-D2B-A. pada ½ periode berikutnya yaitu pada saat A-,
B+, D1 dan D2 reverse bias, sedang D3 dan D4 reverse bias sehingga ada arus melalui B-D3-RL-
D4-A-B. Rumus-rumus pada penyearah gelombang penuh dengan trafo center tap tetap
berlaku, kecuali:
5. Jelaskan proses perataan dengan filter C dan filter L
Jawab:
a. Filter C
Proses perataan Kapasitor (C) dapat dijelaskan sebagai berikut. Filter kapasitor mempunyai
sifat dapat menampung dan mengeluarkan muatan, maka pada saat arus yang keluar dari
penyearah mencapa maksimum, muatannya ditampung pada kapasitor. Sementara arus
tersebut turun, kapasitor membuang muatannya lewat RL demikian seterusnya sehingga
diperoleh arus yang lebi rata seperti yang ditunjukkan pada gambar. Setelah mencapai harga
maksimum, dioda berhenti menghantar (mati), hal ini terjadi karena kapasitor mempunyai
tegangan sebesar VM, yang artinya sama dengan tegangan sumber dan bagi dioda artinya
tidak ada beda potensial. Akibatnya dioda seperti saklar terbuka, atau dioda dibias mundur
(reverse). Dengan tidak menghantarnya dioda, kapasitor mulai mengosongkan diri melalui
resistansi beban RL, sampai tegangan sumber mencapai harga yang lebih besar dari tegangan
kapasitor. Pada saat dimana tegangan sumber lebih besar dari tegangan kapasitor, dioda
kembali menghantar dan mengisi kapasitor. Untuk arus beban yang rendah tegangan keluaran
akan hampir tetap sama dengan VM. Tetapi bila arus beban tinggi pengosongan akan lebih
cepat yang mengakibatkan ripple yang lebih besar dan tegangan keluaran DC yang lebih kecil.
b. Filter L
Filter-L sangat cocok untuk penyearah dengan arus beban yang besar. Arus yang masuk pada
beban akan selalu melewati induktor. Filter-L tidak menghasilkan tegangan keluaran setinggi
filter-C. Induktor akan cenderung akan menahan arus pada harga rata-ratanya.
Penyearah dengan filter L diperlihatkan pada gambar di atas, dimana induktor cukup dipasang
secara seri dengan diode dan beban.
6. Suatu transformator center tap 12,6 V digunakan pada penyearah gelombang penuh dengan filter
C = 100 MF dan tahanan bebaan 1 K ohm. Tentukan : faktor riak dan tegangan output dc
Jawab:
Diketahui:
Ditanya:
a) r = ...?
b) VDC = ...?
Jawab:
Untuk rangkaian penyearah gelombang pada filter biasanya dianggap T=Tp, yaitu periode satu
gelombang sinus dari jala-jala listrik yang frekuensinya 50 Hz. Sehingga f=50 Hz.
Tegangan ripple:
Periode:
Arus:
Tegangan output pada rangkaian DC:
Faktor riak/ ripple (r) pada penyearah gelombang penuh dengan filter C
Dimana,
7. Jelaskan proses regulasi tegangan pada regulator tegangan dengan diode zener !
Jawab:
Resistor, Rs dihubungkan secara seri dengan dioda zener untuk membatasi arus dari sumber tegangan Vs.
Tegangan output Vout diperoleh dari dioda zener, seperti pada gambar berikut:
Gambar 15. Resistor Rs
Tanpa adanya beban pada rangkaian, arus beban akan bernilai nol, (IL = 0), dan seluruh arus dalam
rangkaian akan melewati dioda zener. Beban dihubungkan secara parallel dengan dioda zener, sehingga
tegangan pada RL akan selalu bernilai sama dengan tegangan zener.
Pada gambar rangkaian dioda zener yang dirangkai secara seri tersebut, tegangan sumber sebesar 19
volt, tegangan zener 1 5,1 volt, tegangan zener 2 3,3 volt. Dioda zener sebagai regulator tegangan bisa
digunakan untuk rangkaian sumber daya 3,3 volt untuk XBee. Hal tersebut lebih baik dibandingkan
menggunakan rangkaian pembagi tegangan dengan resistor yang dirangkai secara seri. Pada rangkaian
pembagi tegangan tersebut, arus berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
Prosentase regulasi merupakan figure of merit yang digunakan untuk menspesifikasikan kinerja dari
suatu regulator tegangan. Untuk regulasi zener dengan tegangan input bervariasi maka presentasi
regulasi didefinisikan sebagai:
Prosentase regulasi:
Sedangkan, untuk regulasi zener dengan beban bervariasi maka prosentase regulasi didefinisikan
sebagai:
Prosentase regulasi:
8. Pada gambar di bawah diode zener mempunyai 𝑍 = 6,8 V dan 𝑍 = 2 ohm pada 𝑍= 50 mA.
𝑍𝑚𝑖𝑛= 5 mA dan 𝑍𝑚𝑎𝑥= 150 mA.
I R IL
Vin IZ Vo
RL
Berapa variasi tegangan beban jika 𝐿 bervariasi dari 10 mA sampai 120 mA? Dan hitung faktor
regulasi tegangannya!
Jawab:
= 6,8 Volt
= 2 ohm
= 50 Ma
min = 5 mA
max = 150 mA
Ditanya.?
Jawab:
Untuk = 10 mA
= ( IR + ) dimana I = +
( )
( )
( )
=
Untuk = 150 mA
= ( IR + ) dimana I = +
( )
( )
( )