Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi yang semakin berkembang sangat pesat memang membuat kita sebagai pengguna
terbantu sekaligus terkadang dibuat kewalahan. Dari sekian banyak teknologi tersebut mungkin saja
ada beberapa diantaranya yang sudah membuat kita puas. Namun tahukah Anda bahwa diluar sana
para ahli masih terus menerus berinovasi dan mengembangkan teknologi yang telah ada. Salah satu
teknologi yang saat ini telah diinovasikan adalah Wi-Fi.

Wi-Fi yang kita kenal sebagai teknologi nirkabel untuk sebuah jaringan internet, mungkin
sebentar lagi akan berubah. Hasil pecobaan yang dilakukan oleh Oxford University dan University
College baru-baru ini mendapatkan hasil sistem bernama Li-Fi, sebuah teknologi di mana cahaya
dijadikan sebagai medium pengantar data yang bisa mentransfer data dengan kecepatan mencapai 100
Gbps. Kecepatan yang mencapai berkali-kali lipat lebih kencang dari Wi-Fi ini disinyalir akan
menjadi teknologi teranyar jaringan nirkabel yang akan menggantikan Wi-Fi.

Rumusan

Alasan kita mengambil Li-Fi sebagai topik pembahasan adalah seiring perkembangan zaman, kita
menuntut sesuatu yang lebih cepat dan praktis untuk mempermudah dalam menyampaikan suatu
informasi.

Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu teknologi Li-Fi?


2. Untuk mengetahui bagaimana cara keja Li-Fi?
3. Untuk mengetahui apa itu Keuntungan Dan Keunggulan Li-Fi?
ISI

LI-FI

A. Definisi Li-Fi
Li-Fi sendiri merupakan akronim dari Light Fidelity yaitu sebuah jaringan nirkabel untuk
sistem komunikasi yang menggunakan cahaya sebagai medianya. Dan teknologi ini tidak lagi
memakai frekuensi radio konvensional pada Wi-Fi. Teknologi yang bisa mentransfer data hingga 100
Gbps ini telah sukses didemonstrasikan pada sepasang smartphone Casio di Consumer Electronics
Show tahun 2012 di Las Vegas.
Istilah Li-Fi sendiri pertama dipopulerkan oleh profesor Harald Haas dari Universitas
Edinburg, yang mengdemonstrasikan teknologi tersebut di konferensi TED pada tahun 2011. Saat itu,
Haas menunjukan sebuah video streaming menggunakan sebua bola lampu LED. Haas menyebutkan
bahwa dimasa depan, milyaran bola lampu bisa dijadikan Hotspot nirkabel.

B. Cara Kerja Li-Fi


Untuk membuat Li-Fi ini bekerja, Anda membutuhkan dua sumber cahaya yang berada pada
masing-masing ujung perangkat. Sumber cahaya yang bisa digunakan yaitu LED atau detektor foto
(Light Sensor). Saat cahaya LED menyala, cahaya sensor pada ujung perangkat lainnya akan
mendeteksinya dan mengartikannya sebagai biner 1. Lalu seperti apa sebuah data dapat dikirimkan
dengan teknologi Li-Fi ini? Dalam jumlah cahaya LED tertentu tadi, sebuah pesan akan dapat
dikirimkan dan kemudian ditangkap oleh detector cahaya pada perangkat lainnya.
Selanjutnya teknologi Li-Fi ini akan memakai beberapa warna pada cahaya LED. Jika warna-
warna ini menyala bersama-sama maka hal ini akan menciptakan bangunan informasi yang sangat
besar untuk dikirimkan secara sekaligus.

Saat ini saja hanya dengan penggunaan laser warna hijau dan laser warna merah dengan
bersamaan sebuah data bisa terkirim pada kecepatan 1 Gbps. Bagaimana jika teknologi ini
menggunakan banyak warna? Tentu saja kecepatannya akan mencapai berkali-kali lipat.

Li-Fi yang memiliki kecepatan data berkali-kali lipat dibandingkan dengan Wi-Fi ini
disebabkan karena jenis LED yang merupakan semikonduktor punya sifat berbeda dari jenis lampu
lain. Dengan sifat dan ciri-ciri seperti ini membuat LED mampu untuk beralih on dan off dalam
beberapa nanodetik atau miliar detik.

Nanodetik ini jika dikonversikan dalam kecepatan data setara dengan 1 Gbits/s. Maka dari itu
saat Wi-Fi hanya bisa mencapai 100 Mbits/s kecepatan data, maka ini artinya Li-Fi memiliki
kecepatan 10 kali lebih cepat dari Wi-Fi.

Keuntungan menggunakan Li-Fi ini adalah memudahkan siapa saja untuk mengakses internet
dimana pun bahkan di wilayah terpencil sekalipun yang tidak bisa dijangkau oleh kabel optik. Selain
itu Li-Fi juga dapat digunakan mengontrol kondisi lalu lintas dengan cara menempatkan teknologi
baru ini ke LED mobil.

Fungsi yang sama ternyata juga dapat diterapkan dengan lampu overhead pesawat.
Keunggulan lain dari teknologi Li-Fi adalah mampu mengurangi polusi elektromagnetik yang
dihasilkan oleh gelombang radio.

Meski memiliki banyak keunggulan teknologi Li-Fi juga masih memiliki beberapa kelemahan
dibanding sistem Wi-Fi konvensional. Li-Fi yang diterapkan secara base station pada langit-langit
ruangan ini membutuhkan direct line of sight atau “pandangan” langsung ke perangkat tujuan.Direct
line ini ternyata juga harus dilengkapi receiver khusus, seperti koneksi infra red pada gadget jadul.

Selain itu, perangkat tujuan ini harus tidak boleh dipindah-pindahkan. Dari perkembangan
yang ada, teknologi Li-Fi juga menyimpan banyak tantangan antara lain membutuhkan line-of-
sightyang sempurna untuk mengirimkan data. Tantangan berat lainnya yaitu cara mengirimkan
kembali data ke pemancar secara optimal.

Pernahkah Anda membayangkan dapat terhubung dengan internet hanya dengan cara duduk
di bawah sebuah bohlam lampu? Jika Anda belum sempat membayangkannya, maka sekarang Anda
tidak perlu membayangkannya karena dalam beberapa tahun ke depan hal tersebut akan benar benar
ada di hadapan Anda. ya, beberapa tahun lagi akan ada sebuah teknologi wireless terbaru berbasiskan
cahaya yang dinamai Li-fi.

Dengan penemuan teknologi wireless terbaru ini, Anda akan segera menemukan bola lampu
mobil Anda, cahaya lampu di kamar Anda, lampu di kereta bawah tanah, lampu senter dari ponsel
Anda dan sumber cahaya lain yang akan memberikan Anda akses internet dengan kecepatan yang
sangat tinggi. Sangat menarik dan sangat layak untuk ditunggu.

Teknologi Li-fi adalah tonggak sejarah baru dalam sejarah teknologi informasi. Anda pasti
sudah membayangkan bahwa Teknologi Li-Fi akan menjadi sesuatu yang super cepat. Ya, teknologi
Li-fi atau light-fidelity akan mentransmisikan data secara nirkabel dengan kecepatan tinggi dengan
menggunakan dioda yang memancarkan cahaya. Kecepatan yang ditransmisikannya diyakini dapat
melampau kecepatan teknologi wireless lainnya, seperti wi-fi, Bluetooth, dan lainnya.

Teknologi Li-Fi ini ditunjukkan untuk pertama kali pada tahun 2012 di Consumer Electronics
Show di Las Vegas dengan menggunakan sepasang smartphone Casio untuk pertukaran data dengan
menggunakan cahaya dari berbagai intensitas yang dilepaskan dari layar mereka, yang manmpu
terdeteksi hingga jarak sepuluh meter.

Pada bulan Oktober 2011 sejumlah perusahaan dan kelompok industri membentuk
Konsorsium Li-Fi, untuk mempromosikan teknoogi sistem optik nirkabel berkecepatan tinggi ini dan
juga untuk mengatasi terbatasnya jumlah radio berbasis spektrum nirkabel yang tersedia dengan
memanfaatkan bagian yang benar-benar berbeda dari spektrum elektromagnetik. Konsorsium percaya
bahwa teknologi ini bisa mencapai kecepatan lebih dari 10 Gbps, secara teoritis memungkinkan
sebuah film definisi tinggi untuk di-download dalam waktu hanya 30 detik saja.

Fungsi dan cara kerja dari teknologi baru Li-Fi ini sangatlah sederhana. Anda harus memiliki
sumber cahaya di salah satu ujung seperti LED, dan juga sumber cahaya lain seperti detektor foto
(Light Sensor) di ujung lainnya. Begitu LED mulai bersinar, foto detektor atau sensor cahaya pada
ujung lainnya akan mendeteksi cahaya dan diartikan sebagai biner 1. Bagaimana data akan dikirimkan
melalui teknologi Li-Fi ini?

Menyalakan cahaya LED dalam jumlah tertentu akan membuat sebuah pesan tertentu yang
akan dikirimkan. Kilatan cahaya tersebut kemudian akan ditangkap oleh detector cahaya yang akan
menerima pesan yang disampaikannya tersebut. Sekarang, bayangkan jika ada beberapa LED dengan
warna yang berbeda, berkedip bersama-sama dan membangun informasi yang sangat besar untuk
dikirimkan secara sekaligus. Untuk saat ini bisa diperkirakan jika laser warna hijau dan laser warna
merah digunakan secara bersamaan akan dapat mengirimkan data pada kecepatan 1 Gbps.

Salah satu Keuntungan paling besar dari Teknologi Li-Fi ini adalah kemudahan akses internet
dengan kecepatan tinggi di daerah-daerah terpencil yang tidak bisa dijangkau oleh kabel optik. Anda
pasti sering merasa kesulitan ketika mengatur posisi wi-fi router agar terjangkau oleh semua ruangan
di rumah Anda dengan baik. Nah, hal tersebut tidak akan terjadi lagi pada teknologi li-fi ini.

Bayangkan Bagaimana jika semua lampu di kamar Anda dapat berkomunikasi satu sama lain
dan menciptakan sebuah jembatan jaringan nirkabel untuk menyediakan akses internet? Jika hal
tersebut terjadi maka teknologi Li-Fi akan menjadi solusi optimal dan terbaik dibanding dengan
teknologi Wi-Fi. Teknologi li-Fi juga dapat digunakan untuk memperluas jaringan nirkabel di rumah
Anda, kantor ataupun juga universitas.Teknologi Li-Fi juga dapat digunakan untuk mengontrol
kondisi lalu lintas dengan menempatkan teknologi baru ini ke LED mobil. Hal ini juga dapat
digunakan dengan lampu overhead pesawat.

Selain keunggulan yang dimilikinya tersebut, teknologi Li-Fi juga memiliki beberapa
tantangan yang harus dihadapinya. Teknologi Li-Fi memerlukan line-of-sight yang sempurna untuk
mengirimkan data. Tantangan berat lainnya dalam harus dihadapi oleh teknologi li-fi ini, yaitu
bagaimana caranya data dapat dikirimkan kembali ke pemancar secara optimal. Hanya waktu yang
akan menjawabnya.
PENUTUP

Kesimpulan

Li-Fi punya satu keunggulan utama dibandingkan Wi-Fi, yaitu tidak menggunakan sinyal radio.
Sehingga tak akan mengganggu jalur komunikasi lain, seperti yang digunakan di pesawat terbang.
Namun, Li-Fi punya kelemahan seperti teknologi ini tidak bisa digunakan diluar ruangan yang terkena
sinar matahari yang mengganggu transmisi sinyalnya
Daftar Pustaka

Detiknews.com//inet/read2015/11/30/072215/3083394/328/lifi-penerus-wifi-dengan-kecepatan-
cahaya

Tekno.liputan6.com

m.belfasttelegraph.co.uk
MAKALAH
TEKNOLOGI INFORMASI
TENTANG

WAHYU NUR INDAH


(201610410311081)
JIHAN HAYU CHANDRASMURTI
(201610410311064)
FAHROZAL
(201610410311088)
KELAS B

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


2016

Anda mungkin juga menyukai