Nama Kimia : Pb (Plumbum) Nomor atom: 82 Berat atom: 207,2 Klasifikasi: Logam Pasca–transisi Fase pada Suhu Kamar: solid Berat jenis: 11.34 gram per cm3 Titik lebur : 600.61 K, 327.46 °C, 621.43 °F Titik didih: 2022 K, 1749 °C, 3180 °F GEJALA dan efek keracunan Efek sistematis : penurunan kadar kalsium, agitasi, sesak, gangguan kardiovaskuler, gangguan CNS. Gejala keracunan pada sistem jantung dan peredaran darah : hipertensi dan nefritis, artralgia ( rasa nyeri pada sendi ) dan anemia Gejala pada kandungan dan kebidanan : Gangguan menstruasi, bahkan dapat terjadi abortus. Tindakan Pertolongan Pertama Kontak Mata: Segera siram mata dengan banyak air kuranglebih selama 15 menit, segera dapathan payanan medis. Kontak Kulit: Segera basuh kulit dengan banyak air selama 15 menit. Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan krim anti-bakteri. Terhirup: Jika terhirup, pindahkan ke tempat yang berudara segar. Jika pingsan, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan bantuan medis segera. Tertelan: Jika korban masih sadar, segera beri 2-4 gelas susu atau air. Jangan berikan sesuatu melalui mulut pada korban yang tidak sadarkan diri.
SEPTA MAULANA SYARWADI
NIM I21140012 MSDS (Material Safety Data Sheet ) (Lembar Data Keselamatan Bahan) AIR RAKSA GAMBAR KETERANGAN
Merkuri Air Raksa Nama : Raksa atau merkuri
Nomor atom: 80 Simbol: Hg Massa atom: 200,59 u ± 0,02 u Titik lebur: 234.32 K,-38.83°C,-37.89°F Titik didih: 629.88 K, 356.73°C, 674.11°F Deret kimia: Logam, Logam transisi, Golongan 12, Unsur periode 6, Logam berat beracun GEJALA KERACUNAN Gejala umum : Keracunan kronis oleh merkuri dapat terjadi akibat kontak kulit, makanan, minuman, dan pernapasan. Toksisitas kronis berupa gangguan sistem pencernaan dan sistem syaraf atau gingvitis Akumulasi Hg dalam tubuh dapat menyebabkan tremor, parkinson, gangguan lensa mata berwarna abu-abu, serta anemia ringan, dilanjutkan dengan gangguan susunan syaraf yang sangat peka terhadap Hg dengan gejala pertama adalah parestesia, ataksia, disartria, ketulian, dan akhirnya kematian Tindakan Pertolongan Pertama Kontak Mata: Segera siram mata dengan banyak air kuranglebih selama 15 menit, segera dapathan payanan medis. Kontak Kulit: Segera basuh kulit dengan banyak air selama 15 menit. Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan krim anti-bakteri. Terhirup: Jika terhirup, pindahkan ke tempat yang berudara segar. Jika pingsan, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan bantuan medis segera. Tertelan: Longgarkan pakaian yang ketat seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. Dapatkan perawatan medis dengan segera.
SEPTA MAULANA SYARWADI
NIM I21140012 SEPTA MAULANA SYARWADI NIM I21140012