DISUSUN OLEH
KELAS: B:
KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA:
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum “Eksperiman-
Eksperimen Dasar” ini dengan baik.
Kami menyadari laporan praktikum ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki kesalahan-
kesalahan yang ada.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Rute pemberian obat yan dipelajari pada praktikum ini, antara lain
melalui oral (mulut), subkutan (bawah kulit), intramuskular (di dalam otot),
dan intraperitoneal (abdomen bawah). Praktikan memberikan perlakuan
terhadap mencit untuk mengetahui rute pemberian obat dengan absorpsi cepat
dan mencapai lokasi kerjanya. Memilih rute penggunaan obat tergantung dari
tujuan terapi, sifat obatnya serta kondisi pasien. Oleh sebab itu perlu
mempertimbangkan masalah-masalah seperti berikut:
a. Tujuan terapi menghendaki efek lokal atau efek sistemik.
b. Apakah kerja awal obat yang dikehendaki itu cepat atau masa kerjanya
lama.
c. Stabilitas obat di dalam lambung atau usus.
d. Keamanan relatif dalam penggunaan melalui bermacam-macam rute.
e. Rute yang tepat dan menyenangkan bagi pasien dan dokter.
f. Harga obat yang relatif ekonomis dalam penyediaan obat melalui
bermacam-macam rute.
g. Kemampuan pasien menelan obat melalui oral.
1.2 Tujuan
LANDASAN TEORI
2.1 Diazepam
METODE KERJA
Diketahui :
Berat mencit : 24 gram = 0,024 kg
Dosis diazepam : 30 mg/60 kg (manusia)
Konsentrasi diazepam : 10 mg/2 ml
Ditanya : Berapakah dosis mencit?
Jawab :
hewan ( km )
HED=dosis hewan ( mgkg )× manusia ( km )
30 mg 3
=dosishewan ×
60 kg 37
mg
VAO=
berat ( kg ) × dosis ( kgBB )
mg
konsentrasi( )
ml
Diketahui :
Berat mencit : 25 gram = 0,025 kg
Dosis diazepam : 30 mg/60 kg (manusia)
Konsentrasi diazepam : 10 mg/2 ml
Ditanya : Berapakah dosis mencit?
Jawab :
hewan ( km )
HED=dosis hewan ( mgkg )× manusia ( km )
30 mg 3
=dosishewan ×
60 kg 37
mg
VAO=
berat ( kg ) × dosis ( kgBB )
mg
konsentrasi( )
ml
Diketahui :
Berat mencit : 25 gram = 0,025 kg
Dosis diazepam : 30 mg/60 kg (manusia)
Konsentrasi diazepam : 10 mg/2 ml
Ditanya : Berapakah dosis mencit?
Jawab :
hewan ( km )
HED=dosis hewan ( mgkg )× manusia ( km )
30 mg 3
=dosishewan ×
60 kg 37
mg
VAO=
berat ( kg ) × dosis ( kgBB )
mg
konsentrasi( )
ml
Respon setelah
Waktu (menit)
pemberian obat
1 Perilaku mulai berubah
2,5 Mulai susah berjalan
4 Mulai lemas
9 Mulai diam
13,5 Diam dan tidak bergerak
Ketika diberi rangsangan,
20
merespon dengan kejang
25 Mulai bergerak kembali
29,5 Masih ada efek obat
32,5 Kejang-kejang
Diberi rangsangan
35,5 memberi respon, tapi
masih ada efek obat
Diketahui :
Berat mencit : 26 gram = 0,026 kg
Dosis diazepam : 30 mg/60 kg (manusia)
Konsentrasi diazepam : 10 mg/2 ml
Ditanya : Berapakah dosis mencit?
Jawab :
hewan ( km )
HED=dosis hewan ( mgkg )× manusia ( km )
30 mg 3
=dosishewan ×
60 kg 37
mg
VAO=
berat ( kg ) × dosis ( kgBB )
mg
konsentrasi( )
ml
5.1. Pembahasan
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Mencit memiliki bobot serta luas permukaan tubuh yang jauh lebih
kecil dari manusia. Sehingga dosis yang digunakan untuk mencit harus
dikonversikan dulu berdasarkan dosis pada manusia dengan menggunakan
rumus Human Equivalent Dose (HED).