Judul Indikator Keterlambatan Waktu Penerimaan Obat Racikan
Tipe Indikator input proses √ outcome Definisi Operasional Keterlambatan waktu penerimaan obat racikan pada pasien rawat jalan ≥ 60 menit setelah diterimanya resep oleh petugas instalasi farmasi rawat jalan Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi Dimensi Mutu √ Efisiensi √ Efektifitas Aksestabilitas Keselamatan Fokus kepada pasien √ kesinambungan Dasar Pemikiran Kecepatan pelayanan resep merupakan salah satu parameter kepuasan pasien terhadapkinerja instalasi farmasi Numerator(N) Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat racikan ≥ 60 menit Denominator(D) Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat racikan dalam bulan tersebut Formula Pengukuran N/D X 100% Metodologi Pengumpulan Data restropektif √ Sensus harian Cakupan Datanya Total Frekuensi Analisa Data √ bulanan triwulan semester lainnya Sumber Data Catatan keterlambatan penerimaan obat racikan di rawat jalan Nilai ambang standard 3% Penanggung jawab pengumpul data Kepala Instalasi Farmasi Publikasi data √ internal eksternal
Kepatuhan Penggunaan Formularium Obat Nasional
Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Formularium Obat Nasional
Tipe Indikator input √ proses outcome Definisi Operasional Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (FORNAS) adalah kesesuaian penulisan resep oleh DPJP dengan formularium nasional untuk pasien JKN Tujuan Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan kefarmasian berbasis mutu dan keselamatan pasien Dimensi Mutu Efisiensi √ Efektifitas Aksestabilitas √ Keselamatan Fokus kepada pasien kesinambungan Dasar Pemikiran Kepatuhan dalam pelaksanaan standar pelayanan Numerator(N) Jumlah item resep (R) yang sesuai fornas Denominator(D) Jumlah total item resep (R) Formula Pengukuran N/D X 100% Metodologi Pengumpulan Data restropektif √ Bulanan Cakupan Datanya Total Frekuensi Analisa Data √ bulanan √ triwulan semester lainnya Sumber Data Rekam Medis Nilai ambang standard 80 % Penanggung jawab pengumpul data Instalasi Farmasi Publikasi data √ internal eksternal
Keterlambatan Waktu Penerimaan Obat Non Racikan
Judul Indikator Keterlambatan Waktu Penerimaan Obat Non Racikan
Tipe Indikator input proses √ outcome Definisi Operasional Keterlambatan waktu penerimaan obat non racikan pada pasien rawat jalan ≥ 20 menit setelah diterimanya resep oleh petugas instalasi farmasi Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi Dimensi Mutu √ Efisiensi √ Efektifitas Aksestabilitas Keselamatan Fokus kepada pasien √ kesinambungan Dasar Pemikiran Kecepatan pelayanan resep merupakan salah satu parameter kepuasan pasien terhadap kinerja instalasi farmasi Numerator(N) Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat non racikan ≥ 20 menit Denominator(D) Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat non racikan dalam bulan tersebut Formula Pengukuran N/D X 100% Metodologi Pengumpulan Data restropektif √ Sensus harian Cakupan Datanya Total Frekuensi Analisa Data √ bulanan triwulan semester lainnya Sumber Data Catatan keterlambatan penerimaan obat non racikan di rawat jalan Nilai ambang standard 3% Penanggung jawab pengumpul data Kepala Instalasi Farmasi Publikasi data √ internal eksternal
Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Foto
Judul Indikator Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Foto
Tipe Indikator input proses √ outcome Definisi Operasional Waktu tunggu hail pelayanan thorax foto adalah tenggang waktu mulai pasien di foto sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan instalasi radiologi Dimensi Mutu √ Efisiensi √ Efektifitas Aksestabilitas Keselamatan Fokus kepada pasien √ kesinambungan Dasar Pemikiran Kecepatan pelayanan hasil thorax foto merupakan salah satu parameter kepuasan pasien terhadap kinerja instalasi radiologi Numerator(N) Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto dalam satu bulan Denominator(D) Jumlah pasien yang difoto thorax dalam bulan tersebut Formula Pengukuran N/D X 100% Metodologi Pengumpulan Data restropektif √ Bulanan Cakupan Datanya Total Frekuensi Analisa Data bulanan √ triwulan semester lainnya Sumber Data Rekam medis Nilai ambang standard ≤3% Penanggung jawab pengumpul data Kepala Instalasi radiologi Publikasi data √ internal eksternal