III. SASARAN
Pasien dan keluarga yang ada di Ruang IV Rumkital Dr. Ramelan
Surabaya.
IV. MATERI
1. Pengertian asma
2. Penyebab asma
3. Klasifikasi asma
4. Tanda dan gejala asma
5. Dampak penyakit asma
6. Pencegahan dan penatalaksanaan asma
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. MEDIA
LEAFLET
VII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang IV
Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan yang disampaikan
oleh pembicara
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
sebelum kegiatan selesai
Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Pasien dan keluarga mengetahui tentang penyakit asma
Ada umpan balik positif dari peserta, seperti dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan pemateri
IX. PENGORGANISASIAN
Pembawa Acara : Yuni Andika Fitria S
Pembicara : Azriel Oktavianus P
Fasilitator : Yunita Sovia H
Observer : Ayu Dina Nurmila
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Kata asma (athsma) berasal dari bahasa Yunani yang berarti “terengah-
engah”. Asma merupakan pernafasan yang pendek (shortness of breath) dan
gangguan yang berkaitan dngan kesulitan bernafas, baik asma kardiak maupun
asma bronkial.
B. Penyebab Asma
Sebagai pemicu timbulnya serangan asma diantaranya :
C. Klasifikai Asma
1. Asma Bronkial
Asma yang timbul karena rangsangan dari luar seperti debu, bulu
binatang, asap dll. Gejala sangat mendadak sehingga gangguan asma bisa
datang secara tiba-tiba. Jika tidak mendapatkan pertolongan secepatnya
dapat menimbulkan resiko kematian.
Gangguan asma bronkial juga bisa muncul lantaran adanya radang
yang mengakibatkan penyempitan saluran nafas bagian bawah.
Penyempitan ini akibat berkerutnya otot polos saluran pernafasan,
pembekaan selaput lendir, dan pembentukan timbunan lendnir yang
berlebihan.
2. Asma Kardial
Asma yang timbul akibat adanya kelainan jantung. Gejala asma kardial
biasanya terjadi pada malam hari disertai sesak nafas yang hebat. Kejadian
ini disebut noctunal paroxymul dyspnea. Biasanya terjadi saat penderita
sedang tidur.
1. Sesak nafas
5. Gelisah
6. Batuk
3. Gagal Napas
5. Fraktur iga
6. Kematian
Heru Sundaru. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi Ketiga.
Jakarta : Balai Penerbit FKUI
NO NAMA TTD
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20