Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Bidang study : Keperawatan Sistem Endokrin


2. Topik : Diabetes Mellitus
3. Sasaran : Pasien dan keluarga yang ada di Pkm Gunung Anyar
4. Tempat : Ruang tunggu Puskesmas Gunung Anyar Surabaya
5. Hari/Tanggal : Selasa/ 17 Mei 2016
6. Waktu : 1 x 45 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mendapatkan penjelasan tentang Diabetes Mellitus, pasien dan
keluarga diharapkan mengetahui tentang Diabetes Mellitus.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan pasien dan keluarga dapat:
1. Menyebutkan pengertian dari Diabetes Mellitus
2. Memahami jenis-jenis Diabetes Mellitus
3. Memahami penyebab dari Diabetes Mellitus
4. Menyebutkan tanda dan gejala dari Diabetes Mellitus
5. Memahami tentang komplikasi Diabetes Mellitus
6. Menjelaskan penatalaksanaan pada Diabetes Mellitus

III. SASARAN
Pasien dan keluarga yang ada di ruang tunggu Puskesmas Gunung
Anyar Surabaya.

IV. MATERI
1. Pengertian Diabetes Mellitus
2. Jenis-jenis Diabetes Mellitus
3. Penyebab Diabetes Mellitus
4. Tanda dan gejala Diabetes Mellitus
5. Komplikasi Diabetes Mellitus
6. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus

V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI. MEDIA
 LEAFLET
 PPT
 Microphone
 Laptop
VII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Peserta hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang tunggu
Puskesmas Gunung Anyar Surabaya
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya

2. Evaluasi Proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan yang disampaikan
oleh pembicara
 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
sebelum kegiatan selesai
 Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan

3. Evaluasi Hasil
 Pasien dan keluarga mengetahui tentang penyakit Diabetes
Mellitus
 Ada umpan balik positif dari peserta, seperti dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan pemateri
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN


PESERTA
1. 3 Pembukaan:
Menit  Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri
 Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari
 Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang akan  Memperhatikan
diberikan
2. 30 Pelaksanaan:
Menit  Menjelaskan tentang pengertian  Memperhatikan
Diabetes Mellitus
 Memperhatikan
 Menjelaskan tentang jenis-jenis
Diabetes Mellitus
 Menjelaskan penyebab Diabetes  Memperhatikan
Mellitus
 Memperhatikan
 Menjelaskan tentang tanda dan
gejala Diabetes Mellitus  Memperhatikan
 Menjelaskan tentang komplikasi  Bertanya dan
Diabetes Mellitus menjawab
 Memberikan kesempatan kepada
pertanyaan yang
peserta untuk bertanya
diajukan
 Memperhatikan
 Menjelaskan penatalaksanaan
Diabetes Mellitus (role play senam
diabetik)
3. 10 Evaluasi:
Menit  Menanyakan kepada peserta tentang  Menjawab
materi yang telah diberikan, dan pertanyaan
reinforcement kepada peserta yang
dapat menjawab pertanyaan.
4. 2 Terminasi:
Menit  Mengucapkan terima kasih atas  Mendengarkan
peran serta peserta.
 Menjawab salam
 Mengucapkan salam penutup.

IX. PENGORGANISASIAN
 Moderator + notulen : Risca Novia
 Pembicara : Siska Dwi A, Rifka Angrayny
 Fasilitator : Ridho Fajar
 Observer : Reza Arditia P
 Operator : Yuni Andika Fitria S
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam
darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin
secara cukup (Soegondo, 2005).
Diabetes Mellitus adalah keadaan hiperglikemi kronik yang disertai
berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan
berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah.
Diabetes Mellitus merupakan gangguan metabolik kronik yang tidak dapat
disembuhkan, tetapi dapat dikontrol.

B. Jenis
1. Klinis
a. Diabetes Mellitus
1) Tipe tergantung insulin (DMTI), Tipe I
2) Tipe tak tergantung insulin (DMTTI), Tipe II
a) DMTTI yang tidak mengalami obesitas
b) DMTTI degan obesitas
b. Gangguan Toleransi Glukosa (GTG)
c. Diabetes Kehamilan (GDM), selama kehamilan

2. Klasifikasi resiko statistik


a. Sebelumnya pernah menderita kelainan toleransi glukosa
b. Berpotensi menderita kelainan toleransi glukosa

Pada Diabetes Mellitus tipe 1 sel-sel β pancreas yang secara normal


menghasilkan hormon insulin dihancurkan oleh proses autoimun, sebagai
akibatanya penyuntikan insulin diperlukan untuk mengendalikan kadar
glukosa darah. DM tipe 1 ditandai oleh awitan mendadak yang biasanya
terjadi pada usia 30 tahun.

Diabetes Mellitus tipe ll terjadi akibat penurunan sensitivitas terhadap


insulin (resistensi insulin) atau akibat penurunan jumlah produksi insulin.

C. Penyebab
1. DM Tipe 1 (DMTI)
a. Faktor genetik
Faktor genetik menyebabkan timbulnya DM melalui kerentanan sel-sel
beta terhadap penghancuran oleh virus/ mempermudah perkembangan
antibodi autoimun melawan sel-sel beta.
Kecenderungan genetik ini ditentukan pada individu yang memiliki
tipe antigen HLA (Human Leucocyte Antigen) tertentu. HLA
merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen
tranplantasi dan proses imun lainya.
b. Faktor imunologi
Pada Diabetes tipe l terdapat bukti adanya suatu respon autoimun. Ini
merupakan respon abnormal dimana antibody terarah pada jaringan
normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jringan tersebut yang
dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing.

2. DM Tipe II (DMTTII)
Secara pasti penyebab dari DM II ini belum diketahui, faktor genetik
diperkirakan memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang
pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat
produksi glukosa oleh hati. Hal ini dapat disebabkan oleh berkurangnya
jumlah tempat reseptor yang responsif insulin pada membran sel.
Akibatnya terjadi penggabungan abnormal antara komplek reseptor insulin
dengan sistem transpot glukosa. Diabetes Mellitus tipe II disebut juga
Diabetes Mellitus tidak tergantung insulin (DMTT I) atau Non Insulin
Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) yang merupakan suatu kelompok
heterogen bentuk-bentuk Diabetes yang lebih ringan, terutama dijumpai
pada orang dewasa. Faktor risiko yang berhubungan dengan proses
terjadinya DM tipe II, diantaranya adalah:
a. Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65
tahun)
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga

D. Gejala Klinis
1. Keluhan TRIAS: banyak minum, banyak kencing dan penurunan berat
badan
2. Kadar glukosa darah puasa lebih dari 120 mg/ dl
3. Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl
Keluhan yang sering terjadi pada penderita Diabetes Mellitus adalah:
poliuria, polifagia, berat badan menurun, lemah, kesemutan, gatal, visus
menurun, bisul/luka, keputihan

E. Komplikasi
1. Akut
a. Hipoglikemi
b. Hiperglikemi
2. Kronik
a. Penyakit makrovaskuler : mengenai pembuluh darah besar, penyakit
jantung koroner (cerebrovaskuler, penyakit pembuluh darah kapiler)
b. Penyakit mikrovaskuler, mengenai pembuluh darah kecil, retinopati,
nefropati
c. Neuropati saraf sensorik (berpengaruh pada ekstrimitas), saraf otonom
berpengaruh pada gastro intestinal, kardio vaskuler
d. Ulkus/ gangren
Terdapat lima grade ulkus diabetikum antara lain:
1) Grade 0 : tidak ada luka
2) Grade I : kerusakan hanya sampai pada permukaan kulit
3) Grade II : kerusakan kulit mencapai otot dan tulang
4) Grade III : terjadi abses
5) Grade IV : Gangren pada kaki bagian distal
6) Grade V : Gangren pada seluruh kaki dan tungkai bawah distal

F. Penatalaksanaan atau Terapi


Tujuan :
 Jangka panjang : mencegah komplikasi
 Jangka pendek : menghilangkan keluhan/gejala DM
1. Diet
Prinsip diet DM:
a. Jumlah sesuai kebutuhan
b. Jadwal diet ketat
c. Jenis : boleh dimakan/tidak
2. Latihan/olahraga
Berfungsi untuk memperbaiki aliran perifer dan menambah supply O2,
mencegah kegemukan apabila ditambah latihan pagi dan sore.
3. Pemantauan
Pemantauan kadar glukosa secara mandiri
4. Tablet
Pengelolaan DM dimulai dengan pengaturan makan dan latihan jasmani
selama beberapa waktu (2 - 4 minggu). Apabila kadar glukosa belum
mencapai sasaran, maka dilakukan dengan pemberian obat OAD (Oral
Antidiabetes) atau suntikan insulin.
X. DAFTAR PUSTAKA

Rendy, M Clevo, dkk. 2012. Asuhan Keperawatan Medikal Bedah


Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika
Sudoyo, Aru W, dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai
Penerbit FK UI
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Vol 2.

Jakarta: EGC
DAFTAR HADIR PESERTA

No Nama TTD
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20

Anda mungkin juga menyukai