Anda di halaman 1dari 2

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

No Dokumen No Revisi Halaman

00 1/2

Ditetapkan,
Direktur RSUD BANTEN
SPO Tanggal Terbit
drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes
NIP. 196102091989112001

PENGERTIAN Mual muntah yang berkelebihan di saat kehamilan yang


menyebabkan dehidrasi, defesiensi nutrisi , penurunan berat badan
dan mengganggu aktifitas sehari – hari
TUJUAN 1. Mengurangi rasa mual dan muntah
2. Mengganti kehilangan cairan dan elektrolit
3. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengatasi kehilangan BB ibu
KEBIJAKAN  dr. Obgyn, dr Umum,
 Bidan, Perawat
PROSEDUR Persiapan alat :
1. Infus set
2. Cairan infus Dextrose 5 % atau sesuai instruksi Dokter.
3. Kapas alkohol, spuit 5 cc, 2,5 cc, bethadine cair, plester, dll
4. Nierbeken
5. Tissue makan / Tissue Rol dalam tempatnya

Persiapan penolong :
1. Memberikan penerangan tindakan apa yang akan dilakukan
pada pasien tentang kehamilannya, agar perasaan pasien
tenang
2. Cara bekerja septik aseptik

Penatalaksanaan :
1. Jika pasien muntah ± 6 kali dalam sehari, boleh makan-
makanan yang tidak merangsang, tidak mengandung lemak,
letakkan nierbekken dan tissu makan dekat pasien
2. Pada pasien dengan muntah-muntah sering, pasien dipuasakan
dalam 24 jam, kemudian di infus dextrose, 5% RL 2:1pada
kolf I/IV diisi neurobion 5000 ui. Dan vitamin C 200 mg IV,
kebutuhan cairan ± 3000 cc dalam 24 jam ( sebelumnya dalam
pemberian obat-obatan kolaborasi dulu dengan Dokter yang
merawat.
3. Obat-obat antimetik Mis : Primperan di berikan 8-12 jam / 24
jam
4. In take dan output di catat tiap aplusan
5. Pemeriksaan laboratorium DL leucosit, LED, urine aceton,
trombosit
6. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital tiap aplusan
7. Pemberian obat-obatan anti muntah, misalnya primperan IV,
atau Digel syrup, kadang-kadang dapat diberikan luminal 100
HIPEREMESIS GRAVIDARUM

No Dokumen No Revisi Halaman

00 2/2

mg Im tiap 4 jam ( sebelumnya kolaborasi dengan Dokter yang


merawat
8. Waspadailah penurunan kesadaran.
9. Setelah pasien puasa 24 jam, boleh diberikan teh, biscuit
bertahap setiap 3 jam, diet bubur tak merangsang, buah manis.
10. Bila pasien tidak muntah, jumlah dan macam makanan dapat
di tambah.
11. Jika kebutuhan cairan terpenuhi infus boleh diaf atau jika
kebutuhan cairan belum terpenuhi infus di teruskan (
sebelumnya kolaborasi dengan Dokter yang merawat ), bila
perlu Dokter melakukan abortus terapiutik jika ada indikasi
medis.

Yang perlu diperhatikan :


1. Jika pasien tidak dapat turun dari tempat tidur pasien dapat di
mandikan (diseka), mobilisasi bertahap.
2. Kebersihan pasien dan lingkungan di jaga kebersihannya
3. Membantu memenuhi segala kebutuhan pasien.
4. Jika setelah perawatan & pengobatan baik, muntah berkurang
atau pasien tidak muntah lagi pasien dapat dipulangkan,
sebelumnya kolaborasi dengan Dokter yang merawat
UNIT TERKAIT NIFAS

Anda mungkin juga menyukai