OLEH :
UNIVERSITAS BINAWAN
PROGRAM MANAJEMEN DAN PELAYANAN KESEHATAN
STUDI PROFESI NERS XXI
Jalan kalibata Raya No. 25-30 Jakarta Timur 13630
www.binawan-ihs.ac.id
2018/2019
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
A. TOPIK
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien dapat mengenal halusinasi (isi, waktu, frekuensi, situasi, dan perasaan).
2. Tujuan Khusus
C. LANDASAN TEORI
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang
lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Stuart & Laraia, 2001 dari
Keliat, 2004). Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama
yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama
lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy
sekelompok klien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin
atau diarahkan oleh seorang therapist (Yosep, 2009). Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
stimulasi persepsi menurut Purwaningsih dan Karlina (2009) adalah terapi yang
maladaftif. Pengertian yang lain menurut Keliat dan Akemat (2005), TAK stimulasi
persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan
yaitu manfaat umum, khusus dan rehabilitasi. Manfaat umum dari TAK yaitu:
Meningkatkan kemampuan uji realitas (reality testing) melalui komunikasi dan umpan
balik dengan atau dari orang lain, melakukan sosialisasi, dan membangkitkan motivasi
untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif. Manfaat khusus dari TAK yaitu:
keterampilan hubungan interpersonal atau sosial. Manfaat rehabilitasi dari TAK yaitu:
pemecahan masalah.
Menurut Keliat dan Akemat (2005) tujuan umum TAK stimulasi persepsi adalah
paparan stimulus kepadanya dan tujuan khususnya yaitu klien dapat mempersepsikan
stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat, dan klien dapat menyelesaikan
Halusinasi adalah keadaan seorang individu yang mengalami suatu perubahan pada
jumlah atau pola stimulus yang diterima, diikuti dengan suatu respon terhadap stimulus
persepsi sensori yang keliru melibatkan panca indera dalam skizofrenia, halusinasi
beberapa teori yang mengungkapkan tentang halusinasi (Stuart 2008) antara lain :
disebabkan oleh Teori Interpersonal, yaitu Halusinasi berkembang dalam waktu yang
lama dimana seseorang mengalami kecemasan yang berat dan penuh stress. Individu
koping yang biasa digunakan, namun bila situasi tidak dapat ditangani maka individu
tersebut akan melanin, berangan-angan sehingga individu akan lebih sering menyendiri
dan merasa senang dalam dunianya tanpa menghiraukan orang lain dan lingkungan
sekitarnya. Selain itu disebabkan oleh Teori Psikoanalisa yaitu Halusinasi merupakan
pertahanan ego untuk melawan rangsangan dari luar yang ditekan dan mengancam diri
akhirnya muncul dalam alam sadar. Dan bisa disebabkan oleh Faktor Genetika, yaitu
Gen mempengaruhi belum diketahui, tetapi hasil studi menunjukan bahwa factor
keluarga menunjukan hubungan yang sangat berpengaruh pada penyakit, ini dibuktikan
dengan pemeriksaan kromosom tubuh, indensi sangat tinggi pada anak dengan satu atau
kelompok yang akan dilakukan di Belimbing adalah terapi aktivitas kelompok Stimulasi
D. KLIEN
1. Karakteristik / Kriteria
3. Jumlah klien :
E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
2. Tim terapis
Uraian Tugas :
mengenal.
5) Menjelaskan permainan
6) Menyimpulkan kegiatan
Uraian Tugas :
Uraian Tugas :
Uraian Tugas :
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien dan team terapis selama
kegiatan berlangsung
b. Setting tempat : Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
L Co L
K K
K K
F F
K K
OBS
Keterangan :
Leader : L
Co Leader : Co L
Fasilitator : F
Observer : O
Klien : K
1. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Rolle play
2. Media
1) Name tag
2) Tape recorder
3) Buku tulis
4) Ballpoint
5) Bola tenis
F. Rencana Evaluasi
1. Struktur
Meliputi rencana TAK, proposal TAK, Konsul proposal TAK, izin kepala ruangan
2. Proses
b. Klien dapat menyebutkan suara-suara yang didengar dari tipe recorder (isi,
f. Leader dan Co. Leader dapat mengarahkan peserta untuk aktif melaksanakan
kegiatan TAK
3. Hasil
a. Diharapkan 100% pasien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
b. Klien dapat dan mampu mengenal isi halusinasi, waktu terjadinya halusinasi,
G. Proses Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi semuanya Saya Sr Ayu, yang akan memimpin jalannya TAK pada
pagi ini. Saya ditemani oleh perawat-perawat yang lain, ada Br, ariff ,Sr Robbita,
b. Evaluasi / validasi
c. Kontrak
a) Topik : “bapak, Sesuai dengan kesepakatan tadi bahwa kita akan melanjutkan
b) Waktu : berapa lama kita akan melakukan kegiatan TAK, bagaimana kalau 35
c) Tempat : bapak, kita memulai kegiatan TAK ini di mana ? bagaimana kalau di
2. Tahap Kerja
yang didengar dari tipe recorder tentang isinya, waktu terjadinya, situasi
pertama menyebutkan isi, waktu, frekuensi, situasi dan perasaan saat halusinasi
datang.
c. Berikan pujian dan penghargaan kepada klien yang melakukan dengan baik.
d. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaa klien dari suara yang
biasa didengar.
3. Terminasi
b. Tindak lanjut
- Terapis meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaannya
- Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK yang berikutnya, yaitu
H. Antisipsi
a. Antisipasi Masalah
b. Memanggil klien
c. Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat
a. Antisipasi Masalah
klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh
kembali lagi
a. Antisipasi Masalah
b. Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah
dipilih
c. Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti
d. Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
Menyebutkan Halusinasi
No Nama Klien
Jenis Isi Waktu Frekuensi Situasi Respon
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keterangan :
1) Tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien dengan inisial
2) Untuk setiap klien, beri penilaian atas kemampuan mengenal suara dan halusinasi :
isi, waktu, situasi dan perasaan dengan menuliskan apa yang diucapkan pada masing-
masing kolom.
J. Evaluasi
Kriteria evaluasi
1. Struktur
a. Struktur : meliputi rencana TAK, Proposal TAK, Konsul Proposal TAK, ijin
kepala ruangan, mempersiapkan tempat
2. Proses
a. Meliputi proses kegiatan dari awal sampai akhir
b. Peserta dapat mengutarakan tentang halusinasi yang dialami, isi halusinasi,
jenis halusinasi, waktu, frekuensi, situasi dan respon klien saat terjadi
halusinasi.
c. Peserta dapat mengungkapkan halusinasinya dan mem peraktek akan cara
menghardik halusinasi
d. Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah setelah mengikuti TAK .
e. Kegiatan dilakukan dengan tepat waktu
f. Leader dan coleader dapat mengarahkan peserta untuk aktif melakukan
kegiatan TAK
g. Fasilitator dapat melakukan perannya dengan baik
h. Observer dapat melakukan perannya dengan baik
3. Hasil
Klien mampu atau berhasil jika penilaian mencapai 3 – 4 dan dikatakan klien
belum mampu jika penilaian < 2
DAFTAR PUSTAKA
Akemat dan Keliat, (2009). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Carpenito-Lynda Juall.1998. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC
Deddy Mulyono, (2005). Proses Keperawatan dan Keperawtan Kesehatan Jiwa. Jakarta :
EGC
Keliat, B.A. 2006. Proses Keperawatan dan Keperawtan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC
Puwaningsih dan Karlina, (2004). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC
Yosep, (2009). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC