Anda di halaman 1dari 5

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN OPERATIF KLIEN Tn.

T DENGAN
Ulkus Diabetikum Regio Gluteus Dilakukan Tindakan Debridement DI RUANG
INSTALASI BEDAH SENTRAL
RSUD dr.M.Yunus Bengkulu

Asuhan Keperawatan Perioperatif


Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Tn.T
No.RM : 67 33 48
Umur : 59 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Alamat : Jl. Pancur mas Kota Bengkulu
Tanggal masuk : 28 Agustus 2017
Tanggal pengkajian : 29 Agustus 2017

2. Persiapan Operasi (Tahap Pre Operasi)


Kelengkapan administrasi
Form Informed consent ada dan sudah ditandatangani oleh keluarga pasien, dokter
dan saksi.
Form persiapan operasi ada dan sudah diisi lengkap.
Persiapan pasien meliputi puasa mulai pukul 24.00 wita pre op. Rekam medis, hasil
laboratorium, hasil pemeriksaan Rontgen 1 lembar, persiapan tranfusi, hasil konsul
anestesi dan bedah sudah ada. Penggunaan pakaian khusus.
Persiapan saat di ruang penerimaan:
Perawat melakukan “sign in” sebelum pasien dibawa ke meja operasi
Pasien terpasang infus 2 jalur Nacl 20 gtt per menit

3. Pengkajian Primer
Pengkajian Primer
Airway : Stridor (-), Snoring (-), Gargling (-), Batuk (-). Jalan nafas tidak
ada sumbatan.
Breathing : Frekuensi 20 x/menit. Menggunakan pernapasan dada.
Circulation : Nadi 72 kali Per menit
Disability : GCS 15. Kesadaran Compos mentis

Riwayat Kesehatan
Dx Medis : Ulkus DM + DM Tipe II
Rencana Op : Debridement
Jenis Anestesi : General Anestesi
Keluhan Utama : adanya Ulkus
Saat MRS : Pasien mengatakan pantatnya luka dari 2 minggu yang lalu.
Membengkak, kemudian bernanah.
Saat pengkajian : Pasien tampak cemas, eksperesi wajah pasien bingung dan tegang.
Pasien mengatakan sangat cemas untuk operasi ini, pasien belum pernah dioperasi
sebelumnya.
Riwayat Penyakit sebelumnya:
Pasien belum pernah dirawat di Rumah Sakit sebelumnya.

1
4. Pengkajian Sekunder
Kepala : Mesochepal, tidak ada massa, kontur keras, tidak ada peradangan
Mata : Pupil isokor, Konjungtiva ananemis, sclera anikterik. Telinga, Simetris,
tidak akda lesi/ luka, lubang telinga bersih. Palpasi daun telinga tidak
ada massa, tidak ada nyeri tekan.
Hidung : Simetris, warna kulit normal, idak ada luka, tidak ada pembengkakan,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada tanda-tanda infeksi. Terpasang NGT
Mulut : Simetris, tidak ada siasonis, membran mukosa lembab
Leher : Simetris, tidak ada benjolan.
Dada : Suara nafas vesikuler, Ronche (-), Wheezing (-)
Ekstremitas : Rentang gerak penuh dengan melawan gaya gravitasi, ulkus di
gluteus , akral hangat, tangan kanan dan kaki tangan. Turgor kulit normal.

5. Pemeriksaan Penunjang :
Hasil Pemeriksaan Laboratorium 28-8-107
GDS Stik : 163 mg/dl

6. Data Pengobatan
IUFD Nacl 30 gtt per menit
Cefotaxim Inj 2 x 1
Ranitidin Inj 2 x 1
Metronidazole 3 x 1
Gentamicin 2 x 1

2
Analisa Data
No Data Etiologi Diagnosa Keperawatan
1 DS : DM Kerusakan integritas kulit
Pasien mengatakan pantatnya b.d Ulkus DM
luka dari 2 minggu yang lalu. Aliran darah ke kekaki
Membengkak, kemudian berkurang
bernanah.
Suply nutrisi jaringan
DO : berkurang
Gangren pasien lebar ± 6 cm
dan bernanah. Neuropati

Perubahan pada kulit dan


otot

Ulkus Diabetikum

Kerusakan integritas kulit

2 DS : DM Cemas b.d Prosedur


Pasien mengatakan sangat pembedahan
cemas untuk operasi ini, pasien Aliran darah ke kekaki
belum pernah dioperasi berkurang
sebelumnya.
DO : Suply nutrisi jaringan
Pasien tampak cemas, berkurang
eksperesi wajah pasien
bingung dan tegang Neuropati

Perubahan pada kulit dan


otot

Ulkus Diabetikum

Debridement

Cemas Sebelum operasi

3
Implementasi

Pre Operasi
Tujuan dan Kriteria
No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
Hasil
1 Cemas b.d Setelah diberikan 1. Menjelaskan semua S : Pasien mengatakan cemasnya sudah
Prosedur asuhan keperawatan prosedur dan apa berkurang
pembedahan selama 1 x 30 menit yang dirasakan
diharapkan Pasien selama prosedur. O:
tidk merasa Cemas 2. Memahami TD : 120/80 mmhg
lagi. perspektif pasien N : 70 kali per menit
Kriteria hasil : terhadap situasi P : 20 kali per menit
1. Pasien mampu stress. S : 36,5 °C
mengidentifikasi dan 3. Mendengarkan
mengungkapkan keluhan pasien. A:
gejala cemas 4. Membantu pasien Masalah teratasi sebagian
2. Pasien dapat
untuk mengenal
mengidentifikasi dan
situas yang P:
mengontrol rasa
menimbulkan Intervensi dilanjutkan
cemas.
kecemasan. 1. Dengarkan keluhan pasien.
3. TTV dalam batas
5. Mendorong pasien 2. Bantu pasien untuk mengenal situas
normal
4. Postur tubuh, untuk yang menimbulkan kecemasan.

ekspresi wajah, mengungkapkan 3. Dorong pasien untuk mengungkapkan


bahasa tubuh dan perasaan cemas, perasaan cemas, takut.
tingkat aktivitas takut. 4. Bantu pasien untuk mencarai posisi
menunjukkan 6. Membantu pasien nyaman
berkurangnya untuk mencarai
kecemasan. posisi nyaman (Semi
fowler)
2 Kerusakan Setelah dilakukan a. Meng kaji luka/ulkus S : Pasien mengatakan akan mematuhi
integritas tindakan keperawatan b. Menjaga kulit/ luka semua saran dari perawat.
kulit selama 30 menit, agar tetap bersih dan
integritas jaringan kering
O:
b.d Ulkus klien membaik, c. Memantau aktivitas
TD : 120/80 mmhg
DM dengan kriteria hasil: dan mobilisasi
N : 70 kali per menit
 1. Jaringan secara pasien.
umum tampak utuh d. Menganjurkan P : 20 kali per menit
dan bebas dari tanda- kepada keluarga S : 36,5 °C
tanda infeksi dan, pasien agar pakaian
tekanan dan trauma yang digunakan A:
 2. Luka yang terbuka pasien memudahkan Masalah teratasi sebagian
berwarna merah dalam perawatan
muda luka nantinya. P:
memperlihatkan e. Menganjurkan
Intervensi dilanjutkan
reepitelisasi dan kepada keluarga
1. kaji luka/ulkus
bebas dari infeksi pasien agar tetap
2. Jaga kulit/ luka agar tetap bersih dan
 3.Luka yang baru memantau status
kering
sembuh teraba lunak nutrisi dan diit
3. Pantau aktivitas dan mobilisasi pasien.
dan licin pasien.
4. Anjurkan kepada keluarga pasien agar
pakaian yang digunakan pasien
memudahkan dalam perawatan luka
nantinya.

4
Post Operasi

Tujuan dan Kriteria


No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
Hasil
1 Risiko Setelah diberikan 1. Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan
cedera b.d asuhan lingkungan yang beresiko belum paham dengan
efek obat keperawatan bagi pasien resiko infeksi.
anestesi selama 1 x 2 jam 2. Memfasilitasi lingkungn
diharapkan cedera yang nyaman dan aman. O:
tidak terjadi dengan 3. Mengajarkan pasien TD : 120/80 mmhg
kriteria hasil : tentang lingkungan yang N : 74 kali per menit
1. Pengendalian aman. P : 20 kali per menit
terhadap resiko S : 36 °C
meningkat
2. Mengenali A:
risiko yang Masalah belum teratasi
dapat dialami
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Identifikasi lingkungan
yang beresiko bagi
pasien
2. Fasilitasi lingkungn
yang nyaman dan
aman.
3. Ajarkan pasien
tentang lingkungan
yang aman.

Anda mungkin juga menyukai