DISUSUN OLEH
UMRAH
70300116055
KEPERAWATAN B
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
KESEHATAN
2016
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Puji dan syukur marilah senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah
SWT, karena atas berkah limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis
Oleh karena itu penulis mengharapkan pembaca untuk memberikan saran serta
kritik yang dapat membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat diharapkan
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................
C. Tujuan Penulisan.............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...................................................................................
B. Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, yang mana tolak ukurnya
PEMBAHASAN
A. Kristen Swanson
Kristen M. Swanson, R.N., Ph.D., F.A. A. N., lahir pada tanggal 13
Januari 1953 di Provinsi Rhode Island. Ia memperoleh gelar sarjananya
(magna cum laude) dari University of Rhode Island College of Nursing tahun
1975. Setelah lulus, ia memulai karirnya sebagai Registered Nurse pada
University of Massachusetts Medical Center di Worcester. Setelah menerima
gelar Magister Keperawatan pada tahun 1978, Swanson bekerja selama setahun
sebagai instruktur klinik keperawatan medikal bedah di University of
Pennsylvania School of Nursing dan terdaftar pada program Ph.D keperawatan
di University of Colorado in Denver, Colorado. Ia mempelajari psikososial
keperawatan yang menekankan pada konsep kehilangan, stress, coping,
hubungan interpersonal, individu dan kepribadian, lingkungan dan kepedulian
(caring).
anak di unit perawatan intensif, dan ibu yang secara sosial berisiko dan telah
secara keseluruhan dan pada saat yang sama menguraikan dimensi spesifik dari
apa yang diperlukan seorang perawat untuk merawat pasien. Salah satu hal paling
penting yang memberikan kontribusi pada teori keperawatan dalam hal ini, yaitu
argumen bahwa pasien seharusnya tidak hanya dilihat sebagai individu yang
dan perilaku "(Swanson, 1993). Hal yang menarik tentang pengertian pasien ini
becoming tersebut. Jadi dalam aspek kesehatan becoming tersebut, perawat tidak
hanya menjadi dispenser pengobatan medis, tetapi juga merupakan mitra dalam
tentang proses caring yang terdri dari bagaimana perawat mengerti kejadian yang
berarti di dalam hidup seseorang, hadir secara emosional, melakukan suatu hal
kepada orang lain sama seperti melakukan terhadap diri sendiri, memberi
one feels a personal sense of commitment and responsibility`. Kata kunci dari
tua,dan seorang ibu yang baru melahirkan yang sedang dirawat di ruang
suatu pribadi yangsadar akan komitmen dan tanggung jawab. Teori ini
4. Doing for
Doing for berarti bersama-sama melakukan suatu tindakan yang bias
dilakukan, mengantisipasi kebutuhan yang di perlukan, kemnyamanan,
menjaga vrifasi dan martabat klien.
Sub dimensi :
a. Comforting (memberikan kenyaman)
Dalam melakukan tindakan keperawatan dilakukan dengan
memberikan kenyamanan pada klien dan menjaga vrifasi klien.
b. Performing competently ( menunjukkan keterampilan)
Tidak hanya berkomunikasi dan memberikan kenyamanan dalam
tindakan , perawat juga menunjukkan kompetensi atau skill
sebagai perawat professional.
c. Preserving dignity (menjaga martabat klien)
menjaga martabat klien sebagai individu atau memanusiakan
manusia.
d. Anticipating (mengatisipasi)
e. Protecting (melindungi)
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA