OLEH :
RISDAWATI, S.Kep
70900120039
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
STATUS
No. NAMA USIA HUBUNGAN
KESEHATAN
1. Fitria 31 tahun Saudara Kandung Sehat
2. Hijriah 26 Tahun Saudara Kandung Sehat
G1:
?
G2: ? ?
? ?
52 51
G3:
31 27 13
11 7
Keterangan:
G1 : Kakek dan nenek dari ayah pasien telah meninggal dunia akibat usia. Kakek
dari ibu pasien telah meninggal dunia akibat usia dan memiliki riwayat penyakit
hipertensi, nenek dari ibu pasien masih hidup dan memiliki riwayat penyakit
hipertensi.
G2 : Ayah pasien merupakan anak ke dari bersaudara. Ibu pasien merupakan anak
pertama dari empat bersaudara. Ibu pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi,
rematik, dan ginjal.
G3 : Pasien merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara dan saat ini sedang
menjalani perawatan di ruang perawatan anak. Pasien tinggal serumah dengan
orang tua.
DATA FOKUS
NO
DATA ETIOLOGI MASALAH
.
1. DS : Proses penyakit Hipertermi
- Keluarga pasien mengatakan, pasien
mengalami demam terutama dimalam
hari
- Pasien mengeluh lemah
DO :
- Ku tampak lemah
- Tampak bercak merah di lengan pasien
- Tanda-tanda vital :
- Suhu : 39ﹾC
- Nadi : 124x/menit
- Respirasi : 24x/menit
- TD : 100/p
2. DS : Kehilangan cairan Hipovolemia
- Keluarga pasien mengatakan pasien aktif
mengalami mual muntah
- Pasien mengatakan sejak sakit, pasien
sering merasa haus
- Pasien mengatakan sejak sakit biasanya
minum kurang lebih 4 gelas/hari
- Pasien mengeluh lemah
- Keluarga pasien mengatakan, pasien
mengalami mual dan muntah 1-2
kali/hari dengan karakteristik berwarna
kuning dan cair
DO :
- Ku tampak lemah
- Konjungtiva tampak sedikit pucat
- Bibir tampak kering dan sedikit pucat
- Muntah tampak berwarna kuning dan
cair
- Kulit tampak kering
- Tekstur kulit kurang elastis
- Tanda-tanda vital :
- Suhu : 39ﹾC
- Nadi : 124x/menit
- Respirasi : 24x/menit
- TD : 100/p
3. DS : Ketidakcukupan Konstipasi
- Pasien dan orang tua pasien mengatakan, asupan serat dan
pasien sudah 5 hari belum BAB cairan
- Pasien mengatakan susah BAB
DO :
- Peristaltik usus menurun (4x/menit)
- Abdomen teraba keras
4. DS : Penurunan Defisit perawatan
- Pasien mengatakan sejak masuk rumah motivasi/minat diri
sakit pasien tidak pernah mandi hanya
dilap dengan tissue basah
- Pasien mengatakan sejak masuk rumah
sakit pasien tidak pernah cuci rambut
- Pasien mengatakan sejak sakit belum
pernah potong kuku
DO :
- Kuku pasien tampak panjang dan kotor
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
.
1. Hipertermi b.d proses penyakit d.d. suhu tubuh diatas nilai normal, kulit merah, takikardi
2. Hipovolemia b.d. kehilangan cairan aktif d.d. merasa lemah, mengeluh haus, frekuensi nadi
meningkat, turgor kulit menurun, membrane mukosa kering, suhu tubuh meningkat
3. Konstipasi b.d. ketidakcukupan asupan serat dan cairan d.d. defekasi kurang dari 2 kali
seminggu, pengeluaran feses sulit, peristaltic usus menurun
4. Defisit perawatan diri : mandi dan berhias b.d. penurunan motivasi/minat d.d. Tidak mampu
mandi/berhias secara mandiri, minat melakukan perawatan diri kurang
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA
LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
. KEPERAWATAN
1. Hipovolemia b.d. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipovolemia
kehilangan cairan aktif keperawatan selama 3x24 jam Observasi :
d.d. merasa lemah, maka keseimbangan cairan 1. Periksa tanda dan gejala hypovolemia 1. Mengetahui tanda-tanda
mengeluh haus, frekuensi meningkat dengan kriteria 2. Monitor intake dan ouput cairan terjadinya hypovolemia
nadi meningkat, turgor hasil : Terapeutik : 2. Menjaga keseimbangan
kulit menurun, membrane 1. Asupan cairan meningkat 1. Hitung kebutuhan cairan cairan
mukosa kering, suhu 2. Kelembaban membrane Edukasi : 3. Megetahui kebutuhan
tubuh meningkat mukosa meningkat 1. Anjurkan memperbanyak asupan cairan cairan dalam tubuh
3. Turgor kulit membaik oral 4. Memenuhi kebutuhan
4. Asupan makanan Kolaborasi : cairan
meningkat 1. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis 5. Mengganti cairan yang
hilang
2. Konstipasi b.d. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Konstipasi
ketidakcukupan asupan keperawatan selama 3x24 jam Observasi :
serat dan cairan d.d. maka eliminasi fekal membaik 1. Periksa tanda dan gejala konstipasi 1. Mengetahui tanda-tanda
defekasi kurang dari 2 kali dengan kriteria hasil : 2. Periksa pergerakan usus terjadinya konstipasi
seminggu, pengeluaran 1. Kontrol pengeluaran feses 3. Identifikasi faktor risiko konstipasi 2. Mengetahui salah satu
feses sulit, peristaltic usus meningkat Terapeutik : tanda konstipasi
menurun 2. Keluhan defekasi lama dan 1. Anjurkan diet tinggi serat 3. Mengetahui faktor
sulit menurun 2. Lakukan masase abdomen penyebab konstipasi
3. frekuensi defekasi Edukasi : 4. Memudahkan pasien untuk
membaik 1. Anjurkan peningkatan asupan cairan defekasi dan melunakkan
4. peristaltic usus membaik fese
5. Merangsang defekasi
6. Memudahkan pasien untuk
defekasi dan melunakkan
feses
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA
WAKTU IMPLEMENTASI NAMA JELAS
. KEPERAWATAN
1. Hipovolemia b.d. kehilangan Senin, Manajemen Hipovolemia Risdawati
cairan aktif d.d. merasa 05-07-2021 Observasi :
lemah, mengeluh haus, Pukul 13.00 1. Periksa tanda dan gejala hypovolemia
frekuensi nadi meningkat, Hasil :
turgor kulit menurun, - Pasien mengatakan hari ini sudah 2 kali muntah
membrane mukosa kering, - Pasien mengeluh merasa lemah
suhu tubuh meningkat - Pasien mengeluh sering haus
- Frekuensi nadi 130x/menit
- Turgor kulit tidak elastis
- Membran mukosa sedikit kering
2. Monitor intake dan ouput cairan
Hasil :
- Pasien mengatakan hari ini baru minum 2 gelas air
- Pasien mengatakan hari ini sudah 2 kali buang air
kecil
Terapeutik
1. Hitung kebutuhan cairan
Hasil :
- Kebutuhan cairan pasien adalah 2000 ml/hari
Edukasi :
1. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Hasil :
- Menganjurkan keluarga dan pasien minum sedikit tapi
sering
- Menganjurkan keluarga dan pasien minum air putih 8
gelas/hari
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
- Pemberian cairan RL 18 tetes/menit
2. Konstipasi b.d. Senin, Manajemen Konstipasi Risdawati
ketidakcukupan asupan serat 05-07-2021 Observasi :
dan cairan d.d. defekasi 13.15 1. Periksa tanda dan gejala konstipasi
kurang dari 2 kali seminggu, Hasil :
pengeluaran feses sulit, - Pasien mengatakan masih belum BAB
peristaltic usus menurun - Pasien mengatakan masih sulit BAB
- Abdomen teraba keras
4. Periksa pergerakan usus
Hasil :
- Peristaltik usus menurun 4x/menit
5. Identifikasi faktor risiko konstipasi
Hasil :
- Salah satu faktor kontipasi pada pasien adalah
kurangnya asupan cairan dan makanan berserat tinggi
Terapeutik :
3. Anjurkan diet tinggi serat
Hasil :
- Menganjurkan keluarga pasien memberikan makan
makanan tinggi serat berupa sayuran hijau dan buah-
buahan (alpukat, papaya, pisang, dll)
Edukasi :
1. Anjurkan peningkatan asupan cairan
Hasil :
- Menganjurkan keluarga pasien memenuhi kebutuhan
cairan pasien dengan memberikan minum air putih
sedikit tapi sering
- Menganjurkan pasien minum 8 gelas/hari
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA
WAKTU IMPLEMENTASI NAMA JELAS
. KEPERAWATAN
1. Hipovolemia b.d. kehilangan Selasa, Manajemen Hipovolemia Risdawati
cairan aktif d.d. merasa 06-07-2021 Observasi :
lemah, mengeluh haus, Pukul 10.00 1. Periksa tanda dan gejala hypovolemia
frekuensi nadi meningkat, Hasil :
turgor kulit menurun, - Pasien mengatakan hari ini sudah 1 kali muntah
membrane mukosa kering, - Pasien mengeluh merasa lemah
suhu tubuh meningkat - Pasien mengeluh sering haus
- Frekuensi nadi 95x/menit
- Turgor kulit tidak elastis
- Membran mukosa sedikit kering
2. Monitor intake dan ouput cairan
Hasil :
- Pasien mengatakan semenjak kemarin lebih sering
minum
- Pasien mengatakan hari ini sudah 2 kali buang air
kecil
Edukasi :
2. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Hasil :
- Menganjurkan keluarga dan pasien minum sedikit tapi
sering
- Menganjurkan keluarga dan pasien minum air putih 8
gelas/hari
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
- Pemberian cairan RL 18 tetes/menit
2. Konstipasi b.d. Selasa, Manajemen Konstipasi Risdawati
ketidakcukupan asupan serat 06-07-2021 Observasi :
dan cairan d.d. defekasi 10.15 1. Periksa tanda dan gejala konstipasi
kurang dari 2 kali seminggu, Hasil :
pengeluaran feses sulit, - Pasien mengatakan masih belum BAB
peristaltic usus menurun - Pasien mengatakan masih sulit BAB
- Abdomen teraba keras
2. Periksa pergerakan usus
Hasil :
- Peristaltik usus menurun 7x/menit
3. Identifikasi faktor risiko konstipasi
Hasil :
- Salah satu faktor kontipasi pada pasien adalah
kurangnya asupan cairan dan makanan berserat tinggi
Terapeutik :
4. Anjurkan diet tinggi serat
Hasil :
- Menganjurkan keluarga pasien memberikan makan
makanan tinggi serat berupa sayuran hijau dan buah-
buahan (alpukat, papaya, pisang, dll)
Edukasi :
1. Anjurkan peningkatan asupan cairan
Hasil :
- Menganjurkan keluarga pasien memenuhi kebutuhan
cairan pasien dengan memberikan minum air putih
sedikit tapi sering
- Menganjurkan pasien minum 8 gelas/hari
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA
WAKTU IMPLEMENTASI NAMA JELAS
. KEPERAWATAN
1. Hipovolemia b.d. kehilangan Rabu, Manajemen Hipovolemia Risdawati
cairan aktif d.d. merasa 07-07-2021 Observasi :
lemah, mengeluh haus, Pukul 14.15 1. Periksa tanda dan gejala hypovolemia
frekuensi nadi meningkat, Hasil :
turgor kulit menurun, - Pasien mengatakan sejak kemarin malam hingga hari
membrane mukosa kering, ini tidak pernah muntah
suhu tubuh meningkat - Frekuensi nadi 80x/menit
- Turgor kulit baik
- Membran mukosa lembab
3. Monitor intake dan ouput cairan
Hasil :
- Pasien mengatakan hari lebih sering minum (4-5
gelas)
- Pasien mengatakan hari ini sudah 3 kali buang air
kecil
Edukasi :
1. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Hasil :
- Menganjurkan keluarga dan pasien minum sedikit tapi
sering
- Menganjurkan keluarga dan pasien minum air putih 8
gelas/hari
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
- Pemberian cairan RL 14 tetes/menit
EVALUASI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA
WAKTU EVALUASI NAMA JELAS
. KEPERAWATAN
1. Hipovolemia b.d. kehilangan Senin, S: Risdawati
cairan aktif d.d. merasa 05-07-2021 - Pasien mengatakan masih mengalami mual dan
lemah, mengeluh haus, Pukul 13.10 muntah
frekuensi nadi meningkat, - Pasien mengatakan masih merasa lemas dan sering
turgor kulit menurun, haus
membrane mukosa kering, O:
suhu tubuh meningkat - Turgor kulit tampak kering
- Mukosa bibir kering
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
Selasa, S:
06-07-2021 - Pasien mengatakan masih muntah yaitu satu kali
Pukul 10.30 - Pasien masih mengeluh sedikit lemas
- Pasien mengatakan masih sering haus
- Pasien mengatakan sudah sering minum
O:
- Turgor kulit sedikit tidak elastic
- membrane mukosa sedikit kering
P:
- Lanjutkan intervensi
Rabu, S:
07-07-2021 - Pasien mengatakan sudah tidak muntah
Pukul 14.30 - Pasien mengatakan sudah tidak merasa lemas dan
sering haus
- Pasien mengatakan rajin minum
O:
- Turgor kulit baik
- Mukosa bibir lembab
A:
- Maslaah teratasi
P:
- Hentikan intervensi
2. Konstipasi b.d. Senin, S: Risdawati
ketidakcukupan asupan serat 05-07-2021 - Pasien mengatakan belum BAB
dan cairan d.d. defekasi Pukul - Pasien mengatakan masih sulit BAB
kurang dari 2 kali seminggu, 13.30 O:
pengeluaran feses sulit, - Perut teraba keras
peristaltic usus menurun A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
Selasa, S:
06-07-2021 - Pasien mengatakan sudah BAB
Pukul 13.30 - Pasien mengatakan fesesnya sedikit keras
O:
- Abdomen teraba lunak
A:
- Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi