Anda di halaman 1dari 33

Departemen Keperawatan Anak

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. T DENGAN DIAGNOSA DENGUE


HAEMORRHAGIC FEVER (DHF) DI RUANG BAJI MINASA RSUD
LABUANG BAJI

OLEH :

RISDAWATI, S.Kep
70900120039

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS XVIII


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
I. Biodata
A. Identitas Klien
Nama : An. T
TTL/Usia : 02-03-2008/13 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Alamat : Jl. Mappaoddang II No. 50 B
Tanggal Masuk : 03-07-2021
Tanggal Pengkajian : 05-07-2021
Diagnosa Medik : Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)
Rencana Terapi :

B. Identitas Orang Tua


1. Ayah
Nama : Baharuddin Dg Rewa
Usia : 52 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh Harian/Tukang Bentor
Agama : Islam
Alamat : Jl. Mappaoddang II No. 50 B
2. Ibu
Nama : Tammusiah Dg Memang
Usia : 51 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Agama : Islam
Alamat : Jl. mappaoddang II No. 50 B
C. Identitas Saudara Kandung

STATUS
No. NAMA USIA HUBUNGAN
KESEHATAN
1. Fitria 31 tahun Saudara Kandung Sehat
2. Hijriah 26 Tahun Saudara Kandung Sehat

II. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit


Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan demam sudah 4 hari terutama dimalam
hari, disertai dengan mual dan muntah serta timbul bercak merah di bagian tangan
pasien.
III.Riwayat Kesehatan
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama : Demam
Riwayat Keluhan Utama : Keluarga pasien mengatakan pasien demam dimalam
hari dan mual muntah saat makan
B. Riwayat Kesehatan Lalu
1. Penyakit yang pernah dialami: Keluarga pasien mengatakan pasien baru
pertama kali dirawat di rumah sakit dan sebelumnya tidak pernah menderita
penyakit yang sama
2. Kecelakaan yang dialami : Pasien mengatakan, pasien pernah mengalami
kecelakan berupa tertusuk kaca di bagian lengan kiri
3. Riwayat Alergi : pasien dan keluarga pasien mengatakan, pasien
memiliki riwayat alergi makanan berupa sosis, udang dan empek-empek,
apabila dikonsumsi pasien akan merasa gatal dan panas
4. Konsumsi obat-obatan bebas : keluarga pasien mengatakan pasien tidak
pernah mengkonsumsi obat-obatan bebas
5. Perkembangan anak disbanding saudaranya : Keluarga pasien mengatakan,
perkembangan pasien sama dengan perkembangan saudara-saudaranya
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit anggota keluarga : Keluarga pasien mengatakan ibu pasien
memiliki riwayat penyakit hipertensi, rematik dan ginjal sedangkan ayah pasien
pernah mengalami kecelakaan berupa jatuh dari motor
Genogram :

G1:
?

G2: ? ?
? ?

52 51

G3:
31 27 13
11 7

Keterangan:

: Laki-Laki : Garis Perkawinan

: Perempuan : Garis Keturunan

: Pasien : Tinggal Serumah

: Meninggal ? : Umur tidak diketahui

G1 : Kakek dan nenek dari ayah pasien telah meninggal dunia akibat usia. Kakek
dari ibu pasien telah meninggal dunia akibat usia dan memiliki riwayat penyakit
hipertensi, nenek dari ibu pasien masih hidup dan memiliki riwayat penyakit
hipertensi.
G2 : Ayah pasien merupakan anak ke dari bersaudara. Ibu pasien merupakan anak
pertama dari empat bersaudara. Ibu pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi,
rematik, dan ginjal.
G3 : Pasien merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara dan saat ini sedang
menjalani perawatan di ruang perawatan anak. Pasien tinggal serumah dengan
orang tua.

IV. Riwayat Imunisasi


Jenis Imunisasi :
1. BCG : Lengkap
2. DPT (I,II,II) : Lengkap
3. Polio (I,II,III,IV) : Lengkap
4. Campak : Lengkap
5. Hepatitis : Lengkap

V. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat Badan : 45 Kg
2. Tinggi Badan : 150 Cm
3. Waktu tumbuh gigi : Lupa, Tanggal gigi : 6 Tahun
B. Perkembangan Tiap Tahap
Usia anak saat
1. Berguling : Lupa
2. Duduk : Lupa
3. Merangkap : Lupa
4. Berdiri : Lupa
5. Berjalan : 1,5 Tahun
6. Senyum kepada orang lain : Lupa
7. Bicara pertama kali : Lupa
8. Berpakaian tanpa bantuan : Lupa
VI. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui : Hari pertama anak lahir
2. Cara pemberian : Langsung
3. Lama Pemberian : Kurang lebih 2 Tahun
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian : Ibu ingin berhenti menyusui
2. Cara pemberian : Dengan dot
VII. Riwayat Psikososial
1. Orang tua pasien mengatakan bahwa anak dan orang tua tingga di rumah
sendiri
2. Lingkungan berada di perkotaan
3. Orang tua pasien mengatakan bahwa rumah yang ditinggalinya saat ini dekat
dengan sekolah anaknya, dan pasien memiliki kamar sendiri
4. Hubungan antar anggota keluarga harmonis
5. Pengasuh anak : Orang tua
VIII. Riwayat Spiritual
A. Support sistem dalam keluarga : Pasien mengatakan support sistem terbesar
dalam keluarganya adalah orang tuanya dan saudara-saudaranya
B. Kegiatan keagamaan : Pasien mengatakan sebelum sakit rajin shalat
lima waktu dan rajin mengaji
IX. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap :
1. Alasan ibu membawa anaknya ke RS: Ibu pasien mengatakan membawa
anaknya ke rumah sakit dengan alasan demam sudah 4 hari dan demam tinggi
dimalam hari yang disertai dengan mual dan muntah serta muncul bercak
merah di lengan pasien.
2. Ibu pasien mengatakan dokter menjelaskan tentang penyakit yang dialami
anaknya yaitu DBD
3. Ibu pasien mengatakan awalnya sedikit cemas dengan keadaan anaknya yang
demam berhari-hari tapi tidak turun-turun namun setelah anaknya
mendapatkan perawatan ibu sudah merasa tenang
4. Ibu pasien mengatakan setiap hari berkunjung ke rumah sakit kecuali di pagi
hari karena harus menjaga cucunya dan digantikan dengan tetangganya atau
saudara pasien
5. Ibu pasien mengatakan bergantian dengan anggota keluarga yang lain dalam
menjaga pasien selama di rumah sakit
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
1. Alasan orang tua membawa ke rumah sakit : Pasien mengatakan tahu
alasannya sehingga dibawa ke rumah sakit yaitu karena pasien mengalami
demam disertai mual dan muntah
2. Pemahaman pasien mengenai penyebab sakitnya : Pasien mengatakan
penyebab demamnya yaitu karena pasien mengalami DBD
3. Dokter menceritakan keadaan pasien : Pasien mengatakan tahu
penyakitnya karena mendengarkan pembicaraan orang tua dan dokter
mengenai penyakitnya
4. Perasaan pasien dirawat di RS : Pasien mengatakan merasa
biasa-biasa saja dirawat di rumah sakit
X. Aktivitas Sehari-hari
A. Nutrisi
1. Selera makan : Pasien mengatakan sebelum sakit nafsu makannya
baik, namun saat sakit pasien tidak nafsu makan, dan apabila makan pasien
akan merasa mual dan muntah
2. Menu makan : Keluarga pasien mengatakan menu makan pasien
sebelum sakit yaitu nasi, sayur, dan lauk, sejak sakit pasien menu makannya
sama dan diselingi dengan cemilan
3. Frekuensi makan : Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien
biasa makan 3-4x/hari namun saat sakit pasien hanya makan dua kali dengan
frekuensi makan yang tidak dihabiskan/hanya menghabiskan setengah porsi
karena pasien merasa mual
4. Makanan pantangan : Pasien mengatakan, pasien memiliki makanan
pantangan berupa sosis, udang dan empek-empek karena akan mengalami
reaksi alergi berupa gatal-gatal dan panas‫ﹾ‬
5. Pembatasan pola makan : Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki
pembatasan pola makan
6. Cara makan : Pasien makan melalui mulut dan tanpa bantuan NGT
7. Ritual sebelum makan: Berdo’a
B. Cairan
1. Jenis minuman : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien malas minum
air putih dan sangat menyukai minum minuman manis dan dingin, saat sakit
pasien mengatakan lebih sering mengkonsumsi air putih/mineral
2. Frekuensi minum : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien malas minum
(2-3 gelas) dan saat sakit pasien lebih sering minum (kurang lebih 4 gelas)
karena sering merasa haus
3. Kebutuhan cairan : Selama sakit kebutuhan cairan pasien meningkat
4. Cara pemenuhan : Selama sakit pasien memenuhi kebutuhan cairannya
dengan rajin minum air putih
C. Eliminasi (BAB dan BAK)
BAB (Buang Air Besar)
1. Pasien dan orang tua pasien mengatakan, pasien sudah 5 hari belum BAB
2. Pasien mengatakan susah BAB
3. Pasien tidak menggunakan obat pencahar apapun
BAK (Buang Air Kecil)

1. Keluarga pasien mengatakan pasien BAK di toilet


2. Pasien mengatakan buang air kecil kurang lebih 3 kali sehari
3. Warna urine kuning, bau khas urine
4. Pasien tidak mengalami kesulitan pada saat BAK
D. Istirahat Tidur
1. Jam tidur
a. Siang : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien malas tidur siang
namun sejak sakit pasien kebanyakan tidur di siang hari
b. Malam : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien biasanya tidur pukul
22.00 dan sejak sakit pasien tidur pukul 20.00 dengan kualitas tidur
nyenyak kecuali pada saat demamnya naik pasien akan sering terjaga
dimalam hari
2. Pola tidur : Pasien mengatakan pola tidurnya sejak sakit teratur
3. Kebiasaan sebelum tidur : Pasien mengatakan sebelum tidur biasanya
pasien bermain HP
4. Kesulitan tidur: Pasien tidak mengalami keluhan sulit tidur
E. Olahraga
1. Program olahraga : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien tidak pernah
olahraga terlebih lagi sejak masuk rumah sakit
F. Personal Hygiene
1. Mandi : Pasien mengatakan sejak masuk rumah sakit pasien tidak
pernah mandi hanya dilap dengan tissue basah
2. Cuci rambut : Pasien mengatakan sejak masuk rumah sakit pasien tidak
pernah cuci rambut
3. Gunting kuku : Pasien mengatakan belum pernah potong kuku, kuku tampak
panjang dan kotor
4. Gosok gigi : Pasien mengatakan sejak sakit, pasien rutin gosok gigi
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
1. Kegiatan sehari-hari : Pasien mengatakan sudah sekitar satu tahun lebih
sekolah online dan sejak itu pasien kebanyakan membantu ibunya dipagi hari
untuk mengantarkan kue ke warung dan membantu ibunya mengasuh
keponakannya, sebelum sakit pasien juga sering menghabiskan waktunya
dengan bermain dengan teman sebayanya namun sejak sakit pasien
menghabiskan waktunya dengan berbaring dan bermain HP
2. Pengaturan jadwal harian : Pasien tidak memiliki jadwal kegiatan harian
3. Penggunaan alat bantu aktivitas : Pasien tidak menggunakan alat bantu
aktivitas
4. Kesulitan pergerakan tubuh : Sejak sakit pasien merasa sedikit sulit bergerak
dikarenakan merasa pegal di seluruh badan dan mengeluh lemah
H. Rekreasi
1. Perasaan saat sekolah : Pasien mengatakan merasa bosan karena harus
sekolah online
2. Waktu luang : Pasien mengatakan menghabiskan waktu luangnya dengan
bermain bersama keponakan dan teman sebayanya
3. Perasaan setelah rekreasi : Pasien mengatakan sejak pandemic tidak
pernah rekreasi
4. Kegiatan hari libur : Ibu pasien mengatakan apabila libur pasien akan
menghabiskan waktunya dengan nonton kartun, main game, dan bermain
dengan sebayanya

XI. Pemeriksaan Fisik


A. Keadaan Umum Klien : Lemah
B. Tanda-Tanda Vital
1. Suhu : 39‫ﹾ‬C
2. Nadi : 124 x/menit
3. Respirasi : 24 x/menit
4. Tekanan Darah : 100/p
C. Antropometri
1. Tinggi Badan : 150 cm
2. Berat Badan : 45 kg
3. Lingkar lengan atas : 21 cm
4. Lingkar kepala : 52 cm
5. Lingkar dada : 75 cm
6. Lingkar perut : 67 cm
7. Skin fold :-
D. Sistem Pernapasan
1. Hidung : Hidung tampak simetris, tidak terjadi pernapasan cuping
hidung, tidak ada scret, tidak ada polip, tidak ada epiktasis
2. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada tumor, tidak ada
distensi vena juguralis
3. Dada
a. Bentuk dada normal (Normal chest)
b. Perbandingan ukuran AP dengan Transversal : Tidak dikaji
c. Gerakan dada simetris, tidak terdapat retraksi otot bantu pernapasan
d. Suara napas vesikuler di seluruh lapang paru
4. Tidak ternyatar clubbing finger pada pasien
E. Sistem cardio vaskuler
1. Conjungtiva sedikit pucat, bibir sedikit pucat, arteri carotis kuat, tidak ada
peningkatan tekanan vena juguralis
2. Ukuran jantung : Normal
3. Suara jantung : S1 Lup, S2 Dup (Reguler murni) tidak ada bising
aorta, murmur, maupun gallop
4. Capillary Refilling Time : Kurang dari dua detik
F. Sistem Pencernaan
1. Sklera berwarna putih, Bibir kering, Tidak ada labio skizis (bibir sumbing)
2. Mulut : Tidak ada stomatitis, tidak ada palate skizis, jumlah gigi lengkap,
tidak ada kesulitan menelan
3. Gaster : Tidak ada kembung maupun nyeri
4. Abdomen : Hati tidak teraba, Lien tidak teraba, Ginjal tidak teraba,
gerakan peristaltic 4x/menit, perut teraba keras
5. Anus : Pasien mengatakan tidak ada hemoroid
6. Keluarga pasien mengatakan mengalami mual dan muntah 1-2 kali/hari,
dengan karakteristik berwarna kuning dan cair
G. Sistem Indra
1. Mata : Kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan baik, kelopak
mata tidak bengkak, pertumbuhan bulu mata ke arah keluar, panjang alis
sedang, mata dapat melihat dengan jernih dan tajam
2. Hidung : Fungsi penciuman baik, tidak ada nyeri di bagian hidung,
tidak ada secret maupun mimisan, tidak ada trauma pada hidung
3. Telinga : Daun telinga normal, kanal auditoris bersih, tidak ada
serumen, fungsi pendengaran baik
H. Sistem saraf
1. Fungsi cerebral
a. Status mental :
1) Orientasi : Orientasi pasien baik. Pasien mampu mengenali waktu dan
dimana ia berada sekarang.
2) Daya ingat : Baik, pasien mampu mengingat kejadian masa lalu dan
kejadian sebelum ia masuk rumah sakit dan kejadian selama di ruamh
sakit.
3) Perhatian & perhitungan : pasien mampu memahami setiap pertanyaan
dan penjelasan dari pengkaji, pasien mampu berhitung.
4) Bahasa : bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
5) Kesadaran : E4V5M6 dengan GCS : 15
6) Bicara : Ekspresif
2. Fungsi cranial :
a. N. I : Anak mampu membedakan berbagai macam bau
b. N. II : Lapang pandang jernih dan tajam
c. N. III, IV, VI : Gerakan bola mata normal, pupil isokor
d. N. V : Sensorik : Normal, Motorik : Normal
e. N VII : Sensorik : Normal, Otonom : Normal, Motorik : Normal
f. N. VIII : Pasien mampu mendengar dengan baik, pasien mampu
menjaga keseimbangan tubuh pada saat berdiri dan berjalan
g. N. IX : Pasien mampu membedakan rasa asin, manis, dan pahit
h. N. X : Gerakan Uvula : Normal Rangsang muntah/menelan :
Normal
i. N. XI : Sternocledomastoidues : Pasien mampu merotasikan
kepala dan menekuk lehernya
j. N. XII : Gerakan lidah normal
3. Fungsi Motorik
a. Massa otot : Normal
b. Tonus otot : Normal
c. Kekuatan otot :5 5
5 5
4. Fungsi sensorik : S : 39‫ﹾ‬C, Tidak ada nyeri, tidak nampak tremor
5. Fungsi cerebellum : Koordinasi dan keseimbangan normal
6. Refleks :
a. Bisep : Normal
b. Trisep : Normal
c. Patella : Normal
d. Babinski : Normal
7. Iritasi meningen :
a. Kaku kuduk : Tidak ada
b. Laseque sign : Tidak ada
c. Brudzinki I/II : Tidak ada
I. Sistem Muskuloskeletal
1. Kepala
a. Bentuk kepala : Normochepal
b. Lingkar kepala : 52 cm
2. Vertebrae : Tidak ada kelainan bentuk tulang belakang
a. Gerakan : Normal
b. ROM : Normal
c. Fungsi gerak : Normal
3. Pelvis : Gaya jalan normal, gerakan normal, ROM normal
4. Lutut : Tidak ada bengkak maupun kekakuan pada lutut, gerakan normal
5. Kaki : Tidak terjadi pembengkakan maupun kekakuan pada kaki, gerakan
normal, kemampuan jalan normal
6. Tangan : Tidak terjadi pembengkakan maupun kekakuan pada tangan,
gerakan normal, ROM normal
J. Sistem integument
1. Rambut : Rambut berwarna hitam, rambut tidak rapuh
2. Kulit : Kulit berwarna kuning langsat, akral dingin, kulit kering, bulu
kulit normal, tidak ada tahi lalat, tidak ada ruam, tekstur kurang elastis
3. Kuku : Kuku berwana merah muda, permukaan kuku baik, bentuk
kuku normal, kuku tidak mudah patah, kuku tampak panjang dan kotor
K. Sistem Endokrin
1. Kelenjar thyroid : Tidak nampak pembesaran kelenjar thyroid
2. Ekskresi urine berlebihan : Tidak ada keluhan
3. Suhu tubuh yang tidak seimbang : 39‫ﹾ‬C, keringat berlebihan : Tidak
4. Riwayat bekas air seni dikelilingi semut : Pasien dan keluarga
mengatakan air seni pasien tidak pernah dikelilingi semut
L. Sistem Perkemihan
1. Tidak terjadi oedema palpebral, Tidak terjadi moon face, Tidak terjadi
oedema anasarka
2. Keadaan kandung kemih : Tidak teraba penumpukan urine
3. Tidak terjadi nokturia, tidak terjadi dysuria, tidak terjadi kencing batu
M. Sistem Reproduksi
1. Wanita :
a. Payudara : Tidak dilakukan pengkajian
b. Labia mayora & minora : tidak dilakukan pengkajian
N. Sistem Imun
1. Alergi : Pasien mengatakan alergi dengan makanan (sosis, udang dan empek-
empek)
2. Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : Tidak ada
XII. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
1. Perkembangan kognitif : Pasien mengatakan sekarang sudah kelas 2
SMP
2. Perkembangan psikososial : Pasien nampak baik dalam berinteraksi dengan
orang-orang disekitarnya
XIII. Tes Diagnostik
A. Laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


WBC 1,93 - [10^3/uL] 3,00-15,00
MCV 77,0 - [fL] 86,0-110,0
MCH 25,6 - [pg] 26,0-38,0
PCT 0,06 - [%] 0,17-0,35
NEUT 1,14 * [10^3/uL] 59,1 * [%] (1,50-7,00) (37,0-72,0)
LYMPH 0,71 * [10^3/uL] 36,8 * [%] (1,00-3,70) (20,0-50,0)
B. Foto Thorax
1. Pulmo : Corakan Bronchovasculer paru normal
2. Cor : Bentuk dan ukuran dalam batas normal
3. Sinus costophrenicus dan diaphragm normal
4. Tulang-tulang kerangka thorax normal

Kesan : Normal Chest

XIV. Terapi Saat Ini


1. Ceftriaxone 2 gr/24 jam IV
2. Ondancetron 4 mg/8 jam IV
3. Ranitidine ½ Amp/8 jam IV
4. Paracetamol 450 mg

DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- Keluarga pasien mengatakan, pasien - Tampak bercak merah di lengan pasien
mengalami demam terutama dimalam hari - Ku tampak lemah
- Keluarga pasien mengatakan, pasien - Kuku pasien tampak panjang dan kotor
mengalami mual muntah - Tanda-tanda vital :
- Pasien mengatakan selama sakit pasien tidak - Suhu : 39‫ﹾ‬C
nafsu makan, dan apabila maka pasien akan - Nadi : 124x/menit
merasa mual dan muntah - Respirasi : 24x/menit
- Pasien mengatakan sejak sakit, pasien biasanya - TD : 100/p
minum 4 gelas/hari - Konjungtiva tampak sedikit pucat
- Pasien mengatakan sejak sakit, pasien sering - Bibir tampak sedikit pucat
merasa haus - Bibir tampak kering
- Pasien dan orang tua pasien mengatakan, - Peristaltik usus menurun 4x/menit
pasien sudah 5 hari belum BAB - Karakteristik muntah tampak berwarna
- Pasien mengatakan susah BAB kuning dan cair
- Pasien mengatakan sejak masuk rumah sakit - Abdomen teraba keras
pasien tidak pernah mandi hanya dilap dengan - Kulit tampak kering
tissue basah - Tekstur kulit kurang elastis
- Pasien mengatakan sejak masuk rumah sakit
pasien tidak pernah cuci rambut
- Pasien mengatakan sejak sakit belum pernah
potong kuku
- Pasien mengeluh lemah
- Keluarga pasien mengatakan, pasien
mengalami mual dan muntah 1-2 kali/hari
dengan karakteristik berwarna kuning dan cair
ANALISA DATA

NO
DATA ETIOLOGI MASALAH
.
1. DS : Proses penyakit Hipertermi
- Keluarga pasien mengatakan, pasien
mengalami demam terutama dimalam
hari
- Pasien mengeluh lemah
DO :
- Ku tampak lemah
- Tampak bercak merah di lengan pasien
- Tanda-tanda vital :
- Suhu : 39‫ﹾ‬C
- Nadi : 124x/menit
- Respirasi : 24x/menit
- TD : 100/p
2. DS : Kehilangan cairan Hipovolemia
- Keluarga pasien mengatakan pasien aktif
mengalami mual muntah
- Pasien mengatakan sejak sakit, pasien
sering merasa haus
- Pasien mengatakan sejak sakit biasanya
minum kurang lebih 4 gelas/hari
- Pasien mengeluh lemah
- Keluarga pasien mengatakan, pasien
mengalami mual dan muntah 1-2
kali/hari dengan karakteristik berwarna
kuning dan cair
DO :
- Ku tampak lemah
- Konjungtiva tampak sedikit pucat
- Bibir tampak kering dan sedikit pucat
- Muntah tampak berwarna kuning dan
cair
- Kulit tampak kering
- Tekstur kulit kurang elastis
- Tanda-tanda vital :
- Suhu : 39‫ﹾ‬C
- Nadi : 124x/menit
- Respirasi : 24x/menit
- TD : 100/p
3. DS : Ketidakcukupan Konstipasi
- Pasien dan orang tua pasien mengatakan, asupan serat dan
pasien sudah 5 hari belum BAB cairan
- Pasien mengatakan susah BAB
DO :
- Peristaltik usus menurun (4x/menit)
- Abdomen teraba keras
4. DS : Penurunan Defisit perawatan
- Pasien mengatakan sejak masuk rumah motivasi/minat diri
sakit pasien tidak pernah mandi hanya
dilap dengan tissue basah
- Pasien mengatakan sejak masuk rumah
sakit pasien tidak pernah cuci rambut
- Pasien mengatakan sejak sakit belum
pernah potong kuku
DO :
- Kuku pasien tampak panjang dan kotor

DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
.
1. Hipertermi b.d proses penyakit d.d. suhu tubuh diatas nilai normal, kulit merah, takikardi
2. Hipovolemia b.d. kehilangan cairan aktif d.d. merasa lemah, mengeluh haus, frekuensi nadi
meningkat, turgor kulit menurun, membrane mukosa kering, suhu tubuh meningkat
3. Konstipasi b.d. ketidakcukupan asupan serat dan cairan d.d. defekasi kurang dari 2 kali
seminggu, pengeluaran feses sulit, peristaltic usus menurun
4. Defisit perawatan diri : mandi dan berhias b.d. penurunan motivasi/minat d.d. Tidak mampu
mandi/berhias secara mandiri, minat melakukan perawatan diri kurang
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA
LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
. KEPERAWATAN
1. Hipovolemia b.d. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipovolemia
kehilangan cairan aktif keperawatan selama 3x24 jam Observasi :
d.d. merasa lemah, maka keseimbangan cairan 1. Periksa tanda dan gejala hypovolemia 1. Mengetahui tanda-tanda
mengeluh haus, frekuensi meningkat dengan kriteria 2. Monitor intake dan ouput cairan terjadinya hypovolemia
nadi meningkat, turgor hasil : Terapeutik : 2. Menjaga keseimbangan
kulit menurun, membrane 1. Asupan cairan meningkat 1. Hitung kebutuhan cairan cairan
mukosa kering, suhu 2. Kelembaban membrane Edukasi : 3. Megetahui kebutuhan
tubuh meningkat mukosa meningkat 1. Anjurkan memperbanyak asupan cairan cairan dalam tubuh
3. Turgor kulit membaik oral 4. Memenuhi kebutuhan
4. Asupan makanan Kolaborasi : cairan
meningkat 1. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis 5. Mengganti cairan yang
hilang
2. Konstipasi b.d. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Konstipasi
ketidakcukupan asupan keperawatan selama 3x24 jam Observasi :
serat dan cairan d.d. maka eliminasi fekal membaik 1. Periksa tanda dan gejala konstipasi 1. Mengetahui tanda-tanda
defekasi kurang dari 2 kali dengan kriteria hasil : 2. Periksa pergerakan usus terjadinya konstipasi
seminggu, pengeluaran 1. Kontrol pengeluaran feses 3. Identifikasi faktor risiko konstipasi 2. Mengetahui salah satu
feses sulit, peristaltic usus meningkat Terapeutik : tanda konstipasi
menurun 2. Keluhan defekasi lama dan 1. Anjurkan diet tinggi serat 3. Mengetahui faktor
sulit menurun 2. Lakukan masase abdomen penyebab konstipasi
3. frekuensi defekasi Edukasi : 4. Memudahkan pasien untuk
membaik 1. Anjurkan peningkatan asupan cairan defekasi dan melunakkan
4. peristaltic usus membaik fese
5. Merangsang defekasi
6. Memudahkan pasien untuk
defekasi dan melunakkan
feses

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA
WAKTU IMPLEMENTASI NAMA JELAS
. KEPERAWATAN
1. Hipovolemia b.d. kehilangan Senin, Manajemen Hipovolemia Risdawati
cairan aktif d.d. merasa 05-07-2021 Observasi :
lemah, mengeluh haus, Pukul 13.00 1. Periksa tanda dan gejala hypovolemia
frekuensi nadi meningkat, Hasil :
turgor kulit menurun, - Pasien mengatakan hari ini sudah 2 kali muntah
membrane mukosa kering, - Pasien mengeluh merasa lemah
suhu tubuh meningkat - Pasien mengeluh sering haus
- Frekuensi nadi 130x/menit
- Turgor kulit tidak elastis
- Membran mukosa sedikit kering
2. Monitor intake dan ouput cairan
Hasil :
- Pasien mengatakan hari ini baru minum 2 gelas air
- Pasien mengatakan hari ini sudah 2 kali buang air
kecil
Terapeutik
1. Hitung kebutuhan cairan
Hasil :
- Kebutuhan cairan pasien adalah 2000 ml/hari
Edukasi :
1. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Hasil :
- Menganjurkan keluarga dan pasien minum sedikit tapi
sering
- Menganjurkan keluarga dan pasien minum air putih 8
gelas/hari
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
- Pemberian cairan RL 18 tetes/menit
2. Konstipasi b.d. Senin, Manajemen Konstipasi Risdawati
ketidakcukupan asupan serat 05-07-2021 Observasi :
dan cairan d.d. defekasi 13.15 1. Periksa tanda dan gejala konstipasi
kurang dari 2 kali seminggu, Hasil :
pengeluaran feses sulit, - Pasien mengatakan masih belum BAB
peristaltic usus menurun - Pasien mengatakan masih sulit BAB
- Abdomen teraba keras
4. Periksa pergerakan usus
Hasil :
- Peristaltik usus menurun 4x/menit
5. Identifikasi faktor risiko konstipasi
Hasil :
- Salah satu faktor kontipasi pada pasien adalah
kurangnya asupan cairan dan makanan berserat tinggi
Terapeutik :
3. Anjurkan diet tinggi serat
Hasil :
- Menganjurkan keluarga pasien memberikan makan
makanan tinggi serat berupa sayuran hijau dan buah-
buahan (alpukat, papaya, pisang, dll)
Edukasi :
1. Anjurkan peningkatan asupan cairan
Hasil :
- Menganjurkan keluarga pasien memenuhi kebutuhan
cairan pasien dengan memberikan minum air putih
sedikit tapi sering
- Menganjurkan pasien minum 8 gelas/hari
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA
WAKTU IMPLEMENTASI NAMA JELAS
. KEPERAWATAN
1. Hipovolemia b.d. kehilangan Selasa, Manajemen Hipovolemia Risdawati
cairan aktif d.d. merasa 06-07-2021 Observasi :
lemah, mengeluh haus, Pukul 10.00 1. Periksa tanda dan gejala hypovolemia
frekuensi nadi meningkat, Hasil :
turgor kulit menurun, - Pasien mengatakan hari ini sudah 1 kali muntah
membrane mukosa kering, - Pasien mengeluh merasa lemah
suhu tubuh meningkat - Pasien mengeluh sering haus
- Frekuensi nadi 95x/menit
- Turgor kulit tidak elastis
- Membran mukosa sedikit kering
2. Monitor intake dan ouput cairan
Hasil :
- Pasien mengatakan semenjak kemarin lebih sering
minum
- Pasien mengatakan hari ini sudah 2 kali buang air
kecil
Edukasi :
2. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Hasil :
- Menganjurkan keluarga dan pasien minum sedikit tapi
sering
- Menganjurkan keluarga dan pasien minum air putih 8
gelas/hari
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
- Pemberian cairan RL 18 tetes/menit
2. Konstipasi b.d. Selasa, Manajemen Konstipasi Risdawati
ketidakcukupan asupan serat 06-07-2021 Observasi :
dan cairan d.d. defekasi 10.15 1. Periksa tanda dan gejala konstipasi
kurang dari 2 kali seminggu, Hasil :
pengeluaran feses sulit, - Pasien mengatakan masih belum BAB
peristaltic usus menurun - Pasien mengatakan masih sulit BAB
- Abdomen teraba keras
2. Periksa pergerakan usus
Hasil :
- Peristaltik usus menurun 7x/menit
3. Identifikasi faktor risiko konstipasi
Hasil :
- Salah satu faktor kontipasi pada pasien adalah
kurangnya asupan cairan dan makanan berserat tinggi
Terapeutik :
4. Anjurkan diet tinggi serat
Hasil :
- Menganjurkan keluarga pasien memberikan makan
makanan tinggi serat berupa sayuran hijau dan buah-
buahan (alpukat, papaya, pisang, dll)
Edukasi :
1. Anjurkan peningkatan asupan cairan
Hasil :
- Menganjurkan keluarga pasien memenuhi kebutuhan
cairan pasien dengan memberikan minum air putih
sedikit tapi sering
- Menganjurkan pasien minum 8 gelas/hari
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA
WAKTU IMPLEMENTASI NAMA JELAS
. KEPERAWATAN
1. Hipovolemia b.d. kehilangan Rabu, Manajemen Hipovolemia Risdawati
cairan aktif d.d. merasa 07-07-2021 Observasi :
lemah, mengeluh haus, Pukul 14.15 1. Periksa tanda dan gejala hypovolemia
frekuensi nadi meningkat, Hasil :
turgor kulit menurun, - Pasien mengatakan sejak kemarin malam hingga hari
membrane mukosa kering, ini tidak pernah muntah
suhu tubuh meningkat - Frekuensi nadi 80x/menit
- Turgor kulit baik
- Membran mukosa lembab
3. Monitor intake dan ouput cairan
Hasil :
- Pasien mengatakan hari lebih sering minum (4-5
gelas)
- Pasien mengatakan hari ini sudah 3 kali buang air
kecil
Edukasi :
1. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Hasil :
- Menganjurkan keluarga dan pasien minum sedikit tapi
sering
- Menganjurkan keluarga dan pasien minum air putih 8
gelas/hari
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
- Pemberian cairan RL 14 tetes/menit
EVALUASI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA
WAKTU EVALUASI NAMA JELAS
. KEPERAWATAN
1. Hipovolemia b.d. kehilangan Senin, S: Risdawati
cairan aktif d.d. merasa 05-07-2021 - Pasien mengatakan masih mengalami mual dan
lemah, mengeluh haus, Pukul 13.10 muntah
frekuensi nadi meningkat, - Pasien mengatakan masih merasa lemas dan sering
turgor kulit menurun, haus
membrane mukosa kering, O:
suhu tubuh meningkat - Turgor kulit tampak kering
- Mukosa bibir kering
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi

Selasa, S:
06-07-2021 - Pasien mengatakan masih muntah yaitu satu kali
Pukul 10.30 - Pasien masih mengeluh sedikit lemas
- Pasien mengatakan masih sering haus
- Pasien mengatakan sudah sering minum
O:
- Turgor kulit sedikit tidak elastic
- membrane mukosa sedikit kering
P:
- Lanjutkan intervensi

Rabu, S:
07-07-2021 - Pasien mengatakan sudah tidak muntah
Pukul 14.30 - Pasien mengatakan sudah tidak merasa lemas dan
sering haus
- Pasien mengatakan rajin minum
O:
- Turgor kulit baik
- Mukosa bibir lembab
A:
- Maslaah teratasi
P:
- Hentikan intervensi
2. Konstipasi b.d. Senin, S: Risdawati
ketidakcukupan asupan serat 05-07-2021 - Pasien mengatakan belum BAB
dan cairan d.d. defekasi Pukul - Pasien mengatakan masih sulit BAB
kurang dari 2 kali seminggu, 13.30 O:
pengeluaran feses sulit, - Perut teraba keras
peristaltic usus menurun A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi

Selasa, S:
06-07-2021 - Pasien mengatakan sudah BAB
Pukul 13.30 - Pasien mengatakan fesesnya sedikit keras
O:
- Abdomen teraba lunak
A:
- Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai