Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Anemia Aplastik
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
Meliputi nama, jenis kelamin, umur, alamat, agama, bahasa yang
dipakai, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asuransi, golongan
darah, no. register, tanggal MRS, diagnosa medis.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pengumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab dari
anemia yang nantinya membantu dalam membuat rencana tindakan
terhadap klien. Ini bisa berupa kronologi terjadinya penyakit.
c. Riwayat Penyakit Dahulu Pada pengkajian ini ditemukan kemungkinan penyebab anema aplastik, serta penyakit yang pernah diderita klien sebelumnya yang dapat memperparah keadaan klien dan menghambat proses penyembuhan. d. Riwayat Penyakit Keluarga Penyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit anemia merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya anemia, sering terjadi pada beberapa keturunan, dan anemia aplastik yang cenderung diturunkan secara genetik. 2. Diagnosa Keperawatan a. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel. b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna makanan /absorpsi nutrient yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. d. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan sekunder (penurunan hemoglobin leucopenia, atau penurunan granulosit (respons inflamasi tertekan. e. Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi dan neurologist. 3. Intervensi Diagnosa NOC NIC Rasional Keperawatan Perubahan perfusi Kriteria hasil : a.Awasi tanda vital -a.Memberikan jaringan Klien menunjukkan kaji pengisian informasi tentang berhubungan perfusi adekuat, kapiler, warna derajat/keadekuatan dengan penurunan misalnya tanda vital kulit/membrane perfusi jaringan dan komponen seluler stabil. mukosa, dasar membantu menetukan yang diperlukan kuku. kebutuhan intervensi. untuk pengiriman b.Tinggikan kepala -b.Meningkatkan oksigen/nutrient ke tempat tidur ekspansi paru dan sel. sesuai toleransi. memaksimalkan c.Awasi upaya oksigenasi untuk pernapasan: kebutuhan seluler. auskultasi bunyi c.Gemericik napas perhatikan menununjukkan bunyi adventisius. gangguan jajntung d.Selidiki keluhan karena regangan nyeri jantung dada/palpitasi. lama/peningkatan kompensasi curah e.Hindari jantung. penggunaan botol d.Iskemia seluler penghangat atau mempengaruhi botol air panas. jaringan miokardial/ Ukur suhu air potensial risiko mandi dengan infark. thermometer. eTermoreseptor jaringan dermal f. Kolaborasi dangkal karena pengawasan hasil gangguan oksigen pemeriksaan f. Mengidentifikasi laboraturium. defisiensi dan Berikan sel darah kebutuhan merah pengobatan /respons lengkap/packed terhadap terapi. produk darah sesuai indikasi. -