0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
76 tayangan3 halaman
Drama ini menceritakan tentang dua orang maling yang tertangkap basah sedang mencuri di rumah orang kaya oleh dua orang lain yang ternyata juga maling. Mereka berpura-pura mengampuni si maling pertama agar bisa mencuri barang-barang di rumah tersebut tanpa ketahuan.
Drama ini menceritakan tentang dua orang maling yang tertangkap basah sedang mencuri di rumah orang kaya oleh dua orang lain yang ternyata juga maling. Mereka berpura-pura mengampuni si maling pertama agar bisa mencuri barang-barang di rumah tersebut tanpa ketahuan.
Drama ini menceritakan tentang dua orang maling yang tertangkap basah sedang mencuri di rumah orang kaya oleh dua orang lain yang ternyata juga maling. Mereka berpura-pura mengampuni si maling pertama agar bisa mencuri barang-barang di rumah tersebut tanpa ketahuan.
2.Aditya Nur S (Riman) 3.Gare Granuez K.A. (Jerry) 4.Jegi Bagasta (Daniel) Narator : Pratiho H.S Setting : Di rumah orang terkaya di suatu Pada malam hari Pemirsa, pe-pe-mi-mir-sa-sa, kali ini kami akan melakukan reka adegan yang dialami seorang maling, mungkin. Dimana maling ini mengalami sebuah kejadian yang terbilang rumit. Ada sebuah hal yang membuat pencurian yang ia lakukan menjadi bukan pencurian biasa. Penasaran bagaimana kisahnya. Kita langsung saja simak adegan selengkapnya. Rahman :“ Eh, rih,” Rihman :”Hm?” Rahman :”Lo yakin mau nyuri disini?” Rihman :”Ya yakinlah,” Rahman :“Tapi katanya, disini itu orangnya pada galak-galak,” Rihman :”Gini aja, kalo lo mau ikut silahkan, gak juga gak masalah,” Rahman :”Okedeh, gue ikut,” Rihman :”Nah, gitudong,” Rahman :”Tapi kalau ketahuan gimana?” Rihman :”Lo pergi ajagih,” Rahman :”Iya-iya, gur ikut,” Rihman :”Oke, sekarang lo buka pintu ini, gue jaga-jaga,” Rahman :”Oke zip.” Saat sedang serius-seriusnya mengurusi pintu yang terkunci, tiba-tiba datang seorang pria. Rahman :”Eh, rih. Ada orang,” Rihman :”Kagak,” Rahman :”Ada,” Rihman :”Kagak, lo tenang aja, gue jaga,” Rahman :”Orangnya disini, bukain pintu,” Rihman :”Eh, halo om,” Jerry :”Mau apa lo berdua?” Rihman :”Silaturahmi,” Jerry :”Ada silaturahmi pake sarung begini,” Rihman :”Kan bentar lagi lebaran,” Jerry :”Aaah! Alasan lo!” Rahman :”Tenang mas, tenang,” Jerry :”Alllah, tenang ndasmu,” Rahman :”Tolong jangan teriakin maling,” Jerry :”Yaudah, gue gak bakal teriak, tapi gue panggil polisi,” Rahman :”Eits, tenang, mas,” Daniel :”Ada apa nih?” (keluar dari pintu) Jerry :”Ada sampah masyarakat,” Daniel :”Ouh, mau kita apain?” Rahman :”Ampun, mas,” Jerry :”Oke, gue bakal ngampunin, lo, tapi sekarang juga lo pergi dari sini!” Rihman :”Makasih, mas,” Jerry :”Tapi sebelumnya push-up dulu 100 kali,” Rihman :”Buset, bisa pensiun tangan saya,” Daniel :”Makannya, kalau pilih tangan itu yang ada garansinya,” Jerry :”Yaudah, kalian pergi ada langsung,” Rihman :”Beneran?” Jerry :”Iya,” Rahman :”Yaudah, kita pamit.” (pergi) Begitulah ceritanya. Apa kamu pikir kisahnya sudah selesai? Ouh, tidak, masih belum selesai. Daniel :”Jer, jer, aman Jer,” (keluar) Jerry :”Hahaha, lumayan nih barang,” (keluar sambil bawa barang) Daniel :”Pasti. Untugnya maling tadi gak sadar kalau kita ini maling, hahaha, dasar maling,” Jerry :”Hahaha, iya,” Daniel :”Oke, cabut.” (pergi) Begitulah, akhir dari kisah pencurian ini. Anda bingung? Sama, saya juga, Sekian yang kami tampilkan. Mohon maaf bila banyak kesalahan. Wassalam.