Anda di halaman 1dari 5

Alkisah hiduplah Shinta seorang perempuan nan cantik jelita dunia akhirat serta

lemah lembut seperti pantat bayi. Ia mempunyai seorang suami bernama Rama.
Mereka hidup penuh romansa serasa dunia milik berdua, sisanya kontrak. Inilah
kisah epik Ramayana..
(Gunungan masuk diiringi music)
(Gunungan keluar, Shinta dan dayang-dayang masuk lalu menari tradisional jawa)
Rama : Adinda Adinda
Shinta: Gimana beib? (Mereka menghentikan tarian, lalu dayang-dayang keluar
panggung)
Rama : Aku diutus Prabu Desarata untuk bertapa di hutan Dandaka. Sudikah kau
menemaniku?
Shinta: Insha Allah Kakanda, apakah kita akan berdua saja disana?
Rama : Tentu saja tidak Shinta, aku juga mengajak adikku Lesmana.
Shinta: Ahhh kakanda nggak asyik ah. Yaudah aku siap-siap dulu.
Rama, Shinta, dan Lesmana pun memulai perjalanannya menuju hutan Dandaka. Di
tengah perjalanan.
Shinta: Kakanda, sungguh adinda sudah sangat lapar. Bisakah kita lunch duluu?.
Rama : Tapi dimana adinda? Disini tidak ada kantin mumu.
Shinta: (soundtrack mc Donald mana lagiii mana lagi.. selain di McD) tinggal
telpon 14045 dong kakanda ini gimana sih?
Rama : Oh iya ya.
Shinta: Mbak pesen chese burger 3, French fries sama McFlurry yaa mbak.
Alamatnya Hutan Dandaka kilometer 12. Makasih mbak.
Setelah pesanan mereka sampai, mereka pun menyantap sebagian makanannya
lalu melanjutkan perjalanan dan akhirnya sampai di hutan Dandaka.
Lesmana: Alhamdulilah mbak, mas, akhirnya kita udah sampai.
Rama : Iya akhirnya kita sampai juga. Ayo kita mendirikan tenda untuk
beristirahat.

Disisi lain ada sesosok Rahwana yang sedang mengagumi kecantikan Shinta.
(Soundtrack + dance beautiful)
Rahwana: Bisakah kalian membantuku mendapatkan si cantik Shinta itu?
Anak buah : Bagaimana caranya tuan?

Rahwana: Aku akan menjelma kamu menjadi kijang emas yang akan menarik
perhatian mereka.
Anak buah : Siap Tuan.
Rahwana: Yok penonton dibantu yak, bim salabim jadi apa prok prok prokkk.
Mantra pertama belum manjur, anak buahnya malah menjelma menjadi katak.
Rahwana: Loh kok jadi katak?? Yok ulangi yok, bim salabim jadi apa prok prok
prokk.
Anak buah Rahwana berhasil menjelma menjadi kijang emas. Lantas ia berjalan di
depan Rama, Shinta dan Lesmana. Shinta yang melihat kijang emas itu meminta
Rama untuk menangkapnya.
Shinta: Kakanda, tolong tangkapkan aku kijang emas itu.
Rama : Baiklah Shinta, kamu tunggu disini. Lesmana, tolong jaga istriku.
Lesmana: Baik mas.
Rahwana dari balik semak-semak melihat Shinta masih dijaga oleh adik Rama yaitu
Lesmana. Rahwana pun mengeluarkan stock ide selanjutnya. Ia pun mengeluarkan
suara menyerupai suara Rama, berteriak minta tolong.
Rahwana: Tolong, tolong, Lesmana tolong aku.
Shinta: Lesmana, dengarkan itu. Sepertinya kakanda Rama sedang
membutuhkan bantuanmu. Kau harus membantunya.
Lesmana: Tapi mbak
Shinta: Tidak ada tapi-tapian. Kau harus menyelamatkan suamiku. Ku mohon.
Lesmana: Baiklah mbak, tapi mbak tidak boleh keluar dari lingkaran kecak yang
saya buat agar mbak terjaga.
Shinta: Iya Lesmana.
Lesmana: WUSUWUS UWUS METUUU KECAKEEE. (pake nada wusuwusuwus
bablas angine)
Penari kecak masuk pangung.
Rahwana pun kebingungan karena kini Shinta berada di lingkaran ajaib. Tapi
rahwana tak kehabisan akal, ia pun menyamar menjadi kakek tua yang pura-pura
kelaparan. Ia pun mendekati Shinta.
Rahwana: Wahai anak muda nan cantik , boleh kah aku meminta makanan? Aku
sudah sangat lapar, aku sudah 2 jam 39 detik tidak makan.
Shinta: Oh iya kek, tunggu sebentar yaa saya ambil di tenda yaa.

Shinta masuk ke dalam tenda untuk mengambil sisa makanan yang tadi ia delivery.
Tapi ketika keluar dan ingin memberikan kepada sang kakek. Kakek tadi
menghilang, yang ada hanya buta murka si Rahwana.
Shinta: (Terkejut)
Rahwana: Shinta, tatap mata saya. Ikut Ikut.. Ikut (ala ojan sketsa)
Shinta yang kena sirep pun dengan sangat patuh mengikuti Rahwana.
Rahwana: Akhirnya aku bisa mendapatkanmu Shinta hahahahahaha. (Tertawa
murka)
Shinta: ..
Rahwana: Eh selfie dulu yuk, upload di path.
Cekrik cekrik cekrik.

Di sisi lain, Rama yang tak berhasil menangkap kijang emas kembali ke tenda. Akan
tetapi
Rama : Adinda
Tak ada jawaban. Rama mencari ke dalam tenda tapi tidak ada juga.
Ganti setting
Dora sedang berjalan-jalan bersama boots.
Dora : Boots, mau kemana kita?
Boots : Nggak tau nih, masih bingung juga.
Dora : Tanyakan saja pada peta.
Boots : Jangan Dora, pasti peta akan memberikan jalan yang kamseupay gitu. Ke
hutan lah sungai lah, aku lagi pengen spa nih. Gimana kalo kita ke Susan Spa and
Resort?
Dora : Eh boleh juga tuh.
Tiba-tiba hp boots berbunyi nada free call line.
Rama : (Haloo Anoman)
Anoman: Haloo bosku, apa kabar?
Rama : Anoman, aku mau minta tolong.
Anoman: Wani piro? Hahaha
Rama : Shinta hilang Anoman, sementara aku tidak boleh meninggalkan hutan
Dandaka. Tolong carikan Shinta untukku Anoman.

Anoman: Shinta hilang? Oke akan ku carikan bosku. Beres lah.


Rama : Oke terimakasih Anoman.
-----tut tut tut----Dora : Boots, ternyata kau Anoman?
Boots : Sssst dora brisik, mau ngabari di grup kera hitzzz dulu nih.
Temen-temen, Anoman ingin bertemu nih, jam 13.00 WIB di A22 yaa
Semua wajib datang
Dora : Boots jawab.
Boots : Iya emang kenapa sih Dora? Masalah?
Dora : Dasar pembohong! (Dora menampar Boots alias Anoman lalu ia pergi)
Satu persatu keluarga kera hitzz mulai berdatangan. Anoman membariskan mereka.
Setelah barisan rapi, mereka melakukan pemanasan. (Soundtrack gangnam style)
Kera 1: Emang kita ngapain sih suruh kumpul?
Anoman: Shinta hilang, dan Rama mengutusku untuk mencarinya.
Kera 2: Emang Shinta hilang kemana?
Anoman: yang namanya ilang ya nggak tau dimana lah, dasar oon. Sebentar aku
punya firasat kalau si raksasa murka alias Rahwana yang menculiknya.
Kera 3: Astaghfirullah ha ladhzim kita tidak boleh suudzon.
Kera 4: Bagaimana kalo kita coba stalking medsosnya?
Anoman: Ide bagus itu.
Kera 1: Lihat ini, Rahwana upload foto di path ada lokasinya lagi. Dasar Rahwana
bodoh.
Anoman: Yasudah kita langsung kesana saja.

Anoman bersama pasukannya datang untuk menemui Rahwana. Tapi mereka


dihadang oleh pasukan dari kubu Rahwana. Mereka pun berperang tapi dengan
battle dance.
Anoman: Sudah sudah kalo battle dance seperti ini kapan ada menang kalah.
Sudah kita selesaikan dengan cara yang lebih gentle.
Saling menatap tajam dengan soundtrack menegangkan lalu mereka suit. Suit
dimenangkan oleh Anoman, lalu mereka berhasil membawa pulang Shinta.
Anoman: Rama, ini aku kembalikan Shinta padamu.

Rama : Adinda Shinta..


Shinta: Kakanda..
Rama : Terima kasih Anoman, besok aku traktir kamu makan di mumu.
Anoman: Tidak usah Rama.
Rama : Wahhh kau sungguh baik hati, dan tidak pamrih.
Anoman: Bukan begitu ram, kan critanya Anoman nggak doyan soto.
Rama : Oiyaa lupa.
Anoman: Yaudah gue cabut dulu mau minta maaf ama Dora.
Rama : OK, tiati.
Rama : Wahai adinda, darimana saja kau?
Shinta: Aku diculik oleh Rahwana, beib.
Rama : Bagaimana bisa?
Shinta: Aku tak tau kakanda. Aku seperti di hipnotis.
Rama : Lalu apakah kau masih suci?
Shinta: Apakah kau meragukan kesucianku?
Rama : Bukan seperti itu maksudku.
Shinta: Aku berani bersumpah, kalo aku masih dalam keadaan suci.
Rama : apa kau yakin?
Shinta: Iya aku sangat yakin, soalnya tadi aku habis wudhu di BI sekalian sholat
dhuhur.
Rama : Oh yaudaaaah.

MONOLOG AKHIR

Anda mungkin juga menyukai