Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KIMIA MEDISINAL

KELOMPOK 2

Nama : Intania Pertiwi

NIM : 2016.01.00.02.011

Dosen : Elfia Neswita, M.Farm.,Apt

PROGRAM STUDI FARMASI


UNIVERSITAS MOHAMMAD NATSIR
BUKITTINGGI
2017
Pertanyaan dan jawaban kelompok 1

1. Alasan kenapa bisa meningkakan dan menurunkan aktifitas morfin dari penambahan atau
pengurangan senyawa tersebut! (Virgo)

Jawaban :

Penambahan atau pengurangan suatu senyawa dapat meningkatkan atau menurun kan
aktifitas dari morfin. karena dengan penambahan atau pengurangan suatu senyawa
tersebut ,dapat megubah bentuk dan ukuran dari suatu molekul. sehingga perubahan
bentuk molekul itu bisa mnyebabkan peningkatan dan juga penurunan aktifitas dari
morfin. Contohnya dengan cara menghilang kan ikatannrangkap yg mnyebabkan
fleksibelitas dari struktur obat, sehingga obat mudah mnyesuaikan diri denga reseptor dan
cocok dgn reseptor nya, hal tersebut dapat meningkatkan aktifitas dari obat itu,sedangkan
dengan mnmbahkan ikatan rangkap akan membuat struktur nya jadi kaku dan sulit
mnyesuaikan dri dengan reseptor nya sehingga akan menurunkan aktifitasnya

2. Kenapa gugus hidroksil dan gugus karboksilat letaknya harus berdekatan, dan apa
hubungan dengan efek pada struktur asam salisilat? (Annisa Fauziah)

Jawaban :

Karena senyawa anion salisilat aktif sebagai anti radang, jika gugus hidroksil dan gugus
karboksilat letaknya berdekatan, jadi jika gugus hidroksil dan gugus karboksilat letaknya
tidak berdekatan kemungkinan besar aktivitas biologsi yang diinginkan tidak akan
menghasilkan efek.

3. Jelaskan maksud dari adanya α-substitusi yang menyebabkan senyawa bersifat optis aktif
dan terkadang isomer satu (isomer s) lebih aktif dari isomer lainnya! (Yulinda)

Jawab :

Senyawa optis aktif adalah senyawa yang dapat memutar bidang polarisasi.Untuk
mengetahui besarnya polarisasi suatu senyawa maka besarnya perputaran itu bergantung
pada faktor yaitu struktur molekul. Jika ada penambahan α-substitusi pada struktur maka
senyawa tersebut akan bersifat optif aktif sehingga senyawa itu akan lebih aktif dari pada
senyawa yang tidak ada penambahan gugus α (alfa) pada strukturnya.

4. Bagaimana tanggapan anda pada penggunaan obat analgesic yang digunakannya sering
kali? dan senyawa apa yang terdapat pada struktur narkotik sehingga lebih kuat efeknya
dibandingkan non narkotik? (Annisa Suryani)

Jawaban :

Penggunaan obat analgesic narkotik terlalu sering atau terus menerus dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan mental atau kecanduan. Dan senyawa yang terdapat pada
struktur narkotik adalah turunan morfin. Contohnya morfin, codein dan heroin, turunan
meperidin contohnya petidin dan ioperamid dan turunan metadon.

5. Jelaskan bagaiman cara gugus hidroksil fenol akan menurunkan aktifitas analgesik?
(Dinda)

Jawaban :

Perubahan gugus hidroksil alkohol dari posisi 6 ke posisi 8 menurunkan aktivitas


analgesik. Substansi pada cincin aromatik akan mengurangi aktivitas analgesik

6. Apa yang membedakan efek samping narkotik dengan non narkotik, sedangkan kerjanya
sama? Apa yang membedakannya? (Darma Fadri)

Jawaban :

Yang membedakannya adalah struktur serta efek sampingnya. Pada analgetik narkotik
mempengaruhi ssp sehingga pada penggunaannya harus hati-hati karena mempunyai
resiko besar terhadap ketergantungan obat (adiksi) sehingga dapat menyebabkan
hilangnya kesadaran seseorang. Pada analgetik non narkotik, yang berkhasiat sebagai
antiinflamasi serta antipiretik bekerja berdasarkan rangsangan terhadap pusat pengatur
kalor di hipotalamus.
7. Pada struktur asam aril asetat, apa yang menyebabkan antiradang analgesik itu menjadi
tinggi?(Shinta Adinda)

Jawaban :

Disini struktur yang menyebabkan antiradang analgesic menjadi tinggi yaitu karena
adanya gugus aril yang bersifat hidrofobik pada pada posisi 5 sehingga dapat
meningkatkan aktifitas. Jadi, disinilah aktifitas analgesiknya menjadi tinggi.

Anda mungkin juga menyukai