Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH

SAMPAH DI INDONESIA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

DISUSUN OLEH
HANA WULAN PRATIWI
XI-H

SMK BHAKTI KENCANA BANDUNG


Jl. Sindangsari No.100, Cipadung Kulon, Panyileukan, Kota Bandung, Jawa
Barat 40614
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan KaryaTulis ilmiah ini tentang Sampah bagi Lingkungan.
Karya Tulis ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan karya tulis ilmiah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah
ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga karya tulis ilmiah tentang Pergaulan
Bebas dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bandung, 01 April 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 2
1.3 Tujuan penulisan...................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan.................................................................... 3
BAB 2 PEMBAHASAAN.........................................................................
2.1.Pengertian Sampah ................................................................... 4
2.2.Dampak Sampah bagi Manusia dan Lingkungan..................... 4
2.3.Bahaya sampah Plastik bagi Kesehatan dan Lingkungan........ 5
2.4.Usaha Pengendalian Sampah .................................................. 6
BAB 3 PENUTUP..................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................ 8
3.2 Saran.......................................................................................... 8
3.3 Daftar Pustaka........................................................................... 8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang


sampai saat ini masih tetap menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia
adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah
menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Manusia memang
dianugerahi Panca Indera yang membantunya mendeteksi berbagai hal yang
mengancam hidupnya. Namun di dalam dunia modern ini muncul berbagai
bentuk ancaman yang tidak terdeteksi oleh panca Indera kita, yaitu berbagai
jenis racun yang dibuat oleh manusia sendiri.
Lebih dari 75.000 bahan kimia sintetis telah dihasilkan manusia
dalam beberapa puluh tahun terakhir. Banyak darinya yang tidak berwarna,
berasa dan berbau, namun potensial menimbulkan bahaya kesehatan.
Sebagian besar dampak yang diakibatkannya memang berdampak jangka
panjang, seperti kanker, kerusakan saraf, gangguan reproduksi dan lain - lain.
Sifat racun sintetis yang tidak berbau dan berwarna, dan dampak
kesehatannya yang berjangka panjang, membuatnya lepas dari perhatian kita.
Kita lebih risau dengan gangguan yang langsung bisa dirasakan oleh panca
indera kita.
Hal ini terlebih dalam kasus sampah, di mana gangguan bau yang
menusuk dan pemandangan (keindahan/kebersihan) sangat menarik perhatian
panca indera kita. Begitu dominannya gangguan bau dan pemandangan dari
sampah inilah yang telah mengalihkan kita dari bahaya racun dari sampah,
yang lebih mengancam kelangsungan hidup kita dan anak cucu kita.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah :
1. Apakah yang di maksud dengan sampah?
2. Apa saja bagian – bagian sampah?
3. Bagaimana dampak sampah bagi kehidupan?
4. Bagaimana bahaya sampah plastic bagi kesehatan dan lingkungan?
5. Bagaimana cara mengurangi sampah?
6. Apa yang di maksud dengan prinsip produksi bersih?

C. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui bahaya racun yang ditimbulkan oleh sampah.
Saat ini sampah telah banyak berubah. Setengah abad yang lalu masyarakat
belum banyak mengenal plastik. Mereka lebih banyak menggunakan berbagai
jenis bahan organis.
Di masa 1980-an orang masih menggunakan tas belanja dan
membungkus daging dengan daun jati. Sedangkan sekarang kita berhadapan
dengan sampah - sampah jenis baru, khususnya berbagai jenis plastik. Sifat
plastik dan bahan organis sangat berbeda. Bahan organis mengandung bahan
- bahan alami yang bisa diuraikan oleh alam dengan berbagai cara, bahkan
hasil penguraiannya berguna untuk berbagai aspek kehidupan.
Sampah plastic dibuat dari bahan sintetis, umumnya menggunakan
minyak bumi sebagai bahan dasar, ditambah bahan - bahan tambahan yang
umumnya merupakan logam berat (kadnium, timbal, nikel) atau bahan
beracun lainnya seperti Chlor. Racun dari plastik ini terlepas pada saat
terurai atau terbakar.
Penguraian plastic akan melepaskan berbagai jenis logam berat dan bahan
kimia lain yang dikandungnya. Bahan kimia ini terlarut dalam air .

2
Sedangkan pembakaran plastic menghasilkan salah satu bahan paling
berbahaya di dunia, yaitu Dioksin. Dioksin adalah salah satu dari sedikit
bahan kimia yang telah diteliti secara intensif dan telah dipastikan
menimbulkan Kanker. Bahaya dioksin sering disejajarkan dengan DDT, yang
sekarang telah dilarang di seluruh dunia. Selain dioksin, abu hasil
pembakaran juga berisi berbagai logam berat yang terkandung di dalam
plastik.

D. MANFA’AT PENULISAN
Dapat mengetahui sampah yang ada di Indonesia, bagian - bagiannya,
dampak yang ditimbulkannya, bahayanya bagi kesehatan dan lingkungan
khususnya sampah plasik, cara mengurangi dan mengerti tentang prinsip
produksi bersih.

3
BAB 2
PEMBAHASAAN

2.1 PENGERTIAN SAMPAH


Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak
berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian
barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi
berkelebihan atau ditolak atau buangan”. Sampah adalah suatu bahan yang
terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses
alam yang belum memiliki nilai ekonomis.” (Istilah Lingkungan untuk
Manajemen, Ecolink, 1996). Berangkat dari pandangan tersebut sehingga
sampah dapat dirumuskan sebagai bahan sisa dari kehidupan sehari – hari
masyarakat.

2.2 DAMPAK SAMPAH BAGI MANUSIA DAN LINGKUNGAN


1. Dampak bagi kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan
sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang
dapat menimbulkan penyakit.
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai
berikut:
a. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air
minum. Penyaki t demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat
dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
b. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
c. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu
contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia).

4
Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaan binatang ternak melalui
makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
d. Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira - kira 40.000
orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh
raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh
pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

2.Dampak Terhadap Lingkungan


Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai
akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga
beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem
perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan
menghasilkan asam organic dan gas - cair organik, seperti metana. Selain
berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.

2.3 BAHAYA SAMPAH PLASTIK BAGI LINGKUNGAN


Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat
sampah bekas kantong plastic itu benar - benar terurai. Namun yang menjadi
persoalan adalah dampak negatif sampah plastic ternyata sebesar fungsinya
juga. Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah
secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah
waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel - partikel plastik akan
mencemari tanah dan air tanah.
Jika dibakar, sampah plastic akan menghasilkan asap beracun yang
berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna,
plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat
berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit
kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan system saraf dan memicu
depresi. Kantong plastic juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran -
saluran air, tanggul.
5
Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin
waduk.Diperkirakan 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan
di dunia tiap tahunnya. Jika sampah – sampah ini dibentangkan maka, dapat
membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat! Coba anda
bayangkan begitu fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau
menggunung di bumi kita ini. Dan tahukah anda ? Setiap tahun, sekitar 500
milyar – 1 triliyun kantong plastic digunakan di seluruh dunia. Diperkirakan
setiap orang menghabiskan 170 kantong plastic setiap tahunnya (coba
kalikan dengan jumlah penduduk kotamu!) Lebih dari 17 milyar kantong
plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia setiap
tahunnya. Kantong plastic mulai marak digunakan sejak masuknya
supermarket di kota - kota besar.
Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastic
mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastic
membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap
tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap
pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik
mengeluarkan gas rumah kaca.
2.4 USAHA PENGENDALIAN SAMPAH
Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu
dilakukan alternatif pengolahan yang benar. Teknologi landfill yang
diharapkan dapat menyelesaikan masalah lingkungan akibat sampah, justru
memberikan permasalahan lingkungan yang baru. Kerusakan tanah, air tanah,
dan air permukaan sekitar akibat air lindi, sudah mencapai tahap yang
membahayakan kesehatan masyarakat, khususnya dari segi sanitasi
lingkungan.
Gambaran yang paling mendasar dari penerapan teknologi lahan urug
saniter (sanitary landfill) adalah kebutuhan lahan dalam jumlah yang cukup
luas untuk tiap satuan volume sampah yang akan diolah.

6
Pada kenyataannya lahan di berbagai kota besar di Indonesia dapat
dikatakan sangat terbatas dan dengan harga yang tinggi pula. Dalam hal ini,
penerapan lahan urug saniter sangatlah tidak sesuai.
Berdasarkan pertimbangan di atas, dapat diperkirakan bahwa teknologi yang
paling tepat untuk pemecahan masalah di atas, adalah teknologi pemusnahan
sampah yang hemat dalam penggunaan lahan. Konsep utama dalam
pemusnahan sampah selaku buangan padat adalah reduksi volume secara
maksimum. Salah satu teknologi yang dapat menjawab tantangan tersebut
adalah teknologi pembakaran yang terkontrol atau insinerasi, dengan
menggunakan insinerator. Teknologi insinerasi membutuhkan luas lahan yang
lebih hemat, dan disertai dengan reduksi volume residu yang tersisa ( fly
ash dan bottom ash ) dibandingkan dengan volume sampah semula. Ternyata
pelaksanaan teknologi ini justru lebih banyak memberikan dampak negative
terhadap lingkungan berupa pencemaran udara. Produk pembakaran yang
terbentuk berupa gas buang COx, NOx, SOx, partikulat, dioksin, furan, dan
logam berat yang dilepaskan ke atmosfer harus dipertimbangkan. Selain itu
proses insinerator menghasilakan Dioxin yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan, misalnya kanker, system kekebalan, reproduksi, dan masalah
pertumbuhan.
Belajar dari kegagalan program pengolahan sampah di atas, maka
paradigma penanganan sampah sebagai suatu produk yang tidak lagi
bermanfaat dan cenderung untuk dibuang begitu saja harus diubah. Produksi
Bersih (Clean Production) merupakan salah satu pendekatan untuk
merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara - cara
pengurangan produk - produk samping yang berbahaya, mengurangi polusi
secara keseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbahnya yang
aman dalam kerangka siklus ekologis.

7
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang sampah yang ada di Indonesia
serta seluk beluknya dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai
ekonomis.
2. Pembakaran plastik menghasilkan salah satu bahan paling berbahaya di
dunia, yaitu Dioksin. Selain dioksin, abu hasil pembakaran juga berisi
berbagai logam berat yang terkandung di dalam plastik.
3. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh
alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang
sangat lama.
4. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air
minum.

3.2 SARAN
Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat
tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan
kebiasaan merokok, agar kesehatan mereka tidak terganggu dan terhindar dari
penyakit yang dapat mengancam jiwa mereka.

3.3 DAFTAR PUSTAKA


http://arimcsetyavengeance.blogspot.com/2012/11/contoh-kir-tentang-sampah-di-
indonesia.html

8
LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH
PERGAULAN BEBAS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

DISUSUN OLEH
TYARA LALITA MAHESA
XI-H

SMK BHAKTI KENCANA BANDUNG


Jl. Sindangsari No.100, Cipadung Kulon, Panyileukan, Kota Bandung, Jawa
Barat 40614
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan KaryaTulis ilmiah ini tentang Pergaulan Bebas.
Karya Tulis ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan karya tulis ilmiah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah
ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga karya tulis ilmiah tentang Pergaulan
Bebas dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bandung, 01 April 2019

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 1
1.3 Tujuan penulisan...................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan.................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAAN.........................................................................
2.1.Pergaulan Remaja Masa Kini.................................................... 2
2.2 Akibat yang ditimbulkan Masa Kini......................................... 3
2.3 Jalan Keluar............................................................................... 4
BAB 3 PENUTUP..................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................ 5
3.2 Saran.......................................................................................... 5
3.3 Daftar Pustaka........................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah
yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang
dapat menguntungkan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Maka dari itu
remaja tersebut harus mendapatkan perhatian khusus, baik oleh dirinya sendiri,
orang tua, dan masyarakat sekitar.
Banyak kita baca di media massa maupun kita lihat di media elektronik
adanya remaja yang berprestasi juga ada remaja yang melakukan tindakan atau
perbuatan yang merugikan dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar. Pada
makalah ini kami akan mencoba membahas cara mengatasi pergaulan bebas
terhadap remaja.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pergaulan Remaja Masa Kini?
2. Akibat yang timbul dari Pergaulan Remaja Masa Kini?
3. Jalan keluar atau usaha yang dapat dilakukan untuk Menghindari
Dampak Negatif dari Pergaulan Remaja Masa Kini?
1.3 Tujuan Penulisan
Karya Ilmiah ini kami buat dengan bertujuan agar remaja-remaja masa
kini terarah pergaulannya yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif yang
berguna untuk dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar.
Dan supaya agar remaja tidak terjebak di dalam pergaulan bebas. Maka dari itu
perlu kiranya remaja membentengi diri dengan iman yang kuat.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan ini yaitu menjelaskan secara mendalam dan terperinci tentang
pergaulan remaja masa kini.

1
BAB 2
PEMBAHASAAN

2.1 PERGAULAN REMAJA MASA KINI


Pergaulan remaja saat ini perlu mendapat sorotan yang utama, karena pada
masa sekarang pergaulan remaja sangat mengkhawatirkan dikarenakan
perkembangan arus modernisasi yang mendunia serta menipisnya moral serta
keimanan seseorang khususnya remajanya pada saat ini. Ini sangat
mengkhawatirkan bangsa karena ditangan generasi mudalah bangsa ini akan
dibawa, baik buruknya bangsa ini sangat tergantung dengan generasi muda.
Generasi muda saat ini kurang memiliki rasa cinta tanah air, ini dapat
dilihat dari lebih gemarnya anak muda untuk pergi ke bioskop dari pada ke
museum-museum sejarah perjuangan bangsa, mengapa hal ini bisa terjadi? ada
beberapa kemungkinan yang dapat kita ambil dari hal tersebut yakni yang pertama
kurangnya pemupukan rasa cinta tanah air semenjak kecil, sinetron-sinetron yang
ditayangkan ditelevisi merupakan tayangan yang kurang produktif bagi
perkembangan anak selain itu hal-hal yang terkait dengan bangsa ini tidak
mendapat sorotan yang tajam mengenai budaya, masalah sosial yang dapat
menimbulkan rasa cinta tanah air.
Hal lain yang dapat menjadi penyebab yakni pendidikan yang kurang
sehingga dapat menyebabkan seseorang tidak tau akan bangsanya sendiri.
Pergaulan remaja saat ini sangat mengkhawatirkan ini dapat dilihat dari beberapa
hal yakni tingginya angka pemakai narkoba dan adanya seks bebas dikalangan
remaja, angka remaja yang melakukan seks bebas hingga saat ini mencapai 50
persen ramaja melakukan hubungan seks diluar nikah. Ini sangat mengkawatirkan
bagi bangsa Indonesia krisis moral yang terjadi dikalangan remaja yang
menyebabkan seks bebas dapat terjadi.

2
2.2 AKIBAT YANG DITIMBULKAN REMAJA MASA KINI
Ada beberapa sebab yang dapat dijadikan alasan merebaknya "wabah
mengerikan" ini, di antaranya adalah:
1. Pengaruh Negatif Media Massa.
Media masssa seperti televisi, film, surat kabar, majalah dan sebagainya
belakangan semakin banyak memasang dan mempertontonkan gambar-gambar
seronok dan adegen seks serta kehidupan yang glamour yang jauh dari nilai-nilai
Islami.
Hal ini diperparah lagi dengan berkembangnya tehnologi internet yang menembus
batas-batas negara dan waktu yang memungkinkan kawula muda mengakses hal-
hal yang bisa meningkatkan nafsu seks. Informasi tentang seks yang salah turut
memperkeruh suasana. Akibatnya remaja cenderung ingin mencoba dan akhirnya
terjerumus kepada sex bebs (free sex).
2. Lemahnya Keimanan.
Hampir semua, bila tidak mau dikatakan semua, perilaku seks bebas, tahu akan
beban dosa yang mereka terima. Tapi entah kenapa, bagi mereka hal itu
'dibelakangkan' dan menjadikan nafsu sebagai pemimpin. Ini menunjukkan
lemahnya rasa keimanan mereka.
3. Tidak adanya pendidikan sex yang benar, tepat dan dilandasi nilai-nilai
agama.
4. Lemahnya pengawasan orang tua.
5. Salah dalam memilih teman
6. Seks bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan
suatu hal yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah
khususnya bagi wanita.
7. Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.
8. Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.
9. Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian
sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.
3
10. Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di
hadapan Tuhan maupun sesama manusia.
11. Tuhan akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga pandangan
matanya liar dan tidak terjaga.
12. Pelaku seks bebas akan dipandang oleh manusia dengan pandangan muak dan
tidak percaya.
13. Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dicium oleh orang-orang yang
memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.

2.3 JALAN KELUAR


1. Menanamkan Nilai Ketimuran
2.Mengurangi menonton televisi
3.Banyak beraktifitas positif
4.Menanamkan keimanan yang kokoh
5.Sosialisasi bahaya pergaulan bebas
6.Menegakkan aturan hokum
7.Munakahat

4
BAB 3
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Kami kira remaja harus pintar dalam memilih teman agar tidak terjerumus
dalam pergaulan bebas yang telah merusak aqidah dan moral sebagian remaja di
negeri ini.
Oleh karena itu remaja itu perlu mengikuti kegiatan-kegiatan seperti
pengajian remaja, karang taruna, dan kegiatan lainnya.

4.2 SARAN
Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif
baik di sekolah maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan
dorongan dan restu dari orang tua.

4.3 DAFTAR PUSTAKA


http://anisasrikurnaini.blogspot.com/2013/04/karya-tulis-ilmiah-pergaulan-remaja.html

Anda mungkin juga menyukai