Anda di halaman 1dari 3

RESUME

MODEL KONSEPTUAL KELUARGA, EBP NURSING


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

DOSEN PENGAMPU
Eki Pratidina, S,Kp, MM

Oleh
Nur Gesti 201FK01007

PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
TAHUN 2022
MODEL KONSEPTUAL KELUARGA

Evidence based practice (EBP) adalah sebuah proses yang akan membantu tenaga kesehatan
agar mampu up to date atau cara agar mampu memperoleh informasi terbaru yang dapat
menjadi bahan untuk membuat keputusan klinis yang efektif dan efisien sehingga dapat
memberikan perawatan terbaik kepada pasien (Macnee, 2011).

Definisi Bridence Based Practice

Menurut Greenberg & Pyle (2006) dalam Keele (2011), "Evidence-Based Practice adalah
penggunaan bukti untuk mendukung pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan".

Menurut Melnyk & Fineout-Overholt (2011) Evidence Based Practice in Nursing adalah
penggunaan bukti ekternal, bukti internal (clinical expertise), serta manfaat dan keinginan
pasien untuk mendukung pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan.

MANFAAT EBP (Trinder & Reynolds, 2006)


1. Menjadi jembatan antara penelitian dan praktik
2. Mengeliminasi penelitian dengan kualitas penelitian yang buruk
3. Mencegah terjadinya informasi yang overload terkait hasil-hasil penelitian
4. Mengeliminasi budaya "practice which is not evidence based
Model Implementasi idence Based Practice
1. MODEL SETTLER
Merupakan seperangkat perlengkapan/media untuk meningkatkan penerapan
Evidence based. Langkah-langkahnya: penelitian
- Fase 1: persiapan
- Fase 2: validasi
- Fase 3: perbandingan evaluasi dan pengambilan keputusan
- Fase 4: translasi dan aplikasi
- Fase 5: evaluasi
Model IOWA diawali dari pemicu/maslah. Pemicu/masalah ini sebagai focus ataupun fokus
masalah. Jika masalaah mengenai prioritas dari suatu organisasi, tim segera dibentuk. Tim
terdiri dari stakeholder, klinisian, staf perawat dan tenag kesehatan lain yang dirasa penting
untuk dilibatkan dalam EBP. Langkah selanjutnya adalah mensistesis EBP.
Model konseptual Rosswurm dan Larrabee
Model ini disebut juga dengan model Evidence Based Practice Change, yang terdiri dari 6
tahap:
Tahap 1: mengkaji kebutuhan untuk perubahan praktis
Tahap 6: Integrasikan dan maintal perubahan praktek
Tahap 2: tentukan evidere terbaik
Tahap 5: implementasi dan evaluasi perubahan
Tahap 3: kritikal analisis evidence
Tahap 4: design perubahan dalam praktek

Kemampuan Dasar Yang Dimiliki Tenaga Kesehatan dalam Penerapan BP


1. Mengidentifikasi praktek teori
2. Memformulasikan pertanyaan klinis yang relevan
3. Melakukan pencarian literatur yang efisien
4. Mengaplikasikan bukti, tingkatan/hierarki dari bukti tersebut untuk menentukan
Termasuk tingkat validitasnya
5. Mengaplikasikan temuan literatur pada masalah pasien 6. Mengerti dan memahami
keterkaitan antara nilai dan budaya pasien dapat mempengaruhi keseimbangan antara
potensial keuntungan dan kerugian dari pilihan manajemen/terapi (Jette et al. 2003).

MANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGA


Manajemen SDK adalah penggunaan sumber daya keluarga dalam usaha atau proses
mencapai suatu tujuan yang dianggap penting oleh keluarga.
Faktor yang Menyebabkan Pentingnya Mempelajari SDK
1. Complexities of living
2. Family Stability / Instability
3. Family Roles and Change
4. Technology
Sumber Daya Manusia
 Mempunyai 2 ciri: Personal dan Interpersonal. Ciri personal: kognitif, afektif,
psikomotor; status kesehatan, bakat, tingkat intelegensia,minat, sensitivitas
 Ciri interpersonal: HAM, kerjasama/gotong royong dan keterbukaan antar personal
dalam kaitannya dengan pengembangan

Anda mungkin juga menyukai