Anda di halaman 1dari 9

DAYA GENERATOR SINKRON

Daya Generator Sinkron

• Rotor generator sinkron dihubungkan dengan suatu penggerak mula


(prime mover) yang dapat berupa turbin uap, turbin gas, mesin
diesel, turbin air dll.
• Penggerak mula mempunyai torka Ts pada poros dengan kecepatan
sudut ωs, maka daya mekanik yang disuplai ke poros rotor adalah
Ts.ωs.
• Daya input dc pada belitan rotor adalah Vf.If, dimana Vf adalah
tegangan dc pada belitan medan dan If adalah arus yang melaluinya.
• Maka daya input total adalah:
Pin  Ts s  V f I f
Rugi-rugi Generator Sinkron

• Rugi-rugi generator sinkron:


- rugi-rugi rotational (putaran)
- rugi-rugi mekanik
- rugi-rugi magnetik
- rugi-rugi tembaga (copper loss)
- belitan jangkar
- belitan medan
- rugi-rugi stray-load
Rugi-rugi Generator Sinkron

Pc  Pr  Pst  V f I f Pcu  3I a2 Ra

Pd

Pin  Tss  V f I f Po  3Va I a cos 

Pin  3Va I a cos  3I a2 Ra  Pr  Pst  V f I f


• Bila rotor berputar dalam kecepatan konstan, rugi-rugi rotational juga
konstan. Rugi-rugi belitan medan juga konstan. Asumsikan rugi-rugi
stray-load juga konstan, maka kita dapat mengelompokkan rugi-rugi
ini menjadi rugi-rugi konstan.
Pc  Pr  Pst  V f I f

• Rugi-rugi tembaga pada jangkar bergantung pada arus beban, dan


disebut dengan rugi-rugi variabel.
• Efisiensi generator dapat ditulis sebagai berikut:
3Va I a cos 

3Va I a cos   Pc  3I a2 Ra
• Dari persamaan di atas, kondisi efisiensi maksimum adalah
3I a2 Ra  Pc
Contoh

• Generator sinkron tiga fasa, 9kVA, 208 V, 1200 rpm, 60 Hz,


hubungan Y, memiliki resistansi belitan medan 4,5 Ω. Impedansi
belitan adalah 0,3 + j5 Ω/fasa. Jika generator bekerja pada beban
penuh dengan faktor daya lagging 0,8, arus belitan medan adalah 5
A. Diketahui rugi-rugi rotational sebesar 500 W. Tentukan:
a. Regulasi tegangan
b. Efisensi generator
c. Torka pada penggerak mula
• Jawab:
208
V
tegangan terminal per fasa: a   120 V
3
S 9000
arus rating generator: I a    25   36 ,87 0
3  Va 3 120

tegangan yang dibangkitkan (emf):


Ea  Va  Z s I a
 120  0,3  j5 25  36,870  120  5,0186,570  25  36,870
 120  125,2549,7  120  81,01  j95,52  201,01  j95,52
 222,5525,410
a. Regulasi tegangan: VR  222,55  120 100  85,46%
120
b. Efisiensi generator
Daya output: P0  3Va I a cos   3 120  25  0,8  7200 W

Rugi-rugi tembaga: Pcu  3I a Ra  3  25  0,3  562 ,5 W


2 2

Daya yang dibangkitkan: Pd  Po  Pcu  7200  562 ,5  7762 ,5 W

Rugi-rugi belitan medan: Pf  I f R f  5  4,5  112,5 W


2 2

Daya input: Pin  Po  Pcu  Pr  Pst  Pf


 7200  562,5  500  112,5  8375 W
Pout 7200
Efisiensi:    100  86 %
Pin 8375

c. Torka pada penggerak mula:


2  nr 2 1200

kecepatan sudut penggerak mula: s    40 rad/s
60 60

Daya mekanik sebagai fungsi daya input listrik:


Pinm  Pd  Pr  7762 ,5  500  8262 .5 W

P inm 8262 ,5
Torka: Ts    65,75 Nm
s 40

Anda mungkin juga menyukai