Anda di halaman 1dari 5

DIARE AKUT Patogennesis diare o/ virus; secara selektif

infeksi dan hancurkan sel-sel ujung villus pada


Definisi
usus halus.
- BAB
Patogenesis diare o/ bakteri; transport ion sel
- Frekuensi; >=3x/24jam
usus cAMP, cGMP, dan Ca dependen.
- Konsistensi; Cair
- Durasi; <2mgg Penyebab diare non-infektif :

Penularan Kesulitan makan


Defek Anatomis
4F; fingers, flies, fluid, field - Malrotasi
Faktor Risiko - Penyakit Hirchsprung
- Short Bowel Syndrome
1. Umur - Atrofi mikrovilli
- 6-11 Bulan; ASI berhenti (Imun Ibu <<), - Stricture
pengenalan MPASI terkontaminasi,
kontak bakteri lantai karna merangkak Malabsorpsi
2. Infeksi Asimtomatik - Defisiensi disakaridase
- >2th; pembentukan imunitas aktif - Malabsorpsi glukosa – galaktosa
- Cystic fibrosis
3. Faktor Musim
- Cholestosis
- Tropis; o/ rotavirus sepanjang tahun,
- Penyakit Celiac
tertinggi kemarau. o/ Bakteri musim
hujan Endokrinopati
4. Epidemi dan pandemic - Thyrotoksikosis
- Vibrio cholera dan Shigella Dysentriae; - Penyakit Addison
angka kematian besar - Sindroma Adrenogenital

Etiologi Keracunan makanan


- Logam Berat
- Mushrooms

Neoplasma
- Neuroblastoma
- Phaeochromocytoma
- Sindroma Zollinger Ellison

Lain -lain :
- Infeksi non gastrointestinal
- Alergi susu sapi
- Penyakit Crohn
- Defisiensi imun
- Colitis ulserosa
Di negara berkembang kuman pathogen - Gangguan motilitas usus
penyebab penting diare akut pada anak-anak - Pellagra
yaitu: Rotavirus, Escherichia coli,
enterotoksigenik, Shigella, Campylobacter jejuni Sumber : Nelson Textbook of Pediatric

dan Cryptosporidium.
Mekanisme Diare 1. Diare sekretorik
Toksin (Mikroorganisme; Vibrio cholera,
2 hal; gangguan absorbsi atau sekresi.
Enterotoxigenix Escherichia coli (ETEC),
Berdasarkan durasi; Shigella, Clostridium, Salmonella, dan
Campylobacter) -> aktifasi enzyme
- Diare akut; <14 hari adenil siklase yang mengubah ATP jadi
- Diare kronik; >14 hari, etiologi non cAMP (cyclic adenosine
infeksi monophosphate) -> Akumulasi cAMP
- Diare persisten; >14 hari, etiologi infeksi intraselular -> Sekresi meningkat
2. DIare Invasif Manifestasi Klinis

Invasi mo pada mukosa usus -> rx imun ->


Kerusakan mukosa usus

2 bentuk diare invasive;

1. Non-dysentriform; (-) Berdarah, o/


rotavirus
Merusak apical vili -> fx apikal vili
digantikan bagian kripta imatur ->
fx tidak optimal k/ tidak produksi
enzim lactase

Umumnya anak <2th, diare cair,


muntah, batuk pilek

2. Dysentriform; (+) Berdarah o/


Shigella, Salmonella, dan EIEC.

Shigella sukses lewati asam


lambung -> masuk usus halus dan
berkembangbiak -> prod.
Enterotoksin -> enterotoksin
rangsang enzim adenil siklase; ATP
-> cAMP -> Diare sekretorik

3. DIare Osmotik
Defisiensi enzim lactase ->
Malabsorbsi karbohidrat -> akumulasi
laktosa di lumen -> ++ pOsmotik lumen
-> cairan intrasel kelumen usus -> watery
diarrhea Pernapasan yang cepat dan dalam indikasi
adanya asidosis metabolik. Bising usus yang
lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemi.
Pemeriksaan ekstremitas perlu karena perfusi
dan capillary refill dapat menentukan derajat
dehidrasi yang terjadi.

Penilaian beratnya atau derajat dehidrasi dapat


ditentukan dengan cara: obyektif yaitu dengan
membandingkan berat badan sebelum dan
selama diare.
Subyektif dengan menggunakan kriteria WHO, Laboratorium
Skor Maurice King, kriteria MMWR dan lain-lain
Pemeriksaan laboratorium yang kadang-
dapat dilihat pada tabel berikut.
kadang diperlukan pada diare akut :
Darah : darah lengkap,
serum elektrolit, analisa
gas darah, glukosa darah,
kultur dan tes kepekaan
terhadap antibiotika.
Urine : urine lengkap,
kultur dan test kepekaan
terhadap antibiotika.

Tinja :

gastrointestinal.
Terapi

Untuk itu, Departemen Kesehatan


menetapkan lima pilar penatalaksanaan
diare bagi semua kasus diare yang diderita
anak balita baik yang dirawat di rumah
maupun sedang dirawat di rumah sakit,
yaitu:
1. Rehidrasi dengan menggunakan oralit
baru
2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-
turut
3. ASI dan makanan tetap diteruskan
4. Antibiotik selektif
5. Nasihat kepada orang tua

Anda mungkin juga menyukai