Anda di halaman 1dari 4

FORUM DISKUSI M1 KB 2 PROFESIONAL

Dari penjelasan dan uraian materi pada KB2 ini, mari kita diskusikan tentang belajar
motorik berdasarkan penjelasan pada materi kali ini.

1. Coba anda jelaskan apa itu belajar motorik, kemudian lakukan kesimpulan dari
hasil teori atau penjelasan yang anda berikan yang berkaitan dengan belajar
motorik
2. Jelaskan apa itu Pola Gerak Dasar dan berikan contoh sesuai dengan pengamatan
dan pengalaman anda disekolah
3. Coba anda berikan contoh dan lakukan analisis bagaimana kemampuan gerak
siswa-siswi anda disekolah tempat anda mengajar.

Jawab :

1. Belajar Motorik merupakan suatu proses terjadinya perubahan yang bersifat relatif
permanen dalam perilaku motorik sebagai akibat dari latihan dan pengalaman dan
bukan akibat dari suatu perkembangan. pembelajaran gerak adalah suatu proses
belajar yang mengarah pada dimensi gerak, dalam konteks ini, pembelajaran motorik
diwujudkan dari respon mosculler (otot) yang di ekspresikan dalam gerakan tubuh
atau bagian tubuh yang spesifik untuk meningkatkan kualitas gerak tubuh. Gerakan
motorik adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan prilaku gerakan
yang dilakukan oleh tubuh manusia, maka tujuan dari gerak yaitu meingkatkan atau
mengembangkan aspek psikomotor melalui kondisi sengaja agar proses perubahan
menjadi efektif dan efisien.

Setelah mempelajari hasil toeri belajar motorik dapat disimpulkan bahwa karakteristik belajar
motorik meliputi: (l) belajar motorik merupakan suatu proses, (2) belajar motorik merupakan
hasil latihan, (3) kapabilitas bereaksi sebagai hasil belajar motorik, (4) hasil belajar motorik
bersifat relatif permanen, (5) belajar motorik dapat menimbulkan efek negatif.

Adapun faktor-faktor yang menentukan keterampilan secara umum dibedakan


menjadi 3 hal utama, yaitu :
a. Faktor proses belajar (learning process)
Proses belajar yang baik tentunya harus mendukung upaya menjelmakan
pembelajaran pada setiap pesertanya.
b. Faktor pribadi (personal factor)
Setiap orang merupakan individu yang berbeada-beda, baik dalam hal fisik, mental,
emosional, maupun kemampuan-kemampuannya.

c. Faktor situasional (situational factor)


Sebenarnya faktor situasional yang dapat mempengaruhi kondisi pembelajaran adalah
lebih tertuju pada keadaan lingkungan yang termasuk dalam faktor situasional itu antara lain
seperti : tipe tugas yang diberikan, peralatan yang diguanakan termasuk media belajar, serta
kondisi sekitar dimana pembelajaran itu dilangsungkan. Faktor-faktor ini pada
pelaksanaannya akan mempengaruhi proses pembelajaran serta kondisi pribadi anak, yang
kesemuanya terjalin saling menunjang dan atau sebaliknya.

Jawab :

2. gerak dasar merupakan pola gerak yang inheren yang membentuk dasar-dasar untuk
keterampilan gerak yang kompleks, yang meliputi (1) gerak lokomotor; (2) gerak non
lokomotor; dan (3) gerak manipulatif.

a. Keterampilan Lokomotor (Locomotor)

Keterampilan lokomotor didefinisikan sebagai keterampilan berpindahnya individu


dari satu empat ke tempat yang lain. Sebagian besar keterampilan lokomotor
berkembang dari hasil dari tingkat kematangan tertentu, namun latihan dan
pengalaman juga penting untuk mencapai kecakapan yang matang. Keterampilan
lokomotor misalnya berlari cepat, mencongklang, meluncur, dan melompat lebih sulit
dilakukan karena merupakan kombinasi dari pola-pola gerak dasar yang lain.
Keterampilan lokomotor membentuk dasar atau landasan koordinasi gerak kasar
(gross skill) dan melibatkan gerak otot besar.

b. Keterampilan Nonlokomotor (Non locomotor)

Keterampilan nonlokomotor disebut juga keterampilan stabilitas (stability skill),


didefinisikan sebagai gerakan-gerakan yang dilakukan dengan gerakan yang
memerlukan dasar-dasar penyangga yang minimal atau tidak memerlukan penyangga
sama sekali atau gerak tidak berpindah tempat, misalnya gerakan berbelok-belok,
menekuk, mengayun, bergoyang. Kemampuan melaksanakan keterampilan ini paralel
dengan penguasaan keterampilan lokomotor.
c. Keterampilan Manipulaif (Manipulative skills)

Keterampilan manipulatif didefinisikan sebagai keterampilan yang melibatkan


pengendalian atau kontrol terhadap objek tertentu, terutama dengan menggunakan
tangan atau kaki. Ada dua klasifikasi keterampilan manipulatif, yaitu (1) keterampilan
reseptif (receptive skil); dan (2) keterampilan propulsif (propulsive skill).
Keterampilan reseptif melibatkan gerakan menerima objek, misalnya menangkap,
menjerat, sedangkan keterampilan propulsif bercirikan dengan suatu kegiatan yang
membutuhkan gaya atau tenaga pada objek tertentu, misalnya melempar, memukul,
menendang.

Contoh beberapa pola gerak dasar yang saya lakukan di sekolah sebagai berikut :

1. Bentuk yang lokomotor dimana bagian tubuh tertentu saja yang digerakkan;
misalnya: jalan, lari cepat,meloncat.

2. Bentuk yang non-lokomotor dimana bagian tubuh tertentu saja yang digerakkan;
misalnya: mendorong, menarik, menekuk, mengayun.

3. Manipulatif, dimana ada sesuatu yang digerakkan, misalnya: melempar,


menangkap, menyepak, memukul dan gerakan lain yang berkaitan dengan
lemparan dan tangkapan sesuatu.

Jawab:
3. Adapun contoh pola gerak dasar berdasarkan pengalaman disekolah adalah
Pada materi senam lantai yaitu gerakan handstand atau berdiri menggunakan tangan
siswa laki-laki rata rata bisa melakukan dan sebagian kecil yang tidak bisa sedangkan
siswa perempuan sebagian besar tidak bisa melakukan gerakan dan hanya
beberapaorang yg bisa.
Kemudian pada materi athletik nomor lari cepat saya menggunakan jarak lari 50
Meter dari hasil pengamatan selama proses belajar siswa laki laki lebih cepat karena
gerak lokomotor siswa laki-laki lebih baik dibandingkan perempuan tetepi baik laki
laki maupun perempuan bisa melakukan gerakan ini walaupun dengan hasil yg
berbeda.
Dan saya melakukan pengamatan pada mater bola basket yaitu gerakan pasing dari
dada ke dada atau chess pass terdapat dua gerakan melempar dan menangkap baik
laki laki maupun perempuan rata rata dapat melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai