Anda di halaman 1dari 12

Nama : Safirah Al Kiromil Baroroh

NIM : 2330018091

A. Pengertian Bahan Pangan Setengah Jadi


Jawab: Bahan Pangan Setengah Jadi adalah produk olahan bahan makanan
dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisik maupun
mikrobiologis, menjadi aneka ragam olahan bahan pangan yang selanjutnya
digunakan sebagai bahan baku makanan.

B. Tujuan Pengolahan Bahan Makanan Setengah Jadi


Jawab: Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang
masa simpan bahan pangan.

C. Bahan Makanan Setengah Jadi


1. Golongan serelia
2. Golongan umbi
3. Golongan daging
4. Golongan unggas
5. Golongan ikan

Jawab:

1. Golongan serelia
a. Kerupuk gendar
Proses pembuatan:
1) Pertama, campurkan bahan-bahan untuk membuat bumbu
didalam mangkok lalu tuang air, aduk hingga bumbu larut.
2) Tuangi bumbu diatas nasi, kemudian aduk hingga bumbu
tercampur merata pada nasi.
3) Kukus nasi yang telah dibumbui atau masukkan kedalam rice
cooker, lalu tunggu hingga suara pada rice cooker selesai
menanak nasi.
4) Aduk sesaat, diamkan sekitar 10 menit agar benar-benar masak.
5) Angkat lalu haluskan selagi masih panas.
6) Kenakan sarung tangan plastik, ambil satu sendok makan untuk
adonan kerupuk.
7) Letakkan diatas plastik, lalu tutup kembali dengan plastik. Giling
dengan penggiling roti hingga adonannya tipis, karena semakin
tipis makan akan menghasilkan kerupuk yang renyah.
8) Setelah digiling dengan ketebalan yang diinginkan, pindahkan
adonan di atas tampah atau kertas roti.
9) Jemur hingga kering dibawah sinar matahari atau juga bisa
dilakukan dengan cara mengoven hingga kering.
10) Setelah dijemur hingga kering, goreng krupuk dengan minyak
panas.
b. Rengginang
Proses pembuatan:
1) Kukus beras ketan, kurang lebih selama 15 menit kemudian
sisihkan
2) Campur bumbu halus, garam, gula pasir, dan air kemudian aduk
rata. Rebus hingga mendidih. Tambahkan beras ketan. Aduk
hingga meresap.
3) Kukus kurang lebih selama 30 menit atau hingga matang.
4) Angkat dan bentuk sesuai selera masing-masing, lalu letakkan
diatas tampah kemudian keringkan.
5) Setelah satu sisi kering, balik rengginang hingga kering merata.
6) Kemudian goreng dengan minyak goreng yang panas.

2. Golongan umbi
a. Tepung umbi jalar ungu

Proses pembuatan:
1) Ubi ungu kupas kemudian dicuci hingga bersih.
2) Kemudian ubi ungu diparut hingga halus, hingga berbentuk
seperti bubur.
3) Tambahkan air dengan perbandingan 1:2.
4) Setelah itu, bubur disaring dengan penyaring. Bubur ungu
diperas hingga sari patinya keluar, dan hanya tertinggal
seratnya.
5) Biarkan sari pati tersebut mengendap. Tunggu higga 12 jam.
6) Caira diatas endapan dibuang, kemudian endapan yang berupa
pasta dijemur.
7) Untuk hasilnya, tepung ubi ungu yang berbentuk agak kasar.
Apabila ingin menjadi lebih halus bisa digunakan penyelepan
atau diblender.
b. Tepung tapioka

Proses pembuatan:
1) Pilih singkong yang kadar patinya banyak, dengan ciri singkong
berasa manis dan belum terlalu tua.
2) Kemudian ubi dikupas dan dicuci.
3) Singkong diparut hingga halus dengan tekstur seperti bubur.
4) Beri air dengan perbandingan 1:2.
5) Aduk adonan singkong supaya pati lebih banyak terlepas dari sel
ubi.
6) Saring adonan pati kemudian peras.
7) Biarkan pati mengendap dalam wadah sekitar 12 jam, sehingga
pati akan mengendap sebagai pasta.
8) Buang cairan diatas endapan, lalu jemur pasta pati hingga
kering.
9) Jika sudah kering haluskan dan diayak.

3. Golongan daging
a. Abon sapi
Prosedur pembuatan:
1) Daging sapi dipotong menjadi tetelan daging, lemak dan jaringan
ikat dibuang dari seluruh permukaannya. Kemudian potong-
potong dengan ukuran 4x4x4 cm.
2) Kemudian cuci dengan menggunakan air bersih dan mengalir,
sehingga terbebas dari kotoran dan sisa darah.
3) Daging yang telah disiapkan diatas ditimbang seberat 5kg.
Kemudian potongan daging direbus kedalam air mendidih
selama kurang lebih 30-60 menit.
4) Setelah melalui proses perebusan, daging didinginkan.
5) Setelah didinginkan, tumbuk daging yang telah direbus tersebut
dengan menggunakan cobek lalu dipisahkan serat-seratnya
dengan menggunakan garpu.
6) Timbang bumbu-bumbu yang diperlukan: 25gr ketumbar; 125gr
kemiri; 350gr gula merah; 150gr bawah merah; 50gr bawang
putih; dan 200gr garam dapur.
7) Kemudian tumbuk bumbu-bumbu yang telah disiapkan
tersebuthingga halus, campir dan aduk sampai semuanya
tercampur menjad secara homogen. Kemudian tumis dengan
sedikit minyak goreng dalam wajan.
8) Timbang daging kelapa seberat 3kg. Kemudian parut dan peras
santannya dengan penambahan air panas secukupnya.
9) Masukkan santan yang dihasilkan kedalam wajan, tambahkan
kedalam daging yang telah disuwir-suwir (dipisahkan dalam
bentuk serat-serat daging) dan bumbu yang telah disiapkan.
Aduk sampai merata, lalu panaskan diatas kompor hingga kering
kemudian tiriskan.
10)Panaskan minyak sebanyak 0,5kg minyak goreng kedalam wajan
diatas kompor dengan api yang sedang, masukkan daging sedikit
demi sedikit dan goreng hingga kering sampai berwarna coklat
muda lalu tiriskan dan dinginkan.
11)Kemudian kemas kedalam wadah.
b. Sosis sapi

Prosedur pembuatan:
1) Daging didinginkan pada suhu 40C.
2) Daging dibersihkan dari tulang dan urat atau jaringan pengikat.
3) Timbang 1kg daging, kemudian potong menjadi bentuk balok
kecil-kecil.
4) Potongan daging digiling dalam penggilingan daging dan
ditambahkan 100gr es; 500mg vit C; dan 150gr NaNO2.
Penggilingan 2 kali dilakukan agar daging halus. Selama
penggilingan temperatur adonan diusahakan tidak melebihi
220C.
5) Daging giling ditambah 10gr gula pasir; 7gr sodium tripolifosfat;
250gr minyak jagung; 200gr es; lada; pala yang telah dihaluskan
secukupnya. Bahan tersebut kemudian di campur menjadi satu
diaduk dalam wadah dengan menggunakan mixer kurang lebih
selama 3 menit.
6) Kemudian adonan ditambahkan sekitar 100gr tepung tapioka
sebagai bahan pengikat.
7) Pengadukan dilanjutkan selama 10 menit, selama pengadukan
suhu adonan diusahakan tidak melebihi 220C.
8) Adonan sosis hasil pengadukan dimasukkan kedalam alam
pengisi (stuffer).
9) Dengan alat pengisi (stuffer) adonan dimasukkan kedalam
pembungkus 9casing).
10) Setelah diisi pembungkus sosis diikat pada ujung-ujungnya
setiap 15cm.
11) Sosis dikeringkan dalam oven selama 30 menit dengan suhu
600C.
12) Sediakan air panas 70 sampai 800C dalam panci.
13) Sosis dimasak dalam air panas tersebut kurang lebih sekitar 40
menit.
14) Setelah pemasakan, sosis langsung didinginkan dengan air
sampai suhu 250C kemudian digantungkan untuk selanjutnya
dapat dikonsumsi, dikemas atau dipasarkan.
 CURING DAGING
Adalah cara mengolah daging dengan menambahkan beberapa bahan seperti
garam (NaCl, natrium nitrit, dan natrium nitrat); gula (dekstrosa, sukrosa dan
patrihidrolisis) serta bumbu. Curing bertujuan untuk mendapatkan warna
daging yang stabil, aroma, tekstur, dan kelezatan yang baik. Selain itu juga
curing bertujuan untuk mengurangi pengerutan pada daging selama diolah dan
memperpanjang masa simpan produk daging.

4. Golongan unggas
a. Chicken nugget
Prosedur prmbuatan:
1) Siapkan bahan yang akan digunakan untuk membuat chicken
nugget.
2) Kemudian campurkan bahan menjadi satu dan aduk sampai rata.
3) Kemudian olesi loyang dengan margarin.
4) Tuangkan adonan nugget kedalam loyang.
5) Kukus selama kurang lebih 40 menit.
6) Kemudian setelah matang, tunggu nugget hangat baru keluarkan
dari loyng.
7) Potong nugget sesuai dengan selera kalian.
8) Buat bahan pencelup: tepung terigu tambahkan air jangan
terlalu kental dan jangan terlalu encer. Gulingkan nugget
kedalam bahan pencelup yang sudah dibuat kemudian tabur
atau lapisi dengan tepung roti.
9) Kemudian untuk konsumsinya, goreng nugget pada minyak
goreng yang sudah panas, tetapi jangan sampai api yang
digunakan terlalu besar. Goreng hingga berwarna golden brown.
10) Kemudian sajikan.
b. Ayam tepung beku
Prosedur pembuatan:
1) Cuci bersih ayan fillet, potong sesuai selera.
2) Masukkan ayam pada bumbu halus yang sudah di haluskan
terlebih dahulu dan diamkan kurang lebih selama 15 menit. Saat
pendiaman ayam bisa ditambahkan minyak wijen.
3) Larutkan tepung serbaguna.
4) Kemudian gulung ayam dalam tepung serbaguna yang sudah
menjadi encer kemudian masukkan kedalam wadah yang berisi
tepung roti .
5) Dan ayam sudah siap untuk dimasukkan kedalam freezer.
6) Untuk konsumsinya, goreng ayam beku pada minyak goreng
yang sudah panas tetapi saat pemasakan api jangan terlalu
besar.
7) Kemudian sajikan.

5. Golongan ikan
a. Sashimi

Prosedur pembuatan:
1) Potong tipis-tipis tuna dan salmon.
2) Parut panjang lobak untuk garnish,
3) Rabus air putih.
4) Tumbuk 2 siung bawang utih masukkan kedalam air rebusan dan
kasih penyedap teri sedikit.
5) Tata dipiring lobak sebagai dasar dan tata salmon, tuna, cumi
yang diiris kecil direbus dulu 5 menitan, cabe hijau iris,bawang
putih iris.
6) Untuk konsumsi sajikan dengan sup saus wasabi dan kecap asin.
b. Ikan asap

Prosedur pembuatan:
1) Ikan yang digunakan adalah rata-rata ikan tongkol dengan
panjang sekitar 24-28 cm dan berat sekitar 200-255 gr/ekor. Ikan
tongkol utuh dibersihkan dengan cara menoreh perutnya
dengan pisau dengan cara membujur kemudian dibuang isi
perutnya, dinding perut dibersihkan dari sisa-sisa kulit ari yang
masih tertinggal dirongga perut.
2) Kemudian dilakukan peredaman dalam larutan garam. Yang
pertama buat larutan garam 10% dengan cara campur 1kg
garam dalam 9L air kemudian aduk hingga seluruh garamnya
larut. Kemudian ikan yang sudah dibersihkan tersebut direndam
dalam larutan garam sekala kurang lebih 1 jam. Kemudian
tiriskan selama kurang lebih 5 menit.
3) Kemudian lakukan peredaman dalam larutan asap cair. Dengan
cara ikan tongkol yang telah di tiris direndam dalam asap cair
konsentrasi 2%, pembuatan larutan asap dilakukan dengan cara
melarutkan 200 cc konsentrat asap cair dalam 8L air peredaman,
dalam asap cair ini dilakukan pada suhu kamar kurang lebih
selama 30 menit dengan perkiraan larutan asap cair sudah
masuk ke tubuh ikan secara merata.
4) Kemudian ikan yang telah direndam dengan larutan asap cair
ditiriskan sebentar kemudian dikeringkan dengan menggunakan
alat pengering (oven). Pengeringan dilakukan selama kurang
lebih 6 jam dengan mengatur suhu. Dua jam pertama suhu
diatur antara 40-500C, kemudian pada tiga jam berikutnya suhu
dinaikkan menjadi 80-900C dan satu jam terakhir diturunkan
kembali menjadi 60-700C.
5) Selanjutnya selesai pada tahap pengeringan, ikan dikeluarkan
dari alat pengering dan dibiarkan supaya ikan dingin dengan
sendirinya.
6) Kemudian ikan disimpan pada suhu dingin untuk
memperpanjang daya awetnya. Pada suhu kamar ikan asap
bertahan selama kurang lebih 4 hari. Sedangkan untuk suhu
dingin selama 2 minggu.
Daftar pustaka

Febrina, rizkia dara.2011. Penyimpanan&Olahan Daging&Unggas. Received from


https://id.scribd.com (diakses pada tanggal 13-05-2019).

Liani, ani. Makalah daging. Received from https://www.academia.edu (diakses pada


tanggal 13-05-2019)

Ulilalbab, arya. OLAHAN SETENGAH JADI Daging, Unggas dan Ikan. Received from
https://id.scribd.com (diakses pada tanggal 13-05-2019).

Wirahamdani, tri daptiags.2016. Makala Serelia dan Umbi-umbian. Received from


https://id.scribd.com (diakses pasa tanggal 13-05-2019).

https://www.pertanianku.com/langkah-langkah-dalam-pengolahan-ikan-asap/
(diakses pada tanggal 14-05-2019).

https://cookpad.com/id/cari/cara%20membuat%20chicken%nugget (diakses pada


tanggal 13-05-2019).

Anda mungkin juga menyukai