2
meningkatkan mutu dan kompetensi pemberian edukasi sehingga mampu
memberikan informasi dan edukasi secara efesien dan kolaboratif.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terlaksanya kegiatan komunikasi efektif dalam pemberian informasi dan
edukasi kesehatan sebagai bagian dari sasaran keselamatan pasien.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukanidentifikasi/asesmen kebutuhan edukasi kesehatan;
b. Mampu memberikan informasi dan edukasi secara efisien dan
kolaboratif;
c. Mampu melakukan verifikasi tentang materi informasi dan edukasi
yang diberikan.
d. Memenuhi kebutuhan akreditasi RS Mulia.
C. Sasaran
Sasaran pelaksanaan Pelatihan Komunikasi Efektif ini adalah staf RS.
Mulia yang terdiri atas tenaga front office, perawat, bidan, apoteker, analis,
ahli gizi, radiografer, petugas terapis, dan pihak terkait lainnya.
D. Narasumber
Narasumber yang akan memberikan materi Pelatihan Komunikasi
Efektif ini adalah....
F. Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, bimbingan, dan pelatihan dengan sistem indoor
meeting. Dalam kegiatan indoor meeting dilakukan pelatihan komunikasi
3
efektif yaitu pemberian materi, tanya jawab, dan aplikasi kasus oleh peserta
pelatihan untuk memudahkan peserta memahami materi yang diberikan.
Kegiatan ini dilakukan dengan tatap muka langsung dan diikuti oleh seluruh
staf dan Tim Promosi Kesehatan RS. Mulia Padjajaran Bogor. Perangkat
yang digunakan selama pelatihan adalah sound system, speaker audio, dan
LCD monitor.
G. Materi Pelatihan
Materi pelatihan yang akan diberikan telah disesuaikan dengan
Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/II/2012 tentang petunjuk Teknis Promosi
Kesehatan Rumah Sakit.
H. Susunan Panitia
Penanggungjawab :
Ketua :
Bendahara 1 :
Seksi Acara :
Seksi Konsumsi :
Seksi Dokumentasi :
Seksi perlengkapan :
Mengetahui,
Manager Pelayanan Medis RS. Mulia, Ketua Manajemen Komunikasi dan
Edukasi RS. Mulia