DAN
PENGGUNAANNYA
Penulis:
Yaziz Hasan
Penyusun:
Yaziz Hasan
ENERGI DAN PENGGUNAANNYA
Editor: Suharyana
Penyunting: Mukhlis Akhadi
Desain Sampul & Tata Letak: Eko PH & Aan D’Tech
Diterbitkan oleh :
BATAN Press, anggota IKAPI
Jl. Lebak Bulus Raya No. 49
Ged. Perasten Kawasan Nuklir Pasar Jumat
Jakarta Selatan 12440
Telp.: +62 21 7659401; Faks.: +62 21 75913833
Email : batanpress@batan.go.id
Yaziz Hasan.
Energi dan penggunaannya / Yaziz Hasan. -- Jakarta.
: Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN Press), 2015.
viii + 156 hlm; 15 x 21 cm
ISBN 978-979-8500-69-5
1. Energi. I. Judul.
333.79
DAFTAR ISI
v
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
vi
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
PRAKATA
vii
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
viii
ENERGI DAN ALAM SEMESTA
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
3
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Nebula Spiral
4
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
ALAM SEMESTA
Pembentukannya
Berdasarkan perhitungan teoretik, alam semesta yang kita tempati ini
diperkirakan tercipta sekitar 15 milyar tahun silam. Pada 1929 ilmuwan
Amerika Edwin Hubble menunjukkan bahwa alam semesta mengembang
bersama ruang dan galaksi yang banyak sekali jumlahnya, yang menyusun
alam semesta, mereka bergerak saling menjauh satu sama lain. Dan jika kita
melihat kembali pada perjalanan waktu dan melacak proses pengembangan
tersebut dalam arah mundur, kita akan melihat alam semesta menyusut
menuju apa yang kita bayangkan sebagai waktu awal ketika alam semesta
benar-benar terperas dalam suatu kepadatan yang tak terbayangkan, sangat
panas, dan dalam wujud tidak stabil—telur kosmik sebagaimana Lemaitre
menyebutnya. Pada titik inilah sebuah ledakan besar terjadi, menghasilkan
gelombang kejut yang memunculkan alam semesta yang mengembang alias
memuai. Fisikawan Amerika kelahiran Rusia George Gamow menyebutnya
sebagai big bang. Gamow mengembangkan konsep ini dari ilmuwan Rusia
lainnya, Alexander Friedmann.
5
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
dapat dihitung karena porsi yang sangat besar, mungkin lebih dari 90% dari
itu, adalah gelap dan tidak dapat diamati, ini biasa disebut masalah materi
gelap.
Komposisi Materi
Materi adalah dibentuk oleh molekul yang terdiri dari atom-atom dari
berbagai struktur dan karakteristik, yang telah diklasifikasikan ke dalam
tabel periodik unsur-unsur. Pada 1911, Bohr, mengembangkan model atom
Rutherford, mengemukakan teori bahwa atom adalah seperti sebuah sistem
tata surya kecil, di tengah-tengahnya merupakan inti bermuatan positif yang
membentuk hampir semua massa atom. Mengorbit inti dan berada di kulit
atom adalah elektron yang hampir tidak bermassa dan, karena bermuatan
negatif, mereka menetralkan inti yang dibentuk oleh proton dan neutron.
Proton memiliki muatan positif secara kuantitatif sama tapi dengan tanda
berlawanan dengan elektron, sedangkan neutron bersifat netral, tidak
bermuatan listrik. Setiap atom suatu unsur stabil akan mempunyai jumlah
proton tertentu dalam intinya yang kemudian dinetralisasi oleh elektron-
elektron dengan jumlah sama yang mengorbit inti.
6
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Lubang hitam (Black Hole) adalah salah satu obyek alam semesta yang mengalami proses evolusi yang
sangat lama sebelum keberadaannya.
7
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Teori Einstein
Pada awalnya dianggap bahwa massa inti
atom merupakan jumlah semua massa partikel
penyusunnya. Namun, percobaan menunjukkan
bahwa hal itu tidak demikian, karena massa
total ternyata kurang sedikit dari jumlahannya.
Perbedaan ini, dikenal sebagai cacat kurang
massa, terjadi pada semua inti dan oleh Albert
Einstein dijelaskan sebagai cacat kurang massa
yang diubah menjadi energi dan dilepaskan
Albert Einstein (1879-1955)
selama pembentukan atom.
Sebuah pintu dibuka menuju cakrawala baru dengan penemuan sumber
energi baru yang praktis sangat melimpah dan dapat digunakan untuk
kepentingan umat manusia. Dari sini, energi fisi dan fusi muncul.
8
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
9
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Ketika sebuah partikel tercipta, partikel antinya juga muncul, seperti sinar gamma ini yang meluruh
menjadi pasangan elektron-positron.
10
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
11
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Radiasi kosmik
Matahari dan bintang-bintang memancarkan ke dalam ruang radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang yang berbeda-beda, secara
fundamental dihasilkan oleh reaksi nuklir melalui fusi hidrogen ketika
membentuk helium.
Astronomi radio, spektrometri dan kemajuan dalam astronomi telah
memungkinkan secara mendalam analisis spektrum cahaya dan jenis radiasi
elektromagnetik lainnya. Ini memungkinkan kita untuk memverifikasi, tidak
hanya pengembangan alam semesta, tetapi juga adanya unsur-unsur lebih
ringan di matahari yang dihasilkan oleh reaksi fusi, yang asalnya sebagian
12
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
berasal dari waktu alam semesta itu terbentuk: He, Be, B, C, N, O dan Ne.
Selanjutnya, kita juga mengetahui adanya unsur-unsur lain, unsur-unsur
yang lebih berat di bagian inti mereka sebagai hasil fusi untuk unsur ringan.
Dengan teleskop modern, kita dapat mengamati benda-benda langit
yang materinya dalam keadaan tidak sama seperti yang ditemukan di
bumi: quasar, pulsar, lubang hitam, dan lain-lain. Dalam waktu yang tidak
terlalu lama, kita akan dapat memperoleh informasi dan gambar bintang-
bintang dan planet-planet di luar tata surya yang akan membantu kita untuk
menambah pengetahuan tentang alam semesta dan mungkin menemukan
bentuk-bentuk energi baru dan aplikasinya.
Gravitasi universal
Di seluruh alam semesta gaya gravitasi bekerja pada benda-benda
yang memiliki massa. Ini adalah gaya yang sama yang membuat kita
tetap berada di permukaan bumi, planet-planet tetap dalam orbitnya dan
matahari di dalam lingkungan galaksi. Adalah Newton yang menemukan
dan menyatakan secara matematis bahwa:
Gaya tarik-menarik antara dua benda sebanding dengan perkalian
massa mereka dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
mereka.
Massa bumi begitu besar dibandingkan dengan benda-benda apapun
yang berada di atasnya, sehingga secara praktis, semua medan gravitasi
mereka akan terserap oleh gravitasi bumi dan secara individu tidak bernilai
signifikan.
Untuk melepaskan diri dari kekangan bumi dalam rangka mencapai
luar angkasa, kecepatan minimal yang harus dicapai untuk mengatasi efek
gravitasi bumi adalah sekitar 40.000 km/jam.
13
BUMI, PLANET KITA
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Citra Bumi yang indah ketika dilihat dari Apollo 17, pesawat misi ruang angkasa Amerika Serikat ke Bulan.
17
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Walaupun materi awal pasti telah relatif dingin, ketika sekitar 4,5 miliar
tahun yang lalu mereka terkonsentrasi membentuk bumi, energi gravitasi
dilepas dalam bentuk panas yang tetap tersimpan dalam inti bumi. Panas
awal ini, bersama-sama dengan energi radiasi nuklir yang dihasilkan dalam
peluruhan unsur-unsur yang tidak stabil tertentu, adalah asal dari apa yang
disebut sebagai energi panas bumi.
Struktur bumi terdiri dari tiga zona: inti, mantel dan kerak. Struktur
tersebut sebagai konsekuensi dari proses pembentukan planet. Sebagian
besar besi dan nikel, menjadi unsur paling berat, terkonsentrasi di pusat
massa awal. Material yang membungkus inti ini adalah senyawa ringan,
seperti silikat dan sulfida, membentuk mantel. Terakhir, silikat muncul ke
permukaan membentuk kerak bumi.
Lautan dan benua-benua paling awal adalah rupa yang telah membentuk
bumi sebagai sebuah planet. Mereka muncul selama era Arkeozoik, lautan
terbentuk melalui pengembunan uap air dan benua melalui pembekuan
massa pijar dan aktivitas vulkanik dan tektonik.
Kerak bumi diperkirakan terbentuk 2,7 miliar tahun silam. Wujud
dasarnya dibentuk oleh kekuatan-kekuatan energi vulkanik di dalam interior
bumi dan energi hidro-meteorologi dari permukaan-permukaan seperti yang
kita lihat saat ini kontur permukaan bumi telah dibentuk secara berangsur-
angsur oleh pengaruh luar seperti air, es dan angin.
Energi bumi
Alfred Wegener mendalilkan teori pergeseran benua. Menurutnya
lautan Atlantik muncul karena Amerika bergeser ke arah barat. Saat ini
dianggap bahwa gerakan lempeng adalah disebabkan oleh arus konveksi di
dalam mantel di mana lempengan-lempengan tersebut mengapung. Dengan
pergeseran secara horizontal di bawah kerak bumi, mereka akan bergerak
maju secara perlahan-lahan dan kemudian mundur lagi ke arah interior.
Ini juga menyebabkan gerakan di bagian-bagian kerak bumi dengan mana
18
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Energi matahari
Energi matahari yang mencapai bumi dalam bentuk radiasi, telah
memungkinkan biosfer mengembangkan pertama-tama melalui molekul
organik dan kemudian melalui organisme hidup uniseluler yang melakukan
evolusi yang terus-menerus, telah memunculkan sebuah keanekaragaman
spesies pada dunia hewan dan tumbuhan. Akumulasi residu organik
dari tumbuhan dan hewan dalam kondisi tertentu telah menyebabkan
pembentukan batubara dan hidrokarbon. Eksploitasi kandungan terbatas
dan tidak terbarukan ini memasok sebagian besar (80%) energi yang kita
konsumsi saat ini. Penggunaannya dalam skala besar, akan melepaskan
karbon dioksida (CO2) dalam jumlah sangat besar yang telah terperangkap
di dalamnya sepanjang zaman geologi, sehingga akan mengganggu
keseimbangan antara biosfer dan atmosfer dengan konsekuensi yang akan
mengganggu kelangsungan kehidupan.
19
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Energi matahari mencapai bumi dalam bentuk radiasi, memberikan panas yang mendukung kehidupan
di planet kita. Energi ini berkat reaksi fusi nuklir inti hidrogen ketika membentuk helium.
20
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Pembentukan awal
Hal paling menggoda pikiran manusia adalah tentang bagaimana
kehidupan di Bumi bermula. Apakah muncul dari benda mati atau sesuatu
ciptaan yang bersifat seketika? Hal ini telah menjadi pergulatan pemikiran
selama ribuan tahun.
Hingga detik ini, sebagian besar umat manusia, khususnya para
penganut teori penciptaan, mengyakini meyakini bahwa kehidupan di bumi
diciptakan oleh kekuatan supranatural yang gaib melalui proses penciptaan
secara tiba-tiba atau spontan.
Sebaliknya, terlepas dari keyakinan tersebut, para ilmuwan naturalis
mencoba mengeksplorasinya secara lebih mendalam melalui pendekatan
nalar ilmiah eksperimental. Mereka menemukan bahwa asam-asam
amino, yang sering disebut balok pembangun kehidupan, dapat terbentuk
melalui reaksi kimia alami yang tidak berkaitan dengan kehidupan alias
hanya benda mati, seperti diperlihatkan dalam percobaan Miller-Urey dan
percobaan yang sama, yang melibatkan simulasi kondisi awal bumi, dalam
laboratorium ilmiah. Pada semua makhluk hidup, asam amino diorganisasi
menjadi protein, dan penyusunan protein ini dimediasi oleh asam nukleat.
Yang manakah dari molekul-molekul organik ini yang pertama muncul dan
bagaimana mereka membentuk kehidupan pertama adalah merupakan fokus
abiogenesis.
Dalam teori abiogenesis, dua aspek kehidupan harus diperhitungkan:
replikasi dan metabolisme. Pertanyaan yang mana yang pertama muncul
menimbulkan berbagai jenis teori. Pada awalnya, teori menyatakan yang
pertama adalah metabolisme, yang diusulkan oleh ahli biokimia Russia,
Alexander Oparin (1894-1980), namun pemikiran kemudian melahirkan
pendekatan modern bahwa yang pertama adalah replikasi.
21
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Skema percobaan Miller-Urey. Molekul-molekul H2O, CH4, NH3, H2 dan CO karena percikan listrik
membentuk asam-asam amino esensial, protein dasar pembangun kehidupan.
22
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
23
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
24
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
25
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Asal-usulnya
Model yang paling umum diterima dalam menggambarkan keadaan
awal lapisan yang menyelimuti bumi mendalilkan ketiadaan atmosfer
sama sekali atau adanya atmosfer namun sangat tipis. Atmosfer berangsur-
angsur muncul dari bagian dalam bumi sekitar 3,6 miliar tahun yang lalu
dan mungkin terdiri dari campuran gas yang terperangkap dalam debu
dan batu-batuan yang membentuk planet. Atmosfer terbentuk selama
proses pemanasan bumi secara bertahap sampai ke titik ketika batuan yang
menyusun bagian dalamnya menyatu sebagai akibat dari energi gravitasi
awal dan peluruhan radioaktif kalium-40, uranium-235 dan thorium-232.
Unsur-unsur lebih berat, seperti massa besi-nikel cair, bergerak menuju
inti bumi, sedangkan silikat cair yang lebih ringan bergerak ke permukaan,
melepaskan sejumlah besar gas dan material cair melalui celah-celah di
dalam kerak bumi. Oksigen bebas dengan cepat bereaksi dengan hidrogen
membentuk massa air yang melimpah, sedangkan lapisan gas sekitarnya
terdiri dari hidrogen, nitrogen, uap air, karbon monoksida, karbon dioksida,
asam sulfat dan asam klorhidrat. Bahkan tidak ada sedikit pun oksigen bebas
dalam atmosfer awal ini.
Evolusi
Mikro-organisme bersel tunggal pertama tampaknya telah muncul
di bumi sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu. Mereka adalah bakteri anaerob
yang hidup di lautan, yang mampu berfotosintesis tapi tidak menghasilkan
oksigen. Beberapa ratus juta tahun berlalu sebelum munculnya bakteri yang
mampu menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Untuk periode
waktu yang sangat panjang tersebut, sejumlah besar oksigen yang dihasilkan
oleh bakteri hanya berfungsi untuk menjenuhkan bebatuan dan khususnya
untuk mengoksidasi limpahan endapan besi. Jejak-jejak pertama adanya
26
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Komposisi
Atmosfer bumi mencapai kesetimbangan dengan
komposisi 21% oksigen, 78% nitrogen dan 1% sisanya
terdiri dari karbon dioksida, argon, neon, helium, kripton,
hidrogen, xenon, ozon dan radon. Kondisi tidak stabil
terjaga berkat proses fotosintesis yang dilakukan oleh
tumbuhan melalui penyerapan energi dari sinar matahari.
Pada saat ini, persentase tinggi fotosintesis terjadi
dalam ganggang planktonik di lautan. Telah didalilkan
bahwa jika fotosintesis berhenti sepenuhnya, oksigen di
atmosfer akan habis dalam waktu sekitar 2000 tahun lagi,
karena penyerapan oksigen oleh bebatuan tak jenuh.
Atmosfer bumi kita dibagi menjadi empat lapisan:
• Troposfer (0-15 km). Bagian yang membentuk
cuaca aktif. Menyusun 85% massa total atmosfer
dan hampir semua kelembaban, temperaturnya
makin menurun dengan ketinggian,
• Stratosfer (15-50 km). Menyusun lapisan ozon yang
menyerap radiasi ultraviolet matahari. Mengalami
peningkatan suhu secara bertahap yang lebih tinggi
dari troposfer,
• Ionosfer (hingga 600 km). Partikel-partikel udara
yang bermuatan listrik karena paparan sinar kosmik,
yang mampu memantulkan gelombang radio dengan
panjang gelombang pendek dan menghasilkan
aurora borealis di dekat kutub-kutub magnet bumi,
27
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Atmosfer terbentuk secara perlahan dari bagian dalam bumi kira-kira 3,6 miliar tahun lalu.
Komposisinya saat ini adalah tidak stabil dan kesetimbangannya dijaga oleh aktivitas makhluk hidup.
Jika fotosintesis berhenti, semua oksigen di atmosfer akan habis dalam sekitar dua ribu tahun.
28
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
ENERGI MATAHARI
Efek berganda
Matahari dan bintang-bintang adalah bola gas pijar raksasa yang
memancarkan energi, dalam bentuk gelombang elektromagnetik, ke dalam
ruang alam semesta yang maha luas. Jumlah energi yang besar ini adalah
berasal dari reaksi nuklir dan diproduksi terutama oleh fusi inti hidrogen
ketika bergabung membentuk inti helium. Panjang gelombang dari bagian-
bagian radiasi yang dihasilkan berada dalam spektrum cahaya tampak yang
menerangi bumi dan membentuk warna-warni pelangi yang indah.
Fotosintesis
Pada tumbuhan berdaun hijau yang terkena cahaya akan terjadi
reaksi biokimia dari molekul mineral sederhana (CO2, H2O, dan lain-lain),
menghasilkan glukosa dengan berat molekul rendah yang kemudian diubah
menjadi asam-asam amino yang lebih berat. Fenomena ini, diproduksi
oleh suatu zat yang disebut klorofil, ditandai dengan penyerapan CO2 dan
pelepasan O2, sedangkan proses sebaliknya terjadi pada keadaan tidak
adanya cahaya.
Proses ini menentukan keseimbangan dalam komposisi atmosfer bumi,
menegaskan peran penting tumbuhan dalam pengembangan kehidupan
di bumi. Karena alasan ini, sangat penting untuk mencegah pengaruh-
pengaruh eksternal yang ekstrem dalam sistem—yang pada akhirnya dapat
mengganggu proses regeneratif—dengan risiko mengacaukan keseimbangan
tidak stabil alami.
29
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Semua makanan kita berasal dari tanaman. Jumlah O2 dan CO2 di atmosfer dipertahankan melalui
fotosintesis. Proses ini diaktifkan oleh sinar Matahari.
klorofil
CO2 + H2O + garam mineral → makanan + O2
sinar matahari
30
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Matahari kita yang menjadi sumber kehidupan dan sumber bahan bakar fossil.
31
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
32
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Penelitian iklim
Dampak pada perubahan iklim—seperti gangguan dalam siklus
hidrologis, penyusutan sabuk vegetasi, pembentukan gurun, makin
33
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
34
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Agen eksternal
Menurut ahli meteorologi, atmosfer adalah sejenis mesin panas yang
digerakkan oleh matahari. Namun ia dapat terganggu oleh berbagai penyebab,
sebagian di antaranya karena aktivitas manusia yang pada prinsipnya melalui
transformasi energi dan industri. Secara umum diakui bahwa penggunaan
bahan bakar fosil secara besar-besaran dapat membawa perubahan iklim.
Pada tingkat global, efek pada iklim yang disebabkan oleh aktivitas
manusia (anthropogenik) sampai sekarang dapat disebut tidak terlalu
signifikan, meskipun hal itu mulai terdeteksi secara perlahan. Namun pada
kenyataannya, telah terekam secara lokal, dan dikhawatirkan bahwa jika
langkah-langkah penanggulangan tidak segera diambil maka perubahan-
perubahan penting akan terjadi dan ini harus diantisipasi dan dihindari.
Efek karbon dioksida, karbon monoksida dan gas-gas buang lainnya
pada lingkungan adalah sebesar konsekuensinya, yaitu dapat menimbulkan
perubahan ireversibel iklim pada planet kita. Peningkatan kurang dari 3°
C saja pada suhu rata-rata bumi akan menyebabkan kondisi iklim tidak
stabil yang signifikan, bencana alam, penggurunan pada kawasan yang
luas, berkurangnya pasokan pangan, dan banjir pada daerah pesisir karena
naiknya muka laut sebagai akibat mencairnya sebagian bongkahan es di
kutub. Semua bahan bakar fosil akan melepaskan karbon dioksida ketika
mereka dibakar. Proses ini bertanggung jawab sebesar 50% dari gas rumah
kaca, yang juga termasuk metana (CH4) dan nitro-dioksida (N2O).
Pencemaran
Senyawa-senyawa berupa oksigen sulfur dan nitrogen yang dilepas
pada pembakaran batu bara dan minyak bumi akan kembali ke permukaan
bumi dalam bentuk hujan asam, yang berdampak negatif pada danau-
35
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
danau dan sungai, meracuni ikan dan merusak hutan. Hujan asam terbentuk
ketika sulfur oksida dan nitrogen bergabung dengan uap air atmosfer dan
melepaskan asam sulfat dan nitrat, yang selanjutnya akan terangkut jauh dari
sumbernya sebelum mereka diendapankan oleh hujan. Pelepasan senyawa-
senyawa pencemar tersebut dapat dikurangi dengan memodifikasi proses
pembakaran dan dengan pemasangan alat penyaring, dan desulfurisasi asap
cerobong sebelum dilepas ke lingkungan.
Logam berat seperti timah, kadmium timbal, merkuri dan arsenik
juga dilepaskan ke atmosfer, walaupun sebagian besar dari mereka masih
terjebak dalam abu pembakaran. Oleh karena itu, jika desain sistem untuk
menghilangkan debu asap sempurna, emisi unsur-unsur ini akan terus
berkurang.
Penipisan lapisan ozon karena kehadiran klorofluorokarbon
(chlorofluorocarbon-CFC) adalah faktor-faktor lain yang berkontribusi pada
perubahan fungsi atmosfer bumi. Lubang-lubang di lapisan ozon cenderung
terbentuk di daerah kutub.
Efek Rumahkaca
Efek rumahkaca (greenhouse effect) terjadi karena pemerangkapan
panas matahari sebagai akibat penyerapan selektif di atmosfer, terutama
karena kehadiran sejumlah besar CO2. Dengan kata lain, atmosfer berfungsi
seperti dinding kaca rumah kaca yang membiarkan masuk radiasi ultraviolet
dan cahaya tampak, tapi memerangkap radiasi inframerah yang dipantulkan
oleh permukaan bumi.
Pengundulan hutan
Sepanjang abad yang baru lewat, sepertiga hutan dunia tropik telah
rusak. Dengan pengundulan hutan, kelembaban lingkungan tidak dapat
dipertahankan dan risiko kebakaran meningkat, level CO2 meningkat,
memperparah efek rumahkaca.
36
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
KTT Bumi
Pada 1992, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyelenggarakan
konferensi besar bertema hari Bumi di Rio de Janeiro, Brazil untuk
membicarakan lingkungan bumi. Lebih dari 150 negara yang berpartisipasi
menyajikan berbagai dokumen berbeda, meskipun tidak mengikat,
dengan tujuan membuat negara menyadari tanggung jawab mereka untuk
mengambil langkah-langkah segera untuk meringankan dan mengurangi
kerusakan lingkungan.
Selanjutnya dilakukan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dunia
Pembangunan Berkelanjutan 2002 yang berlangsung di Johannesburg,
Afrika Selatan, dari 26 Agustus hingga 4 September 2002. Konferensi ini
diadakan oleh PBB untuk membahas pembangunan berkelanjutan. KTT ini
mengumpulkan sejumlah pemimpin bisnis dan organisasi non-pemerintah,
10 tahun setelah KTT Bumi pertama di Rio de Janeiro.
37
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
38
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Prospek
Kita hidup di zaman di mana sejauh ini tidak terjadi kekurangan
pasokan sumber daya energi di pasar dunia. Sebaliknya, pasokan berlimpah
dan bervariasi dan dengan harga yang relatif terjangkau. Selanjutnya,
para ahli sepakat bahwa situasi ini dapat dipertahankan setidaknya untuk
beberapa lama. Namun, ada beberapa fakta sangat penting yang tidak boleh
diabaikan: krisis energi (minyak bumi) pada 1973 ketika berkecamuk
perang Mesir-Israel, pada 1979 ketika berlangsung Revolusi Iran, pada 1990
ketika pecah Perang Teluk serta kelangkaan minyak dunia pada 2008 ketika
39
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
40
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Tenaga surya
Merupakan energi yang diperoleh secara langsung atau tidak langsung
dari energi foton sinar matahari dan pada dasarnya bersifat terbarukan.
Radiasi foton sinar matahari dapat dimanfaatkan secara langsung untuk
memanaskan air dalam panel pemanas atau surya, atau untuk menghasilkan
listrik melalui sel fotovoltaik silikon atau bahan lainnya. Penggunaan tenaga
surya terkendala oleh kerapatan energinya yang rendah yang hanya 1 kW/
m2, dan efisiensi konversi fotovoltaik yang dihasilkan adalah juga masih
rendah yaitu sekitar 16%. Untuk mencapai produksi massal, perlu pemakaian
lahan yang luas dan perlu uang yang banyak untuk diinvestasikan. Walaupun
dianggap sebagai energi alternatif yang menjanjikan, pada saat ini hanya
efektif dalam aplikasi khusus tertentu.
Tenaga air
Aliran sungai dan penggunaannya untuk membangkitkan listrik tenaga
air sangat berkaitan erat dengan curah hujan sehingga bergantung pada
kondisi cuaca dan penguapan air laut yang pada gilirannya bergantung pada
radiasi matahari. Tenaga air merupakan sistem yang banyak digunakan
dengan hasil yang baik. Penggunaannya terbatas pada tempat-tempat yang
memiliki banyak aliran dan dengan perbedaan ketinggian yang memadai,
dan di mana air tidak digunakan untuk keperluan lain dengan prioritas
lebih tinggi. Ini adalah satu-satunya sumber energi terbarukan yang saat ini
memberikan kontribusi yang cukup besar, sekitar 3%, pada keseimbangan
energi primer dunia.
41
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Tenaga angin
Angin yang dimanfaatkan untuk menghasilkan energi dibangkitkan
oleh arus termal karena pemanasan bagian-bagian permukaan bumi oleh
sinar matahari. Sekali lagi, kelemahannya adalah rendahnya konsentrasi
pancaran energinya sehingga mengharuskan penggunaan lahan yang luas
dengan jumlah fasilitas kecil tak terbatas yang belum sepenuhnya terbukti
kompetitif.
Angin dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Angin dihasilkan oleh arus termal karena pemanasan
permukaan bumi oleh Matahari.
Tenaga laut
Lautan, melalui gelombang dibangkitkan oleh angin dan pasang yang
dihasilkan oleh interaksi gravitasi dengan bulan dan matahari, berpotensi
menyediakan sumber energi yang mungkin bermanfaat. Namun, hingga kini
belum ditemukan aplikasinya yang ekonomis.
42
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Perlu lebih banyak waktu dan upaya yang harus dikerahkan untuk
mengembangkan dan meningkatkan energi alternatif ini. Bagaimanapun,
kontribusi mereka terhadap permintaan energi global tidak diharapkan untuk
mencapai jumlah yang tinggi dalam waktu dekat dan jangka menengah.
Panas Bumi
Panas bumi energi yang telah ada sejak terbentuknya bumi. Jenis energi
ini terbentuk dari sisa-sisa bara api pembentukan bumi, yang terperangkap
di dalam perut bumi. Energi ini muncul ke permukaan dalam bentuk gunung
api atau sumber air panas. Indonesia memiliki beberapa tempat sumber
panas bumi untuk pembangkitan listrik, antara lain Kamojang di Jawa Barat
dan Lahendong di Sulawesi Utara.
Agar dapat menghasilkan listrik secara terus-menerus, panas bumi juga
bergantung pada siklus air hujan yang menjadi sumber pembentuk uapnya.
Harus selalu ada daerah resapan dan air hujan yang kontinyu.
Biomassa
Tenaga limbah pertanian memanfaatkan sebagai bahan bakarnya suatu
senyawa-senyawa organik (biomassa) yang dihasilkan oleh pertumbuhan
bahan biologis di mana energi matahari memiliki efek penting. Ini juga
memerlukan lahan yang luas dan saat ini belum sepenuhnya kompetitif.
43
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
ENERGI NUKLIR
Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan melalui reaksi nuklir,
baik berdasarkan proses fisi maupun fusi. Oleh karena itu merupakan usaha
pertama manusia untuk menggunakan bentuk energi yang dikenal paling
awal di alam semesta.
92
U235 + 0n1 → 56Ba141 + 38Kr92 + 3 0n1 + 210 MeV
Tiga buah neutron baru yang dilepaskan dapat membelah inti
uranium-235 lain yang, prosesnya, akan melepaskan lagi neutron baru dan
memulai suatu reaksi berantai berikutnya.
Jumlah energi sangat besar yang dilepaskan oleh reaksi-reaksi ini dapat
digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik.
Reaksi berantai dapat terjadi dengan neutron-neutron cepat atau
dengan neutron-neutron yang kecepatannya telah dimoderasi. Proses yang
pertama terjadi di jenis reaktor cepat atau reaktor pembiak (breeder reactor)
dan yang kedua di jenis reaktor nuklir termal. Untuk mengurangi kecepatan
gerak neutron, air, grafit dan air berat biasanya digunakan sebagai moderator.
Reaksi ini dikendalikan dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat
menyerap kelebihan neutron.
44
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
45
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Agar reaksi fusi dapat berlangsung, inti pertama kali harus dibuat saling
bertabrakan dengan mengatasi gaya-gaya tolakan elektrostatik. Energi yang
dibutuhkan inti untuk bereaksi dapat diberikan dalam bentuk energi panas
(reaksi termonuklir) atau dengan menggunakan akselerator partikel.
Suhu matahari sudah cukup untuk menghasilkan fusi inti hidrogen
yang menghasilkan energi dan dipancarkan oleh matahari ke seluruh ruang
sistem planet. Reaksi-reaksi fusi adalah sebagai berikut:
1
H2 + 1H2 → 2He3 + 0n1 + 2,45 MeV
1
H2 + 1H3 → 2He4 + 0n1 + 3,50 MeV
46
MANUSIA DAN ENERGI
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
49
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Evolusi
Obyek kontroversial dan penuh perdebatan di antara para ilmuwan
dan kaum agamawan yang mungkin akan tetap berlangsung lama adalah di
seputar asal-usul manusia. Menurut ilmuwan, manusia konon merupakan
makhluk yang menjalani proses evolusi bersama makhluk primata lainnya.
Para ilmuwan berasumsi bahwa manusia berasal dari satu garis evolusi
yang sama dengan primata-primata tersebut dengan mana mereka memiliki
99% karakteristik genetik yang sama. Namun, para ahli paleontologi masih
ragu mengenai kapan dan dalam untaian mana manusia dan masing-masing
primata saat ini—orangutan, gorila dan simpanse—saling memisahkan diri
dari untaian bersama tersebut. Yang pasti bahwa; kemunculan hominida
dapat dirunut kembali pada antara 6 dan 5 juta tahun lalu.
Dari temuan para ahli palaeontologi menunjukkan bahwa asal manusia
diduga terletak pada wilayah Afars antara Somalia dan Ethiopia.
Dari sisa-sisa yang ditemukan disimpulkan bahwa Australopithecus
ramidus adalah pelopor evolusi manusia. Hominida ini tinggal di daerah
berhutan, tidak seperti penerusnya Australopithecus afarensis yang hidup di
daerah terbuka. Dari analisis gigi yang dikonfirmasi ia hidup dari biji-bijian
dan buah-buahan padang rumput Afrika.
Jejak kaki yang ditemukan dalam abu vulkanik yang telah menjadi
fosil menunjukkan bahwa hominida ini telah berjalan tegak secara
sempurna. Bermigrasi ke berbagai belahan bumi, perubahan-perubahan
evolusioner dalam spesies ini menghasilkan berbagai bentuk hominin hingga
perkembangan manusia modern. Beberapa di antara mereka beradaptasi
terhadap kondisi lingkungan selama proses evolusi, tetapi semuanya kecuali
satu—Homo erectus Afrika—akhirnya punah.
50
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Sampai 2 juta tahun yang lalu, semua hominida yang dikenal berupa
hidup di Afrika atau Timur Tengah. Homo erectus lah yang kemudian
menyebar ke Eropa, Timur Jauh, Cina dan Asia Tenggara. Bergerak melalui
Timur Tengah, Balkan dan Kaukasus, spesies ini datang memasuki benua
Eropa satu juta tahun lalu dan menghuni, antara lain bagian, pegunungan
Atapuerca di kawasan Spanyol. Populasi ini tinggal selama hampir satu juta
tahun, selama itu mereka berevolusi menjadi Homo neanderthalensis yang,
pada gilirannya, takluk pada kedatangan spesies baru yang berasal dari
Homo erectus Afrika—Homo sapiens sapiens. Sekali lagi wilayah geografis
yang mereka diami menjangkau Eropa dan ke arah Timur hingga Indonesia
(dan mungkin Australia) dan dari spesies inilah kita manusia saat ini berasal.
Perkembangan terbaru yang disiarkan akhir-akhir ini menyatakan bahwa
suatu fosil baru yang diyakini sebagai nenek moyang awal manusia telah
ditemukan baru-baru ini oleh Lee Berger dari Universitas Witswatersrand,
Afrika Selatan. Spesies ini diberi nama Australopithecus sediba ditemukan
di area Cradle of Mankind National Park di Afrika Selatan. Australopithecus
sediba diperkirakan hidup pada masa 1,9 juta tahun lampau. Bahkan disebut-
sebut fosil ini merupakan rantai yang hilang (missing link) antara manusia
dan kera. Menurut para ilmuwan, bagian fosil yang teridentifikasi seperti
lengan menunjukkan kemiripan dengan yang dimiliki manusia modern.
Makhluk ini juga diperkirakan sudah bisa berjalan tegak.
Bagaimana rincian lebih lanjut dari perkembangan dan asal-usul
manusia dimaksud masih perlu penelitian yang lebih detail lagi hingga
diperoleh suatu kesimpulan akhir.
51
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
52
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Stabilitas iklim
Selama sebagian besar dari keberadaannya dimuka bumi manusia
ternyata belum menggarap bumi. Mereka hanya mengambil buah-buahan
yang disediakan secara spontan oleh alam dan berburu hewan yang berada
dalam jangkauannya. Manusia modern mencapai Eropa dan bagian dunia
lain kurang dari 35.000 tahun yang lalu atau dirunut kembali lebih jauh
lagi. Namun demikian, pertanian baru mulai berkembang sejak kurang
dari 12.000 tahun yang lalu. Tampak jelas bahwa dibutuhkan suatu masa
percobaan dan belajar, tetapi juga tetap diperlukan suatu kondisi lingkungan
yang memungkinkan bagi pertanian sayur-sayuran. Jika kita menganalisis
iklim bumi selama 120.000 tahun terakhir, kita dapat melihat bahwa suhu
telah sangat berubah dalam periode waktu yang singkat dan bahwa hanya
dalam 12.000 tahun terakhir tercatat adanya stabilitas iklim, yang menjamin
kontinuitas siklus pertanian dengan cara yang belum sempurna di daerah
tertentu. Mungkin ini menjelaskan selisih waktu lama dan mengapa Timur
Tengah merupakan sebuah model untuk kondisi yang menguntungkan:
iklim yang sejuk tanpa variasi yang tajam, tingkat curah hujan yang cukup
untuk mempraktekkan pertanian kering dan, akhirnya, keberadaan jenis-
jenis tumbuhan liar yang memungkinkan mereka untuk dibudidaya, seperti
gandum dan barley.
53
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Manusia memperoleh banyak dari bumi dengan menggunakan energi untuk berbagai kegiatan pertanian.
54
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
55
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
56
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
57
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Model Atom
58
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
TRANSFORMASI ENERGI
Energi Akhir
Sumber-sumber energi primer—batu bara, hidrokarbon, uranium,
dan lain-lain—biasanya memerlukan beberapa jenis transformasi sebelum
mereka dapat digunakan oleh konsumen akhir. Minyak bumi, misalnya,
harus menjalani proses pengilangan sebelum dapat dimasukkan ke dalam
tangki mobil kita. Batubara dan uranium yang diubah menjadi listrik sebagai
produk energi akhir setelah melewati fasilitas khusus dan kompleks. Ketika
masyarakat kita mengalami kemajuan, mereka secara bertahap meninggalkan
penggunaan energi primer sebagai energi tujuan akhir. Contohnya adalah
usaha yang gigih untuk beralih ke listrik dalam berbagai kegiatan, tidak
hanya di bidang industri dan transportasi tetapi, di atas semuanya, di kantor
dan di rumah kita sendiri.
59
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
itu, harga akhir dari kWh yang diperoleh dapat dibagi menjadi 60% yang
meliputi biaya batu bara dan 40% yang mencakup pengembalian investasi
awal yang dibuat pada pembangkit listrik ditambah biaya operasi dan
pemeliharaan. Jadi, kita dihadapkan dengan kenyataan bahwa energi tidak
berhubungan hanya pada sumber daya primer, tetapi juga pada teknologi
yang dibutuhkan untuk mengkonversi mereka menjadi energi akhir. Oleh
karena itu kita harus mempertimbangkan binomial sumber daya—teknologi
di mana istilah kedua, yaitu teknologi, secara bertahap memperoleh lebih
banyak bobot ekonomi dan penting.
Dengan cara ini, ketika kita melihat energi nuklir dari fisi termal—
reaktor yang banyak beroperasi saat ini—menjelmakan bahwa dalam
binomial sumber daya (uranium alam) dan teknologi (daur bahan bakar dan
konversi menjadi listrik) istilah pertama memiliki bobot ekonomi hanya
10% sedangkan yang kedua berbobot 90%. Jika kita menerapkan penalaran
yang sama untuk energi nuklir fissi cepat—saat ini mengalami penelitian
dan pengembangan—maka bobot ekonomi istilah sumber daya primer
secara praktis menghilang dan biaya total difokuskan pada teknologi.
Ini merupakan kesimpulan yang cukup akurat yang mencerminkan
keadaan yang akan datang: ketergantungan energi secara bertahap akan
bergeser sehingga menjadi makin lebih terkait dengan kemampuan teknologi
dan industri dari negara-negara ketimbang apakah mereka beruntung
atau tidak memiliki sumber daya energi primer. Tidak diragukan lagi ini
merupakan kesimpulan yang sangat baik karena semua negara memiliki
kemampuan potensial untuk memperoleh kemampuan ini.
Selain itu, bagi banyak negara impor besar-besaran sumber daya
energi primer memiliki efek yang signifikan pada neraca pembayaran dan
pembangunan ekonomi mereka. Pembayaran impor tersebut melibatkan
transfer dalam jumlah besar mata uang asing, yang tidak memberikan
teknologi atau pekerjaan langsung. Masalah ini dapat dikurangi dengan
situasi yang baru, karena investasi besar dalam teknologi dan fasilitas
60
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
©AECL
Teknologi selalu dikembangkan di sekitar sumber daya yang tersedia dan berusaha untuk memenuhi
permintaan konsumen energi.
61
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
ENERGI LISTRIK
Apa Artinya?
Sifat kelistrikan hadir atau muncul dalam komposisi intrinsik materi.
Atom dari semua unsur-unsur adalah disusun oleh neutron, proton yang
bermuatan listrik positif yang berada dalam inti atom dan elektron yang
bermuatan negatif berada dalam orbitnya masing-masing di bagian kulit
atom. Proton dan elektron tersebut akan saling menetralisir muatan listrik
mereka, menjadikan atom bersifat netral. Meskipun demikian, tetap
dimungkinkan untuk memisahkan elektron dari atom-atom mereka, sehingga
tercipta suatu beda potensial untuk memulihkan kembali kesetimbangan.
Setelah penyebab pemisahan elektron dari atom tersebut hilang, elektron
akan kembali ke posisi semula dengan kecepatan tinggi dalam bentuk arus
listrik, dengan kata lain, tercipta suatu aliran elektron yang bergerak cepat.
Pemisahan elektron dari tempat keseimbangan mereka dalam materi dapat
tercipta secara alami, seperti biasanya terjadi pada awan yang keadaan
kesetimbangan listriknya dikembalikan ke keadaan semula dalam bentuk
lompatan listrik yang menghasilkan kilatan cahaya (petir), atau dapat
dibangkitkan secara buatan menggunakan kecerdasan teknologi, seperti
pada baterai, generator listrik dan lain-lain.
Keuntungannya
Penggunaan energi listrik memberikan keuntungan dan kemudahan
yang banyak dalam semua jenis aplikasi industri, perkantor-an dan rumah
ta-ngga. Terkenal ber-sih, transmisinya mudah—cukup melalui kawat
tembaga sederhana—dan cukup beragam serta penggunaannya sederhana.
Kekurangannya adalah bahwa ia tidak dapat disimpan dalam jumlah
besar untuk dapat didistribu-sikan berikutnya. Oleh karena itu ia harus
diproduksi dan dikirim sesuai permintaan pada setiap saat. Selanjutnya,
sama dengan energi mekanik yang sebagian besar dihasilkan melalui
62
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Keuntungan utama energi listrik adalah mudah ditransmisi, bersih dan dengan mudah diubah menjadi
energi mekanik dan termal untuk berbagai aplikasi.
Sarana Produksinya
Ketika kumparan konduktor listrik bergerak dalam medan magnet,
ia akan menghasilkan tegangan atau beda potensial antara terminal-
terminalnya (ujung-ujungnya). Suatu tahanan atau beban yang dihubungkan
di antara terminalnya, misalnya bola lampu, akan mengalirkan arus listrik,
menghasilkan panas dan, dalam kasus bola lampu tersebut, gelombang
elektromagnetik dalam spektrum cahaya tampak. Ini adalah prinsip dasar
yang mengatur produksi massal energi listrik dari bahan bakar primer yang
berbeda atau dengan cara lain. Suatu unsur penggerak, turbin hidrolik,
63
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
uap atau gas, akan menggerakkan medan magnet yang dihasilkan oleh
suatu elektromagnet (rotor generator) di dalam suatu kumparan (stator
generator) menghasilkan perbedaan potensial di antara terminal-terminal
dan akhirnya arus listrik. Ada cara lain untuk menghasilkan energi listrik
yaitu melalui reaksi kimia. Beberapa dari sistem ini, misalnya baterai,
dapat diisi ulang dan dapat digunakan untuk menyimpan sejumlah kecil
energi listrik dalam bentuk arus searah. Sistem kimia lainnya saat ini dalam
tahap eksperimental, seperti berbagai jenis sel bahan bakar menawarkan
kemungkinan memperoleh energi listrik dari bahan bakar, biasanya gas,
tanpa harus melalui siklus termodinamika Carnot. Karakteristik yang
sama juga diberikan oleh sel-sel silikon, yang menghasilkan energi
listrik dari radiasi matahari yang mereka terima meskipun, sebagaimana
disebutkan sebelumnya, efisiensi dalam cara ini hanya dalam kisaran 16%.
Penyempurnaan baterai dan sel bahan bakar, di antara aplikasinya yang
lain, akan memungkinkan mobil dijalankan dengan listrik, tujuan utama
dari sudut pertimbangan ekologis dan lingkungan, terutama untuk kota-
kota besar.
Distribusi
Tegangan (voltase) yang dihasilkan oleh berbagai jenis pembangkit listrik
berkisar antara 6.000 V dan 18.000 V tidak cukup untuk ditransmisikan
dalam jarak jauh. Untuk itu ia harus ditingkatkan dengan transformator
ke tingkat 400.000 V sehingga dapat mengurangi kerugian energi
(rugu-rugi daya) dalam bentuk panas yang disebabkan oleh transmisi
ratusan kilometer jauhnya. Setelah mencapai wilayah sekitar pusat-
pusat konsumen, tegangan jaringan tersebut harus diturunkan sehingga
dapat didistribusikan dengan aman kepada pengguna akhir. Dalam kasus
aplikasi tegangan rendah, para pengguna menerima pasokan pada tegangan
380/240/110 V, cukup baik dari sudut pandang keselamatan dan dari jenis
penggunaannya sesuai keperluan.
64
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Interkoneksi
Kebutuhan untuk menghasilkan energi yang setabil sesuai dengan
yang dibutuhkan konsumen menyebabkan perlunya untuk menghubungkan
semua pembangkit listrik melalui sistem listrik terpadu atau jaringan (grid).
Dengan cara ini, selalu ada kelebihan kapasitas di beberapa pembangkit
listrik sehingga mereka dapat memenuhi permintaan yang terus-menerus
dan seringkali fluktuatif. Interkoneksi ini dapat dicapai baik pada tingkat
nasional dan internasional dan secara efisien berkontribusi baik pada
kualitas layanan maupun pada keekonomian yang lebih besar dalam proses
menyeluruh pembangkitan dan transmisi listrik. Tugas-tugas pemantauan
dan pengendalian terpadu terhadap sistem listrik secara besar-besaran ini
disadari memerlukan sarana teknis sangat canggih dan manajemen yang
prima.
Deregulasi
Untuk jangka waktu lama, sistem kelistrikan secara otomatis telah
merupakan monopoli alami yang memerlukan regulasi dan kontrol oleh
regulator resmi. Namun demikian, beberapa tahun terakhir telah terlihat
pintu terbuka untuk proses deregulasi dan penataan sistem kelistrikan dengan
kecenderungan adaptasi terhadap persaingan bebas untuk mendapatkan
optimasi alami dan penghematan biaya yang wajar. Ini hanyalah langkah
awal menuju proses pasar bebas, yang diduga akan terus berkembang.
65
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
PENGEMBANGAN INDUSTRI
66
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Proyek-proyek infrastruktur energi besar juga memungkinkan insinyur arsitek, perusahaan konstruksi
dan industri manufaktur serta barang modal untuk meningkatkan kemampuan mereka.
67
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
68
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
69
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
70
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
luas dan perubahan lingkungan yang ditimbulkan. Lebih jauh lagi, bencana
kecelakaan juga dapat disebabkan oleh jebolnya bendungan-bendungan
besar, seperti yang terjadi pada 1993 di Qinghai, Cina di mana 223 orang
kehilangan nyawa.
Akhirnya, apa yang disebut sebagai energi alternatif terbarukan juga
melibatkan risiko yang tidak dapat diabaikan. Energi angin dan surya
memerlukan pemakaian lahan luas yang menyebabkan degradasi tanah yang
tidak kalah bahayanya, serta pencemaran kebisingan dan interferensi dengan
komunikasi elektromagnetik. Selain itu, sel fotovoltaik menggunakan
bahan-bahan beracun seperti kadmium sulfida dan menghasilkan limbah
yang tidak diinginkan seperti merkuri.
Harus diingat, bahwa kegiatan industri dan ilmiah lainnya melibatkan
risiko yang setara. Sebuah contoh yang layak disebutkan adalah bahwa obat
tertentu, thalidomide. Menjelang akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an,
obat itu diberikan selama kehamilan dan telah mengakibatkan kelahiran
ribuan bayi dengan cacat serius. Demikian pula pada pemakaian pestisida
dalam skala besar juga menghadirkan masalah serius pada kesehatan dan
lingkungan. Contoh lainnya adalah kebocoran gas beracun di sebuah pabrik
kimia di Bhopal, India yang menyebabkan hampir 4.000 orang keracunan
meninggal. Kecelakaan ini sering disalah-artikan sebagai kecelakaan nuklir.
Tentu saja, bukanlah masalah belajar-mengajar untuk hidup dengan
bencana. Ini adalah soal belajar dari pelajaran-pelajaran yang telah diajarkan
kepada kita sehingga kita dapat mempertahankan pembangunan dengan
suatu kepastian bahwa risiko dapat dikendalikan dan, karena itu, harus
dikurangi menuju tingkat yang paling rendah.
71
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Pembangunan industri dan penggunaan setiap jenis energi melibatkan risiko pada manusia dan
lingkungan. Untuk itu antisipasi dan pengendalian terhadap risiko tersebut harus menjadi tujuan
permanen dan utama.
72
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Deskripsi
Reaktor fisi nuklir adalah sebuah fasilitas di mana reaksi berantai fisi
nuklir dapat dihasilkan, dipertahankan dan dikendalikan. Fasilitas ini terdiri
dari beberapa bagian, yang masing-masing memainkan peran penting dalam
pembangkitan panas:
• Bahan bakar. Dibuat dari bahan-bahan fertil (subur) dan fisil, seperti
uranium-238 dan uranium-235
• Moderator. Bagian reaktor yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan
neutron yang dihasilkan dalam reaksi fisi dan untuk membuat mereka
menghasilkan reaksi fisi baru. Air ringan (alami), air berat, karbon
(grafit), dan lain-lain adalah yang paling banyak digunakan sebagai
moderator.
• Pendingin. Berfungsi sebagai pengekstrak (pengambil) panas yang
dilepaskan oleh fisi elemen bakar. Yang paling umum adalah fluida,
cairan, atau gas. Air adalah yang paling banyak digunakan.
• Reflektor. Menjaga neutron untuk tidak melarikan diri dari daerah di
mana reaksi berantai harus terjadi; ia meningkatkan efisiensi reaktor.
Umumnya, ia adalah moderator itu sendiri.
• Perisai (penahan) radiasi. Sinar gamma dan neutron yang dihasilkan
dalam reaksi fisi memiliki kemampuan menembus yang sangat besar,
sehingga perlu penggunaan perisai (penghalang) yang sesuai untuk
mencegah radiasi melepaskan diri ke luar ke lingkungan. Bahan-bahan
yang digunakan sebagai perisai adalah beton dan air.
• Batang kendali. Setelah reaktor berfungsi untuk melangsungkan
proses fisi nuklir ia harus memiliki kelebihan neutron untuk
mengkompensasi neutron yang hilang karena beberapa sebab. Untuk
menjaga agar jumlah neutron aktif berada pada tingkat yang sesuai,
digunakanlah batang kendali. Batang kendali terbuat dari bahan-bahan
73
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
74
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Efisiensi
Efisiensi energi pembangkit listrik tenaga nuklir lebih rendah daripada
pembangkit listrik berbahan bakar fosil, berkisar sekitar 33% dalam kasus
yang disebutkan pertama dan 38% pada yang terakhir. Ini karena berdasarkan
teknologi; uap jenuh yang menggerakkan turbin digunakan pada suhu yang
lebih rendah daripada uap yang dipanaskan kembali sebagaimana lazimnya
pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Di lain pihak, pembangkit
listrik tenaga nuklir hanya menggunakan sebagian kecil energi yang di
bawah kondisi-kondisi lain dapat diekstrak dari bahan bakar.
75
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
turbin. Sementara dalam jenis BWR, reaktor memiliki pendingin dua tahap,
cair dan uap, di bagian atas tangki reaktor. Uap dihantarkan secara langsung
ke turbin yang menggerakkan generator listrik. Dalam kasus ini, suhu uap
adalah 282° C dan tekanan 68 k/cm2.
Teras reaktor dimuati dengan bahan bakar, yang biasanya uranium
yang diperkaya 3,5 % hingga lebih dari 4% U-235, isotop fisil. Bahan bakar
secara tipikal berbentuk pelet keramik UO2, dirakit di dalam tabung-tabung
zircalloy atau stainless steel. Dalam reaktor bahan bakar ini dikelilingi oleh
pendingin dan moderator. Moderator akan memperlambat neutron-neutron
cepat yang berasal dari reaksi fisi berantai sehingga akan menimbulkan fisi
lebih lanjut pada atom-atom U-235. Reaksi fisi ini melepaskan panas yang
digunakan untuk menghasilkan uap bertekanan tinggi yang selanjutnya
dapat dipakai untuk menggerakkan turbin uap. Saat ini 79% reaktor di dunia
didasarkan pada hanya dua desain air ringan AS dan menyumbang 88% dari
total kapasitas nuklir dunia.
76
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Deskripsi
Ciri utama reaktor cepat adalah ia tidak menggunakan moderator dan
sebagai akibatnya proses fisi dihasilkan oleh neutron-neutron cepat.
Teras reaktor pembiak cepat (fast breeder reactor-FBR) terdiri dari
daerah fisi (uranium-235 atau plutonium239), dikelilingi oleh daerah fertil
di mana uranium-238 diubah menjadi plutonium-239. Pendingin harus tidak
menimbulkan moderasi netron, dan itulah sebabnya biasanya digunakan
pendinginan natrium cair.
Efisiensi
Situasi paradoks tampaknya muncul pada reaktor cepat karena lebih
banyak bahan bakar yang dihasilkan daripada yang dikonsumsi, hal ini
karena bahan fertil−uranium-238−mampu menyerap neutron cepat termal
dan mengubah dirinya menjadi plutonium-239 yang, pada gilirannya,
merupakan bahan fisil (bahan yang dapat melakukan reaksi pembelahan
diri). Dalam prakteknya, karakteristik ini memungkinkan jumlah energi
yang dihasilkan dari uranium akan meningkat 50 kali lipat dibandingkan
dengan yang diproduksi pembangkit listrik reaktor thermal yang beroperasi
saat ini.
77
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
78
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
FUSI NUKLIR
79
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
80
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Fusi oleh pengungkungan inersial, yaitu menciptakan sebuah medium sedemikian padat sehingga
partikel-partikel tidak dapat lolos tanpa bertabrakan satu sama lain.
81
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Fusi oleh pengungkungan magnetik, yaitu mempertahankan partikel-partikel dalam ruang yang dibatasi
oleh medan magnet yang kuat.
82
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
83
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
84
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
85
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Pada 1964 dua PLTN Soviet lainnya dinyalakan. Reaktor kanal grafit
air didih 100 MW mulai beroperasi di Beloyarsk, Urals. Di Novovoronezh
(wilayah Volga) sebuah desain baru – sebuah PWR kecil 210 MW dikenal
dengan VVER (veda-vodyanoi energetichesky reaktor – reaktor daya
berpendingin air) dibangun.
RBMK besar pertama (berdaya 1,000 MW – reaktor kanal daya tinggi)
dinyalakan di Sosnovy Bor dekat Leningrad pada 1973 dan pada tahun yang
sama disaksikan dioperasikan reaktor pertama dari empat reaktor kecil tipe
kanal air didih 12 MW yang di bagian timur Arktik, Bilibino, untuk produksi
daya dan panas.
Di bagian barat laut Arktik sebuah VVER yang agak besar dengan
kapasitas rata-rata 440 MW mulai dioperasikan dan ini menjadi desain
standar. Di Shevchenko, Kazakhstan, prototip FBR komersial pertama
dunia dinyalakan pada 1972, BN-350 (bystry neutron – neutron cepat)
menghasilkan 120 MW listrik and panas untuk mendesalinasi air laut
Kaspia. Sebuah prototipe BOR-60, dioperasikan di Obninsk pada 1959,
menghasilkan 12 MW listrik.
Pada akhir 1990-an yang pertama dari reaktor generasi ketiga mulai
dioperasikan di Kashiwazaki-Kariwa 6, sebuah BWR Maju 1350 MWe, di
Jepang. Di seluruh dunia, dengan beberapa kekecualian, negara-negara lain
telah memilih desain air ringan bagi program nuklir mereka, sehingga saat
ini 65% kapasitas dunia adalah PWR dan 23% BWR.
86
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Sampai 2007, Watts Bar 1, yang mulai beroperasi pada 7 Februari 1996
merupakan PLTN komersial Amerika Serikat terakhir yang masuk jaringan.
Namun kini, di AS dan seluruh Eropa, investasi pada penelitian daur bahan
bakar nuklir terus berlanjut, untuk mengantisipasi prediksi kelangkaan
listrik, peningkatan harga bahan bakar fosil dan kepedulian terhadap
pemanasan global karena emisi gas rumah kaca, yang akan memproyeksikan
peningkatan kebutuhan dunia terhadap perlunya pembangunan PLTN-PLTN
baru.
Banyak negara terus aktif mengembangkan energi nuklirnya termasuk
diantaranya Jepang, Cina dan India, kesemuanya aktif mengembangkan
teknologi reaktor termal dan reaktor cepat. Sementara Korea Selatan dan AS
hanya mengembangkan teknologi reaktor termal. Afrika Selatan dan Cina
mengembangkan versi Pebble Bed Modular Reactor (PBMR). Finlandia,
Perancis dan Romania aktif mengembangkan energi nuklir; Finladia
mempunyai European Pressurized Reactor (EPR) yang sedang dibangun
oleh Areva. Jepang sedang aktif membangun unit-unit baru yang akan
segera beroperasi.
Di AS, tiga konsorsia pada 2004 merespons penggalangan dari
Departemen Energi di bawah program nuklir 2010 dan diberi jaminan
pendanaan, Undang-undang Kebijakan Energi 2005 memberi jaminan
pinjaman bagi enam reaktor baru, dan memberi wewenang Departemen Energi
untuk membangun reaktor yang didasarkan pada konsep reaktor temperatur
sangat tinggi generasi IV untuk menghasilkan listrik dan hidrogen. Hingga
permulaan abad keduapuluh satu, energi nuklir telah menjadi pusat perhatian
pemerintah Cina dan India untuk menopang pertumbuhan ekonomi mereka
yang berkembang pesat, keduanya mengembangkan reaktor pembiak cepat
FBR. Dalam kebijakan energi Inggris diakui bahwa agaknya akan terjadi
kekurangan pasokan energi, yang hanya mungkin dapat dipenuhi dengan
pembangunan PLTN baru atau memperpanjang masa pakai PLTN yang ada.
Pada 20 Desember 2002, Dewan Menteri Bulgaria memutuskan memulai
kembali pembangunan PLTN Belene, yang pembangunannya dimulai pada
87
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
1987, namun dihentikan pada 1990, dengan reaktor pertama telah siap 40%.
Diharapkan reaktor pertama sudah harus beroperasi pada 2013 dan yang
kedua pada 2014.
Di AS, pada 22 September 2005 telah diumumkan dua tapak baru
yang telah dipilih sebagai lokasi PLTN baru. Pada 1 Agustus 2007 Badan
Tennessee Valley Authority (TVA) menyetujui untuk mulai membangun
kembali Watts Bar-2 dan dijadwalkan selesai dan beroperasi pada 2013.
Pada Oktober 2007, dua PLTN baru juga telah dijadwalkan dibangun di
Texas dan diharapkan harus dapat dioperasikan pada 2014.
PLTN termasuk dalam pembangkit daya beban dasar, yang dapat bekerja
dengan baik ketika daya keluarannya konstan. Daya yang dibangkitkan per
unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Unit baru yang
sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1200 MWe.
Hingga tahun 2010 terdapat 443 PLTN berlisensi di dunia, dengan 437
diantaranya beroperasi di 31 negara, menyumbang sebesar 371 GW(e) daya
listrik. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 16 % kebutuhan daya listrik
dunia. Sementara 56 unit lainnya sedang dalam proses pembangunan. Selain
itu juga dioperasikan sejumlah lebih dari 240 reaktor riset.
88
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
89
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
90
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
91
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Di negara yang memiliki sumber daya energi minyak dan gas yang
melimpah, Uni Emirat Arab, pada awal 2010 baru saja menyepakati
pembangunan 4 PLTN bekerjasama dengan Korea Selatan. Negara-negara
Islam Timur Tengah, Yordania, Mesir, Oman, Yaman dan Bahrain telah
menyatakan komitmennya untuk pembangunan PLTN. Sementara itu,
Bangladesh melalui kerja sama dengan Russia sejak dua tahun terakhir telah
melakukan langkah-langkah konkrit untuk pengembangan program PLTNnya.
Khusus di kawasan ASEAN, Vietnam telah memastikan akan
mengoperasikan 2 PLTN pertamanya pada 2020. Sementara Malaysia dan
Thailand mengindikasikan akan mengoperasikan PLTN mereka paling
lambat pada 2030. Filipina saat ini sedang meneliti kembali kemungkinan
untuk segera mengoperasikan PLTN yang dibangunnya sejak 1981.
92
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
93
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
94
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
95
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Inovasi Nuklir
Sebagian besar PLTN baru dalam waktu dekat akan merupakan
desain ‘evolusioner’ yang dibangun pada sistem yang telah terbukti sambil
memadukan kemajuan teknologi dan kadang kala dengan memperhatikan
ekonomi skalanya. Contoh pengembangan evolusioner adalah desain
Reaktor Air Tekan Eropa (EPR) yang oleh perusahaan energi TVO Finlandia
baru saja dipilih sebagai PLTN barunya, Olkiluoto-3.
“Dalam jangka panjang, desain inovatif baru, dengan waktu konstruksi
yang lebih pendek dan secara signifikan memperkecil biaya modal dapat
membantu mempomosikan sebuah era baru PLTN,” kata Yuri Sokolov,
Deputi Direktur Jenderal IAEA untuk Bidang Energi Nuklir. Sekitar 20
Negara Anggota IAEA saat ini terlibat dalam pengembangan reaktor
inovatif dan desain daur bahan bakar. Sokolov menekankan bahwa hal itu
akan berhasil, teknologi-teknologi inovatif hendaknya menjawab isu-isu
yang terkait dengan keselamatan nuklir, proliferasi dan pengurangan jumlah
limbah—dan harus mampu menghasilkan listrik pada harga yang kompetitif.
96
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Ini berarti menyandarkan secara lebih besar pada sistem keselamatan pasif,
pengendalian yang lebih baik pda bahan nuklir, dan keunggulan-keunggulan
desain yang memungkinkan pengurangan waktu konstruksi guna menekan
biaya pengoperasian. IAEA telah mempromosikan inovasi melalui
Proyek Internasional pada Reaktor Nuklir Inovatif dan Daur Bahan Bakar
(INPRO)-nya dan bekerja sama dengan proyek-proyek inovasi nasional
dan internasional lainnya, seperti Forum Internasional Generasi IV yang
diprakarsai Amerika Serikat.
Terkait dengan sumber-sumber terbarukan, akan ada kebutuhan yang
lebih besar di masa depan terhadap energi nuklir dengan keberhasilan
pengembangan kendaraan-kendaraan yang digerakkan oleh sel bahan
bakar hidrogen. Hidrogen dapat diproduksi dari air menggunakan listrik,
produk utama nuklir, pembangkit listrik tenaga matahari dan angin.
Ini akan memungkinkan sumber-sumber energi ini membantu bahan
bakar sektor transportasi, yang saat ini 95% digerakkan oleh minyak,
dengan tanpa mengemisikan oksida karbon. Ada beberapa prakarsa
riset hidrogen yang sedang berjalan terutama di Jepang, Cina, Amerika
Serikat dan Eropa. Semuanya meliputi desain nuklir inovatif yang akan
memperoduksi bahan bakar hidrogen secara langsung tanpa harus lebih
dahulu menghasilkan listrik.
Area prioritas perbaikan adalah meng-upgrade setiap aspek
keselamatan dari reaktor-reaktor yang dirancang Rusia yang masih
beroperasi di Eropa Timur dan Rusia. Secara lebih luas, industri tenaga
nuklir telah membangun dan menyempurnakan teknologi reaktor untuk
selama hampir lima dekade dan kini mulai diluncurkan generasi reaktor
baru berupa generasi reaktor-reaktor maju. Generasi reaktor baru ini
beroperasi dengan fitur-fitur keselamatan lebih ‘pasif’ yang, misalnya
antara lain, bersandar pada gaya gravitasi dan konveksi alamiah. Mereka
tidak memerlukan pengendalian aktif ataupun intervensi operasional
untuk menghindari kecelakaan dalam keadaan malfungsi utama, atau
setidaknya memberi cukup waktu untuk melakukan intervensi.
97
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
98
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
99
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
LIMBAH RADIOAKTIF
Situasi
Radioaktivitas adalah fenomena yang ada di seluruh alam semesta,
sehingga dengan demikian bersifat alamiah. Di bumi terdapat radioaktif
alami (radiasi latar) yang bersumber dari radiasi kosmik dan peluruhan
serangkaian isotop−kalium-40, uranium-238, thorium-232−yang hadir
dalam jumlah tertentu dalam sebagian besar materi (zat) yang ada di
sekitar kita. Akibatnya, semua makhluk hidup bagaimanapun senantiasa
terpapari sejumlah radiasi, tergantung pada jenis, ukuran dan habitat
mereka. Radioaktivitas memainkan peran dalam siklus kehidupan dan
secara intrinsik bukan sebuah fenomena negatif. Menjadi fenomena negatif,
hanya jika melebihi dosis tertentu untuk mana makhluk hidup tidak bisa
mentolirnya.
100
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
101
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
karena mereka telah terbukti stabil selama puluhan ribu tahun. Hal ini
menjamin tidak adanya aliran air tanah yang tercemar dan bisa muncul ke
permukaan. Penyimpanan (repositori) ini dirancang untuk mempertahankan
fungsi isolasinya selama lebih dari 4.000 tahun.
Bahan bakar bekas dari reaktor mengalami proses penyimpanan sementara dalam kolam air atau di
tong kering, sehingga dapat membuang sisa-sisa panasnya dan menurunkan tingkat radioaktivitasnya.
Periode ini dapat berlangsung sedikitnya selama 25 tahun. Ini adalah penyimpanan limbah tingkat
rendah dan menengah di Swedia.
Sebagian besar bahan bekas yang dihasilkan dalam berbagai jenis operasi diklasifikasikan sebagai
limbah tingkat rendah dan menengah dan dikemas ke dalam drum baja dan tong beton. Limbah tingkat
tinggi disimpan dalam formasi geologis dalam yang sangat stabil−pada kedalaman 500 m hingga 1000
m−setelah dikondisikan secara memadai sebagaimana mestinya, seperti konsep penyimpanan lestari
Eurajoki, Finlandia ini.
102
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
KESELAMATAN NUKLIR
Pengkajian
Satu-satunya risiko fasilitas nuklir terletak pada kemungkinan lepasnya
radiasi dan unsur-unsur radioaktif dari sistem pengungkungan.
Untuk itu pada setiap reaktor didesain dengan sistem pertahanan
berlapis. Reaktor air ringan, misalnya, sedikitnya memiliki empat
penghalang fisik berlapis:
• Bahan bakar nuklir, dibentuk oleh pelet uranium berkepadatan tinggi,
dengan sendirinya merupakan penghalang pertama, karena menahan
sejumlah besar produk-produk fisi yang tidak mencapai kelongsong
(cladding).
• Kelongsong bahan bakar atau penutup antibocor−dimana pelet
uranium oksida ditumpuk−mencegah kebocoran produk fisi.
• Rangkaian utama, yang terdiri dari tangki reaktor baja tebal 2.025 cm,
pompa-pompa pendingin, pressurizer, penukar panas, dan pipa-pipa
yang menghubungkan komponen-komponen ini.
• Bangunan pengungkung, penghalang keempat, dibuat dari baja atau
beton dengan lapisan pelat baja pada bagian dalam untuk menjamin
ketidakbocoran.
Sistem reaktor yang menjadikan stasiun pembangkit untuk dipadamkan
secara aman, dalam keadaan apa pun, adalah begitu berlapis sangat
berlebihan sehingga tidak ada jenis kegagalan apapun yang diramalkan dapat
terjadi−termasuk gempa bumi yang paling parah yang diperkirakan pada
suatu daerah−yang dapat mencegah reaktor padam dan tetap pada keadaan
ini. Sistem ini, bersama dengan empat penghalang yang disebutkan di atas,
menjamin bahwa tidak akan ada kecelakaan yang menyebabkan pelepasan
radioaktivitas signifikan akan terjadi dalam pembangkit listrik tenaga nuklir
yang memenuhi kriteria keselamatan baku.
103
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Sistem pertahanan berlapis pencegah paparan radiasi ke lingkungan untuk keselamatan reaktor nuklir
pembangkit listrik (PLTN).
Badan Pengawas
Untuk memastikan kepatuhan terhadap sistem keselamatan seperti
dimaksud perlu adanya Badan Pengawas. Pengawasan dalam pemanfaatan
teknologi nuklir dilakukan oleh berbagai badan nasional dan internasional
yang menetapkan aturan-aturan dan pedoman keselamatan nuklir dan
104
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
105
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
106
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Konvensi Gabungan
Konvensi Gabungan tentang Keselamatan Pengelolaan Bahan Bakar
Bekas dan Keselamatan Pengelolaan Limbah Radioaktif) diadopsi pada
Konferensi Diplomatik 5 September 1997 dan terbuka untuk ditandatangani
pada Konferensi Umum IAEA 29 September pada tahun yang sama.
Konvensi ini menjadi instrumen internasional pertama yang mengatur
masalah keselamatan manajemen dan penyimpanan limbah radioaktif di
107
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
108
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Keamanan Nuklir
Tujuan untuk mencapai tingkat keselamatan nuklir yang tinggi di
seluruh dunia harus digandakan dengan tujuan mencapai tingkat keamanan
nuklir yang tinggi seluruh dunia. Keamanan nuklir akan diperkuat oleh
pengembangan dan penerapan langkah-langkah yang memadai proteksi
fisik terhadap pencurian atau penyimpangan pengunaan bahan nuklir untuk
maksud damai dan terhadap sabotase terhadap fasilitas nuklir. Proteksi fisik
merupakan hal yang menjadi perhatian nasional dan internasional sejak lama,
dan kepatuhan yang menyeluruh pada Convention on the Physical Protection
of Nuclear Material (Konvensi Perlindungan Fisik Bahan Nuklir) memberi
bukti kesungguhan negara-negara untuk menerima kewajiban internasional
di bidang ini. Penguatan terhadap keamanan nuklir menjadi fokus setelah
keruntuhan Uni Soviet, ketika terjadi sejumlah kasus penyeludupan bahan
nuklir dan munculnya kegiatan terorisme internasional, seperti peristiwa 11
September 2001. Ini mendesakkan perlunya penguatan rezim internasional
keamanan nuklir, dengan membangun budaya keamanan sebagai aspek utama.
Pengawasan Nuklir
Dalam 50 tahun terakhir usaha-usaha telah dilakukan untuk
menghentikan lebih banyak negara-negara untuk tidak tertarik memiliki
senjata nuklir. Pada 1968, 43 negara menandatangani traktat non-proliferasi
senjata nuklir (NPT). Saat ini, 190 negara telah menandatangani traktat
ini, termasuk lima negara yang diketahui memiliki bersenjata nuklir: Cina,
Amerika Serikat, Rusia, Perancis, dan Inggris. Negara-negara yang tidak
memiliki senjata nuklir telah berjanji untuk tidak miliki dan berusaha
mendapatkannya dan melakukan perjanjian pengawasan dengan IAEA untuk
mendapatkan pengawasan menyeluruh pada semua kegiatan nuklir mereka.
Negara-negara yang memiliki senjata nuklir, meskipun tidak melakukan
perjanjian pengawasan, telah menerima aplikasi akhir pengawasan IAEA
pada semua kegiatan nuklir sipil mereka atau pada sebagiannya.
109
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
110
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Traktat ini diadopsi tanggal 12 Juni 1968 di New York, dan mulai
berlaku efektif pada 5 Maret 1970. Indonesia menandatangani Traktat ini
pada 2 Maret 1970 dan meratifikasinya pada 25 Nopember 1978. Telah 189
negara yang menjadi negara pihak dalam NPT.
Keselamatan pembangkit selama operasi dilengkapi dengan kontrol sistematis terhadap operasi semua
sistemnya dan pelaksanaan rencana lingkungan hidup di daerah tersebut.
111
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
112
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
tidak kurang dari 300 juta SDR (Special Drawing Right) (kurang lebih setara
dengan 400 juta dollar Amerika). Sementara Konvensi tentang Kompensasi
Pelengkap untuk Kerugian Nuklir menetapkan jumlah tambahan yang harus
disediakan melalui kontribusi Negara-negara Pihak yang didasarkan pada
kapasitas nuklir terpasang dan nilai kajian PBB.
Konvensi merupakan suatu instrumen terhadap mana semua negara
harus mematuhinya tanpa memandang apakah mereka merupakan negara
pihak pada konvensi pertanggungan nuklir yang ada atau mempunyai
instalasi nuklir di dalam wilayah kedaulatan mereka atau tidak. Protokol
mengandung antara lain suatu definisi yang lebih baik tentang kerugian
nuklir (kini juga mencakup konsep kerusakan lingkungan dan langkah-
langkah pencegahan), memperluas cakupan geografis Konvensi Wina, dan
memperpanjang periode selama mana klaim dapat dilakukan atas kehilangan
jiwa dan cacat yang diderita.
Konvensi juga melengkapi yurisdiksi negara-negara pantai terhadap
tindakan-tindakan yang mendatangkan kerugian nuklir selama transportasi.
Dilakukan secara bersama, kedua instrumen tersebut secara substansial
hendaknya memperkuat kerangka kerja global terhadap kompensasi lebih
baik dari yang diperkirakan oleh Konvensi-konvensi sebelumnya.
Konvensi Wina tentang Pertanggungan Perdata Kerugian Nuklir
diadopsi tanggal 21 Mei 1963 di Wina, Austria, dan mulai berlaku efektif
pada 12 November 1977. Indonesia pada tanggal 6 Oktober 1997 telah
menandatangani Protokol dan Konvensi yang terkait dengan Konvensi
Wina ini, yaitu: Protokol untuk Amandemen Konvensi Wina 1963 tentang
Pertanggungjawaban Perdata Kerugian Nuklir (Protocol to Amend the 1963
Vienna Convention on Civil Liability for Nuclear Damage) dan Konvensi
tentang Kompensasi Pelengkap untuk Kerugian Nuklir (Convention on
Supplementary Compensation for Nuclear Damage) setelah keduanya
terbuka ditandatangani pada 29 September 1997, namun belum meratifikasi
keduanya.
113
PENGGUNAAN ENERGI
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
INDUSTRI
Kogenerasi
Terdapat banyak industri yang membutuhkan sejumlah besar
tenaga listrik untuk mesin dan panas untuk proses industri atau kimia
secara simultan. Dalam kasus ini, juga menarik untuk memperkenalkan
pembangkit kogenerasi yang menghasilkan listrik dan uap panas sekaligus
dalam kondisi-kondisi yang diperlukan. Untuk tujuan ini, beberapa sistem
dapat digunakan untuk menggerakkan sebuah generator listrik dan pada
saat yang sama menghasilkan panas yang bermanfaat. Unsur penggerak
dapat berupa sebuah mesin ledakan dari mana panas diekstraksi dengan
cara mendinginkan air, turbin pembakaran internal yang gas buangnya
dapat digunakan untuk menghasilkan uap, atau turbin uap dari mana bagian
dari uap dihilangkan sebelum mencapai penurunan tekanan terakhir. Setiap
operasi ini mengarah ke peningkatan yang cukup besar dalam output siklus
termodinamika yang terlibat, dengan akibatnya penghematan energi dan
biaya. Sistem Kongeresasi ini merupakan proses yang sangat menjanjikan
yang banyak mendapat perhatian di banyak negara.
116
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
PERTANIAN
117
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Prospek
Irigasi, pupuk, mekanisasi penanaman dan pemanenan, teknik-
teknik pengawetan makanan modern, penyiapan senyawa pakan ternak
dan sebagaimana merupakan faktor-faktor yang menentukan kemajuan
spektakuler pertanian dan peternakan. Semuanya berkaitan dengan konsumsi
intensif energi dalam masyarakat modern, bahkan dalam makanan dan siklus
pertanian. Hasilnya pada daerah-daerah yang lebih berkembang surplus
produksi pangan. Timbul masalah sosial skala besar mengenai perlunya
memberikan penduduk setempat dengan pekerjaan lain, atau menerima
kenyataan bahwa migrasi dan pengosongan penduduk mempengaruhi
kawasan pedesaan yang luas. Juga terdapat masalah perencanaan wilayah
terkait dengan penggunaan baru yang harus dilakukan terhadap daerah di
mana pertanian dan peternakan sudah dianggap tak berguna tetapi tetap
harus dilindungi dan dikendalikan. Globalisasi progresif ekonomi dunia
menyebabkan perlunya untuk mengatasi masalah tersebut dan mencari solusi
yang memungkinkan masyarakat memperoleh manfaat dari pembangunan
tersebut.
Pembangunan pertanian selalu membutuhkan energi dalam berbagai bentuk yang berbeda. Teknologi
nuklir digunakan secara luas dalam pertanian, misalnya untuk mengawetkan gandum atau untuk
menunda pematangan buah-buahan dengan inhibitor enzim. Ini adalah jenis sorgum hasil riset BATAN.
118
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
TRANSPORTASI
119
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Proyeksi
Dalam semua transportasi domestik dan internasional, ada
kecenderungan untuk mengurangi konsumsi energi. Terdapat pembicaraan
tentang mesin listrik untuk mobil yang, di masa depan, akan menjadi solusi
ideal bagi pergerakan di dalam kota-kota besar dan untuk jarak pendek.
Mengenai transportasi udara, konsumsi menurun dengan meningkatkan
ukuran rencana perbaikan tingkat okupasi dan penyempurnaan teknologi
turbin sehingga biaya bahan bakar per penumpang/km akan berkurang.
Namun demikian, diharapkan bahwa sarana transportasi ini akan mengalami
pertumbuhan yang cepat dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Umumnya diharapkan bahwa akan ada perbaikan secara bertahap
dalam efisiensi konsumsi energi oleh mesin pembakaran internal, turbin
gas dan turbin uap. Mereka adalah komponen yang menggerakkan berbagai
sarana transportasi non-listrik, dan secara tidak langsung alat-alat listrik,
dan karena itu mereka semua akan terpengaruh.
Pada tahun 1825, lokomotif uap pertama menarik iring-iringan kereta pada rel kereta api antara Stockton dan
Darlington di Inggris. Sepertiga energi yang dihasilkan saat ini digunakan untuk transportasi darat, laut dan udara.
120
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
KEDOKTERAN
Energi baru
Sejak permulaannya, teknik biomedis terkait secara erat dengan
energi. Api selalu digunakan dalam pembuatan obat-obatan dan sterilisasi
bahan dan instrumen. Kemudian, listrik memungkinkan manusia untuk
mengembangkan peralatan elektromedis yang semakin canggih untuk
berbagai aplikasi, baik diagnostik maupun terapi. Penemuan sinar X
oleh Roentgen pada 1895 dan radioaktivitas oleh Becquerel pada 1896,
dikonsolidasikan oleh karya Pierre dan Marie Curie, secara total membuka
suatu cakrawala baru bagi ilmu kedokteran, memungkinkan pengembangan
berbagai aplikasi kesehatan yang telah umum digunakan di pusat-pusat
perawatan kesehatan saat ini. Dengan radiologi dimungkinkan untuk
menjelajahi, untuk pertama kalinya, struktur organ bagian dalam tubuh
manusia melalui pencintraan yang dihasilkan pada permukaan pelat film
fotografi, untuk mendeteksi efek suatu penyakit, sedangkan kedokteran
nuklir mempelajari konsekuensi biokimia dan fungsional mereka dan
mencoba untuk menemukan upaya penyembuhannya.
Diagnosis
Saat ini terdapat metode yang memungkinkan para dokter untuk
mempelajari keadaan fisik dari berbagai organ dalam tubuh kita dan untuk
menentukan organ itu mereka bekerja. Banyak peralatan untuk diagnosis
didasarkan pada radiologi, walaupun ada jenis lain yang menggunakan
sinyal-sinyal seperti USG dan medan magnet yang memfasilitasi analisis
tiga dimensi bagian dalam organ-organ kapan pun diperlukan. Pelacak atau
obat-obatan radioterapi juga digunakan. Kegiatan ini memanfaatkan sifat-
sifat radionuklida untuk mendeteksi radioaktivitas mereka ketika mereka
menyebar, dan untuk mempelajari siklus metabolisme, transformasi senyawa
biokimia dan kerja berbagai organ. Tomografi, dengan emisi positron, adalah
121
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
sebuah sistem canggih dengan mana citra (gambar) dapat diperoleh melalui
biokimia penyakit. Juga untuk yang bersifat mental (skizofrenia, depresi)
atau degeneratif (penyakit Parkinson). Teknik pengolahan data modern
melalui komputer dan peralatan elektronik mampu menghasilkan gambar
real-time resolusi tinggi kapan saja dibutuhkan, berdasarkan informasi yang
diberikan oleh alat diagnostik yang berbeda-beda.
122
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Radiologi memungkinkan untuk menjelajahi, untuk pertama kalinya, struktur organ-organ dalam tubuh
manusia. Gambar ini adalah salah satu citra pertama yang dibuat Roentgen menggunakan sinar-X.
Dalam kedokteran nuklir, efek biokimia dan fungsional dari penyakit dipelajari untuk menemukan terapi
kuratifnya.
123
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
MASYARAKAT KOTA
124
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
125
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
TELEKOMUNIKASI
126
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Proyeksinya
Saat ini, peralatan portabel canggih memungkinkan untuk membangun
hubungan komunikasi di mana pun di bumi melalui satelit. Untuk tujuan
ini, digunakan satelit tertentu yang ditempatkan di orbit geostasioner pada
ketinggian 36.000 km. Dalam waktu dekat akan ada konstelasi komunikasi
satelit orbit rendah, antara 200 km dan 800 km, yang akan memungkinkan
link-link dapat diadakan antara dua titik di planet menggunakan jenis
peralatan dan ukuran yang sama seperti telepon selular sekarang berbasis
stasiun bumi. Biaya telekomunikasi diperkirakan akan turun drastis sebagai
akibat dari perkembangan baru ini.
Kita saat ini masuk dalam fenomena jalan bebas hambatan informasi,
di era internet, sebuah revolusi komunikasi komputer yang memungkinkan
akses ke beberapa jaringan dan database di seluruh dunia, dari hanya sekedar
komputer pribadi. Tapi biaya harus dibayar untuk menggunakan jalan bebas
hambatan ini: di samping biaya penyedia layanan, di sana terdapat suplai
daya dari jala-jala listrik.
127
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
128
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
yang dibutuhkan relatif kecil untuk melakukan ini, ia harus dipasok dari
tangki bahan bakar yang harus selalu kecil. Selain itu, operasinya sendiri
membutuhkan tenaga listrik yang mungkin berasal dari sumber eksternal
melalui panel surya, atau dari perangkat bawaan lainnya. Ketika satelit
ditempatkan di orbit bumi atau lintasannya tidak jauh dari matahari, panel
surya adalah yang paling efisien. Untuk eksplorasi berkepanjangan lebih
jauh dari matahari, digunakan sel bahan bakar atau sumber nuklir untuk
memberikan energi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas untuk
mana alat pengindra (pengukur) diprogramkan.
129
ENERGI DAN PEKERJAAN
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Faktor Teknologi
Bab tentang energi dan teknologi menjelaskan bahwa energi yang
dikonsumsi oleh pengguna akhir selalu dikaitkan dengan sumber-sumber
energi primer−batu bara, minyak bumi, dan lain-lain−dan juga pada sarana
yang diperlukan untuk mengkonversikannya, misalnya menjadi listrik.
Kedua istilah binomial tersebut berkontribusi pada biaya akhir energi
dalam perbandingan yang tergantung pada proses transformasi. Proses ini
berkaitan dengan pengetahuan teknis dan sumber-sumber material yang
digunakan untuk melaksanakannya dan, singkatnya, pada teknologinya.
Oleh karena itu, gas alam yang kita gunakan untuk pemanas mencapai
pengguna akhir tanpa memerlukan sarana teknologi yang relatif mahal, dan
dengan demikian harga akhir tergantung sebagian besar pada sumber daya
primer. Di sisi lain, listrik yang kita terima dari pembangkit listrik tenaga
air, matahari, angin atau pembangkit listrik tenaga nuklir−terutama tipe fisi
cepat atau fusi−praktis tidak akan memiliki elemen biaya yang timbul dari
sumber daya primer, biaya ini dikondisikan hanya oleh proses konversi saja.
132
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
133
STRATEGI MASA DEPAN
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
136
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Energi baru
Secara paradoks, ketika kita berbicara tentang energi baru, kita
mengacu pada yang paling kuno, energi yang benar-benar primer: nuklir
dan tenaga surya. Matahari, seperti yang telah kita katakan sebelumnya,
adalah sebuah reaktor fusi nuklir yang telah berfungsi seperti itu sejak 5
milyar tahun silam dan diperkirakan masih memiliki sisa usia yang kurang
lebih sama lamanya. Energi matahari mencapai kita dalam bentuk radiasi
elektromagnetik, untuk sebagian besar berada dalam panjang gelombang
cahaya tampak. Atmosfer melindungi makhluk hidup dari efek berbahaya
lainnya dari jenis radiasi tertentu.
Teknologi nuklir yang mana manusia telah mengembangkannya
selama 60 tahun terakhir ini mencari, tujuannya antara lain, untuk mencapai
konversi terkendali massa menjadi energi, seperti terjadi secara alami di
seluruh alam semesta, sesuai dengan persamaan massa dan energi yang
didalilkan oleh Einstein:
E = mc2
Selain matahari, energi lain diklasifikasikan sebagai energi baru atau
terbarukan, seperti angin, biomassa, air, dan lain-lain, yang merupakan
bentuk tidak langsung dari energi matahari, yang dengan demikian
merupakan cucu energi nuklir. Semua sumber energi ini menarik dan
layak mendapat perhatian. Namun demikian, kontribusi mereka terhadap
keseimbangan energi global akan selalu terbatas.
Eksploitasi langsung energi matahari sangat menarik, terutama bila
menyangkut produksi tenaga listrik menggunakan sel fotovoltaik. Kemajuan
teknologi di bidang ini bisa menyebabkan solusi yang sangat ekonomis yang
akan memungkinkan penggunaannya secara besar-besaran dalam berbagai
aplikasi.
137
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
138
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Industrialisasi
Seperti telah disebutkan pada bagian terdahulu, sejarah peradaban
umat manusia ditandai oleh penggunaan energi yang bertumbuh pesat
yang hingga akhir Revolusi Industri sebagian besar berasal dari sumber-
sumber terbarukan. Adalah batu bara yang menghidupi tungku-tungku
(tanur-tanur) dan pemanas uap dalam Revolusi Industri di akhir abad
ketujuh belas, dan yang menggerakkan transportasi keretaapi dan kapal-
kapal uap selama revolusi industri berlangsung. Selain sebagai sumber
energi mekanik, batu bara juga digunakan dalam manufaktur gas batu bara
untuk penerangan jalan dan dalam industri kimia. Pada kenyataannya,
batu bara merupakan bentuk utama sumber energi hingga 1900.
Penemuan-penemuan di permulaan abad ke sembilan belas
memungkinkan penggunaan listrik dan menghadirkan hubungan dan
interkonvertibilitas berbagai bentuk energi. Prinsip-prinsip kekekalan dan
kualitas energi belum operatif hingga jauh kemudian. Sementara itu, pada
tahun 1882, sistem pertama untuk menghasilkan dan mendistribusikan
listrik pada sebuah kota besar mulai dipasang dan diperkenalkan.
Ini merupakan permulaan fase kedua dalam industrialisasi melalui
penglistrikan (elektrifikasi).
Menyusul sukses pertama pengeboran minyak pada 1859, Standard
Oil, perusahaan minyak skala besar modern pertama, mengupayakan
(mengusahakan) struktur vertikal pertama bagi pengendalian secara
keseluruhan proses minyak. Itu meliputi ekstraksi dari ladang minyak
(subsoil), penyimpanan, penyulingan dan distribusi final. Kelak,
pertumbuhan derivatif, biaya ekstraksi yang lebih rendah dibandingkan
dengan batubara dan kemudahan yang lebih besar dan ekonomi transportasi
membuat minyak sebagai sumber energi dasar masyarakat modern.
139
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Ekspansi ekonomi
Setelah Perang Dunia II, program-program ambisius untuk menghasil-
kan listrik dari energi nuklir segera dimulai, untuk mendapatkan imbalan
dari jumlah uang yang luar biasa yang ditanam.
Ekspansi pertumbuhan ekonomi di dunia Barat selama tahun 1950-an
dan 1960-an terkait langsung dengan konsumsi minyak yang luar biasa pada
waktu ketika energi tersedia dalam jumlah melimpah dan harganya sangat
murah. Konsumsi energi selama dasawarsa-dasawarsa ini tumbuh secara
eksponensial. Sektor-sektor industri yang berkembang paling cepat adalah
industri-industri yang secara presis mengkonsumsi energi paling banyak−
industri petrokimia, metalurgi, pabrik mobil, alat rumah tangga, pembangkit
listrik dan lain-lain−dan trend kecenderungan yang berkembang terhadap
produksi barang-barang dan jasa dengan tingkat konsumsi energi yang
lebih tinggi. Sejak 1950, produksi energi yang menigkat telah digandrungi
secara sistematis melebihi penggunaan rasionalnya. Hanya karena demikian
sehingga peningkatan konsumsi energi telah dianggap sebagai suatu
indikator kemajuan yang andal.
Beberapa kali krisis minyak telah memperlihatkan kerapuhan sistem
energi yang selalu bergantung pada minyak. Ketidakstabilan geopolitik di
wilayah Teluk, misalnya, merupakan suatu pengingat dari apa yang menjadi
140
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
taruhan bagi ekonomi Barat: akses bebas terhadap minyak murah di Timur
Tengah. Adalah karena itu ketakutan terhadap kesulitan yang disebabkan
krisis pertama 1973 yang menyebabkan perubahan sikap di negara-negara
Barat: usaha-usaha diarahkan untuk memutus bebas dari ketergantungan
terhadap ini, menganekaragamkan jenis sumber energi pengganti dan
mempromosikan program-progam hemat energi.
Kesadaran lingkungan
Tahun 1980-an menandai perubahan dalam kesadaran orang tentang
masalah-maslah lingkungan. Kerusakan lingkungan yang terjadi makin
terasa di banyak tempat dan akhirnya menjadi ancaman global bagi planet
kita sebagai akibat sistem energi kita: komposisi atmosfer mengalami
perubahan dan dapat menyebabkan perubahan iklim.
Menurut angka-angka sekarang 82% dari semua energi yang
dikonsumsi di dunia adalah diproduksi dengan membakar bahan bakar fosil,
7,5% dari pembakaran biomassa, 5,2% dari penggunaan energi hidrolik dan
16% dari energi nuklir. Dengan kata lain, sebagian besar energi kita adalah
tidak terbarukan: ia habis begitu kita mengkonsumsinya, bersamaan dengan
pertambahan penduduk; dan itu datang dari bahan bakar fosil, yang ketika
dibakar meningkatkan jumlah CO2 di atmosfir. Jika hal ini dikaitkan dengan
masalah akses ke cadangan minyak, tumpahan tetap selama transportasi dan
semua ragam ketidakseimbangan yang terlibat dalam sistem energi dunia,
gambarannya jauh dari keberlanjutan.
141
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
tiga puluh kali konsumsi seorang Guatemala, dan konsumsi seorang yang
tinggal di Jepang 59 kali seorang di Nigeria.
Ketidakseimbangan tersebut adalah kualitatif dan kuantitatif.
Distribusi konsumsi energi per aktivitas sangat bervariasi dari satu kawasan
ke kawasan lain.
Di Amerika Serikat, misalnya konsumsi perkapita dalam transportasi
adalah sama dengan konsumsi untuk seluruh Jepang. Di Rusia industri
mengkonsumsi secara proposional dua pertiga energi negara tersebut. Tiga
perempat konsumsi kecil Sub-Sahara Afrika terkonsentrasi pada kegiatan
rumah tangga, khususnya memasak dan penerangan, seringkali dengan
peralatan-peralatan sangat sederhana dan sangat tidak efisien.
Listrik, yang menyimbolkan kemoderenan dan pembangunan bahkan
memperlihatkan ketidakseimbangan yang lebih gamblang lagi, yang tidak
dapat diakses oleh lebih dari 40% populasi dunia (lebih dari 2 milyar orang).
Juga ada perbedaan-perbedaan dalam suplai energi pada berbagai
bagian dunia. Energi yang diturunkan dari bahan bakar fosil, seperti batu
bara, gas alam dan khususnya minyak, mewakili lebih dari 80% suplai
ke negara-negara industri, sementara seluruh sub-kontinen bersandar
pada energi hidrolistrik dan khususnya kayu. Di Afrika Tengah, 70%
energi yang dikonsumsi berasal dari kayu, di Brasil, tenaga air dan kayu
bertanggung jawab lebih dari 60% suplai total. Ketidakseimbangan
energi adalah biasa.
Keberlanjutan
Untuk melaksanakan program pembangunan, negara-negara
berkembang memerlukan suplai energi. Namun ketidakefisienan dalam
penggunaan sumber-sumber energi akan menciptakan keadaan yang sama
sekali tidak substainable.
Membukakan jalan bagi masyarakat yang membuat penggunaan
142
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
143
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Pemanasan global
Isu perubahan iklim karena pemanasan global dan dampaknya bagi
kelangsungan hidup telah menjadi tema harian media massa selama satu
dasawarsa terakhir.
Dampak pemanasan global sungguh telah mendatangkan permasalahan
dan ancaman serius bagi dunia, termasuk Indonesia. Sebagai contoh,
turunnya produksi pangan serta meningkatnya banjir akan semakin
mengancam Indonesia. Itulah beberapa dampak pemanasan global menurut
laporan sejumlah pakar yang tergabung dalam Panel Antar Pemerintah untuk
Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change-IPCC) yang
dirilis 2007.
Laporan ini menyimpulkan bahwa perubahan suhu global yang terjadi
akhir-akhir ini telah berdampak kepada banyak sistem fisik dan biologis
alam. Berdasarkan data IPCC, antara tahun 1970 hingga 2004, di Indonesia
telah terjadi kenaikan suhu rata-rata tahunan antara 0,2 hingga 1 derajat
Celcius, yang dapat mengakibatkan penurunan produksi pangan (hasil
panen) sehingga bisa meningkatkan risiko kelaparan, peningkatan kerusakan
pesisir akibat banjir dan badai, peningkatan kasus gizi buruk dan diare, serta
perubahan pola distribusi hewan dan serangga sebagai vektor penyakit. Bila
terjadi kenaikan suhu rata-rata global sebesar 1 hingga 2,5 derajat Celcius,
20 hingga 30 persen spesies tanaman dan hewan mungkin akan punah.
Dinyatakan emisi gas rumah kaca dan akibat-akibatnya yang serius pada
suhu global, yang dapat meningkat sebesar enam derajat Celsius pada 2100.
Bahkan suatu peningkatan dua derajat Celcius dapat mengakibatkan hingga
dua milyar penduduk kekurangan air bersih pada 2050 dan memungkinkan
punahnya 20 persen sampai 30 persen spesies dunia.
144
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Perlu adaptasi
Usaha mengurangi gas rumah kaca sebaik apapun tidak akan mampu
menghindarkan dampak perubahan iklim sepenuhnya, sehingga diperlukan
usaha-usaha adaptasi terhadap dampak perubahan iklim tersebut. Curah
hujan, kenaikan permukaan laut, banjir dan badai, kekeringan, gagal panen,
serta kasus penyakit, merupakan contoh sebagian kecil data yang diperlukan
untuk melakukan adaptasi perubahan iklim.
Sebagaimana diketahui, berbagai rangkaian pertemuan global yang
diselenggarakan IPCC untuk penanggulangan perubahan iklim telah
memusatkan perhatian pada pilihan teknologi yang tepat yang dapat
diterapkan untuk menanggulangi dan memitigasi perubahan iklim yang
meliputi langkah-langkah penghematan, mengurangi kebergantungan pada
batu-bara dan gas alam, dan beranjak lebih jauh pada penggunaan energi
145
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
Peranan IAEA
Untuk itu IAEA terus mendukung upaya IPCC dalam berbagai bidang,
termasuk pilihan teknologi untuk menanggulangi perubahan iklim. Ratusan
ilmuwan dan politisi dunia telah berpartisipasi dalam sidang-sidang yang
diselenggarakan IPCC.
IAEA, melalui laboratorium-laboratoriumnya, Departemen Sains dan
Aplikasi Nuklir serta Departemen Energi Nuklir, senantiasa mendukung
dan berkontribusi pada studi-studi perubahan iklim. Bahkan Bagian
Perencanaan dan Studi Ekonomi Departemen Energi Nuklir, IAEA, secara
khusus berperan serta dalam perundingan internasional untuk perubahan
iklim dan pembangunan berkelanjutan, serta berkontribusi pada usaha-usaha
IPCC. IAEA juga selalu berpartisipasi aktif dalam setiap pertemuan tentang
bumi dan perubahan iklim dengan memusatkan perhatian pada sumbangan
iptek nuklir bagi pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan.
IAEA dalam usulan-usulan kemitraannya yang terbaru terus memprakarsai
perlunya partisipasi kemitraan dalam bidang-bidang lingkungan, air bersih,
dan energi. Melalui partisipasinya tersebut, IAEA telah mendemonstrasikan
bagaimana iptek nuklir menawarkan peralatan-peralatan yang berguna
untuk menangani banyak isu langsung pada akar kemiskinan.
IPCC—sebuah badan gabungan Organisasi Meteorogi Dunia dan
Program Lingkungan PBB—dibentuk pada 1988 untuk mengkaji informasi
ilmiah, teknis dan sosial-ekonomi yang relevan terhadap pemahaman
basis ilmiah risiko kemanusian terkait perubahan iklim, dampak potensial
146
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
147
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
148
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
149
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
jangka panjang dan dengan harga stabil akan mungkin didapatkan, dimana
itu harus ditawarkan oleh energi nuklir,” lanjutnya dalam Konferensi yang
dihadiri 38 menteri, yang menjadi bagian dari 500 peserta yang mewakili 89
negara dan 7 organisasi internasional.
Pernyataan kesimpulan mengatakan tenaga nuklir jika dimanfaatkan,
sebagai sumber listrik penyangga beban dasar yang stabil akan melengkapi
sumber-sumber energi lain termasuk energi terbarukan, dan banyak negara
melihatnya sebagai upaya dalam rangka mengurangi dampak volatilitas harga
bahan bakar fosil dan untuk memitigasi perubahan iklim. Pada saat yang sama,
para peserta menekankan perlunya tingkat keselamatan nuklir yang tinggi.
“Hal ini diakui sepenuhnya bahwa kecelakaan nuklir tidak mengenal batas
negara dan untuk itu keselamatan nuklir harus kuat, efektif dan transparan,”
kata pernyataan itu, dengan menambahkan bahwa keselamatan nuklir global
telah diperkuat melalui pengkajian ulang keselamatan komprehensif oleh
negara-negara anggota IAEA, dan melalui langkah-langkah tambahan untuk
meningkatkan keselamatan instalasi, pengawasan peraturan, kesiapsiagaan
kedaruratan dan kerjasama internasional.
Salah satu Sidang Adhoc dari Konferensi Perubahan Iklim ke-13 (COP-13) di Nusa Dua, Bali, yang
berlangsung dari 3-14 Desember 2007. Dari Bali diharapkan adanya terobosan-terobosan penting
dalam mitigasi perubahan iklim.
150
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
China merupakan salah satu diantara negara-negara yang akan menghasilkan listrik dengan PLTN.
Karena PLTN hampir tidak menghasilkan gas rumah kaca, seperti tampak pada PLTN Jepang ini,
perannya di masa depan pada mitigasi perubahan iklim akan makin menonjol.
151
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
152
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
153
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
154
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya
SUMBER RUJUKAN
Buku:
1. Hawking S. W., A Brief History of Time, Bantam Dell Publishing
Group, New York, 1988
2. Hodges, G. and Gracias, B., Energy: What is it? How can it be used?,
Empresarios Agrupados, AIE & Foro Nuclear, Madrid 1996
3. Hunt, Bruce J., Pursuing Power and Light: Technology and Physics
from James Watt to Albert Einstein, The Johns Hopkins University
Press, Baltimore, 2010
4. Myers, Rusty L., The Basics of Physics, Greenwood Press, Westport,
Connecticut, 2005
5. NEA-OECD, Nuclear Energy Today, Paris, 2001
6. Serway, Raymond A., Clement J. Moses, Curt A. Moyer, Modern
Physics, Thomson Learning, Inc. Belmont, 2005
7. Serway, Raymond A., Jerry S. Faughn, Chris Vuille, College Physics,
Charles Hartford, Boston, 2008
8. Silverstein, Alvin., The Biological Sciences, Rinehart Press, Corte
Madera, 1974
9. Weinberg, Steven, The First Three Minutes: A Modern View of the
Origin of the Universe, Fontana Paperbacks, Cambridge, 1977
Situs:
www.batan.go.id
www.iaea.org
www.kompas.com
www.nei.org
www.rappler.com
www.republika.co.id
www.wikipedia.org
155
TENTANG PENULIS
156
ENERGI
DAN
PENGGUNAANNYA
Energi mungkin merupakan entitas paling hakiki yang dianugerahkan pertama kali oleh Allah
Sang Maha Pencipta pada proses penciptaan Alam Semesta, dalam suatu ledakan dahsyat,
dikenal dengan ledakan besar atau big-bang, yang mengubah bagian radiasi menjadi
partikel-partikel dasar bermassa. Partikel-partikel dasar ini kelak membentuk atom-atom hidrogen,
yang pada giliran berikutnya, melalui fusi nuklir dan proses peluruhan, memunculkan unsur-unsur
kimia lain yang lebih berat. Di Bumi, dan mungkin di tempat lain di jagad raya ini, selanjutnya
muncul keajaiban hidup dalam bentuk paling dasar, organisma bersel tunggal. Melalui proses
evolusi selama ratusan juta tahun, kelak mengantarkan kehadiran manusia, makhluk berakal yang
dianugerahi kemampuan untuk memahami dan menjelajahi alam.
Alam semesta, sistem tata surya dan planet kita, dibentuk melalui transformasi energi.
Semua makhluk hidup, termasuk manusia, mendapatkan energi kehidupannya dari matahari.
Manusia bahkan melangkah lebih jauh dengan mengeksploitasi sumber daya energi untuk
memekanisasi pekerjaannya, menghasilkan listrik dan menaklukkan ruang angkasa. Namun
manusia juga harus menderita karena dampak penggunaan energi terhadap lingkungan. Tidak
dapat disangkal bahwa penggunaan energi melibatkan risiko, juga tidak ada keraguan bahwa
energi berguna dan penting.
Saat kita memasuki abad kedua puluh satu, energi nuklir menawarkan kepada dunia suatu
harapan besar secara lingkungan dan ekonomi dalam penyediaan listrik beban dasar skala besar.
Namun, penerimaan publik tetap merupakan faktor kunci yang akan menentukan masa depannya,
dan barangkali hanya warganegara yang cerdaslah yang mempunyai pengetahuan dan
pemahaman nuklir yang tepat yang akan mengubahnya secara positif.
Indonesia selama lebih empat puluh tahun telah melakukan berbagai kajian dan survei tapak
mendalam sebagai persiapan pembangunan reaktor nuklir untuk pembangkit listrik. Diharapkan
paling lambat pada dekade 20-an abad ini telah ada reaktor nuklir yang terhubung ke sistem
jaringan listrik nasional. Tentu saja dengan catatan bahwa ini hanya mungkin terwujud jika disertai
oleh kepemimpinan nasional yang bervisi jauh ke depan, dengan rancangan strategi masa depan
yang terencana dan dengan komitmen jangka panjang. Adalah menarik untuk merenungkan
kembali nasihat orang bijak bahwa janganlah takut mengambil langkah besar karena kita tidak
mungkin menyeberangi jurang dalam dua lompatan kecil. Keberanian mengambil langkah besar
menggunakan tenaga nuklir dengan kepercayaan penuh pada kemampuan sendiri akan menjadi
modal penting bagi pencapaian kemandirian bangsa dalam semua aspek di tengah persaingan
global yang ketat untuk mendapatkan akses pada sumber daya alam yang sangat terbatas.