Anda di halaman 1dari 166

ENERGI

DAN
PENGGUNAANNYA
Penulis:
Yaziz Hasan
Penyusun:
Yaziz Hasan
ENERGI DAN PENGGUNAANNYA

Penulis: Yaziz Hasan

Cetakan Pertama, November 2015

Editor: Suharyana
Penyunting: Mukhlis Akhadi
Desain Sampul & Tata Letak: Eko PH & Aan D’Tech

Diterbitkan oleh :
BATAN Press, anggota IKAPI
Jl. Lebak Bulus Raya No. 49
Ged. Perasten Kawasan Nuklir Pasar Jumat
Jakarta Selatan 12440
Telp.: +62 21 7659401; Faks.: +62 21 75913833
Email : batanpress@batan.go.id

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Yaziz Hasan.
Energi dan penggunaannya / Yaziz Hasan. -- Jakarta.
: Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN Press), 2015.
viii + 156 hlm; 15 x 21 cm

ISBN 978-979-8500-69-5

1. Energi. I. Judul.

333.79

©Hak cipta dilindungi undang-undang


Dilarang mereproduksi atau memperbanyak seluruh atau sebagian dari buku ini
dalam bentuk atau cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI iii


PRAKATA v
ENERGI DAN ALAM SEMESTA 1
Apa Energi itu? 2
Alam Semesta 4
Energi di Alam Semesta 7
Sistem Tata Surya 10
PLANET KITA 13
Asal Usul Bumi 14
Asal Usul Kehidupan 18
Atmosfer Bumi Kita 23
Energi Matahari 26
Variasi Iklim Alam 29
Perubahan Iklim Karena Imbasan 32
Sumber Daya Fosil dan Cadangannya 35
Sumber Daya Terbarukan 38
Energi Nuklir 41
MANUSIA DAN ENERGI 45
Untuk Apa Energi? 46
Asal Usul Manusia 47
Manusia dan Bumi 50
Dari Api ke Atom 52
Transformasi Energi 56
Energi Listrik 59
Pengembangan Industri 63
Risiko Dengan Energi 65
Reaktor Fisi Termal 70

v
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Reaktor Fisi Cepat 74


Fusi Nuklir 76
Pengalaman dan Evolusi 80
Prospek Energi Nuklir 86
Limbah Radio Aktif 97
Keselamatan Nuklir 100
Pertanggungjawaban Kerugian Nuklir 109
PENGGUNAAN ENERGI 111
Industri 112
Pertanian 113
Transportasi 115
Kedokteran 117
Masyarakat Kota 120
Telekomunikasi 122
Eksplorasi Ruang Angkasa 124
ENERGI DAN PEKERJAAN 127
Energi dan Lapangan Kerja 128
STRATEGI MASA DEPAN 131
Masa depan Energi 132
Efisiensi dan Keberlanjutan Energi 134
Nuklir, Ketahanan Energi, dan Mitigasi Perubahan Iklim 140
Program Nuklir Indonesia 148
SUMBER RUJUKAN 151

vi
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

PRAKATA

Penulisan buku ini didorong oleh keinginan untuk menyajikan


seluk-beluk energi dan penggunaannya serta bagaimana langkah-langkah
penghematannya agar sebagian dapat disisakan bagi generasi masa depan.
Perlu direnungkan, terlepas dari usaha-usaha kita di dalam berbagai
bidang, sesungguhnya tantangan terbesar untuk masa depan adalah
bagaimana mencari jalan keluar dari masalah-masalah yang timbul dalam
kehidupan keseharian dan yang berhubungan dengan kelangsungan
kehidupan kita bersama. Bentuk-bentuk masalah itu akhirnya menjelma
sebagai trilemma antara kebutuhan energi, keselamatan lingkungan dan
pertumbuhan ekonomi untuk terwujutnya pembangunan berkelanjutan. Tak
ada keuntungan yang dapat diperoleh di suatu sisi tanpa harus mengorbankan
sisi lain. Misalnya, tuntutan perlu dicapainya pertumbuhan ekonomi yang
tinggi mengharuskan pemakaian energi yang meningkat di berbagai sektor,
haruslah dibayar mahal dengan adanya kerusakan dan penurunan kuaalitas
lingkungan. Begitu pula bila dilakukan penekanan dampak buruk di satu sisi
akan mendatangkan kerugian di sisi lain, seperti terhambatnya pertumbuhan
ekonomi dan seterusnya. Apa yang dapat dilakukan adalah hanya semata-
mata melakukan suatu pencarian titik perimbangan terbaik di antara ketiga
segi tadi dengan risiko seminimal mungkin. Bagaimanapun hal ini akan
menjadi tema pokok dalam usaha mencapai tingkat kemakmuran, untuk
terwujudnya kualitas hidup yang lebih baik.
Tentu saja, untuk tercapainya usaha-usaha tersebut terletak pada
kebijaksanaan pengelolaan sumber-sumber daya alam yang sangat terbatas,
yang merupakan sasaran eksploitasi besar-besaran; pencarian inovasi-
inovasi baru; pengembangan teknologi-teknologi bersahabat lingkungan
dan usaha-usaha efisiensi penggunaan sumber daya alam serta perlunya
perubahan perilaku dan gaya hidup yang mengarah kepada kesadaran
lingkungan dan penghematan penggunaan energi.

vii
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Meskipun sangat sulit meramalkan dengan pasti bagaimana dunia


nantinya meski hanya satu generasi dari sekarang, namun kecenderungan-
kecenderungan yang akan terjadi di masa depan bisa diprediksi dengan
jelas. Jika ummat manusia berhasil bertahan hidup memasuki abad kedua
puluh satu, orang dapat memimpikan suatu masyarakat yang berbeda nyata
dari yang hari ini. Masyarakat masa depan bahkan akan lebih bergantung
secara nyata pada keunggulan inovasinya. Bahkan mungkin ‘si miskin’ dari
masa depan akan menikmati suatu standar hidup jauh di atas yang dicapai
oleh kelas menengah saat ini.
Semua ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia akan belajar
memahami dunianya, untuk mengantisipasi masalah-masalah masa depan,
dan memecahkannya secara bijaksana. Dan memang sesungguhnya dunia
ini cukup untuk mengakomodasi kehidupan manusia, namun tidak untuk
keserakahannya!
Demikian, semoga buku sederhana ini dapat bermanfaat dalam
menambah informasi tentang perlunya mengoptimumkan penggunaan
energi yang efisien dan efektif melalui proses konversi materi: reaksi nuklir.

Jakarta, 20 Juli 2013


Yaziz Hasan

viii
ENERGI DAN ALAM SEMESTA
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

APA ENERGI ITU?


Energi boleh jadi merupakan entitas paling hakiki yang dianugerahkan
pertama kali oleh Allah Sang Maha Pencipta pada proses penciptaan Alam
Semesta. Menurut teori yang diterima secara umum saat ini, proses evolusi
Alam Semesta bermula dari suatu ledakan dahsyat, dikenal dengan ledakan
besar atau big-bang, yang mengubah bagian radiasi yang muncul menjadi
partikel-partikel dasar yang bermassa. Dari partikel-partikel dasar inilah atom-
atom hidrogen terbentuk, yang pada giliran berikutnya, melalui fusi nuklir dan
proses peluruhan, memunculkan unsur-unsur kimia lain yang menyusun apa
yang kita ketahui hari ini sebagai atom-atom sebagaimana tersaji pada tabel
periodik unsur-unsur. Di bumi, dan mungkin di tempat lain di jagad raya ini,
selanjutnya muncul keajaiban hidup dalam bentuknya yang paling dasar, yaitu
organisma bersel tunggal. Melalui proses evolusi selama kurun waktu ratusan
juta tahun, kelak mengantarkan kehadiran manusia, makhluk berakal yang
dianugerahi kemampuan untuk memahami dan menjelajahi alam.
Pada dasarnya ada dua jenis energi dominan di bumi. Yang pertama
berasal dari matahari dan yang kedua adalah sisa-sisa bara api proses
pembentukan bumi, bersifat internal. Sebagian besar sumber energi yang
kita gunakan saat ini berasal dari matahari, baik fosil (batubara, gas dan
minyak bumi) maupun yang terbarukan (tenaga air, surya, angin, gelombang
laut dan biomassa). Sementara, sisa-sisa bara api proses pembentukan
bumi yang bersifat internal tersebut kelak muncul ke permukaan menjadi
energi panas bumi (geotermal). Namun sebagian besar dari sumber daya ini
bersifat terbatas dalam jangka menengah, baik karena mereka pada akhirnya
akan habis maupun karena penggunaannya dalam skala besar yang tidak
berkelanjutan. Inilah sebabnya mengapa konversi materi menjadi energi
dalam suatu proses yang terkendali—yang pernah terjadi secara alami
selama pembentukan dan evolusi alam semesta adalah merupakan tujuan
penting untuk menjamin kemajuan dan kelangsungan kehidupan umat
manusia. Proses itu ialah reaksi nuklir.

3
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Nebula Spiral

4
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

ALAM SEMESTA
Pembentukannya
Berdasarkan perhitungan teoretik, alam semesta yang kita tempati ini
diperkirakan tercipta sekitar 15 milyar tahun silam. Pada 1929 ilmuwan
Amerika Edwin Hubble menunjukkan bahwa alam semesta mengembang
bersama ruang dan galaksi yang banyak sekali jumlahnya, yang menyusun
alam semesta, mereka bergerak saling menjauh satu sama lain. Dan jika kita
melihat kembali pada perjalanan waktu dan melacak proses pengembangan
tersebut dalam arah mundur, kita akan melihat alam semesta menyusut
menuju apa yang kita bayangkan sebagai waktu awal ketika alam semesta
benar-benar terperas dalam suatu kepadatan yang tak terbayangkan, sangat
panas, dan dalam wujud tidak stabil—telur kosmik sebagaimana Lemaitre
menyebutnya. Pada titik inilah sebuah ledakan besar terjadi, menghasilkan
gelombang kejut yang memunculkan alam semesta yang mengembang alias
memuai. Fisikawan Amerika kelahiran Rusia George Gamow menyebutnya
sebagai big bang. Gamow mengembangkan konsep ini dari ilmuwan Rusia
lainnya, Alexander Friedmann.

Struktur dan Nasibnya


Keberadaan radiasi latar belakang di seluruh ruang alam semesta—
diidentifikasi sebagai sisa-sisa radiasi yang berasal dari Big Bang—telah
mengukuhkan teori pengembangan (ekspansi) atau teori pemuaian alam
semesta. Teori ini membawa kita untuk berpikir bahwa mungkin alam
semesta tidak mempunyai batas dan akan terus mengembang materi akan
makin lebih renggang (tipis) dalam lingkungan yang selalu dingin: suatu
alam semesta terbuka. Apakah ini akan terjadi atau tidak, akan tergantung
pada seberapa banyak materi yang ada di alam semesta karena, jika
massa cukup besar, proses balik kontraksi gravitasi akan terjadi dengan
memproduksi suatu telur kosmik baru yang akan mengulang siklus dari
awal kembali: alam semesta tertutup. Massa alam semesta saat ini tidak

5
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

dapat dihitung karena porsi yang sangat besar, mungkin lebih dari 90% dari
itu, adalah gelap dan tidak dapat diamati, ini biasa disebut masalah materi
gelap.

Komposisi Materi
Materi adalah dibentuk oleh molekul yang terdiri dari atom-atom dari
berbagai struktur dan karakteristik, yang telah diklasifikasikan ke dalam
tabel periodik unsur-unsur. Pada 1911, Bohr, mengembangkan model atom
Rutherford, mengemukakan teori bahwa atom adalah seperti sebuah sistem
tata surya kecil, di tengah-tengahnya merupakan inti bermuatan positif yang
membentuk hampir semua massa atom. Mengorbit inti dan berada di kulit
atom adalah elektron yang hampir tidak bermassa dan, karena bermuatan
negatif, mereka menetralkan inti yang dibentuk oleh proton dan neutron.
Proton memiliki muatan positif secara kuantitatif sama tapi dengan tanda
berlawanan dengan elektron, sedangkan neutron bersifat netral, tidak
bermuatan listrik. Setiap atom suatu unsur stabil akan mempunyai jumlah
proton tertentu dalam intinya yang kemudian dinetralisasi oleh elektron-
elektron dengan jumlah sama yang mengorbit inti.

Evolusi Alam Semesta


Bagaimana atom terbentuk? Komposisi alam semesta ini berkaitan
dengan keadaan suhunya. Pada awalnya, semua yang ada adalah konsentrasi
besar energi dalam bentuk radiasi yang berbeda-beda. Big Bang memicu
proses pengembangan alam semesta dan pengurangan temperaturnya.
Mula-mula, serangkaian partikel yang tidak memiliki massa muncul, seperti
foton elektronik, yang kemudian diikuti oleh terbentuknya quark, neutrino,
elektron, proton dan neutron yang sudah memiliki massa. Proto dan
neotron bergabung membentuk inti deitron. Selanjutnya, inti atom lainnya
terbentuk dari inti hidrogen dan deuterium deiteron yang, melalui reaksi
fusi, menghasilkan inti helium pertama. Hanya setelah 700.000 tahun ketika

6
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

suhu alam semesta telah menurun cukup memadai untuk memungkinkan


pembentukan atom hidrogen dan helium stabil pertama dan unsur-unsur
ringan lainnya seperti litium, berilium dan boron. Pemisahan berkelanjutan
antara materi dan radiasi akhirnya mengarah pada pembentukan galaksi
dan bintang-bintang, serta reaksi fusi nuklir. Peluruhan secara berantai
dari unsur-unsur yang tidak stabil yang dihasilkan oleh reaksi-reaksi ini
secara bertahap akan mengisi tempat-tempat dalam apa yang dikenal hari
ini sebagai tabel periodik atom stabil. Suhu rata-rata alam semesta saat ini
dihitung dan diperkirakan sekitar 3K; dengan kata lain, 3 derajat di atas nol
mutlak.

Lubang hitam (Black Hole) adalah salah satu obyek alam semesta yang mengalami proses evolusi yang
sangat lama sebelum keberadaannya.

7
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

ENERGI DI ALAM SEMESTA

Teori Einstein
Pada awalnya dianggap bahwa massa inti
atom merupakan jumlah semua massa partikel
penyusunnya. Namun, percobaan menunjukkan
bahwa hal itu tidak demikian, karena massa
total ternyata kurang sedikit dari jumlahannya.
Perbedaan ini, dikenal sebagai cacat kurang
massa, terjadi pada semua inti dan oleh Albert
Einstein dijelaskan sebagai cacat kurang massa
yang diubah menjadi energi dan dilepaskan
Albert Einstein (1879-1955)
selama pembentukan atom.
Sebuah pintu dibuka menuju cakrawala baru dengan penemuan sumber
energi baru yang praktis sangat melimpah dan dapat digunakan untuk
kepentingan umat manusia. Dari sini, energi fisi dan fusi muncul.

Radioaktivitas, fusi dan fisi


Radioaktivitas adalah sifat atom dari unsur tidak stabil tertentu dengan
kecenderungan untuk meluruh, dengan memancarkan radiasi spontan.
Radiasi alam adalah radiasi yang berasal dari transformasi radioaktif
berupa unsur-unsur yang terkandung di dalam kerak bumi atau dari radiasi
kosmik dengan sifat identik yang dipancarkan oleh matahari dan bintang-
bintang (radiasi latar belakang kosmik). Terdapat sekitar 70 isotop nuklida
radioaktif yang dihasilkan oleh peluruhan uranium dan thorium, keduanya
dalam pasokan berlimpah.
Radiasi buatan adalah radiasi yang dihasilkan berkaitan dengan
kegiatan manusia yang melibatkan atau menghasilkan inti radioaktif. Sebagai
contoh, radiasi yang dihasilkan oleh pemeriksaan radiologis, penggunaan

8
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

radioisotop dalam bidang kedokteran dan pertanian, dan pembangkitan


tenaga listrik di reaktor nuklir.
Fusi adalah reaksi nuklir dimana dua inti ringan bergabung menjadi
satu inti lain yang lebih berat dengan melepaskan sejumlah besar energi.
Reaksi ini terjadi terus-menerus di matahari dan bintang-bintang, dan
merupakan hal mendasar bagi siklus kehidupan mereka.
Ketika jenis unsur berat tertentu dalam keadaan ditembaki dengan
neutron, mungkin akan terbelah menjadi dua fragmen unsur-unsur ringan,
melepaskan energi dan memancarkan neutron baru dalam apa yang disebut
sebagai reaksi fisi. Pentingnya fisi terletak pada kenyataan bahwa neutron
yang dihasilkan dapat memulai suatu reaksi fisi baru dengan inti berat
lainnya, menyebabkan reaksi berantai. Ketika dikendalikan, reaksi ini dapat
menghasilkan sejumlah besar energi untuk konsumsi manusia.

Materi dan energi


Dalam reaksi nuklir, tampak bahwa atom kehilangan sebagian dari
massanya dan dalam proses itu energi dihasilkan. Ini melanggar hukum
klasik kekekalan materi yang dirumuskan Lavoisier dan juga hukum
kekekalan energi. Einstein menjelaskan kontradiksi ini dengan rumus:
E = mc2
(di mana E adalah energi, M adalah massa dan c adalah kecepatan
cahaya dalam vakum)
yang menggambarkan pernyataan bahwa energi dan massa dapat saling
dipertukarkan, dengan kata lain, sebagai manifestasi berbeda dari entitas
yang sama.

9
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Ketika sebuah partikel tercipta, partikel antinya juga muncul, seperti sinar gamma ini yang meluruh
menjadi pasangan elektron-positron.

10
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

SISTEM TATA SURYA

Pembentukan, evolusi, nasib akhirnya


Hipotesis yang paling mungkin tentang pembentukan dan evolusi tata
surya sekitar 5 miliar tahun yang lalu, adalah bermula dari proses kondensasi
awan debu dan gas kosmik yang sebagian besar berupa gas hidrogen.
Pada 1995, melalui pemanfaatan Teleskop Ruang Angkasa Hubble
memungkinkan manusia menyaksikan, untuk pertama kalinya, kelahiran
sebuah bintang di suatu wilayah berjarak 7.000 tahun cahaya dari bumi.
Sebuah bintang terbentuk dalam awan gas begitu tebal sehingga gas runtuh
karena gravitasinya sendiri. Dicapai suatu titik pada mana kondisi fisis
medium memprovokasi awal reaksi fusi atom hidrogen.

Sistem Tata Surya kita

Planet-planet mungkin terbentuk oleh proses yang sama dengan yang


melahirkan matahari. Unsur-unsur yang lebih berat lahir dari reaksi fusi
nuklir unsur-unsur yang lebih ringan yang berada di dalam bintang-bintang

11
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

utama yang lebih besar daripada matahari; bintang-bintang ini kemudian


meledak, menambah materi di awan kosmik. Planet-planet terrestrial bagian
dalam seperti Bumi terbentuk di dekat Matahari, sementara planet luar
gas raksasa, seperti Yupiter, dibentuk dalam kondisi lebih dingin jauh dari
Matahari. Semua planet relatif memadat dalam kondisi dingin dan tidak
pernah melalui fase berpijar seperti matahari. Selama evolusi planet-planet,
bagian materi di sekitarnya tidak berkembang, sehingga menghasilkan
planet satelit (seperti bulan) dan sabuk asteroida.
Apa yang akan terjadi ketika matahari kita mendingin—ketika yang
pertama hidrogen dan kemudian helium, yang menghasilkan panas oleh
fusi, menjadi habis?
Seperti bintang-bintang lainnya yang bermassa sama, ia akan mulai
mengembang sampai ia menjadi raksasa merah, mencapai ukuran hingga
50 kali lebih besardibandingkan diameternya yang sekarang. Saat itu, ketika
sumber energi internalnya terpakai, gaya gravitasinya akan menyebabkan
peristiwa ukurannya baru mengecil dan berubah menjadi bntang kerdil putih
yang perlahan-lahan akan padam sendiri. Tapi untuk saat ini kita tidak perlu
khawatir, karena ini akan terjadi dalam waktu sekitar 5 miliar tahun yang
akan datang.

Radiasi kosmik
Matahari dan bintang-bintang memancarkan ke dalam ruang radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang yang berbeda-beda, secara
fundamental dihasilkan oleh reaksi nuklir melalui fusi hidrogen ketika
membentuk helium.
Astronomi radio, spektrometri dan kemajuan dalam astronomi telah
memungkinkan secara mendalam analisis spektrum cahaya dan jenis radiasi
elektromagnetik lainnya. Ini memungkinkan kita untuk memverifikasi, tidak
hanya pengembangan alam semesta, tetapi juga adanya unsur-unsur lebih
ringan di matahari yang dihasilkan oleh reaksi fusi, yang asalnya sebagian

12
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

berasal dari waktu alam semesta itu terbentuk: He, Be, B, C, N, O dan Ne.
Selanjutnya, kita juga mengetahui adanya unsur-unsur lain, unsur-unsur
yang lebih berat di bagian inti mereka sebagai hasil fusi untuk unsur ringan.
Dengan teleskop modern, kita dapat mengamati benda-benda langit
yang materinya dalam keadaan tidak sama seperti yang ditemukan di
bumi: quasar, pulsar, lubang hitam, dan lain-lain. Dalam waktu yang tidak
terlalu lama, kita akan dapat memperoleh informasi dan gambar bintang-
bintang dan planet-planet di luar tata surya yang akan membantu kita untuk
menambah pengetahuan tentang alam semesta dan mungkin menemukan
bentuk-bentuk energi baru dan aplikasinya.

Gravitasi universal
Di seluruh alam semesta gaya gravitasi bekerja pada benda-benda
yang memiliki massa. Ini adalah gaya yang sama yang membuat kita
tetap berada di permukaan bumi, planet-planet tetap dalam orbitnya dan
matahari di dalam lingkungan galaksi. Adalah Newton yang menemukan
dan menyatakan secara matematis bahwa:
Gaya tarik-menarik antara dua benda sebanding dengan perkalian
massa mereka dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
mereka.
Massa bumi begitu besar dibandingkan dengan benda-benda apapun
yang berada di atasnya, sehingga secara praktis, semua medan gravitasi
mereka akan terserap oleh gravitasi bumi dan secara individu tidak bernilai
signifikan.
Untuk melepaskan diri dari kekangan bumi dalam rangka mencapai
luar angkasa, kecepatan minimal yang harus dicapai untuk mengatasi efek
gravitasi bumi adalah sekitar 40.000 km/jam.

13
BUMI, PLANET KITA
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Kita semua sudah selayaknya bersyukur kepada Sang Maha


Berkehendak karena kita diberi kesempatan menjelma menjadi ciptaan yang
menikmati kehidupan yang maha indah di tempat yang telah terkondisikan
dengan baik untuk hidup, planet Bumi yang maha biru. Mulanya kita tidaklah
berwujud. Namun, atas kehendak–Nya yang maha luas, yang diejawantahkan
dalam hukum alam-Nya yang pasti, kita maujud dari ketidakadaan berkat
hasrat naluriah cinta kasih para leluhur kita. Lalu, bagaimanakah planet kita
tercinta ini terbentuk?

ASAL USUL BUMI

Asal, Evolusi dan Strukturnya


Teori saat ini yang menyatakan bahwa sistem tata surya kita terbentuk
dari proses kondensasi awan gas dan debu telah diterima secara umum.
Materi yang tidak mudah menguap akan terkondensasi terutama menjadi
logam besi dan silikat, yang tidak hanya menjadi komponen utama meteorit
hari ini, tetapi juga bagian dalam bumi kita.

Citra Bumi yang indah ketika dilihat dari Apollo 17, pesawat misi ruang angkasa Amerika Serikat ke Bulan.

17
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Walaupun materi awal pasti telah relatif dingin, ketika sekitar 4,5 miliar
tahun yang lalu mereka terkonsentrasi membentuk bumi, energi gravitasi
dilepas dalam bentuk panas yang tetap tersimpan dalam inti bumi. Panas
awal ini, bersama-sama dengan energi radiasi nuklir yang dihasilkan dalam
peluruhan unsur-unsur yang tidak stabil tertentu, adalah asal dari apa yang
disebut sebagai energi panas bumi.
Struktur bumi terdiri dari tiga zona: inti, mantel dan kerak. Struktur
tersebut sebagai konsekuensi dari proses pembentukan planet. Sebagian
besar besi dan nikel, menjadi unsur paling berat, terkonsentrasi di pusat
massa awal. Material yang membungkus inti ini adalah senyawa ringan,
seperti silikat dan sulfida, membentuk mantel. Terakhir, silikat muncul ke
permukaan membentuk kerak bumi.
Lautan dan benua-benua paling awal adalah rupa yang telah membentuk
bumi sebagai sebuah planet. Mereka muncul selama era Arkeozoik, lautan
terbentuk melalui pengembunan uap air dan benua melalui pembekuan
massa pijar dan aktivitas vulkanik dan tektonik.
Kerak bumi diperkirakan terbentuk 2,7 miliar tahun silam. Wujud
dasarnya dibentuk oleh kekuatan-kekuatan energi vulkanik di dalam interior
bumi dan energi hidro-meteorologi dari permukaan-permukaan seperti yang
kita lihat saat ini kontur permukaan bumi telah dibentuk secara berangsur-
angsur oleh pengaruh luar seperti air, es dan angin.

Energi bumi
Alfred Wegener mendalilkan teori pergeseran benua. Menurutnya
lautan Atlantik muncul karena Amerika bergeser ke arah barat. Saat ini
dianggap bahwa gerakan lempeng adalah disebabkan oleh arus konveksi di
dalam mantel di mana lempengan-lempengan tersebut mengapung. Dengan
pergeseran secara horizontal di bawah kerak bumi, mereka akan bergerak
maju secara perlahan-lahan dan kemudian mundur lagi ke arah interior.
Ini juga menyebabkan gerakan di bagian-bagian kerak bumi dengan mana

18
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

mereka bertumbukan, dan kadang-kadang meledak menuju permukaan


dalam bentuk letusan gunung berapi. Ada massa mineral lelehan dalam
perut bumi yang bergerak, menyebabkan lipatan dalam kerak bumi dan
pergeseran benua.

Lapisan Bumi Kerak: Lapisan luar.


Terdiri dari endapan dan bahan-bahan
basal dan granit. Tebal sekitar 33 km
(2% dari total massa bumi).
Mantel: lapisan tengah. Sekitar 2.900
km di bagian yang paling tebal (65%
dari total massa). Dibentuk oleh olivine
dan pyroxine.
Inti: bagian yang terdalam. Merupakan
33% dari total massa (radius 3470 km).
Terdiri dari sulfat dan karbida besi dan
nikel.

Energi matahari
Energi matahari yang mencapai bumi dalam bentuk radiasi, telah
memungkinkan biosfer mengembangkan pertama-tama melalui molekul
organik dan kemudian melalui organisme hidup uniseluler yang melakukan
evolusi yang terus-menerus, telah memunculkan sebuah keanekaragaman
spesies pada dunia hewan dan tumbuhan. Akumulasi residu organik
dari tumbuhan dan hewan dalam kondisi tertentu telah menyebabkan
pembentukan batubara dan hidrokarbon. Eksploitasi kandungan terbatas
dan tidak terbarukan ini memasok sebagian besar (80%) energi yang kita
konsumsi saat ini. Penggunaannya dalam skala besar, akan melepaskan
karbon dioksida (CO2) dalam jumlah sangat besar yang telah terperangkap
di dalamnya sepanjang zaman geologi, sehingga akan mengganggu
keseimbangan antara biosfer dan atmosfer dengan konsekuensi yang akan
mengganggu kelangsungan kehidupan.

19
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Bahan fisil dan bahan dapat belah


Diantara mineral-mineral dalam kerak bumi terdapat isotop-isotop
unsur dengan berat atom yang mendekati berat atom uranium, yang dapat
melakukan reaksi fisi (pembelahan inti atom) ketika ditembaki dengan
neutron. Namun lebih jauh lagi, dari isotop-isotop ini—disebut sebagai
bahan fertil— bahan lain yang disebut bahan fisil dapat diperoleh melalui
penangkapan neutron thermik. Mineral-mineral ini merupakan bahan dasar
penyusun bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan energi dalam
pembangkit listrik fisi nuklir hari ini.

Energi matahari mencapai bumi dalam bentuk radiasi, memberikan panas yang mendukung kehidupan
di planet kita. Energi ini berkat reaksi fusi nuklir inti hidrogen ketika membentuk helium.

20
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

ASAL MULA KEHIDUPAN

Pembentukan awal
Hal paling menggoda pikiran manusia adalah tentang bagaimana
kehidupan di Bumi bermula. Apakah muncul dari benda mati atau sesuatu
ciptaan yang bersifat seketika? Hal ini telah menjadi pergulatan pemikiran
selama ribuan tahun.
Hingga detik ini, sebagian besar umat manusia, khususnya para
penganut teori penciptaan, mengyakini meyakini bahwa kehidupan di bumi
diciptakan oleh kekuatan supranatural yang gaib melalui proses penciptaan
secara tiba-tiba atau spontan.
Sebaliknya, terlepas dari keyakinan tersebut, para ilmuwan naturalis
mencoba mengeksplorasinya secara lebih mendalam melalui pendekatan
nalar ilmiah eksperimental. Mereka menemukan bahwa asam-asam
amino, yang sering disebut balok pembangun kehidupan, dapat terbentuk
melalui reaksi kimia alami yang tidak berkaitan dengan kehidupan alias
hanya benda mati, seperti diperlihatkan dalam percobaan Miller-Urey dan
percobaan yang sama, yang melibatkan simulasi kondisi awal bumi, dalam
laboratorium ilmiah. Pada semua makhluk hidup, asam amino diorganisasi
menjadi protein, dan penyusunan protein ini dimediasi oleh asam nukleat.
Yang manakah dari molekul-molekul organik ini yang pertama muncul dan
bagaimana mereka membentuk kehidupan pertama adalah merupakan fokus
abiogenesis.
Dalam teori abiogenesis, dua aspek kehidupan harus diperhitungkan:
replikasi dan metabolisme. Pertanyaan yang mana yang pertama muncul
menimbulkan berbagai jenis teori. Pada awalnya, teori menyatakan yang
pertama adalah metabolisme, yang diusulkan oleh ahli biokimia Russia,
Alexander Oparin (1894-1980), namun pemikiran kemudian melahirkan
pendekatan modern bahwa yang pertama adalah replikasi.

21
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Dalam pendekatan modern, yang agaknya pemahaman terhadapnya


masih terbatas, ciptaan pertama yang hidup di Bumi dipikirkan sebagai
prokariota sel tunggal (yang tidak memiliki inti sel), mungkin berevolusi dari
protobion (molekul organik yang dikelilingi oleh struktur seperti membran).
Fosil mikroba tertua dirunut berusia 3,5 milyar tahun, sekitar satu miliar
tahun setelah pembentukan Bumi itu sendiri. Pada 2,4 milyar tahun, rasio
isotop stabil dari karbon, besi dan belerang menunjukkan perilaku makhluk
hidup pada mineral dan sedimen anorganik dan penandabio molekular
memperlihatkan fotosintesis, menunjukkan bahwa kehidupan di b6umi
telah tersebar luas pada kurun waktu ini.

Skema percobaan Miller-Urey. Molekul-molekul H2O, CH4, NH3, H2 dan CO karena percikan listrik
membentuk asam-asam amino esensial, protein dasar pembangun kehidupan.

22
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Urutan peristiwa kimiawi yang menyebabkan terciptanya asam nukleat


pertama tidak diketahui. Beberapa hipotesa tentang kehidupan awal telah
diajukan, terutama teori dunia besi-sulfur (metabolisme tanpa genetika) dan
hipotesis dunia RNA (bentuk kehidupan RNA).
Sekitar 1930, Stanley Miller membuktikan dengan eksperimennya
bahwa sangatlah mungkin untuk mendapatkan asam-asam amino esensial
melalui reaksi molekul sederhana yang diaktifkan melalui percikan listrik,
dan dengan itu tampaknya bukannya tidak mungkin untuk mendapatkan zat
hidup dari materi yang mati melalui reaksi kimia alami yang dipicu oleh
listrik alamiah seperti kilat petir. Dengan kondisi-kondisi ini, dari mana
konstituen-konstituen dasar seperti hidrogen, karbon, nitrogen dan air, yang
mungkin telah ada dalam atmosfir purba yang menyelimuti bumi, kemudian
dipicu oleh percikan listrik. Kombinasi dari unsur-unsur inilah yang
mungkin memberikan pertama kali asal-usul karbohidrat dan asam-asam
amino—komponen dasar protein dalam makhluk-makhluk bersel tunggal
dan dari mereka makhluk-makhluk yang lebih tinggi selanjutnya terbentuk.
Akibatnya, semua makhluk hidup, termasuk manusia, adalah dibentuk oleh
unsur-unsur kimia tertentu yang ada pada tabel periodik—karbon, oksigen,
nitrogen, dan lain-lain—yang dibentuk oleh fusi nuklir bersama dengan
unsur-unsur ringan lain yang ada di dalam beberapa bintang utama.

Evolusi, sebab dan akibatnya


Kendati teori evolusi hingga saat ini—dan tampaknya sampai
kapanpun—masih tetap akan merupakan subyek kontroversial, namun
penjelasannya mengenai hidupnya telah diterima oleh sebagian besar
ilmuwan. Teori Darwin, yang menjelaskan evolusi spesies makhluk hidup
ini, menggabungkan ide-ide beberapa filsuf kuno dan para humanis zaman
Renaisans. Darwin mendasarkan hipotesisnya pada berbagai pengamatan
yang dilakukannya selama perjalanan ekspedisi panjang ke Amerika Selatan,
dan khususnya di Kepulauan Galapagos.

23
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Ada dua butir penting dalam teori Darwin:


• Individu-individu dari suatu spesies menunjukkan variasi-variasi yang
disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan iklim, kebiasaan
makan, dan lingkungan, yang dapat menyebabkan modifikasi dalam
morfologi mereka dan bahkan dalam sistem reproduksi mereka,
• Sejak permulaan waktu, spesies-spesies telah bersaing untuk bertahan
hidup, karena populasi bertambah menurut deret geometris sementara
sumber daya meningkat menurut deret aritmatika. Spesies-spesies
dengan demikian harus bersaing untuk bertahan hidup, dan varian-
varian yang beradaptasi terbaik akan bertahan hidup dan bereproduksi
dengan baik.
Saat ini diketahui bahwa secara alami spesies mengalami mutasi
genetik secara acak. Semakin banyak perubahan genetik yang terjadi pada
suatu spesies, semakin besar probabilitas kelangsungan hidupnya karena
mampu mengembangkan varian yang dapat beradaptasi baik terhadap
perubahan kondisi lingkungannya.
Arah evolusi dapat diubah oleh fenomena tunggal. Yang paling
terkenal adalah kepunahan tiba-tiba dinosaurus sekitar 60 juta tahun lalu,
kemungkinan karena pendinginan cepat planet dan akibatnya, hilangnya
sebagian besar tumbuh-tumbuhan. Itu mungkin terjadi akibat “efek
bayangan” dari debu yang terlempar ke atas atmosfer bumi sebagai dampak
dari meteorit besar terhadap bumi, bertepatan dengan periode banyaknya
aktivitas tektonik dan letusan gunung yang mungkin menyebabkan efek
yang sama. Hilangnya spesies yang dominan selama jutaan tahun itu
memberi jalan bagi mamalia, suatu spesies yang terpinggirkan tetapi lebih
siap untuk selamat dari bencana alam tersebut, mengambil alih dominasi
dan memuncak pada kehadiran Manusia.

24
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Kerangka Fosil Marasuchus

25
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

ATMOSFER BUMI KITA

Asal-usulnya
Model yang paling umum diterima dalam menggambarkan keadaan
awal lapisan yang menyelimuti bumi mendalilkan ketiadaan atmosfer
sama sekali atau adanya atmosfer namun sangat tipis. Atmosfer berangsur-
angsur muncul dari bagian dalam bumi sekitar 3,6 miliar tahun yang lalu
dan mungkin terdiri dari campuran gas yang terperangkap dalam debu
dan batu-batuan yang membentuk planet. Atmosfer terbentuk selama
proses pemanasan bumi secara bertahap sampai ke titik ketika batuan yang
menyusun bagian dalamnya menyatu sebagai akibat dari energi gravitasi
awal dan peluruhan radioaktif kalium-40, uranium-235 dan thorium-232.
Unsur-unsur lebih berat, seperti massa besi-nikel cair, bergerak menuju
inti bumi, sedangkan silikat cair yang lebih ringan bergerak ke permukaan,
melepaskan sejumlah besar gas dan material cair melalui celah-celah di
dalam kerak bumi. Oksigen bebas dengan cepat bereaksi dengan hidrogen
membentuk massa air yang melimpah, sedangkan lapisan gas sekitarnya
terdiri dari hidrogen, nitrogen, uap air, karbon monoksida, karbon dioksida,
asam sulfat dan asam klorhidrat. Bahkan tidak ada sedikit pun oksigen bebas
dalam atmosfer awal ini.

Evolusi
Mikro-organisme bersel tunggal pertama tampaknya telah muncul
di bumi sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu. Mereka adalah bakteri anaerob
yang hidup di lautan, yang mampu berfotosintesis tapi tidak menghasilkan
oksigen. Beberapa ratus juta tahun berlalu sebelum munculnya bakteri yang
mampu menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Untuk periode
waktu yang sangat panjang tersebut, sejumlah besar oksigen yang dihasilkan
oleh bakteri hanya berfungsi untuk menjenuhkan bebatuan dan khususnya
untuk mengoksidasi limpahan endapan besi. Jejak-jejak pertama adanya

26
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

oksigen bebas di atmosfer dapat dirunut kembali ke sekitar 2 miliar tahun


lalu. Sejak saat itu, mikro-organisme baru bersifat aerobik mengambil alih
kendali dari anaerob yang tetap bertahan sampai saat ini.

Komposisi
Atmosfer bumi mencapai kesetimbangan dengan
komposisi 21% oksigen, 78% nitrogen dan 1% sisanya
terdiri dari karbon dioksida, argon, neon, helium, kripton,
hidrogen, xenon, ozon dan radon. Kondisi tidak stabil
terjaga berkat proses fotosintesis yang dilakukan oleh
tumbuhan melalui penyerapan energi dari sinar matahari.
Pada saat ini, persentase tinggi fotosintesis terjadi
dalam ganggang planktonik di lautan. Telah didalilkan
bahwa jika fotosintesis berhenti sepenuhnya, oksigen di
atmosfer akan habis dalam waktu sekitar 2000 tahun lagi,
karena penyerapan oksigen oleh bebatuan tak jenuh.
Atmosfer bumi kita dibagi menjadi empat lapisan:
• Troposfer (0-15 km). Bagian yang membentuk
cuaca aktif. Menyusun 85% massa total atmosfer
dan hampir semua kelembaban, temperaturnya
makin menurun dengan ketinggian,
• Stratosfer (15-50 km). Menyusun lapisan ozon yang
menyerap radiasi ultraviolet matahari. Mengalami
peningkatan suhu secara bertahap yang lebih tinggi
dari troposfer,
• Ionosfer (hingga 600 km). Partikel-partikel udara
yang bermuatan listrik karena paparan sinar kosmik,
yang mampu memantulkan gelombang radio dengan
panjang gelombang pendek dan menghasilkan
aurora borealis di dekat kutub-kutub magnet bumi,

27
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

• Eksosfer. Bagian terluar atmosfer. Udaranya tipis terutama terdiri dari


sejumlah kecil atom oksigen pada lapisan bawah dan hidrogen dan
helium pada lapisan atas.

Atmosfer terbentuk secara perlahan dari bagian dalam bumi kira-kira 3,6 miliar tahun lalu.
Komposisinya saat ini adalah tidak stabil dan kesetimbangannya dijaga oleh aktivitas makhluk hidup.
Jika fotosintesis berhenti, semua oksigen di atmosfer akan habis dalam sekitar dua ribu tahun.

28
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

ENERGI MATAHARI

Efek berganda
Matahari dan bintang-bintang adalah bola gas pijar raksasa yang
memancarkan energi, dalam bentuk gelombang elektromagnetik, ke dalam
ruang alam semesta yang maha luas. Jumlah energi yang besar ini adalah
berasal dari reaksi nuklir dan diproduksi terutama oleh fusi inti hidrogen
ketika bergabung membentuk inti helium. Panjang gelombang dari bagian-
bagian radiasi yang dihasilkan berada dalam spektrum cahaya tampak yang
menerangi bumi dan membentuk warna-warni pelangi yang indah.

Fotosintesis
Pada tumbuhan berdaun hijau yang terkena cahaya akan terjadi
reaksi biokimia dari molekul mineral sederhana (CO2, H2O, dan lain-lain),
menghasilkan glukosa dengan berat molekul rendah yang kemudian diubah
menjadi asam-asam amino yang lebih berat. Fenomena ini, diproduksi
oleh suatu zat yang disebut klorofil, ditandai dengan penyerapan CO2 dan
pelepasan O2, sedangkan proses sebaliknya terjadi pada keadaan tidak
adanya cahaya.
Proses ini menentukan keseimbangan dalam komposisi atmosfer bumi,
menegaskan peran penting tumbuhan dalam pengembangan kehidupan
di bumi. Karena alasan ini, sangat penting untuk mencegah pengaruh-
pengaruh eksternal yang ekstrem dalam sistem—yang pada akhirnya dapat
mengganggu proses regeneratif—dengan risiko mengacaukan keseimbangan
tidak stabil alami.

Pembentukan bahan bakar fosil


Di bumi, selama periode Karbonifer (yang didominasi tanaman paku-
pakuan) jutaan tahun yang lalu, endapan besar batu bara terbentuk dari

29
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

akumulasi vegetasi yang melapuk. Karena variasi tekanan dan temperatur


untuk jangka waktu yang lama, mereka mengalami berbagai reaksi kimia
yang menyebabkan karbohidrat dalam kayu mengalami proses karbonisasi.

Semua makanan kita berasal dari tanaman. Jumlah O2 dan CO2 di atmosfer dipertahankan melalui
fotosintesis. Proses ini diaktifkan oleh sinar Matahari.
klorofil
CO2 + H2O + garam mineral → makanan + O2
sinar matahari

30
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Minyak bumi berasal dari dekomposisi tanpa udara sisa-sisa spesies


hewan dan tumbuhan yang terendap di dasar laut dangkal, di laguna yang
mengering, atau di mulut sungai. Dalam endapan hidrokarbon minyak
bumi, unsur-unsur gas dalam jumlah kecil sering ditemukan (metana, etana,
propana dan butana) yang menyusun gas alam, serta sejumlah kecil CO2,
H2S, He dan Ar.

Matahari kita yang menjadi sumber kehidupan dan sumber bahan bakar fossil.

31
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

VARIASI IKLIM ALAM

Sebab dan akibat


Iklim permukaan bumi bervariasi secara terus-menerus. Ia berkembang
ketika faktor-faktor yang mengendalikannya muncul: kosmis (radiasi
matahari), planet (keadaan dan komposisi atmosfer, rotasi bumi) dan
geografis (distribusi daratan, lautan, cakupan vegetasi, es).
Suhu dan kelembaban adalah dua faktor alamiah yang menentukan
iklim. Suhu, di tempat tertentu, bergantung pada tiga keadaan:
• Kedudukan garis lintang, terhadap mana radiasi matahari total
tergantung. Selama berotasi mengelilingi matahari posisi bumi berubah
dan sudut sinar matahari berbeda-beda, tergantung pada musim dan
garis lintang,
• Ketinggian, yang mendefinisikan albedo bumi, yaitu rasio radiasi
matahari datang terhadap radiasi matahari yang dipantulkan dalam
gelombang pendek,
• Sirkulasi lautan dan posisi terhadap lautan, laju pemanasan dan
pendinginan yang lebih lambat dibandingkan dengan daratan.

32
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Perubahan iklim alam dapat disebabkan oleh variasi tingkat radiasi


matahari, yang sampai batas tertentu variasi periodik dikaitkan dengan
parameter orbit bumi dan fluktuasi aktivitas matahari. Faktor-faktor eksternal
lainnya adalah letusan gunung berapi yang, melalui “efek bayangan” yang
cukup keras, segera dapat menyebabkan variasi iklim. Dampak yang sama
ditimbulkan oleh bekas aerosol, berasal dari debu mineral tanah yang tererosi
oleh angin, atau penyerapan radiasi oleh awan. Adanya konsentrasi yang
lebih tinggi atau lebih rendah dari CO2 di atmosfer juga menentukan apa
yang disebut efek rumah kaca yang secara signifikan dapat mempengaruhi
suhu lingkungan.
Selama lebih dari 120.000 tahun, telah terjadi osilasi terus-menerus
sampai 12 derajat (25.000 tahun yang lalu) dalam suhu rata-rata planet
kita ini, selalu di bawah suhu saat ini. Hasilnya telah terjadi pembentukan
es dalam periode dingin yang menyebabkan penurunan permukaan laut.
Zaman Es yang terakhir 25.000 tahun yang lalu menyebabkan kemajuan
spektakuler bongkahan es di utara Eropa dan di daerah pegunungan.
Ketebalan es di dataran Skandinavia tumbuh sekitar 3.000 m, sedangkan
di Skotlandia dan Irlandia berada di sekitar 1.500 m. Permukaan laut turun
120 m di bawah tingkat yang sekarang. Selama 10.000 tahun berikutnya,
menyusul penyusutan bongkahan es kutub, permukaan laut naik secara
bertahap. Hal ini diyakini bahwa wilayah luas di dunia adalah sangat
terpengaruh dengan konsekuensi signifikan terhadap penghunian, fauna,
flora, kemungkinan pertanian, dan lain-lain, di zaman ketika manusia
zaman sekarang telah menghuni Eropa. Stabilitas dalam suhu rata-rata yang
terekam selama 12.000 tahun tidak memiliki preseden seperti dalam periode
120.000 sebelumnya, dan telah memungkinkan perkembangan peradaban.

Penelitian iklim
Dampak pada perubahan iklim—seperti gangguan dalam siklus
hidrologis, penyusutan sabuk vegetasi, pembentukan gurun, makin

33
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

besarnya frekuensi kejadian iklim ekstrim—terlalu sulit untuk di evaluasi


konsekuensi-konsekuensinya. Sebagai contoh, saat ini kenaikan permukaan
laut karena cairnya bongkahan es di kutub menciptakan masalah-masalah
(geologis, daerah pantai, meteorologi) yang menimbulkan efek yang berbeda
pada masing-masing daerah—situasi yang saat ini sedang dipelajari.
Di satu sisi, kemajuan dalam penelitian ruang angkasa dan
telekomunikasi telah menghasilkan pengembangan berbagai macam jenis
satelit dan pemantau cuaca mampu yang memfasilitasi ramalan cuaca jangka
pendek dengan sangat akurat. Namun, prediksi evolusi iklim dalam jangka
panjang merupakan masalah lain akan memerlukan tingkat pemahaman lalu
yang belum dimiliki manusia.

Suhu dan kelembaban dua faktor alamiah yang mengendalikan iklim.

34
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

PERUBAHAN IKLIM KARENA IMBASAN

Agen eksternal
Menurut ahli meteorologi, atmosfer adalah sejenis mesin panas yang
digerakkan oleh matahari. Namun ia dapat terganggu oleh berbagai penyebab,
sebagian di antaranya karena aktivitas manusia yang pada prinsipnya melalui
transformasi energi dan industri. Secara umum diakui bahwa penggunaan
bahan bakar fosil secara besar-besaran dapat membawa perubahan iklim.
Pada tingkat global, efek pada iklim yang disebabkan oleh aktivitas
manusia (anthropogenik) sampai sekarang dapat disebut tidak terlalu
signifikan, meskipun hal itu mulai terdeteksi secara perlahan. Namun pada
kenyataannya, telah terekam secara lokal, dan dikhawatirkan bahwa jika
langkah-langkah penanggulangan tidak segera diambil maka perubahan-
perubahan penting akan terjadi dan ini harus diantisipasi dan dihindari.
Efek karbon dioksida, karbon monoksida dan gas-gas buang lainnya
pada lingkungan adalah sebesar konsekuensinya, yaitu dapat menimbulkan
perubahan ireversibel iklim pada planet kita. Peningkatan kurang dari 3°
C saja pada suhu rata-rata bumi akan menyebabkan kondisi iklim tidak
stabil yang signifikan, bencana alam, penggurunan pada kawasan yang
luas, berkurangnya pasokan pangan, dan banjir pada daerah pesisir karena
naiknya muka laut sebagai akibat mencairnya sebagian bongkahan es di
kutub. Semua bahan bakar fosil akan melepaskan karbon dioksida ketika
mereka dibakar. Proses ini bertanggung jawab sebesar 50% dari gas rumah
kaca, yang juga termasuk metana (CH4) dan nitro-dioksida (N2O).

Pencemaran
Senyawa-senyawa berupa oksigen sulfur dan nitrogen yang dilepas
pada pembakaran batu bara dan minyak bumi akan kembali ke permukaan
bumi dalam bentuk hujan asam, yang berdampak negatif pada danau-

35
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

danau dan sungai, meracuni ikan dan merusak hutan. Hujan asam terbentuk
ketika sulfur oksida dan nitrogen bergabung dengan uap air atmosfer dan
melepaskan asam sulfat dan nitrat, yang selanjutnya akan terangkut jauh dari
sumbernya sebelum mereka diendapankan oleh hujan. Pelepasan senyawa-
senyawa pencemar tersebut dapat dikurangi dengan memodifikasi proses
pembakaran dan dengan pemasangan alat penyaring, dan desulfurisasi asap
cerobong sebelum dilepas ke lingkungan.
Logam berat seperti timah, kadmium timbal, merkuri dan arsenik
juga dilepaskan ke atmosfer, walaupun sebagian besar dari mereka masih
terjebak dalam abu pembakaran. Oleh karena itu, jika desain sistem untuk
menghilangkan debu asap sempurna, emisi unsur-unsur ini akan terus
berkurang.
Penipisan lapisan ozon karena kehadiran klorofluorokarbon
(chlorofluorocarbon-CFC) adalah faktor-faktor lain yang berkontribusi pada
perubahan fungsi atmosfer bumi. Lubang-lubang di lapisan ozon cenderung
terbentuk di daerah kutub.

Efek Rumahkaca
Efek rumahkaca (greenhouse effect) terjadi karena pemerangkapan
panas matahari sebagai akibat penyerapan selektif di atmosfer, terutama
karena kehadiran sejumlah besar CO2. Dengan kata lain, atmosfer berfungsi
seperti dinding kaca rumah kaca yang membiarkan masuk radiasi ultraviolet
dan cahaya tampak, tapi memerangkap radiasi inframerah yang dipantulkan
oleh permukaan bumi.

Pengundulan hutan
Sepanjang abad yang baru lewat, sepertiga hutan dunia tropik telah
rusak. Dengan pengundulan hutan, kelembaban lingkungan tidak dapat
dipertahankan dan risiko kebakaran meningkat, level CO2 meningkat,
memperparah efek rumahkaca.

36
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

KTT Bumi
Pada 1992, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyelenggarakan
konferensi besar bertema hari Bumi di Rio de Janeiro, Brazil untuk
membicarakan lingkungan bumi. Lebih dari 150 negara yang berpartisipasi
menyajikan berbagai dokumen berbeda, meskipun tidak mengikat,
dengan tujuan membuat negara menyadari tanggung jawab mereka untuk
mengambil langkah-langkah segera untuk meringankan dan mengurangi
kerusakan lingkungan.
Selanjutnya dilakukan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dunia
Pembangunan Berkelanjutan 2002 yang berlangsung di Johannesburg,
Afrika Selatan, dari 26 Agustus hingga 4 September 2002. Konferensi ini
diadakan oleh PBB untuk membahas pembangunan berkelanjutan. KTT ini
mengumpulkan sejumlah pemimpin bisnis dan organisasi non-pemerintah,
10 tahun setelah KTT Bumi pertama di Rio de Janeiro.

37
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

SUMBER DAYA FOSIL DAN CADANGANNYA

Batubara, gas dan minyak bumi


Batubara, dibentuk oleh dekomposisi sisa-sisa organik yang berangsur-
angsur menjadi fosil, memiliki kapasitas kalor yang sebanding dengan
kandungan karbonnya. Antrasit, yang memiliki kandungan terbesar, adalah
jenis batu bara tertua, diikuti oleh batubara bitumen, batubara cokelat dan
gambut.
Gas alam biasanya muncul di daerah jebakan minyak bumi di mana
ia biasanya dibakar sebagai salah satu produk limbah. Namun, kebutuhan
terhadap sumber energi baru mendorong perlunya penemuan endapan gas
alam dengan cadangan besar.
Minyak bumi adalah minyak mineral yang terutama terdiri dari
hidrokarbon. Ia terbentuk di bawah permukaan bumi oleh dekomposisi
anaerobik organisme laut.

Situasi saat ini


Revolusi Industri, yang dimulai pada akhir abad kedelapan belas,
membawa perubahan signifikan dalam bidang energi. Terjadi peningkatan
penting pada pola konsumsi energi, dimana sumber-sumber lama dengan
cepat diganti dengan yang lebih modern, terutama batu bara.
Saat ini, sekitar 80% energi yang kita gunakan dihasilkan dari apa yang
disebut bahan bakar fosil: batubara, gas dan minyak bumi. Untuk menilai
berapa banyak yang masih dapat dieksploitasi, kita harus membedakan
antara sumber daya (perkiraan jumlah total yang diduga ada di perut bumi),
dan cadangan (bagian sumber-sumber daya yang kiranya dapat diekstraksi).
Batubara merupakan sumber daya bahan bakar fosil yang paling banyak
tersedia di alam. Diperkirakan bahwa cadangan batu bara tersebut melebihi

38
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

jumlah minyak mentah dengan komposisi 5 banding 1. Selain itu, cadangan


ini baru 6% dari total sumber daya geologis yang diperkirakan, sehingga
mengapa tampaknya masuk akal untuk mengasumsikan bahwa cadangan batu
bara akan dapat terus tumbuh sampai melebihi dua kali lipat dari jumlah yang
diperkirakan ada saat ini. Hipotesis ini menunjukkan bahwa batu bara dapat
digunakan selama 500 tahun lagi pada tingkat konsumsi saat ini. Namun,
masa depan tidak tampak demikian optimis jika kita menganggap bahwa
peningkatan konsumsi yang terus-menerus dengan laju sekitar 3% per tahun
akan berarti bahwa semua sumber daya batu bara akan habis dalam waktu
lebih dari 100 tahun dari sekarang. Namun paling penting diingat adalah kita
juga harus memperhitungkan dampak lingkungan dari sejumlah besar karbon
dioksida dan polutan lainnya yang dilepaskan dalam periode waktu singkat
tertentu, ketika berbicara dalam pengertian skala waktu geologi.
Sumber daya hidrokarbon dunia dihitung hanya akan bertahan selama
sekitar 45 tahun pada tingkat konsumsi saat ini. Namun demikian, meskipun
kita mungkin dapat mengeksploitasi cadangan tiga kali lebih banyak,
menurut beberapa perkiraan, hasilnya akan sama pada akhirnya: dalam
perkembangan ekonomi dunia, hanya masalah waktu berapa dekade saja
sebelum sumber daya minyak bumi dan gas alam akan kehilangan peran
fundamentalnya.

Prospek
Kita hidup di zaman di mana sejauh ini tidak terjadi kekurangan
pasokan sumber daya energi di pasar dunia. Sebaliknya, pasokan berlimpah
dan bervariasi dan dengan harga yang relatif terjangkau. Selanjutnya,
para ahli sepakat bahwa situasi ini dapat dipertahankan setidaknya untuk
beberapa lama. Namun, ada beberapa fakta sangat penting yang tidak boleh
diabaikan: krisis energi (minyak bumi) pada 1973 ketika berkecamuk
perang Mesir-Israel, pada 1979 ketika berlangsung Revolusi Iran, pada 1990
ketika pecah Perang Teluk serta kelangkaan minyak dunia pada 2008 ketika

39
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

badai melanda sumber-sumber minyak di Teluk Meksiko; meningkatnya


keprihatinan tentang masalah lingkungan hidup yang terkait dengan
penggunaan besar-besaran bahan bakar fosil; dan habisnya cadangan yang
tak dapat dipulihkan lagi, jika usia kita tidak panjang, kelak tentunya akan
dirasakan oleh cucu-cucu kita.
Di antara beberapa alternatif sumber energi yang dapat digunakan
pada skala besar untuk menggantikan bahan bakar saat ini, hanya ada dua
sumber energi yang benar-benar dinyatakan layak, yaitu energi matahari dan
energi nuklir. Pengembangan pada kedua alternatif tersebut membutuhkan
waktu, keputusan politik, teknologi, dan, di atas segalanya, investasi besar.
Hanya dengan ini kita akan mampu memperoleh energi yang aman, dapat
diandalkan, dan pada harga terjangkau.

Konsumsi Energi Dunia


Seperti disebutkan di depan bahwa sejak revolusi industri penggunaan
energi mengalami peningkatan terus-menerus. Saat ini konsumsi energi
dunia terutama dipasok oleh sumber daya energi fosil, seperti batu bara dan
minyak bumi.

Konsumsi Energi Dunia saat ini

40
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

SUMBER-SUMBER ENERGI TERBARUKAN

Tenaga surya
Merupakan energi yang diperoleh secara langsung atau tidak langsung
dari energi foton sinar matahari dan pada dasarnya bersifat terbarukan.
Radiasi foton sinar matahari dapat dimanfaatkan secara langsung untuk
memanaskan air dalam panel pemanas atau surya, atau untuk menghasilkan
listrik melalui sel fotovoltaik silikon atau bahan lainnya. Penggunaan tenaga
surya terkendala oleh kerapatan energinya yang rendah yang hanya 1 kW/
m2, dan efisiensi konversi fotovoltaik yang dihasilkan adalah juga masih
rendah yaitu sekitar 16%. Untuk mencapai produksi massal, perlu pemakaian
lahan yang luas dan perlu uang yang banyak untuk diinvestasikan. Walaupun
dianggap sebagai energi alternatif yang menjanjikan, pada saat ini hanya
efektif dalam aplikasi khusus tertentu.

Tenaga air
Aliran sungai dan penggunaannya untuk membangkitkan listrik tenaga
air sangat berkaitan erat dengan curah hujan sehingga bergantung pada
kondisi cuaca dan penguapan air laut yang pada gilirannya bergantung pada
radiasi matahari. Tenaga air merupakan sistem yang banyak digunakan
dengan hasil yang baik. Penggunaannya terbatas pada tempat-tempat yang
memiliki banyak aliran dan dengan perbedaan ketinggian yang memadai,
dan di mana air tidak digunakan untuk keperluan lain dengan prioritas
lebih tinggi. Ini adalah satu-satunya sumber energi terbarukan yang saat ini
memberikan kontribusi yang cukup besar, sekitar 3%, pada keseimbangan
energi primer dunia.

41
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Tenaga angin
Angin yang dimanfaatkan untuk menghasilkan energi dibangkitkan
oleh arus termal karena pemanasan bagian-bagian permukaan bumi oleh
sinar matahari. Sekali lagi, kelemahannya adalah rendahnya konsentrasi
pancaran energinya sehingga mengharuskan penggunaan lahan yang luas
dengan jumlah fasilitas kecil tak terbatas yang belum sepenuhnya terbukti
kompetitif.

Angin dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Angin dihasilkan oleh arus termal karena pemanasan
permukaan bumi oleh Matahari.

Tenaga laut
Lautan, melalui gelombang dibangkitkan oleh angin dan pasang yang
dihasilkan oleh interaksi gravitasi dengan bulan dan matahari, berpotensi
menyediakan sumber energi yang mungkin bermanfaat. Namun, hingga kini
belum ditemukan aplikasinya yang ekonomis.

42
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Perlu lebih banyak waktu dan upaya yang harus dikerahkan untuk
mengembangkan dan meningkatkan energi alternatif ini. Bagaimanapun,
kontribusi mereka terhadap permintaan energi global tidak diharapkan untuk
mencapai jumlah yang tinggi dalam waktu dekat dan jangka menengah.

Panas Bumi
Panas bumi energi yang telah ada sejak terbentuknya bumi. Jenis energi
ini terbentuk dari sisa-sisa bara api pembentukan bumi, yang terperangkap
di dalam perut bumi. Energi ini muncul ke permukaan dalam bentuk gunung
api atau sumber air panas. Indonesia memiliki beberapa tempat sumber
panas bumi untuk pembangkitan listrik, antara lain Kamojang di Jawa Barat
dan Lahendong di Sulawesi Utara.
Agar dapat menghasilkan listrik secara terus-menerus, panas bumi juga
bergantung pada siklus air hujan yang menjadi sumber pembentuk uapnya.
Harus selalu ada daerah resapan dan air hujan yang kontinyu.

Biomassa
Tenaga limbah pertanian memanfaatkan sebagai bahan bakarnya suatu
senyawa-senyawa organik (biomassa) yang dihasilkan oleh pertumbuhan
bahan biologis di mana energi matahari memiliki efek penting. Ini juga
memerlukan lahan yang luas dan saat ini belum sepenuhnya kompetitif.

43
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

ENERGI NUKLIR
Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan melalui reaksi nuklir,
baik berdasarkan proses fisi maupun fusi. Oleh karena itu merupakan usaha
pertama manusia untuk menggunakan bentuk energi yang dikenal paling
awal di alam semesta.

Uranium dan thorium


Proses fisi merupakan reaksi pembelahan sebuah inti atom berat
menjadi dua inti ringan, melepaskan beberapa neutron baru dan sejumlah
besar energi. Massa total produk fisi sedikit lebih kecil daripada inti awal.
Penyusutan massa ini disebut “massa cacat”. “Massa cacat“ diubah menjadi
energi menurut persamaan relativitas Einstein: E = mc2.
Pada 1939 Hahn dan Strassman berhasil membelah uranium-235
dengan membombardir inti atomnya dengan neutron sesuai rangkaian reaksi
berikut:

92
U235 + 0n1 → 56Ba141 + 38Kr92 + 3 0n1 + 210 MeV
Tiga buah neutron baru yang dilepaskan dapat membelah inti
uranium-235 lain yang, prosesnya, akan melepaskan lagi neutron baru dan
memulai suatu reaksi berantai berikutnya.
Jumlah energi sangat besar yang dilepaskan oleh reaksi-reaksi ini dapat
digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik.
Reaksi berantai dapat terjadi dengan neutron-neutron cepat atau
dengan neutron-neutron yang kecepatannya telah dimoderasi. Proses yang
pertama terjadi di jenis reaktor cepat atau reaktor pembiak (breeder reactor)
dan yang kedua di jenis reaktor nuklir termal. Untuk mengurangi kecepatan
gerak neutron, air, grafit dan air berat biasanya digunakan sebagai moderator.
Reaksi ini dikendalikan dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat
menyerap kelebihan neutron.

44
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Dalam reaksi fisi, neutron yang digunakan untuk


memecah inti berat menjadi dua inti atom ringan,
melepaskan beberapa neutron dan sejumlah besar
energi. Reaksi fisi terinduksi. Sebuah neutron yang
bergerak lambat diserap oleh inti atom uranium-235,
yang pada gilirannya membelah menjadi unsur
lebih ringan (produk fisi) yang bergerak cepat dan
melepaskan tiga neutron bebas.

Reaksi memerlukan pemicu berupa berkas neutron awal yang


disediakan oleh sumber neutron. Berdasarkan penggunaannya pada reaktor
nuklir termal saat ini, cadangan uranium alam dapat memberikan jumlah
energi yang sama dengan 60% cadangan minyak bumi. Penggunaan
reaktor pembiak cepat, yang saat ini pada tahap pengembangan, akan
melipatgandakan efisiensi energi uranium sekitar lima puluh kali. Thorium,
dalam kerak bumi lebih banyak dari uranium, juga dapat menghasilkan
reaksi fisi, tetapi belum pernah digunakan dalam reaktor nuklir komersial.
Akan tetapi, akan layak untuk mengembangkan siklus thorium dan dengan
demikian akan menghasilkan peningkatan sangat berarti bagi potensi energi
fisi.
Deuterium dan tritium
Proses fusi nuklir dipahami sebagai penggabungan inti-inti atom
ringan untuk membentuk inti lain yang lebih berat dan stabil dengan pele-
pasan sejumlah besar energi.

45
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Dalam reaksi fusi, dua inti ringan berfusi untuk mem-


bentuk inti yang lebih berat yang disertai pelepasan
energi. Fusi deuterium dengan tritium di atas
menghasilkan helium-4, mem-bebaskan satu neutron,
dan melepaskan energi 17,59 MeV, sebagai jumlah
massa yang sesuai untuk mengubah energi kinetik
produk, sesuai dengan E = Δmc2.

Agar reaksi fusi dapat berlangsung, inti pertama kali harus dibuat saling
bertabrakan dengan mengatasi gaya-gaya tolakan elektrostatik. Energi yang
dibutuhkan inti untuk bereaksi dapat diberikan dalam bentuk energi panas
(reaksi termonuklir) atau dengan menggunakan akselerator partikel.
Suhu matahari sudah cukup untuk menghasilkan fusi inti hidrogen
yang menghasilkan energi dan dipancarkan oleh matahari ke seluruh ruang
sistem planet. Reaksi-reaksi fusi adalah sebagai berikut:

1
H2 + 1H2 → 2He3 + 0n1 + 2,45 MeV

1
H2 + 1H3 → 2He4 + 0n1 + 3,50 MeV

Isotop 1H2 (deuterium) tidak radioaktif dan hadir dalam keadaan


alami di bumi, terutama di air laut. 1H3 (tritium) tidak hadir dalam keadaan
alami, meskipun ada pada lapisan yang lebih tinggi dari atmosfer dan dapat
diperoleh dari litium yang berlimpah dalam kerak bumi. Tritium adalah
radioaktif, tetapi kondisi di mana reaksi ini terjadi cukup diunggulkan.
Penelitian masih sedang dilakukan pada cara-cara bagaimana memanfaatkan
energi fusi yang berlangsung di dalam matahari untuk memperoleh tenaga
listrik.

46
MANUSIA DAN ENERGI
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

UNTUK APA ENERGI?


Jika dilontarkan suatu pertannyaan, untuk apa energi itu? jawabnya
sederhana saja: Untuk kehidupan. Alam semesta, dan yang bersamaan
dengannya, sistem tata surya dan planet kita, dibentuk melalui transformasi
energi. Tumbuh-tumbuhan membutuhkan energi dari matahari. Sedangkan
manusia, yang menemukan api, telah belajar bagaimana mengeksploitasi
sumber daya energi untuk memekanisasi pekerjaannya, menghasilkan listrik
dan menaklukkan ruang angkasa.
Sepanjang sejarah peradaban umat manusia, teknologi-teknologi baru
telah ditemukan yang menjadikan penggunaan sumber daya alam bumi
lebih efisien dan membantu kita belajar lebih banyak tentang alam semesta.
Tapi sama seperti Prometheus yang dihukum karena mencuri api dari
para dewa, manusiapun harus menderita karena dampak penggunaan energi
terhadap lingkungan. Tidak dapat disangkal bahwa penggunaan energi
melibatkan risiko dan terkadang digunakan untuk tujuan bukan damai, tetapi
tidak ada keraguan bahwa energi berguna dan penting, masalahnya bukan
energi itu sendiri, tapi bagaimana ia digunakan dengan bijak oleh manusia.
Ini bukan masalah menolak kemajuan, melainkan untuk menemukan kunci
bagi masa depan kita dengan tetap menghargai dan melindungi Planet,
menempuh penggunaan sumber daya yang rasional dan mencari sumber
daya baru yang memungkinkan kita untuk mewariskan sebuah Bumi yang
dapat dihuni dengan nyaman bagi generasi mendatang, generasi anak-cucu
kita. Ini hendaknya menjadi komitmen bersama semua pihak: pemerintah,
politisi, akademisi, teknolog, usahawan, aktivis lingkungan dan masyarakat.

49
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

ASAL USUL MANUSIA

Evolusi
Obyek kontroversial dan penuh perdebatan di antara para ilmuwan
dan kaum agamawan yang mungkin akan tetap berlangsung lama adalah di
seputar asal-usul manusia. Menurut ilmuwan, manusia konon merupakan
makhluk yang menjalani proses evolusi bersama makhluk primata lainnya.
Para ilmuwan berasumsi bahwa manusia berasal dari satu garis evolusi
yang sama dengan primata-primata tersebut dengan mana mereka memiliki
99% karakteristik genetik yang sama. Namun, para ahli paleontologi masih
ragu mengenai kapan dan dalam untaian mana manusia dan masing-masing
primata saat ini—orangutan, gorila dan simpanse—saling memisahkan diri
dari untaian bersama tersebut. Yang pasti bahwa; kemunculan hominida
dapat dirunut kembali pada antara 6 dan 5 juta tahun lalu.
Dari temuan para ahli palaeontologi menunjukkan bahwa asal manusia
diduga terletak pada wilayah Afars antara Somalia dan Ethiopia.
Dari sisa-sisa yang ditemukan disimpulkan bahwa Australopithecus
ramidus adalah pelopor evolusi manusia. Hominida ini tinggal di daerah
berhutan, tidak seperti penerusnya Australopithecus afarensis yang hidup di
daerah terbuka. Dari analisis gigi yang dikonfirmasi ia hidup dari biji-bijian
dan buah-buahan padang rumput Afrika.
Jejak kaki yang ditemukan dalam abu vulkanik yang telah menjadi
fosil menunjukkan bahwa hominida ini telah berjalan tegak secara
sempurna. Bermigrasi ke berbagai belahan bumi, perubahan-perubahan
evolusioner dalam spesies ini menghasilkan berbagai bentuk hominin hingga
perkembangan manusia modern. Beberapa di antara mereka beradaptasi
terhadap kondisi lingkungan selama proses evolusi, tetapi semuanya kecuali
satu—Homo erectus Afrika—akhirnya punah.

50
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Sampai 2 juta tahun yang lalu, semua hominida yang dikenal berupa
hidup di Afrika atau Timur Tengah. Homo erectus lah yang kemudian
menyebar ke Eropa, Timur Jauh, Cina dan Asia Tenggara. Bergerak melalui
Timur Tengah, Balkan dan Kaukasus, spesies ini datang memasuki benua
Eropa satu juta tahun lalu dan menghuni, antara lain bagian, pegunungan
Atapuerca di kawasan Spanyol. Populasi ini tinggal selama hampir satu juta
tahun, selama itu mereka berevolusi menjadi Homo neanderthalensis yang,
pada gilirannya, takluk pada kedatangan spesies baru yang berasal dari
Homo erectus Afrika—Homo sapiens sapiens. Sekali lagi wilayah geografis
yang mereka diami menjangkau Eropa dan ke arah Timur hingga Indonesia
(dan mungkin Australia) dan dari spesies inilah kita manusia saat ini berasal.
Perkembangan terbaru yang disiarkan akhir-akhir ini menyatakan bahwa
suatu fosil baru yang diyakini sebagai nenek moyang awal manusia telah
ditemukan baru-baru ini oleh Lee Berger dari Universitas Witswatersrand,
Afrika Selatan. Spesies ini diberi nama Australopithecus sediba ditemukan
di area Cradle of Mankind National Park di Afrika Selatan. Australopithecus
sediba diperkirakan hidup pada masa 1,9 juta tahun lampau. Bahkan disebut-
sebut fosil ini merupakan rantai yang hilang (missing link) antara manusia
dan kera. Menurut para ilmuwan, bagian fosil yang teridentifikasi seperti
lengan menunjukkan kemiripan dengan yang dimiliki manusia modern.
Makhluk ini juga diperkirakan sudah bisa berjalan tegak.
Bagaimana rincian lebih lanjut dari perkembangan dan asal-usul
manusia dimaksud masih perlu penelitian yang lebih detail lagi hingga
diperoleh suatu kesimpulan akhir.

51
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

AFP Australopithecus sediba

Manusia dan iklim


Sepanjang sejarahnya kehidupan, manusia telah dipengaruhi oleh
iklim yang bahkan pada tingkat tertentu telah mengubah cara hidupnya,
kebiasaannya dan karakternya. Ini terbukti dari perbedaan-perbedaan yang
dapat diamati pada penduduk dari satu daerah ke daerah lain dengan variasi
iklim yang sangat berbeda. Berkat kemampuannya mengendalikan energi,
manusia telah mampu beradaptasi dengan baik pada kondisi lingkungan
setempat yang berubah-ubah dan kadang kala sering sangat merugikan.
Hominida-hominida awal, Australopithecus, bergantung sepenuhnya
pada iklim; mereka tinggal di tempat terbuka dan belum mengenal api.
Adalah Homo erectus yang pertama kali belajar untuk menggunakan api.
Dari sekitar 90.000 tahun sampai kira-kira 30.000 tahun yang lalu, Homo
neanderthalensis telah tinggal di gua-gua Eropa dan menutupi tubuh mereka
dengan kulit binatang. Kepunahan mereka, karena penyebab yang tidak
diketahui, bertepatan dengan kedatangan Homo sapiens sapiens dari Afrika,
yang secara bertahap telah menyebar ke seluruh bagian dunia. Manusia ini
mampu bertahan dalam kondisi ekstrim zaman es terakhir di Eropa.

52
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

MANUSIA DAN BUMI

Stabilitas iklim
Selama sebagian besar dari keberadaannya dimuka bumi manusia
ternyata belum menggarap bumi. Mereka hanya mengambil buah-buahan
yang disediakan secara spontan oleh alam dan berburu hewan yang berada
dalam jangkauannya. Manusia modern mencapai Eropa dan bagian dunia
lain kurang dari 35.000 tahun yang lalu atau dirunut kembali lebih jauh
lagi. Namun demikian, pertanian baru mulai berkembang sejak kurang
dari 12.000 tahun yang lalu. Tampak jelas bahwa dibutuhkan suatu masa
percobaan dan belajar, tetapi juga tetap diperlukan suatu kondisi lingkungan
yang memungkinkan bagi pertanian sayur-sayuran. Jika kita menganalisis
iklim bumi selama 120.000 tahun terakhir, kita dapat melihat bahwa suhu
telah sangat berubah dalam periode waktu yang singkat dan bahwa hanya
dalam 12.000 tahun terakhir tercatat adanya stabilitas iklim, yang menjamin
kontinuitas siklus pertanian dengan cara yang belum sempurna di daerah
tertentu. Mungkin ini menjelaskan selisih waktu lama dan mengapa Timur
Tengah merupakan sebuah model untuk kondisi yang menguntungkan:
iklim yang sejuk tanpa variasi yang tajam, tingkat curah hujan yang cukup
untuk mempraktekkan pertanian kering dan, akhirnya, keberadaan jenis-
jenis tumbuhan liar yang memungkinkan mereka untuk dibudidaya, seperti
gandum dan barley.

12.000 tahun terakhir


Keadaan pertanian sekarang mencerminkan tingkat pembangunan
yang dicapai pada masing-masing kawasan. Di satu sisi, ada kawasan
sangat tertekan di mana pertanian memberi hasil sangat minim untuk dapat
bertahan hidup, dengan teknologi prasejarah dan produktivitas rendah dan
bahkan di mana sumber daya energi biomassa hampir tidak dapat menutupi
kebutuhan yang paling dasar.

53
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Di sisi lain, di daerah yang lebih berkembang metode pertanian telah


mencapai kesempurnaan luar biasa dan—berbeda dengan lahan kering—
didasarkan pada tidak dari air hujan, penyiram putar yang canggih dan
sistem irigasi tetes telah dibangun bersama dengan rumah-rumah hangat
yang, dengan bantuan pupuk, memungkinkan tanah untuk menghasilkan
beberapa kali panen setahun.
Mekanisasi pertanian telah membebaskan petani dari tugas berat manual
dalam menabur dan menuai, dan sampai batas tertentu juga melindunginya
dari risiko iklim yang merugikan.

Manusia memperoleh banyak dari bumi dengan menggunakan energi untuk berbagai kegiatan pertanian.

54
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

DARI API KE ATOM


Jalan panjang peradaban
Sejarah panjang peradaban kita juga merupakan sejarah penaklukan
sumber matahari energi. Semuanya dimulai dari masa ketika hominida
menemukan cara untuk menggunakan kekuatan otot mereka dengan lebih
baik melalui pembuatan perkakas-perkakas pertama mereka. Setelah itu,
mereka mampu meningkatkan kekuasaan mereka atas alam ketika mereka
menemukan cara untuk mengendalikan api. Batuan tertentu menjadi
bahan untuk senjata berburu dan untuk alat-alat keperluan rumah tangga
masyarakat manusia pertama.
Sedikit demi sedikit, metode baru ditemukan untuk menggunakan energi
lebih efisien. Gaya gravitasi digunakan untuk menurunkan bongkahan batu
besar ke bawah lereng. Pengangkat beban, tuas dan kerekan yang digunakan
untuk menghemat tenaga dalam menarik beban berat. Tapi adalah penemuan
roda, dengan banyak aplikasinya yang dapat digunakan di mana saja, yang
menandai tonggak utama dalam proses ini.
Salah satu penaklukan utama energi adalah domestikasi tumbuhan
dan hewan. Permulaan kegiatan pertanian di kawasan Timur Tengah sekitar
tahun 10.000 SM memungkinkan kelompok-kelompok manusia yang
terorganisir untuk menetap dan dengan persediaan makanan yang terjamin.
Ini menetapkan suatu pentas bagi peristiwa-peristiwa dalam sejarah manusia
yang menyebabkan munculnya kota-kota kuno pertama. Pemeliharaan
hewan ternak—domba, sapi, dan lain-lain—menyediakan daging, susu dan
wol. Unta, keledai dan lembu mengangkut beban berat, menarik gerobak
dan membantu dalam tugas-tugas pertanian. Kuda, yang dipelihara di
stepa Rusia-Asia antara tahun 3.000 dan 2.500 SM, memberikan kekuatan
kepada manusia untuk meningkatkan kemampuannya secara kualitatif,
khususnya yang berkaitan dengan keahliannya sebagai seorang prajurit.
Dengan memanfaatkan kenyataan tersebut penduduk Asia Tengah mampu

55
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

mengeksploitasi semua kekuatan kuda untuk tujuan mereka sendiri dan,


untuk jangka waktu tertentu, membuat mereka tak terkalahkan.
Air meringankan semua beban. Tiga orang dapat menarik 5 ton rakit
terapung dari tepi sebuah kanal. Untuk transportasi sungai dan lautan,
sejak awal peradaban manusia telah menggunakan dayung dan layar. Yang
terakhir ini disempurnakan untuk menjadi dasar transportasi laut hingga
pertengahan abad ke-19. Selain itu, di Eropa energi angin telah digunakan
untuk menggiling gandum selama hampir 2000 tahun.
Perubahan fasa dari air menjadi uap—yaitu bagaimana kita dapat
meringkas prolog panjang yang mengantarkan teknologi melalui tahun-
tahun perkembangannya menuju ambang pintu peradaban industri. Air
tidak lagi hanya sekedar sarana untuk menghasilkan energi jumlah kecil. Ia
adalah elemen penggerak roda air, sampai akhir abad ke-18, yang digunakan
untuk mengoperasikan roda bersudu, pabrik penempa atau alat tenun. Pada
1690, fisikawan Perancis Dionisio Papin menemukan cara untuk menaikkan
piston dengan menggunakan uap. Pada 1705, Thomas Newcomen telah
merancang mesin untuk itu, tapi James Watt lah yang membangun mesin
uap pertama pada 1769. Pada 1829 telah ada kereta yang beroperasi, yang
ditarik oleh lokomotif yang dibangun oleh Stephenson. Pada saat yang sama
kapal uap mulai lalu lalang di lautan mengakhiri penggunaan layar.

Mesohippus, pendahulu kuda modern

56
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Penambangan batubara merupakan industri yang telah dikenal lama,


tetapi belum dieksploitasi dalam skala besar sampai munculnya mesin uap.
Dengan adanya distilasi tar batubara pada 1817, lampu minyak yang redup
segera digantikan oleh lampu gas pijar yang terang benderang. Pada 1859,
Kolonel Drake menemukan minyak dari pengeboran sumur di Pennsylvania
(AS). Itu bukan berarti produk yang tidak dikenal, tapi pada saat itu sangat
langka. Pertama kali digunakan untuk penerangan, tetapi banyak aplikasi
lain—baik yang terkait dengan energi dan yang lain—segera ditemukan
melalui penyulingan. Ini memainkan peran kunci dalam pengembangan
spektakuler transportasi darat, laut dan udara, menggantikan batubara yang
telah digunakan untuk transportasi laut dan kereta api.
Di dalam bola lampu pijar yang pertama kali ditemukan Thomas
Alva Edison, sesuatu fonomena yang aneh, dimana aliran tak terlihat telah
menerangi ruang-ruang santai kaum borjuis menjelang akhir abad ke-19.
Zaman listrik dimulai. Kembali ke 1780, Benyamin Fanklin telah menemukan
energi dalam kilat dan kekuatannya disalurkan melalui konduktor petir.
Galvani menemukan efek muatan listrik pada sistem saraf dan otot katak
di tahun 1791. Kemudian Volta datang dengan rakitan baterainya, Ampere
dengan penemuan pada dasar-dasar arus listrik, Joseph Henry dengan
penemuan elektromagnet, Faraday, yang terkenal dengan penemuannya
pada induksi elektromagnetik, dan penemuan telegraf oleh Samuel Morse
yang, pada tanggal 28 Mei 1844, mengirimkan telegram pertama.
Kelistrikan terkait dengan hakikat materi dan ada di mana-mana.
Ketika teori-teori fisika secara bertahap mengungkapkan prinsip-prinsip
ini, penemu dan insinyur mengumumkan penemuan mereka kepada dunia:
Jacobi dengan elektroplatingnya, lampu busur, induksi kumparan Ruhmkorff
dari mana trafo diturunkan, mesin Gramme yang menjadi pendahulu mesin
listrik hari ini, dinamo dan generator.

57
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Ketika, pada World Fair di Paris tahun 1881, masyarakat umum


disuguhkan dengan koleksi industri listrik dan peralatan rumah tangga,
tampaknya tidak ada batas terhadap prospek kekuatan ’gaib’ ini.
Kedatangan abad ke-20 digembar-gemborkan sebagai datangnya
perubahan besar, dan kini manusia tidak akan dapat melepaskan diri dari
keajaiban listrik. Gelombang elektromagnetik telah membawa manusia
pada telegrafi nirkabel melalui tangan Maxwell, Hertz, Branly dan Marconi.
Sinar X-nya Röntgen telah menyediakan instrumen yang luar biasa bagi
proses diagnosa dan penyembuhan penyakit. Pengembangan beberapa
aplikasi di semua bidang kegiatan—domestik, industri dan jasa—menuntut
perlunya sejumlah besar daya yang harus dipasok oleh pembangkit listrik:
pembangkit listrik tenaga air; bahan bakar fosil yang disediakan oleh
batubara, gas dan produk sampingan minyak bumi, dan nuklir.
Saat ini, manusia sedang mencari sumber-sumber energi alternatif yang
tidak mencemari lingkungan dan mengembangkan teknologi baru yang
membawanya lebih dekat pada rahasia alam semesta: kesetaraan materi dan
energi. Dan ketika itu terjadi maka api yang harus dikuasai hari ini adalah
atom atau dengan kata lain, nuklir.

Model Atom

58
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

TRANSFORMASI ENERGI

Energi Akhir
Sumber-sumber energi primer—batu bara, hidrokarbon, uranium,
dan lain-lain—biasanya memerlukan beberapa jenis transformasi sebelum
mereka dapat digunakan oleh konsumen akhir. Minyak bumi, misalnya,
harus menjalani proses pengilangan sebelum dapat dimasukkan ke dalam
tangki mobil kita. Batubara dan uranium yang diubah menjadi listrik sebagai
produk energi akhir setelah melewati fasilitas khusus dan kompleks. Ketika
masyarakat kita mengalami kemajuan, mereka secara bertahap meninggalkan
penggunaan energi primer sebagai energi tujuan akhir. Contohnya adalah
usaha yang gigih untuk beralih ke listrik dalam berbagai kegiatan, tidak
hanya di bidang industri dan transportasi tetapi, di atas semuanya, di kantor
dan di rumah kita sendiri.

Binomial sumber daya —teknologi


Salah satu kebijakan utama dalam perencanaan energi berbagai
negara adalah untuk tidak terlalu bergantung pada sumber daya eksternal.
Ketergantungan tersebut mau tak mau dikaitkan dengan ketersediaan sumber
daya primer tradisional—batu bara, minyak bumi, gas dan bahkan listrik
tenaga air. Berdasarkan kebijakan ini, banyak negara terus mengeksploitasi
tambang batu baranya.
Diferensiasi progresif antara energi primer dan energi akhir, khususnya
melalui peralihan ke penggunaan listrik, memperkenalkan suatu faktor
teknologi yang harus diperhitungkan terhadap ketergantungan energi. Untuk
menghasilkan listrik, tidak hanya perlu memiliki batu bara, misalnya, tetapi
juga memerlukan kemampuan untuk mendesain, memproduksi, membangun
dan mengoperasikan sebuah stasiun pembangkit daya yang berbahan bakar
fosil yang mengubah pemanasan batubara menjadi listrik. Oleh karena

59
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

itu, harga akhir dari kWh yang diperoleh dapat dibagi menjadi 60% yang
meliputi biaya batu bara dan 40% yang mencakup pengembalian investasi
awal yang dibuat pada pembangkit listrik ditambah biaya operasi dan
pemeliharaan. Jadi, kita dihadapkan dengan kenyataan bahwa energi tidak
berhubungan hanya pada sumber daya primer, tetapi juga pada teknologi
yang dibutuhkan untuk mengkonversi mereka menjadi energi akhir. Oleh
karena itu kita harus mempertimbangkan binomial sumber daya—teknologi
di mana istilah kedua, yaitu teknologi, secara bertahap memperoleh lebih
banyak bobot ekonomi dan penting.
Dengan cara ini, ketika kita melihat energi nuklir dari fisi termal—
reaktor yang banyak beroperasi saat ini—menjelmakan bahwa dalam
binomial sumber daya (uranium alam) dan teknologi (daur bahan bakar dan
konversi menjadi listrik) istilah pertama memiliki bobot ekonomi hanya
10% sedangkan yang kedua berbobot 90%. Jika kita menerapkan penalaran
yang sama untuk energi nuklir fissi cepat—saat ini mengalami penelitian
dan pengembangan—maka bobot ekonomi istilah sumber daya primer
secara praktis menghilang dan biaya total difokuskan pada teknologi.
Ini merupakan kesimpulan yang cukup akurat yang mencerminkan
keadaan yang akan datang: ketergantungan energi secara bertahap akan
bergeser sehingga menjadi makin lebih terkait dengan kemampuan teknologi
dan industri dari negara-negara ketimbang apakah mereka beruntung
atau tidak memiliki sumber daya energi primer. Tidak diragukan lagi ini
merupakan kesimpulan yang sangat baik karena semua negara memiliki
kemampuan potensial untuk memperoleh kemampuan ini.
Selain itu, bagi banyak negara impor besar-besaran sumber daya
energi primer memiliki efek yang signifikan pada neraca pembayaran dan
pembangunan ekonomi mereka. Pembayaran impor tersebut melibatkan
transfer dalam jumlah besar mata uang asing, yang tidak memberikan
teknologi atau pekerjaan langsung. Masalah ini dapat dikurangi dengan
situasi yang baru, karena investasi besar dalam teknologi dan fasilitas

60
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

untuk pembangkitan energi listrik di negara manapun akan menghasilkan


penciptaan pekerjaan teknis yang berkualitas. Ini tanpa adanya keraguan
terhadap perubahan kualitatif dan kuantitatif.

©AECL

Teknologi selalu dikembangkan di sekitar sumber daya yang tersedia dan berusaha untuk memenuhi
permintaan konsumen energi.

61
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

ENERGI LISTRIK

Apa Artinya?
Sifat kelistrikan hadir atau muncul dalam komposisi intrinsik materi.
Atom dari semua unsur-unsur adalah disusun oleh neutron, proton yang
bermuatan listrik positif yang berada dalam inti atom dan elektron yang
bermuatan negatif berada dalam orbitnya masing-masing di bagian kulit
atom. Proton dan elektron tersebut akan saling menetralisir muatan listrik
mereka, menjadikan atom bersifat netral. Meskipun demikian, tetap
dimungkinkan untuk memisahkan elektron dari atom-atom mereka, sehingga
tercipta suatu beda potensial untuk memulihkan kembali kesetimbangan.
Setelah penyebab pemisahan elektron dari atom tersebut hilang, elektron
akan kembali ke posisi semula dengan kecepatan tinggi dalam bentuk arus
listrik, dengan kata lain, tercipta suatu aliran elektron yang bergerak cepat.
Pemisahan elektron dari tempat keseimbangan mereka dalam materi dapat
tercipta secara alami, seperti biasanya terjadi pada awan yang keadaan
kesetimbangan listriknya dikembalikan ke keadaan semula dalam bentuk
lompatan listrik yang menghasilkan kilatan cahaya (petir), atau dapat
dibangkitkan secara buatan menggunakan kecerdasan teknologi, seperti
pada baterai, generator listrik dan lain-lain.

Keuntungannya
Penggunaan energi listrik memberikan keuntungan dan kemudahan
yang banyak dalam semua jenis aplikasi industri, perkantor-an dan rumah
ta-ngga. Terkenal ber-sih, transmisinya mudah—cukup melalui kawat
tembaga sederhana—dan cukup beragam serta penggunaannya sederhana.
Kekurangannya adalah bahwa ia tidak dapat disimpan dalam jumlah
besar untuk dapat didistribu-sikan berikutnya. Oleh karena itu ia harus
diproduksi dan dikirim sesuai permintaan pada setiap saat. Selanjutnya,
sama dengan energi mekanik yang sebagian besar dihasilkan melalui

62
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

siklus termodinamika, seperti mesin mobil, ia juga memiliki kelemahan


karakteristik efisiensi rendah siklus-siklus tersebut. Karena alasan ini,
listrik secara umum bukan merupakan solusi terbaik untuk menghasilkan
panas, karena efisiensi keseluruhan dihitung dari sumber daya energi primer
umumnya kurang dari 40%.

Keuntungan utama energi listrik adalah mudah ditransmisi, bersih dan dengan mudah diubah menjadi
energi mekanik dan termal untuk berbagai aplikasi.

Sarana Produksinya
Ketika kumparan konduktor listrik bergerak dalam medan magnet,
ia akan menghasilkan tegangan atau beda potensial antara terminal-
terminalnya (ujung-ujungnya). Suatu tahanan atau beban yang dihubungkan
di antara terminalnya, misalnya bola lampu, akan mengalirkan arus listrik,
menghasilkan panas dan, dalam kasus bola lampu tersebut, gelombang
elektromagnetik dalam spektrum cahaya tampak. Ini adalah prinsip dasar
yang mengatur produksi massal energi listrik dari bahan bakar primer yang
berbeda atau dengan cara lain. Suatu unsur penggerak, turbin hidrolik,

63
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

uap atau gas, akan menggerakkan medan magnet yang dihasilkan oleh
suatu elektromagnet (rotor generator) di dalam suatu kumparan (stator
generator) menghasilkan perbedaan potensial di antara terminal-terminal
dan akhirnya arus listrik. Ada cara lain untuk menghasilkan energi listrik
yaitu melalui reaksi kimia. Beberapa dari sistem ini, misalnya baterai,
dapat diisi ulang dan dapat digunakan untuk menyimpan sejumlah kecil
energi listrik dalam bentuk arus searah. Sistem kimia lainnya saat ini dalam
tahap eksperimental, seperti berbagai jenis sel bahan bakar menawarkan
kemungkinan memperoleh energi listrik dari bahan bakar, biasanya gas,
tanpa harus melalui siklus termodinamika Carnot. Karakteristik yang
sama juga diberikan oleh sel-sel silikon, yang menghasilkan energi
listrik dari radiasi matahari yang mereka terima meskipun, sebagaimana
disebutkan sebelumnya, efisiensi dalam cara ini hanya dalam kisaran 16%.
Penyempurnaan baterai dan sel bahan bakar, di antara aplikasinya yang
lain, akan memungkinkan mobil dijalankan dengan listrik, tujuan utama
dari sudut pertimbangan ekologis dan lingkungan, terutama untuk kota-
kota besar.

Distribusi
Tegangan (voltase) yang dihasilkan oleh berbagai jenis pembangkit listrik
berkisar antara 6.000 V dan 18.000 V tidak cukup untuk ditransmisikan
dalam jarak jauh. Untuk itu ia harus ditingkatkan dengan transformator
ke tingkat 400.000 V sehingga dapat mengurangi kerugian energi
(rugu-rugi daya) dalam bentuk panas yang disebabkan oleh transmisi
ratusan kilometer jauhnya. Setelah mencapai wilayah sekitar pusat-
pusat konsumen, tegangan jaringan tersebut harus diturunkan sehingga
dapat didistribusikan dengan aman kepada pengguna akhir. Dalam kasus
aplikasi tegangan rendah, para pengguna menerima pasokan pada tegangan
380/240/110 V, cukup baik dari sudut pandang keselamatan dan dari jenis
penggunaannya sesuai keperluan.

64
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Interkoneksi
Kebutuhan untuk menghasilkan energi yang setabil sesuai dengan
yang dibutuhkan konsumen menyebabkan perlunya untuk menghubungkan
semua pembangkit listrik melalui sistem listrik terpadu atau jaringan (grid).
Dengan cara ini, selalu ada kelebihan kapasitas di beberapa pembangkit
listrik sehingga mereka dapat memenuhi permintaan yang terus-menerus
dan seringkali fluktuatif. Interkoneksi ini dapat dicapai baik pada tingkat
nasional dan internasional dan secara efisien berkontribusi baik pada
kualitas layanan maupun pada keekonomian yang lebih besar dalam proses
menyeluruh pembangkitan dan transmisi listrik. Tugas-tugas pemantauan
dan pengendalian terpadu terhadap sistem listrik secara besar-besaran ini
disadari memerlukan sarana teknis sangat canggih dan manajemen yang
prima.

Deregulasi
Untuk jangka waktu lama, sistem kelistrikan secara otomatis telah
merupakan monopoli alami yang memerlukan regulasi dan kontrol oleh
regulator resmi. Namun demikian, beberapa tahun terakhir telah terlihat
pintu terbuka untuk proses deregulasi dan penataan sistem kelistrikan dengan
kecenderungan adaptasi terhadap persaingan bebas untuk mendapatkan
optimasi alami dan penghematan biaya yang wajar. Ini hanyalah langkah
awal menuju proses pasar bebas, yang diduga akan terus berkembang.

65
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

PENGEMBANGAN INDUSTRI

Investasi, Pengembangan Teknologi, Pasar, Tenaga Kerja


Pembangunan infrastruktur besar beserta aspek teknologinya, baik
dalam bidang sipil maupun pertahanan, secara tradisional menjadi dasar
fundamental bagi perkembangan industri di negara manapun. Ini khususnya
berlaku di bidang energi, di mana pembangunan pembangkit listrik tenaga
air skala besar, pengilangan minyak bumi, pembangkit listrik berbahan bakar
fosil dan pembangkit listrik tenaga nuklir telah meningkatkan kemampuan
dalam konstruksi sipil, pembuatan peralatan, desain sistem elektronik
dan, pada umumnya, kemajuan dalam rekayasa industri. Aspek dasar
yang harus dipertimbangkan adalah kebutuhan untuk melakukan investasi
besar dengan tujuan produktif yang akan menghadirkan kesempatan untuk
menciptakan lapangan kerja, memperoleh atau mengembangkan teknologi,
dan mengakses pasar potensial lainnya yang menarik.
Tradisi di bidang energi telah menjadi salah satu kolaborasi industri
dan transfer teknologi antara perusahaan-perusahaan internasional melalui
proyek-proyek pembangkitan tenaga listrik. Selain itu, ketika fasilitas
menjadi lebih kompleks, seperti dalam kasus pembangkit listrik tenaga
nuklir, perjanjian kerjasama internasional yang luas menjadi semakin
penting tidak hanya selama tahap pelaksanaan, tetapi juga selama proses
awal pengembangan produk. Selain itu, kecenderungan saat ini adalah
bagi pengguna teknologi, yaitu pemilik utilitas pembangkit daya, akan
mengambil bagian dalam desain produk yang sesungguhnya, sehingga
memberikan kontribusi pada kriteria desain pengguna, dan sumber daya
teknis dan pendanaan.
Oleh karena itu kita berhadapan dengan situasi baru di mana
industri bahkan sebagian besar negara maju sekarang tidak bisa sendirian
melakukan pengembangan teknologi untuk fasilitas pembangkit listrik yang
sangat kompleks tersebut. Proyek ini memerlukan kerjasama teknis dan

66
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

keuangan, dan sebagai cara yang menjamin akses ke pasar internasional.


Hal ini sudah terjadi dalam pengembangan generasi baru pembangkit listrik
tenaga nuklir jenis air ringan, di mana beberapa kelompok kerja perusahaan
bekerja di dalam skema kerjasama internasional yang luas dari di mana,
baik secara langsung maupun tidak langsung, para utilitas listrik sendiri
juga berpartisipasi. Melangkah lebih jauh dalam arah ini kita menyaksikan
pengembangan fusi nuklir dimana, melalui proyek ITER (International
Thermonuclear Experiment Reactor), organisasi-organisasi internasional
yang diwakili oleh Uni Eropa, Jepang, Rusia, Amerika Serikat, India dan
Korea berkolaborasi. Proyek ambisius dan mahal tersebut memerlukan
upaya bersama dari hampir semua negara industri.
Proyek bersama seperti tersebut di atas adalah sejalan dengan
perkembangan perekonomian dunia. Hal ini hendaknya tidak diinterpretasikan
sebagai hilangnya persaingan bebas, melainkan bahwa itu akan dihadirkan
di tataran berbeda. Namun demikian, tampaknya jelas bahwa situasi
yang baru menawarkan kesempatan yang sangat menarik bagi negara-
negara berkembang; mereka sekarang dapat menangkap kesempatan untuk
menciptakan ceruk teknologi dan industri yang mungkin pernah ditolaknya.

Proyek-proyek infrastruktur energi besar juga memungkinkan insinyur arsitek, perusahaan konstruksi
dan industri manufaktur serta barang modal untuk meningkatkan kemampuan mereka.

67
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

RISIKO PENGADAAN ENERGI

Pengkajian dan pencegahan


Secara umum, kegiatan industri yang dilakukan oleh manusia hampir
selalu memunculkan risiko baik berupa perusakan pada lingkungan,
atau yang menyebabkan bencana, ataupun menimbulkan keduanya
pada waktu yang bersamaan. Demikian juga pada penggunaan energi.
Ia tidak dapat dikecualikan dari kemungkinan ini. Masyarakatlah yang
harus mendorong pengurangan risiko dan menentukan seberapa besar
manfaatnya dibandingkan dengan semua ongkos yang mungkin timbul
dan ongkos-ongkos tersebut dapat diasumsikan. Terhadap efek ini, kita
harus mengandalkan kemampuan alam untuk membersihkan dirinya dan
kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengurangi risiko.
Penambangan dan pengangkutan bahan bakar fosil mendatangkan
risiko tidak sedikit terhadap lingkungan, atau pada kesehatan dan integritas
fisik manusia. Sejumlah besar kematian setiap tahun disebabkan oleh
penambangan batu bara dan banyak lagi korban lainnya yang menderita
penyakit paru-paru. Dengan frekuensi relatif transportasi minyak mentah
mendatangkan tumpahan minyak ke laut, mencemari daerah yang luas,
seperti yang terjadi di kawasan Teluk Meksiko setelah kebocoran sumur
pengeboran sebuah perusahaan raksasa dunia. Kedua bahan bakar tersebut
melepaskan ke atmosfir dalam jumlah besar gas karbon dioksida dan
gas lainnya yang berasal dari belerang, nitrogen, dan lain-lain, dengan
konsekuensi yang merugikan bagi makhluk hidup, yang perlu dikaji
secara memadai. Gas alam ketika dibakar juga memancarkan sejumlah
besar karbon dioksida ke atmosfer, meskipun unsur-unsur lain yang
menyebabkan polusi jauh lebih sedikit. Namun demikian, risiko bencana
kecelakaan dalam kasus ini juga tinggi. Ambil contoh kecelakaan yang
pernah terjadi di Meksiko pada tahun 1982, dimana ledakan tangki gas
menyebabkan kematian hingga mencapai 500 orang, dan kemudian

68
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

kecelakaan yang terjadi di Kubichev (bekas Uni Soviet) pada tahun


1989, di mana ledakan gas disebabkan oleh kebocoran besar dalam pipa
penyalur, lagi-lagi korban tewas mencapai 500 orang.
Dalam kasus energi nuklir, risiko terletak pada kepadatan yang tinggi
dari kandungan energinya dan kemungkinan kecelakaan yang melibatkan
pelepasan produk radioaktif. Produk tersebut dapat mencemari lingkungan
dan menimbulkan gangguan kesehatan, dan bahkan kematian pada organisme
hidup yang menerima paparan dosis tinggi sebagai akibat kecelakaan.
Kesadaran terhadap risiko akut seperti ini telah menjadikan industri nuklir
mengadopsi langkah-langkah keamanan dan keselamatan yang sangat ketat.
Dengan standar keselamatan yang tinggi industri energi nuklir
mencatatkan kejadian kecelakaan yang terendah dan tingkat polusi paling
rendah dibanding dengan semua sumber energi lainnya selama hampir 60
tahun penggunaannya. Tentu saja, pernah terjadi kecelakaan nuklir parah
di Chernobyl (Ukraina) pada tahun 1986, dan di PLTN Fukushima Daiichi
(Jepang) pada tahun 2011 yang baru silam.
Peristiwa Chernobyl menyebabkan kematian 31 orang serta,
pencemaran, atau kontaminasi radioaktif pada daerah yang sangat luas.
Sempat menjadi tajuk berita utama media massa dunia selama beberapa
waktu, kecelakaan yang menimpa PLTN Fukushima Daiichi terjadi sebagai
akibat terjangan tsunami tak lama setelah guncangan gempa bumi tanggal
11 Maret 2011. Terjangan tsunami menyebabkan generator listrik untuk
pendinginan teras sesaat setelah proses pemadaman reaktor tidak berfungsi
sebagaimana mestinya, menimbulkan kerusakan teras reaktor dan kebocoran
radiasi, mengharuskan pengungsian warga di sekitar reaktor.
Lebih dari 18.500 orang dilaporkan meninggal akibat gempa dan
tsunami tersebut, namun sejauh ini, belum ada kematian yang disebabkan
oleh paparan radiasi dosis tinggi pada peristiwa Fukushima.

69
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Tentang kemungkinan peningkatan kematian akibat kanker di masa


depan dari akumulasi paparan radiasi dosis rendah pada penduduk yang
tinggal di dekat Fukushima diperkirakan akan sangat rendah hingga tidak
titemukan sama sekali. Perkembangan terbaru atas peristiwa ini melaporkan
bahwa radiasi yang bocor akibat bencana nuklir Fukushima tampaknya
dianggap tidak akan mengakibatkan dampak kesehatan yang mendesak di
masa depan sebagaimana laporan Komite PBB untuk Efek Radiasi Nuklir
(UNSCEAR) pada akhir Mei 2013, seperti dikutip Rappler, sebuah jaringan
berita sosial Filipina, dari berita AFP. Ini berkat tindakan cepat yang
dilakukan pemerintah Jepang setelah bencana tersebut. Dikatakan, aksi itu
mengurangi paparan radiasi secara signifikan.
Dalam perkembangan lain, dilaporkan pula bahwa para petani di
kawasan sekitar PLTN Fukushima kini sudah mulai menanam padi kembali
di area persawahan di kota Tamura, tak jauh dari PLTN Fukushima, hanya
dalam jarak 15 kilometer. Para petani telah diizinkan masuk ke dalam radius
20 km dari PLTN yang pernah dinyatakan sebagai zona terlarang. Sejak April
2012, para penduduk kota sudah diizinkan memasuki distrik itu pada siang
hari, tetapi tak diperkenankan menginap di malam hari. Dua tahun setelah
bencana, Pemerintah Jepang mengubah aturan zona terlarang itu agar warga
bisa mengakses kawasan dengan radiasi nuklir yang relatif rendah.
Kendati rekaman tingkat reputasi keselamatan nuklir tampaknya
sangat baik, namun sifat tidak berwujud efek radiasi senantiasa tetap
menghantui sebagian kalangan dengan dampak psikologis tertentu. Untuk
itulah, maka suatu penerapan kriteria keselamatan yang ketat dan menjamin
pengawasannya melalui badan yang independen telah menjadi prosedur
baku pada operasi semua fasilitas nuklir di seluruh dunia saat ini. Hal ini
dalam rangka memberi jaminan rasa aman dan tenteram kepada publik atas
setiap kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir.
Selanjutnya, eksploitasi listrik tenaga air secara luas, tentu saja, juga
akan mempengaruhi lingkungan melalui penggembangan kawasan yang

70
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

luas dan perubahan lingkungan yang ditimbulkan. Lebih jauh lagi, bencana
kecelakaan juga dapat disebabkan oleh jebolnya bendungan-bendungan
besar, seperti yang terjadi pada 1993 di Qinghai, Cina di mana 223 orang
kehilangan nyawa.
Akhirnya, apa yang disebut sebagai energi alternatif terbarukan juga
melibatkan risiko yang tidak dapat diabaikan. Energi angin dan surya
memerlukan pemakaian lahan luas yang menyebabkan degradasi tanah yang
tidak kalah bahayanya, serta pencemaran kebisingan dan interferensi dengan
komunikasi elektromagnetik. Selain itu, sel fotovoltaik menggunakan
bahan-bahan beracun seperti kadmium sulfida dan menghasilkan limbah
yang tidak diinginkan seperti merkuri.
Harus diingat, bahwa kegiatan industri dan ilmiah lainnya melibatkan
risiko yang setara. Sebuah contoh yang layak disebutkan adalah bahwa obat
tertentu, thalidomide. Menjelang akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an,
obat itu diberikan selama kehamilan dan telah mengakibatkan kelahiran
ribuan bayi dengan cacat serius. Demikian pula pada pemakaian pestisida
dalam skala besar juga menghadirkan masalah serius pada kesehatan dan
lingkungan. Contoh lainnya adalah kebocoran gas beracun di sebuah pabrik
kimia di Bhopal, India yang menyebabkan hampir 4.000 orang keracunan
meninggal. Kecelakaan ini sering disalah-artikan sebagai kecelakaan nuklir.
Tentu saja, bukanlah masalah belajar-mengajar untuk hidup dengan
bencana. Ini adalah soal belajar dari pelajaran-pelajaran yang telah diajarkan
kepada kita sehingga kita dapat mempertahankan pembangunan dengan
suatu kepastian bahwa risiko dapat dikendalikan dan, karena itu, harus
dikurangi menuju tingkat yang paling rendah.

71
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Pembangunan industri dan penggunaan setiap jenis energi melibatkan risiko pada manusia dan
lingkungan. Untuk itu antisipasi dan pengendalian terhadap risiko tersebut harus menjadi tujuan
permanen dan utama.

72
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

REAKTOR FISI TERMAL

Deskripsi
Reaktor fisi nuklir adalah sebuah fasilitas di mana reaksi berantai fisi
nuklir dapat dihasilkan, dipertahankan dan dikendalikan. Fasilitas ini terdiri
dari beberapa bagian, yang masing-masing memainkan peran penting dalam
pembangkitan panas:
• Bahan bakar. Dibuat dari bahan-bahan fertil (subur) dan fisil, seperti
uranium-238 dan uranium-235
• Moderator. Bagian reaktor yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan
neutron yang dihasilkan dalam reaksi fisi dan untuk membuat mereka
menghasilkan reaksi fisi baru. Air ringan (alami), air berat, karbon
(grafit), dan lain-lain adalah yang paling banyak digunakan sebagai
moderator.
• Pendingin. Berfungsi sebagai pengekstrak (pengambil) panas yang
dilepaskan oleh fisi elemen bakar. Yang paling umum adalah fluida,
cairan, atau gas. Air adalah yang paling banyak digunakan.
• Reflektor. Menjaga neutron untuk tidak melarikan diri dari daerah di
mana reaksi berantai harus terjadi; ia meningkatkan efisiensi reaktor.
Umumnya, ia adalah moderator itu sendiri.
• Perisai (penahan) radiasi. Sinar gamma dan neutron yang dihasilkan
dalam reaksi fisi memiliki kemampuan menembus yang sangat besar,
sehingga perlu penggunaan perisai (penghalang) yang sesuai untuk
mencegah radiasi melepaskan diri ke luar ke lingkungan. Bahan-bahan
yang digunakan sebagai perisai adalah beton dan air.
• Batang kendali. Setelah reaktor berfungsi untuk melangsungkan
proses fisi nuklir ia harus memiliki kelebihan neutron untuk
mengkompensasi neutron yang hilang karena beberapa sebab. Untuk
menjaga agar jumlah neutron aktif berada pada tingkat yang sesuai,
digunakanlah batang kendali. Batang kendali terbuat dari bahan-bahan

73
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

74
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

penyerap neutron dan dimasukkan ke dalam teras reaktor dengan


perangkat elektromagnetik. Reaksi berantai dikendalikan oleh sejauh
mana mereka dimasukkan, sehingga memungkinkan untuk ditahan
(dihentikan) kapanpun diperlukan.

Efisiensi
Efisiensi energi pembangkit listrik tenaga nuklir lebih rendah daripada
pembangkit listrik berbahan bakar fosil, berkisar sekitar 33% dalam kasus
yang disebutkan pertama dan 38% pada yang terakhir. Ini karena berdasarkan
teknologi; uap jenuh yang menggerakkan turbin digunakan pada suhu yang
lebih rendah daripada uap yang dipanaskan kembali sebagaimana lazimnya
pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Di lain pihak, pembangkit
listrik tenaga nuklir hanya menggunakan sebagian kecil energi yang di
bawah kondisi-kondisi lain dapat diekstrak dari bahan bakar.

Berbagai ragam jenis


Sebagian besar pembangkit listrik tenaga nuklir sekarang dilengkapi
dengan reaktor yang menggunakan air sebagai moderator dan pendingin,
dan uranium-235 diperkaya (2% hingga 3%) sebagai bahan bakar. Namun,
di Kanada reaktor-reaktornya dirancang dan dibangun menggunakan air berat
sebagai moderator dan pendingin, dan uranium alam sebagai bahan bakar,
yang dikenal sebagai reaktor jenis CANDU (Canadian deuterium uranium).
Reaktor air ringan terdiri dari dua jenis: reaktor air tekan (PWR-
Pressurized Water Reactor) dan reaktor air didih (BWR-Boiling Water
Reactor). Pada jenis yang disebutkan pertama, pendingin reaktor adalah air
dalam keadaan cairan bertekanan tinggi (155 k/cm2) dan pada suhu tinggi
(300° C). Uap dihasilkan dengan menukar pendingin yang panas dengan air
dari untai lain yang bersirkulasi di sirkuit sekunder penukar panas−generator
uap−di bagian atas dari mana uap dihasilkan dan kemudian dikirim ke

75
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

turbin. Sementara dalam jenis BWR, reaktor memiliki pendingin dua tahap,
cair dan uap, di bagian atas tangki reaktor. Uap dihantarkan secara langsung
ke turbin yang menggerakkan generator listrik. Dalam kasus ini, suhu uap
adalah 282° C dan tekanan 68 k/cm2.
Teras reaktor dimuati dengan bahan bakar, yang biasanya uranium
yang diperkaya 3,5 % hingga lebih dari 4% U-235, isotop fisil. Bahan bakar
secara tipikal berbentuk pelet keramik UO2, dirakit di dalam tabung-tabung
zircalloy atau stainless steel. Dalam reaktor bahan bakar ini dikelilingi oleh
pendingin dan moderator. Moderator akan memperlambat neutron-neutron
cepat yang berasal dari reaksi fisi berantai sehingga akan menimbulkan fisi
lebih lanjut pada atom-atom U-235. Reaksi fisi ini melepaskan panas yang
digunakan untuk menghasilkan uap bertekanan tinggi yang selanjutnya
dapat dipakai untuk menggerakkan turbin uap. Saat ini 79% reaktor di dunia
didasarkan pada hanya dua desain air ringan AS dan menyumbang 88% dari
total kapasitas nuklir dunia.

76
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

REAKTOR FISI CEPAT

Deskripsi
Ciri utama reaktor cepat adalah ia tidak menggunakan moderator dan
sebagai akibatnya proses fisi dihasilkan oleh neutron-neutron cepat.
Teras reaktor pembiak cepat (fast breeder reactor-FBR) terdiri dari
daerah fisi (uranium-235 atau plutonium239), dikelilingi oleh daerah fertil
di mana uranium-238 diubah menjadi plutonium-239. Pendingin harus tidak
menimbulkan moderasi netron, dan itulah sebabnya biasanya digunakan
pendinginan natrium cair.

Efisiensi
Situasi paradoks tampaknya muncul pada reaktor cepat karena lebih
banyak bahan bakar yang dihasilkan daripada yang dikonsumsi, hal ini
karena bahan fertil−uranium-238−mampu menyerap neutron cepat termal
dan mengubah dirinya menjadi plutonium-239 yang, pada gilirannya,
merupakan bahan fisil (bahan yang dapat melakukan reaksi pembelahan
diri). Dalam prakteknya, karakteristik ini memungkinkan jumlah energi
yang dihasilkan dari uranium akan meningkat 50 kali lipat dibandingkan
dengan yang diproduksi pembangkit listrik reaktor thermal yang beroperasi
saat ini.

Situasi saat ini


Saat ini sangat sedikit negara yang memiliki pembangkit listrik
penelitian dengan reaktor cepat. Perancis adalah negara pertama yang
sudah mulai mengoperasikan pembangkit listrik besar dari jenis ini, Super-
Phenix-1200 MWe. Ini adalah proyek internasional di mana Italia dan
Jerman juga ikut bekerja sama, dan tahap kedua lain, pembangkit listrik
yang lebih kecil−Phenix−telah dibangun sebelumnya dan beroperasi selama

77
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

beberapa waktu. Reaktor pembiak cepat dapat mengkonversi jumlah energi


yang tinggi. Lima puluh kali lebih banyak dari energi yang dapat dihasilkan
dari cadangan uranium saat ini.
Suplai uranium alam yang melimpah di pasar saat ini, karena
pembekuan atau pengurangan banyak program nuklir, untuk sementara
telah mengakibatkan kurangnya minat dalam pengembangan reaktor cepat
lebih lanjut.
Meskipun demikian, riset-riset pada reaktor fisi cepat terus berlangsung,
seperti yang dilakukan Jepang dengan reaktor Monju-nya, yang diharapkan
dapat beroperasi secara komersial pada 2050.

78
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

FUSI NUKLIR

Situasi saat ini dan proyeksinya


Sebagian besar energi alam semesta dan energi matahari yang datang
kepada kita berasal dari fusi nuklir atom-atom ringan, sebagian besar
hidrogen, menjadi atom lain yang lebih berat. Karena bumi memiliki
cadangan deuterium−isotop hidrogen−yang melimpah yang dapat
digunakan untuk fusi−energi nuklir yang didasarkan pada proses ini yang
secara potensial berada dalam jangkauan kita secara praktis tidak akan
habis. Namun, sampai saat ini, belum memungkinkan untuk mencapai reaksi
fusi yang berkelanjutan dengan cara yang terkendali, meskipun kemajuan
teknologi memberikan alasan-alasan yang kuat untuk percaya bahwa fungsi
nuklir berantai terkendali kelak dapat dicapai.
Agar manusia dapat memanfaatkan energi fusi, menjadi keharusan
untuk mengembangkan sistem teknologi yang memenuhi dua persyaratan
dasar:
• Pemanasan sampai temperatur jutaan Kelvin untuk mendapatkan
gas superpanas atau plasma di mana elektron-elektron meninggalkan
orbitnya dan inti atom dapat dikendalikan dengan suatu medan magnet.
• Pengungkungan, sehingga materi, dalam bentuk plasma atau gas
terionisasi, tetap dalam rongga reaktor cukup lama untuk memungkinkan
mereka bereaksi.
Dua teknologi fusi nuklir sedang diteliti:
• Fusi melalui kungkungan magnetik. Partikel dipaksa oleh medan
magnet untuk tetap berada dalam ruang terbatas. Karena temperatur
yang sangat tinggi menghalangi penggunaan suatu wadah, salah
satu teknik pengungkungan plasma adalah dengan memanfaatkan
pengungkung magnetik. Sifat ini adalah sebagai berikut: bila
ditempatkan dalam medan magnet, partikel-partikel plasma yang
bermuatan listrik akan mengadopsi lintasan spiral yang mengikuti

79
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

garis-garis gaya dalam bidang ini. Akibatnya, plasma dapat


diperangkap untuk sejenak jika medan magnet dibentuk seperti cincin
toroida di mana garis-garis gaya mengekang mereka.
• Fusi melalui kungkungan inersial. Proses ini dapat dilakukan dengan
cara menciptakan sebuah medium sedemikian tebal sehingga partikel
hampir tidak mempunyai kemungkinan untuk melarikan diri tanpa
bertabrakan. Di bawah pemboman tiba-tiba sinar laser yang kuat,
sebuah bola kecil dari senyawa padat deuterium dan tritium meledak
di bawah pengaruh gelombang kejut. Ini meningkatkan kerapatannya
ratusan kali lebih banyak daripada keadaan padat normalnya dan
meledak di bawah pengaruh reaksi fusi.
Meskipun kedua sistem sedang diteliti dan dikembangkan oleh
berbagai tim ilmiah dan teknis, fokus saat ini pada fusi didasarkan pada
pengungkungan magnetik yang mana dialokasikan lebih banyak sumber
daya untuk membuatnya sebagai dasar pembangkit listrik tenaga fusi
nuklir masa depan untuk operasi komersial. Konstruksi di Inggris atas
Tokamak JET−Joint European Torus−oleh Uni Eropa pada tahun 1991,
dan proyek internasional yang terus berjalan ITER yang didanai antara
lain oleh Uni Eropa, Jepang, Rusia, Kanada, Cina dan Amerika Serikat
adalah tonggak utama, meskipun tidak konklusif, untuk mencapai tujuan
akhir. Proyek percontohan ini memungkinkan untuk membentuk sebuah
ide usaha besar yang timbul dari proyek ITER yang diproyeksikan
hanya untuk mengembangkan sebuah fasilitas untuk mendemonstrasikan
teknologi dengan kapasitas terpasang sekitar 300 megawatt termal.
Ini diperlukan untuk melaksanakan proyek pasca ITER dalam rangka
mencapai prototipe reaktor fusi dengan karakteristik yang cocok untuk
penggunaan komersial.
Tidak ada keraguan serius tentang kelangsungan hidup teknis reaktor
fusi nuklir masa depan, tetapi kelangsungan hidup ekonomi mereka
dipertanyakan oleh beberapa orang, bukan tanpa alasan. Kita masih
memiliki jalan panjang untuk ditempuh dan masih banyak hal-hal yang

80
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

bersifat pendahuluan dan masalah-masalah detail teknik lainnya yang harus


diatasi. Proses selengkapnya akan memakan waktu sedikitnya 50 tahun lagi,
dan kemudian hanya jika investasi besar yang diperlukan dapat tersedia.

Reaksi fusi tipikal

Fusi oleh pengungkungan inersial, yaitu menciptakan sebuah medium sedemikian padat sehingga
partikel-partikel tidak dapat lolos tanpa bertabrakan satu sama lain.

81
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Fusi oleh pengungkungan magnetik, yaitu mempertahankan partikel-partikel dalam ruang yang dibatasi
oleh medan magnet yang kuat.

82
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

PENGALAMAN DAN EVOLUSI


Dari permulaan, pengembangan energi nuklir telah bersifat
internasional, lahir dari laboratorium-laboratorium riset yang tersebar luas,
sebagai gagasan dan hasil kerja para ilmuwan di satu negara yang memicu
rekan-rekannya di lain negara. Pada 1920-an dan 1930-an fisikawan dan
kimiawan terkemuka Eropa dan AS secara gradual menyingkap struktur
unsur-unsur, dinamika inti atomnya dan partikel-partikel subatomik.
Terobosan dalam pengembangan teknologi nuklir terjadi ketika
fisikawan Enrico Fermi dan Leó Szilárd, saat pertama kali membangun
reaktor nuklir Chicago Pile-1 di Universitas Chicago pada 2 Desember,
1942. Reaktor nuklir generasi pertama ini digunakan untuk menghasilkan
plutonium sebagai bahan senjata nuklir, yang merupakan rangkaian dari
Proyek Manhattan. Selain itu, reaktor nuklir juga digunakan oleh angkatan
laut AS untuk menggerakkan kapal selam dan kapal pengangkut pesawat
tempur. Pada pertengahan 1950-an, baik Uni Soviet maupun negara-negara
barat terus meningkatkan penelitian nuklirnya termasuk penggunaan atom
untuk kepentingan di luar militer. Tetapi, sebagaimana program militer,
penelitian atom di bidang non-militer juga dilakukan secara rahasia.
Reaktor nuklir pertama untuk membangkitkan listrik (meskipun
dalam jumlah kecil) adalah Reaktor Pembiak Eksperimental (Experimental
Breeder Reactor/EBR-1) ukuran kecil yang dibangun di Arco, Idaho, AS
dan dioperasikan pada 20 Desember 1951.
Selanjutnya, pada 1953 Presiden AS D. Eisenhower mengusulkan
program “Atoms for Peace”-nya, yang mengorientasikan ulang usaha riset
signifikan kearah pembangkitan listrik dan menetapkan arah pengembangan
tenaga nuklir untuk sipil di AS.
Di belahan dunia lainnya, terutama di Uni Soviet, penelitian berlangsung
di beberapa pusat riset untuk menyempurnakan desain reaktor yang telah ada
dan mengembangkan desain yang baru. Reaktor penghasil plutonium tipe

83
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

kanal bermoderasi grafit yang ada dimodifikasi untuk menghasilkan panas


dan listrik dan pada 26 Juni 1954, pukul 5:30 pagi, pembangkit listrik tenaga
nuklir (PLTN) pertama di dunia untuk pertama kalinya mulai beroperasi
di Institut Fisika dan Teknik Daya (FEI), Obninsk, Oblast Kaluga. PLTN
ini menghasilkan 5 megawatt, cukup untuk melayani 2.000 rumah. Reaktor
AM-1 (Atom Mirny –atom damai) adalah berpendingin air dan bermoderasi
grafit, dengan kapasitas desain 30 MWt (atau 5 MWe). Secara prinsip serupa
dengan reaktor penghasil plutonium di kompleks militer dan bertindak
sebagai prototip untuk desain reaktor kanal grafit lainnya termasuk reaktor-
reaktor tipe-Chernobyl RBMK (reaktor bolshoi moshchnosty kanalny
– reaktor kanal daya tinggi). AM-1 memproduksi listrik hingga 1959 dan
digunakan hingga 2000 sebagai fasilitas riset dan untuk produksi radioisotop.
Pada 1950-an di Obninsk juga dikembangkan reaktor-rekator pembiak
cepat (FBR). Pada 1955 reaktor neutron cepat BR-1 (bystry reaktor–
reaktor cepat) mulai dioperasikan, namun tidak untuk menghasilkan daya.
Selanjutnya dibangun BR-5 yang dioperasikan pada 1959 dengan kapasitas
5MWt dan digunakan untuk melakukan penelitian dasar yang diperlukan
untuk mendesain FBR berpendingin natrium. Reaktor ini ditingkatkan
dan dimodernisasi pada 1973 dan kemudian menjalani rekonstruksi besar-
besaran pada 1983 untuk menjadi BR-10 dengan kapasitas 8 MWt yang
digunakan untuk meneliti daya tahan bahan bakar, untuk mempelajari
bahan-bahan dan juga untuk memproduksi radioisotop.
Usaha AS paling utama dijalankan di bawah arahan Laksamana Hyman
Rickover, dalam rangka mengembangkan Reaktor Air Tekan (Pressurised
Water Reactor/PWR) untuk penggunaan kapal perang (khususnya kapal
selam). PWR menggunakan bahan bakar uranium oksida diperkaya dan
bermoderasi serta berpendingin air biasa (ringan). Reaktor prototip kapal
perang Mark 1 dioperasikan pada Maret 1953 di Idaho, dan merupakan
kapal selam bertenaga nuklir pertama, USS Nautilus, diluncurkan pada
1954. Pada 1959 baik di AS maupun di Soviet kemudian diluncurkan kapal-
kapal permukaan bertenaga nuklir pertama mereka.

84
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Reaktor Mark 1 menghantarkan Komisi Energi Atom AS membangun


reaktor demo PWR Shippingport 90 MWe di Pennsylvania, yang dinyalakan
pada 1957 dan dioperasikan hingga 1982, dan sebagai reaktor komersial
pertama AS. Karena AS memonopoli pengayaan uranium di Barat,
pengembangan di Inggeris mengambil cara berbeda dan menghasilkan
serangkaian reaktor yang dibahan-bakari oleh logam uranium alam,
dimoderasi grafit, dan berpendingin gas. Yang pertama dari tipe Magnox 50
MWe ini, Calder Hall-1, dinyalakan pada 17 Oktober 1956 dan beroperasi
hingga 2003, yang merupakan PLTN skala komersial pertama dunia. Namun,
setelah 1963 (dan 26 unit) tidak ada lagi yang dibangun. Inggeris kemudian
mengembangkan Reaktor Maju Berpendingin Gas (Advanced Gas-Cooled
Reactor) (dengan menggunakan bahan bakar uranium oksida diperkaya)
sebelum mengakui kelebihan pragmatis yang ada di dalam desain PWR.

Komersialisasi Energi Nuklir


Di AS, Westinghouse mendesain PWR 250 MWe komersial penuh
pertama, Yankee Rowe, yang dioperasikan pada 1960 dan dioperasikan
hingga 1992. Sementara itu reaktor air didih (BWR) dikembangkan oleh
Laboratorium Nasional Argonne, dan yang pertama, Dresden-1 berdaya 250
MWe, didesain oleh General Electric, dinyalakan pada awal 1960. Sebuah
prototip BWR, Vallecitos, beroperasi dari 1957 sampai 1963. Hingga akhir
1960-an, pemesanan dilakukan pada reaktor-reaktor PWR dan BWR dengan
kapasitas lebih dari 1000 MWe.
Sementara itu, pengembangan reaktor Kanada menempuh jalur yang
sungguh berbeda, dengan menggunakan bahan bakar uranium alam dan
berpendingin serta bermoderator air berat (jenis reaktor CANDU). Unit yang
pertama dinyalakan pada 1962. Desain CANDU ini terus disempurnakan.
Perancis memulai dengan desain gas-grafit mirip Magnox dan reaktor
pertama dioperasikan program energi nuklir pada 1956. Sementara model-
model komersialnya beroperasi mulai 1959. Prancis kemudian mantap pada
tiga generasi PWR baku, yang merupakan strategi biaya sangat efektif.

85
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Pada 1964 dua PLTN Soviet lainnya dinyalakan. Reaktor kanal grafit
air didih 100 MW mulai beroperasi di Beloyarsk, Urals. Di Novovoronezh
(wilayah Volga) sebuah desain baru – sebuah PWR kecil 210 MW dikenal
dengan VVER (veda-vodyanoi energetichesky reaktor – reaktor daya
berpendingin air) dibangun.
RBMK besar pertama (berdaya 1,000 MW – reaktor kanal daya tinggi)
dinyalakan di Sosnovy Bor dekat Leningrad pada 1973 dan pada tahun yang
sama disaksikan dioperasikan reaktor pertama dari empat reaktor kecil tipe
kanal air didih 12 MW yang di bagian timur Arktik, Bilibino, untuk produksi
daya dan panas.
Di bagian barat laut Arktik sebuah VVER yang agak besar dengan
kapasitas rata-rata 440 MW mulai dioperasikan dan ini menjadi desain
standar. Di Shevchenko, Kazakhstan, prototip FBR komersial pertama
dunia dinyalakan pada 1972, BN-350 (bystry neutron – neutron cepat)
menghasilkan 120 MW listrik and panas untuk mendesalinasi air laut
Kaspia. Sebuah prototipe BOR-60, dioperasikan di Obninsk pada 1959,
menghasilkan 12 MW listrik.
Pada akhir 1990-an yang pertama dari reaktor generasi ketiga mulai
dioperasikan di Kashiwazaki-Kariwa 6, sebuah BWR Maju 1350 MWe, di
Jepang. Di seluruh dunia, dengan beberapa kekecualian, negara-negara lain
telah memilih desain air ringan bagi program nuklir mereka, sehingga saat
ini 65% kapasitas dunia adalah PWR dan 23% BWR.

Revitalisasi Energi Nuklir


Mulai akhir 1970-an hingga sekitar 2002 industri nuklir sempat
mengalami beberapa pelambatan dan stagnasi. Sebelum peristiwa Three
Mile Island pada 1979, sebenarnya permintaan terhadap PLTN baru di
AS sedang mengalami penurunan karena alasan ekonomi. Namun saat ini
timbul gairah baru industri nuklir AS, sesuai kebijakan nuklir yang baru saja
diluncurkan.

86
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Sampai 2007, Watts Bar 1, yang mulai beroperasi pada 7 Februari 1996
merupakan PLTN komersial Amerika Serikat terakhir yang masuk jaringan.
Namun kini, di AS dan seluruh Eropa, investasi pada penelitian daur bahan
bakar nuklir terus berlanjut, untuk mengantisipasi prediksi kelangkaan
listrik, peningkatan harga bahan bakar fosil dan kepedulian terhadap
pemanasan global karena emisi gas rumah kaca, yang akan memproyeksikan
peningkatan kebutuhan dunia terhadap perlunya pembangunan PLTN-PLTN
baru.
Banyak negara terus aktif mengembangkan energi nuklirnya termasuk
diantaranya Jepang, Cina dan India, kesemuanya aktif mengembangkan
teknologi reaktor termal dan reaktor cepat. Sementara Korea Selatan dan AS
hanya mengembangkan teknologi reaktor termal. Afrika Selatan dan Cina
mengembangkan versi Pebble Bed Modular Reactor (PBMR). Finlandia,
Perancis dan Romania aktif mengembangkan energi nuklir; Finladia
mempunyai European Pressurized Reactor (EPR) yang sedang dibangun
oleh Areva. Jepang sedang aktif membangun unit-unit baru yang akan
segera beroperasi.
Di AS, tiga konsorsia pada 2004 merespons penggalangan dari
Departemen Energi di bawah program nuklir 2010 dan diberi jaminan
pendanaan, Undang-undang Kebijakan Energi 2005 memberi jaminan
pinjaman bagi enam reaktor baru, dan memberi wewenang Departemen Energi
untuk membangun reaktor yang didasarkan pada konsep reaktor temperatur
sangat tinggi generasi IV untuk menghasilkan listrik dan hidrogen. Hingga
permulaan abad keduapuluh satu, energi nuklir telah menjadi pusat perhatian
pemerintah Cina dan India untuk menopang pertumbuhan ekonomi mereka
yang berkembang pesat, keduanya mengembangkan reaktor pembiak cepat
FBR. Dalam kebijakan energi Inggris diakui bahwa agaknya akan terjadi
kekurangan pasokan energi, yang hanya mungkin dapat dipenuhi dengan
pembangunan PLTN baru atau memperpanjang masa pakai PLTN yang ada.
Pada 20 Desember 2002, Dewan Menteri Bulgaria memutuskan memulai
kembali pembangunan PLTN Belene, yang pembangunannya dimulai pada

87
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

1987, namun dihentikan pada 1990, dengan reaktor pertama telah siap 40%.
Diharapkan reaktor pertama sudah harus beroperasi pada 2013 dan yang
kedua pada 2014.
Di AS, pada 22 September 2005 telah diumumkan dua tapak baru
yang telah dipilih sebagai lokasi PLTN baru. Pada 1 Agustus 2007 Badan
Tennessee Valley Authority (TVA) menyetujui untuk mulai membangun
kembali Watts Bar-2 dan dijadwalkan selesai dan beroperasi pada 2013.
Pada Oktober 2007, dua PLTN baru juga telah dijadwalkan dibangun di
Texas dan diharapkan harus dapat dioperasikan pada 2014.
PLTN termasuk dalam pembangkit daya beban dasar, yang dapat bekerja
dengan baik ketika daya keluarannya konstan. Daya yang dibangkitkan per
unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Unit baru yang
sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1200 MWe.
Hingga tahun 2010 terdapat 443 PLTN berlisensi di dunia, dengan 437
diantaranya beroperasi di 31 negara, menyumbang sebesar 371 GW(e) daya
listrik. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 16 % kebutuhan daya listrik
dunia. Sementara 56 unit lainnya sedang dalam proses pembangunan. Selain
itu juga dioperasikan sejumlah lebih dari 240 reaktor riset.

PLTN Shippingport, Pennsylvania. PLTN komersial pertama AS dioperasikan pada 1957.

88
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

PROSPEK ENERGI NUKLIR


Sebagai strategi mengantisipasi dan membangun masa depan yang
berbasis pada intesifikasi sumber daya manusia dan dalam rangka konservasi
sumber daya alam serta optimasi kemampuan teknologi untuk pemenuhan
kebutuhan energi dalam mendorong pertumbuhan ekonominya yang pesat
serta untuk pembangunan nasionalnya secara komprehensif, saat ini banyak
negara di dunia, termasuk negara-negara dengan sumber daya alam energi
yang sangat melimpah, sedang merencanakan dan membangun beberapa
reaktor nuklir pembangkit listrik (PLTN) baru. Terdapat 31 PLTN baru yang
dibangun di beberapa negara.
Dua puluh dua di antaranya telah siap disambungkan ke jala-jala
jaringan listrik dunia adalah dibangun di Asia, yang digerakkan oleh
pertumbuhan ekonomi, kelangkaan sumber daya alam dan peningkatan
pertumbuhan penduduk. Dari 27 PLTN-PLTN baru yang saat ini sedang
dibangun, 18 berada di Asia.

Prospek Nuklir dalam Jangka Pendek dan Panjang


Para ahli perencanaan energi di IAEA menerbitkan proyeksi berkala
tentang keluaran energi nuklir di masa depan dan bagaimana kalau
dibandingkan dengan jumlah daya listrik yang dihasilkan dari sumber-
sumber konvensional, berbahan-bakar fosil dan sumber-sumber alternatif.
Namun, karena proyeksi ini bergantung pada keputusan-keputusan politik
yang belum dilakukan di beberapa negara, IAEA membuat proyeksi ‘tinggi’
dan ‘rendah’.
Proyeksi ‘rendah’ mengasumsikan bahwa PLTN saat ini akan pensiun
sesuai jadwal, dan tidak ada yang baru yang akan dibangun selain yang
sedang dalam pembangunan atau yang sudah direncanakan. Menurut
proyeksi ini, jumlah listrik nuklir yang dihasilkan, dalam kilowatt-jam,
akan terus bertambah hingga 2020, namun akan tumbuh secara lebih lambat

89
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

dibanding sumber-sumber listrik lain. Akibatnya, sumbangan nuklir pada


penyediaan listrik dunia akan turun dari 16% saat ini menjadi 12% pada
2030.
Proyeksi ‘tinggi’, yang memasukkan proposal-proposal tambahan
yang beralasan bagi pembangunan PLTN baru, memperlihatkan ekspansi
yang mantap. Pada proyeksi ini, energi nuklir akan membangkitkan 70%
lebih listrik dunia pada 2030 daripada 2002, namun pembangkitan listrik
total dari semua sumber akan tumbuh jauh lebih banyak.
Namun proyeksi yang jauh lebih kontras datang dari tinjauan analisis
jangka panjang Panel Antar pemerintah pada Perubahan Iklim (IPCC-
Intergovernmental Panel on Climate Change), Badan Energi Internasional
(IEA) dan lain-lain. Ketimbang hanya menarik kecendrungan sebagaimana
adanya, analisis jangka panjang telah menghitung energi total yang
diperlukan untuk meningkatkan standar hidup di seluruh dunia untuk
populasi global yang sedang bertumbuh. Mereka juga memperhitungkan
menyusutnya sumber-sumber bahan-bakar fosil dan menyandarkan lebih
pada apa yang optimal secara ekonomi dalam jangka panjang dan kurang
pada status-quo sosio-politik saat ini. Dengan memperhitungkan faktor-
faktor ini, estimasi rata-rata, berdasarkan analisis IPCC, energi nuklir akan
meningkat 2,5 kali pada 2030, ekivalen dengan 27% produksi listrik total.
Pada 2050, estimasi rata-rata dari analisis jangka panjang adalah bahwa
energi nuklir akan melipat-empatkan output totalnya. Perpektif jangka
panjang dengan demikian memberikan peran yang lebih besar pada nuklir
daripada dalam perpektif jangka pendek.

PLTN saat ini: Bergeser ke Timur


Energi nuklir mensuplai 16% (kira-kira seperenam) listrik dunia. Ada
442 PLTN yang beroperasi di 30 negara. Sebagian besar PLTN beroperasi
di Eropa Barat dan Amerika Utara, namun sebagian besar PLTN baru yang
sedang dibangun adalah berada di Asia. PLTN-PLTN yang berada di seluruh

90
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

dunia, kini telah menjadi lebih produktif, dengan menambahkan kapasitas


pembangkitan tanpa pembangunan PLTN baru.
Amerika Serikat memiliki paling banyak PLTN dengan jumlah
104. Lithuania mengandalkan 80% kebutuhan listriknya dari nuklir, dan
menempati posisi paling tinggi di dunia. Disusul Perancis berada di tempat
kedua, dengan porsi 78%. Hanya 39 dari 442 PLTN dunia yang berada di
negara berkembang, dan karena mereka lebih kecil dari rata-rata, mereka
mencatat hanya 5,6% kapasitas nuklir dunia. Namun Brazil, Cina dan
India semuanya memiliki program PLTN. Tiga negara ini mencakup 40%
populasi dunia, dengan Cina dan India khususnya merencanakan ekspansi
nuklir yang signifikan.
Delapan belas dari 27 PLTN yang kini sedang dibangun berada di Asia.
Dua puluh dua dari 31 PLTN baru terakhir yang akan mulai beroperasi juga
berada di Asia. Di urutan kedua dalam pengertian pembangunan baru berada
di Eropa Timur, termasuk Rusia, dengan 8 PLTN sedang dibangun. Perancis
kemungkinan segera mengambil langkah-langkah untuk menggantikan ‘nuklir
dengan nuklir’ begitu pembangkit-pembangkitnya mencapai usia pensiun.
Di Amerika Utara, perpanjangan izin operasi hingga 20 tahun berikutnya
telah disetujui bagi 26 PLTN yang beroperasi Amerika Serikat. Delapan belas
pemohon baru sedang dalam antrian, dan 32 lagi telah mengajukan letters
of intent, yang secara bersama-sama berkontribusi 75% dari pembangkit-
pembangkit Amerika Serikat yang beroperasi. Tujuh PLTN Amerika Serikat
yang mula mengalami perpanjangan pemadaman telah dihidupkan kembali
sejak 1998 dan tiga unit PLTN di Kanada telah diaktifkan kembali sejak dua
tahun terakhir. Juga tiga konsorsia perusahaan telah memulai permohonan
resmi atas lisensi gabungan pembangunan dan pengoperasian, suatu opsi
baru yang diperkenalkan oleh Komisi Pengawasan Nuklir Amerika Serikat
(USNRC) untuk memudahkan perizinan dan mendorong sebuah PLTN baru
pada 2010. Pembangunan baru juga baru saja dinyatakan oleh Presiden
Obama.

91
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Di negara yang memiliki sumber daya energi minyak dan gas yang
melimpah, Uni Emirat Arab, pada awal 2010 baru saja menyepakati
pembangunan 4 PLTN bekerjasama dengan Korea Selatan. Negara-negara
Islam Timur Tengah, Yordania, Mesir, Oman, Yaman dan Bahrain telah
menyatakan komitmennya untuk pembangunan PLTN. Sementara itu,
Bangladesh melalui kerja sama dengan Russia sejak dua tahun terakhir telah
melakukan langkah-langkah konkrit untuk pengembangan program PLTNnya.
Khusus di kawasan ASEAN, Vietnam telah memastikan akan
mengoperasikan 2 PLTN pertamanya pada 2020. Sementara Malaysia dan
Thailand mengindikasikan akan mengoperasikan PLTN mereka paling
lambat pada 2030. Filipina saat ini sedang meneliti kembali kemungkinan
untuk segera mengoperasikan PLTN yang dibangunnya sejak 1981.

Isu Perubahan Iklim


PLTN sama sekali hampir tidak mengemisikan gas-gas rumah kaca.
Rangkaian kegiatan pada energi nuklir, dari penambangan uranium hingga
pengamanan pembuangan limbah, dan termasuk konstruksi reaktor dan
fasilitas, hanya memancarkan 2-6 gram karbon dioksida per kilowatt-jam.
Ini kira-kira sama dengan yang dihasilkan oleh tenaga angin dan matahari,
berada jauh di bawah emisi batu-bara, minyak dan gas alam. Di seluruh
dunia, jika 440 PLTN dipadamkan dan digantikan dengan sumber non-
nuklir lain, akibatnya akan terjadi peningkatan 600 juta ton karbon pertahun.
Angka itu mendekati dua kali lipat dari jumlah total yang diestimasi harus
dihindari menurut Protokol Kyoto pada 2010.
Beberapa negara yang telah meratifikasi Protokol Kyoto sedang
mengimplementasikan langkah-langkah finansial untuk memperkecil emisi
gas rumah kaca. Hal terpenting adalah Skema Perdagangan Emisi (ETS)
baru yang berlaku mulai 1 Januari 2005 di Uni Eropa. Di Asia, baik Jepang
maupun India secara eksplisit telah mengidentifikasi PLTN sebagai bagian
kunci dari strategi pengurangan gas rumah kaca mereka.

92
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Setelah 2008-2012 periode komitmen Kyoto pertama program nuklir


ambisius di beberapa negara berkembang seperti Cina dan India akan
menjadi istimewa penting untuk membatasi emisi gas rumah kaca global. Jika
trendnya tetap sama, emisi gas rumah kaca dari negara-negara berkembang
agaknya akan melampaui emisi dari negara-negara maju tidak terlalu
lama setelah 2030. Pada 2003, India hanya menghasilkan 3,3% listriknya
dari nuklir, dan Cina hanya 2,2%. Cina dan India, di mana 9 PLTN telah
dioperasikan dalam beberapa tahun terakhir dan 10 lagi sedang dibangun,
mengalami pertumbuhan kebutuhan listrik yang cepat. Kedua negara juga
menekankan rendahnya polusi udara dan emisi gas rumah kaca dari PLTN.
Jepang dan Korea Selatan, di mana ketersediaan sumber energi alternatif
dalam negeri jauh lebih kecil, telah mengoperasikan 4 PLTN baru dalam
beberapa tahun terakhir, dan sedang membangun beberapa unit lagi. Karena
kedua negara ini sangat rentan dengan terputusnya suplai minyak dan gas,
dua keunggulan suplai nuklir menjadi daya tarik tersendiri. Pertama, bahan
bakan nuklir jauh lebih kompak dari pada batu-bara, minyak atau gas alam.
Bahan bakar nuklir dapat disimpan bertahun-tahun di pusat pembangkit
daya, menjadikannya tidak terganggu oleh terputusnya suplai bahan bakar.
Kedua, deposit uranium tidak terkonsentrasi secara geografis seperti sumber
daya minyak dan gas dunia. Uranium dilaporkan ada di 43 negara dengan
kuantitas cukup berarti di semua benua. Pada 2003, Australia, Canada dan
Amerika Serikat menyumbang lebih dari 50% uranium yang ditambang.
Selain itu, beberapa negara berkembang yang saat ini belum
mengoperasikan PLTN telah melakukan pendekatan ke IAEA guna
mendapatkan nasihat dan analisis yang obyektif terhadap kelayakan nuklir
dalam memenuhi kebutuhan listrik mereka, dan jika sesuai, juga meminta
bantuan persiapan proyek dan perencanaan pengadaan PLTN.

93
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Isu Kunci: Keselamatan dan Limbah


Isu kunci yang menjadi perhatian utama publik adalah yang menyangkut
masalah keselamatan operasi reaktor dan pengelolaan limbah radioaktif.
Bagaimana penanganan persepsi publik atas isu ini akan mempengaruhi masa
depan nuklir. Meskipun kemajuan substansial telah banyak dicapai dalam
perbaikan kinerja operasi yang aman pada instalasi nuklir selama bertahun-
tahun, sejumlah isu terus berlanjut. Sejak teknologi nuklir terus menyebar dan
makin banyak negara membangun desainnya sendiri, diversifikasi resultan
menggarisbawahi pentingnya: jaminan kualitas; pengelolaan dan pembagian
pengetahuan; standar keselamatan yang diterima secara internasional dan
digunakan bersama; menyeimbangkan perlunya keselamatan dan keamanan;
promosi kerjasama dan berbagi pengalaman di antara otoritas pengawas;
dan adaptasi praktek vendor dan kontraktor internasional terhadap beragam
budaya dari negara-negara dengan program-program nuklir baru.
Analisis dari peristiwa-peristiwa keselamatan yang dilaporkan
memunculkan praktek operasional yang kadang-kadang mengarah pada
perlunya perbaikan di dalam otoritas pengawas dan organisasi pengoperasi.
Dan sejumlah isu terkait dengan operasi jangka panjang fasilitas nuklir—
seperti penuaan peralatan—memerlukan perhatian lebih lanjut. IAEA terus
bekerja menuju pengembangan konsensus internasional pada pendekatan
yang berhubungan dengan isu-isu ini. Untuk itu, IAEA telah melaksanakan
ratusan misi ahli untuk memperbaiki desai dan operasi PLTN.
Salah satu komponen kunci komitmen global terhadap keselamatan
PLTN adalah Konvensi Keselamatan Nuklir. Sebelum tiap-tiap pertemuan
yang diselenggarakan, negara-negara mengajukan laporan nasional masing-
masing tentang semua fasilitas nuklir mereka dan bagaimana mereka
memenuhi kewajiban diatur dalam Konvensi. Laporan nasional ini kemudian
diulas oleh pihak lain dan diperdebatkan secara terbuka serta pertanyaan
dan kritik dipertukarkan.

94
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Bahan bakar bekas yang dihasilkan PLTN di antaranya mempunyai


radioaktivitas tinggi. Meskipun volumenya sangat kecil—semua bahan
bakar bekas yang dihasilkan per tahun oleh 442 PLTN dunia akan menutup
ruang seluas lapangan sepak bola dengan kedalaman hanya 1,5 meter—
namun haruslah dikungkung secara aman untuk waktu yang sangat lama.
Saat ini bahan-bakar bekas disimpan terutama di tempat PLTN yang
menghasilkannya.
Untuk jangka panjang, masyarakat ilmiah dan teknik umumnya
sepakat bahwa limbah radioaktif tingkat tinggi dan bahan bakar bekas dapat
disimpan secara aman dengan penguburan yang dalam secara geologis di
dalam formasi batu cadas, garam dan lempung yang sesuai, menggunakan
penghalang-penghalang alamiah dan buatan untuk mengisolasi limbah.
Finlandia, Swedia dan Amerika Serikat telah melakukan kemajuan nyata
dibidang ini. Pemerintah dan parlemen Finlandia telah menyetujui secara
prinsip keputusan untuk membangun penyimpanan akhir bahan bakar
bekas dekat Olkiluoto. Pembangunan telah dimulai pada 2011 dan mulai
beroperasi pada 2020. Swedia telah memulai penyelidikan geologis yang
rinci pada dua calon tapak dan mengharapkan dapat membuat proposal
tapak final pada 2007. Pada 2002, Presiden dan Kongres Amerika
Serikat telah memutuskan untuk terus melanjutkan tapak pembuangan di
Pegunungan Yucca di Nevada, dengan operasi direncanakan mulai pada
2010. Namun, di beberapa negara di dunia belum ada kemajuan berarti
dalam pengembangan penyimpanan buangan limbah tingkat tinggi dan
bahan bakar bekas—dan penyelesaian isu ini tampaknya menjadi faktor
kunci yang akan mempengaruhi masa depan PLTN.
Secara internasional, IAEA telah membantu Negara Anggotanya
dalam pengembangan pengelolaan limbah dan strategi penyimpanan, dan
secara aktif memfasilitasi kerjasama dalam riset-riset pengamanan limbah
dan proyek-proyek demonstrasi. Pada 2003 telah diselenggarakan Review
Meeting pertama pada Konvensi Gabungan Keselamatan Pengelolaan Bahan
Bakar Bekas dan Keselamatan Pengelolaan Limbah Radioaktif. Konvensi

95
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Gabungan merupakan satu-satunya instrumen internasional yang mengikat


secara legal dalam bidang ini. Ia telah menekankan fakta bahwa hanya sedikit
negara yang kini mempunyai rencana tegas bagi pembuangan bahan-bakar
bekas mereka dan bermaksud, antara lain, untuk memecut negara-negara
lain untuk menetapkan strategi-strategi jangka panjang sesegera mungkin.
Juga ada minat yang diperbarui pada kemungkinan penyimpanan
internasional, baik karena opsi domestik yang terbatas bagi pembuangan
limbah maupun karena proposal baru untuk memperkokoh rezim non-
proliferasi global melalui kontrol internasional bagian-bagian penting daur
bahan bakar nuklir, seperti pengayaan uranium dan pengelolaan bahan bakar
bekas. IAEA secara aktif mendorong isu ini dalam hubungannya dengan
studi pengawasan multilateral yang mungkin terhadap daur bahan bakar
nuklir.

Inovasi Nuklir
Sebagian besar PLTN baru dalam waktu dekat akan merupakan
desain ‘evolusioner’ yang dibangun pada sistem yang telah terbukti sambil
memadukan kemajuan teknologi dan kadang kala dengan memperhatikan
ekonomi skalanya. Contoh pengembangan evolusioner adalah desain
Reaktor Air Tekan Eropa (EPR) yang oleh perusahaan energi TVO Finlandia
baru saja dipilih sebagai PLTN barunya, Olkiluoto-3.
“Dalam jangka panjang, desain inovatif baru, dengan waktu konstruksi
yang lebih pendek dan secara signifikan memperkecil biaya modal dapat
membantu mempomosikan sebuah era baru PLTN,” kata Yuri Sokolov,
Deputi Direktur Jenderal IAEA untuk Bidang Energi Nuklir. Sekitar 20
Negara Anggota IAEA saat ini terlibat dalam pengembangan reaktor
inovatif dan desain daur bahan bakar. Sokolov menekankan bahwa hal itu
akan berhasil, teknologi-teknologi inovatif hendaknya menjawab isu-isu
yang terkait dengan keselamatan nuklir, proliferasi dan pengurangan jumlah
limbah—dan harus mampu menghasilkan listrik pada harga yang kompetitif.

96
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Ini berarti menyandarkan secara lebih besar pada sistem keselamatan pasif,
pengendalian yang lebih baik pda bahan nuklir, dan keunggulan-keunggulan
desain yang memungkinkan pengurangan waktu konstruksi guna menekan
biaya pengoperasian. IAEA telah mempromosikan inovasi melalui
Proyek Internasional pada Reaktor Nuklir Inovatif dan Daur Bahan Bakar
(INPRO)-nya dan bekerja sama dengan proyek-proyek inovasi nasional
dan internasional lainnya, seperti Forum Internasional Generasi IV yang
diprakarsai Amerika Serikat.
Terkait dengan sumber-sumber terbarukan, akan ada kebutuhan yang
lebih besar di masa depan terhadap energi nuklir dengan keberhasilan
pengembangan kendaraan-kendaraan yang digerakkan oleh sel bahan
bakar hidrogen. Hidrogen dapat diproduksi dari air menggunakan listrik,
produk utama nuklir, pembangkit listrik tenaga matahari dan angin.
Ini akan memungkinkan sumber-sumber energi ini membantu bahan
bakar sektor transportasi, yang saat ini 95% digerakkan oleh minyak,
dengan tanpa mengemisikan oksida karbon. Ada beberapa prakarsa
riset hidrogen yang sedang berjalan terutama di Jepang, Cina, Amerika
Serikat dan Eropa. Semuanya meliputi desain nuklir inovatif yang akan
memperoduksi bahan bakar hidrogen secara langsung tanpa harus lebih
dahulu menghasilkan listrik.
Area prioritas perbaikan adalah meng-upgrade setiap aspek
keselamatan dari reaktor-reaktor yang dirancang Rusia yang masih
beroperasi di Eropa Timur dan Rusia. Secara lebih luas, industri tenaga
nuklir telah membangun dan menyempurnakan teknologi reaktor untuk
selama hampir lima dekade dan kini mulai diluncurkan generasi reaktor
baru berupa generasi reaktor-reaktor maju. Generasi reaktor baru ini
beroperasi dengan fitur-fitur keselamatan lebih ‘pasif’ yang, misalnya
antara lain, bersandar pada gaya gravitasi dan konveksi alamiah. Mereka
tidak memerlukan pengendalian aktif ataupun intervensi operasional
untuk menghindari kecelakaan dalam keadaan malfungsi utama, atau
setidaknya memberi cukup waktu untuk melakukan intervensi.

97
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Yang pertama dari PLTN generasi baru ini telah dikomisioning di


Jepang pada 1996, yang pembangunannya hanya memerlukan waktu
empat tahun. Adanya generasi reaktor baru menjadi satu alasan bagi
dorongan yang kuat untuk desain yang distandarisasi dalam reaktor-
reaktor generasi baru, khususnya di AS di mana tiga desain baru kini telah
mendapat pengakuan penuh.
Energi nuklir telah menunjukkan sangat kompetitif di beberapa
negara dan akan tetap merupakan sumber energi alternatif sangat penting,
khususnya ketika penggunaan energi dunia meningkat luar biasa dan
proporsi listrik dalam peningkatan ini. Setengah abad pengalaman dalam
penggunaan atom telah memberikan dasar yang kuat untuk melangkah lebih
maju dengan teknologi lebih baru bagi generasi pembangkit nuklir terbaru
dan bagi pengelolaan limbahnya.
Tidak ada teknologi konversi yang menghasilkan listrik tanpa risiko
atau dampak lingkungan. Semua implikasi dari semua opsi yang ada perlu
ditinjau secara seksama. Reaktor nuklir merupakan satu-satunya industri
penghasil energi yang menyita tanggungjawab penuh untuk semua limbah
dan biaya-biaya dalam produksinya.
Dengan pembangunan berkelanjutan sebagai etika yang menjadi
pegangan, energi nuklir memiliki banyak hal yang dapat ditawarkan dalam
hal sumber daya yang disuplainya dan karena secara lingkungan sangat
ramah, dimana semua limbah yang dihasilkan dikendalikan dan dikelola
secara ketat.
Kenyataan bahwa pembangkit energi nuklir tidak mengemisikan
karbon dioksida membuat perannya menjadi sangat relevan dalam
percampuran energi dunia. Tentu saja, ada beberapa emisi karbon dioksida
pada berbagai tahap awal dan akhir dari daur bahan bakar nuklir, namun
dalam jumlah yang dapat diabaikan. Beberapa negara maju di Eropa, dalam
kaitan dengan pencapaian target emisi gas rumah kaca nasional, mustahil
untuk mencapainya tanpa pengunaan nuklir secara substansial dalam

98
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

pembangkitan listrik mereka. Sejak 1980 emisi karbon dioksida Perancis


telah tereduksi sepertiga, begitu porsi nuklir dalam sistem listriknya naik
menjadi 75%. Sebelumnya pemerintah Jerman mengakui bahwa target
pengurangan emisi gas rumah kacanya secara total akan menjadi tidak
realistis tanpa energi nuklir. Bagi Komisi Eropa menjadi sungguh jelas
bahwa Uni Eropa tidak dapat membuat suatu dampak yang berguna pada
emisi karbon dioksida tanpa menyandarkannya secara penuh pada energi
nuklir.
Saat ini masalah pemanasan global menjadi pusat perhatian dengan
tingkat mana energi nuklir dapat mengatasinya, dan meningkatkan perannya
di masa depan. Dalam pertemuan-pertemuan internasional para ahli energi
dan lingkungan dalam COP5 di Bonn, Jerman, diakui secara jelas peranan
energi nuklir.
Energi nuklir telah menyumbang dalam menurunkan hampir dua
setengah milyar ton emisi karbondioksida per tahun di seluruh dunia relatif
terhadap batu bara, dengan kata lain jika 2.400 TWh energi listrik dari
nuklir dibangkitkan dengan menggunakan batu bara, maka akan dihasilkan
2,4 milyar ton karbondioksida. Setiap 22 ton uranium yang digunakan
untuk pembangkit listrik akan mengurangi emisi sekitar satu juta ton
karbondioksida, relatif terhadap batu bara.
Energi nuklir, dengan demikian, senantiasa berada di barisan paling
depan dari teknologi lain dalam memperhitungkan biaya lingkungan dan
kesehatan publik ke dalam harga listrik.

99
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

LIMBAH RADIOAKTIF

Situasi
Radioaktivitas adalah fenomena yang ada di seluruh alam semesta,
sehingga dengan demikian bersifat alamiah. Di bumi terdapat radioaktif
alami (radiasi latar) yang bersumber dari radiasi kosmik dan peluruhan
serangkaian isotop−kalium-40, uranium-238, thorium-232−yang hadir
dalam jumlah tertentu dalam sebagian besar materi (zat) yang ada di
sekitar kita. Akibatnya, semua makhluk hidup bagaimanapun senantiasa
terpapari sejumlah radiasi, tergantung pada jenis, ukuran dan habitat
mereka. Radioaktivitas memainkan peran dalam siklus kehidupan dan
secara intrinsik bukan sebuah fenomena negatif. Menjadi fenomena negatif,
hanya jika melebihi dosis tertentu untuk mana makhluk hidup tidak bisa
mentolirnya.

Manfaat dan risiko


Penggunaan teknologi nuklir untuk tujuan damai−kedokteran,
pertanian, proses industri dan pembangkitan listrik−mendatangkan banyak
manfaat bagi manusia, tetapi di sisi lain, menghasilkan beberapa jenis
limbah radioaktif yang harus dikontrol dan ditangani dengan baik. Mereka
harus dicegah untuk tidak mencapai rantai makanan sehingga menghasilkan
dosis paparan pada tingkat yang dapat membahayakan manusia.

Penanganan dan solusi pengelolaan


Berbagai jenis limbah diklasifikasikan menurut radioaktivitas
mereka menjadi limbah tingkat rendah, menengah dan tinggi. Sebagian
besar sampah yang dihasilkan dalam berbagai operasi diklasifikasikan
sebagai limbah tingkat rendah dan menengah. Jenis-jenis limbah ini
disimpan dalam drum-drum baja anti karat dan wadah beton dan kemudian

100
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

disimpan di formasi geologis permukaan atau dekat permukaan. Periode


pengungkungan adalah 200-300 tahun, meskipun sebagian besar limbah
menjadi tidak berbahaya dalam hanya beberapa dekade, bahkan dalam
beberapa bulan saja. Penyimpanan menjadi subyek pemantauan radiologis
pada suatu periode yang relatif singkat; setelah itu tidak diperlukan lagi
adanya pengontrolan apapun.

Perbandingan limbah yang dihasilkan dalam kegiatan industri.

Limbah radioaktif aktivitas tinggi menimbulkan masalah yang lebih


serius daripada limbah tingkat menengah dan rendah. Sebagian besar
dihasilkan dari operasi pembangkitan listrik tenaga nuklir, dalam bentuk
bahan bakar bekas itu sendiri. Ada dua cara untuk menghadapi situasi ini.
Pertama umumnya dengan menganggap bahwa bahan bakar bekas sebagai
limbah radioaktif dan lalu menimpanya secara permanen−siklus terbuka.
Kedua, bahan bakar diolah kembali dengan mengekstraksi sisa plutonium
dan uranium-235 untuk digunakan kembali sebagai bahan bakar bekas
baru−siklus tertutup. Limbah radioaktif divitrifikasi (dicor-padatkan dengan
bahan gelas) dan dikemas dalam wadah baja antikarat dan titanium. Dalam
kedua kasus, limbah, setelah dikemas dalam kontainer, akhirnya disimpan di
formasi geologi tanah dalam. Formasi batu garam, granit atau tanah liat yang
terletak pada kedalaman antara 500 m dan 1000 m adalah yang digunakan,

101
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

karena mereka telah terbukti stabil selama puluhan ribu tahun. Hal ini
menjamin tidak adanya aliran air tanah yang tercemar dan bisa muncul ke
permukaan. Penyimpanan (repositori) ini dirancang untuk mempertahankan
fungsi isolasinya selama lebih dari 4.000 tahun.

Bahan bakar bekas dari reaktor mengalami proses penyimpanan sementara dalam kolam air atau di
tong kering, sehingga dapat membuang sisa-sisa panasnya dan menurunkan tingkat radioaktivitasnya.
Periode ini dapat berlangsung sedikitnya selama 25 tahun. Ini adalah penyimpanan limbah tingkat
rendah dan menengah di Swedia.

Sebagian besar bahan bekas yang dihasilkan dalam berbagai jenis operasi diklasifikasikan sebagai
limbah tingkat rendah dan menengah dan dikemas ke dalam drum baja dan tong beton. Limbah tingkat
tinggi disimpan dalam formasi geologis dalam yang sangat stabil−pada kedalaman 500 m hingga 1000
m−setelah dikondisikan secara memadai sebagaimana mestinya, seperti konsep penyimpanan lestari
Eurajoki, Finlandia ini.

102
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

KESELAMATAN NUKLIR

Pengkajian
Satu-satunya risiko fasilitas nuklir terletak pada kemungkinan lepasnya
radiasi dan unsur-unsur radioaktif dari sistem pengungkungan.
Untuk itu pada setiap reaktor didesain dengan sistem pertahanan
berlapis. Reaktor air ringan, misalnya, sedikitnya memiliki empat
penghalang fisik berlapis:
• Bahan bakar nuklir, dibentuk oleh pelet uranium berkepadatan tinggi,
dengan sendirinya merupakan penghalang pertama, karena menahan
sejumlah besar produk-produk fisi yang tidak mencapai kelongsong
(cladding).
• Kelongsong bahan bakar atau penutup antibocor−dimana pelet
uranium oksida ditumpuk−mencegah kebocoran produk fisi.
• Rangkaian utama, yang terdiri dari tangki reaktor baja tebal 2.025 cm,
pompa-pompa pendingin, pressurizer, penukar panas, dan pipa-pipa
yang menghubungkan komponen-komponen ini.
• Bangunan pengungkung, penghalang keempat, dibuat dari baja atau
beton dengan lapisan pelat baja pada bagian dalam untuk menjamin
ketidakbocoran.
Sistem reaktor yang menjadikan stasiun pembangkit untuk dipadamkan
secara aman, dalam keadaan apa pun, adalah begitu berlapis sangat
berlebihan sehingga tidak ada jenis kegagalan apapun yang diramalkan dapat
terjadi−termasuk gempa bumi yang paling parah yang diperkirakan pada
suatu daerah−yang dapat mencegah reaktor padam dan tetap pada keadaan
ini. Sistem ini, bersama dengan empat penghalang yang disebutkan di atas,
menjamin bahwa tidak akan ada kecelakaan yang menyebabkan pelepasan
radioaktivitas signifikan akan terjadi dalam pembangkit listrik tenaga nuklir
yang memenuhi kriteria keselamatan baku.

103
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Sistem pertahanan berlapis pencegah paparan radiasi ke lingkungan untuk keselamatan reaktor nuklir
pembangkit listrik (PLTN).

Tujuan keselamatan nuklir adalah untuk memastikan bahwa pembangkit


listrik tenaga nuklir telah dirancang, dibangun dan dioperasikan tanpa
menimbulkan risiko radiologis berlebihan kepada penduduk pada umumnya
dan kepada karyawannya.
Keselamatan pembangkit selama operasi adalah dilengkapi dengan
cara inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan verifikasi sistematis terhadap
operasi semua sistemnya, disamping pelaksanaan rencana pengendalian
lingkungan hidup di daerah tersebut.

Badan Pengawas
Untuk memastikan kepatuhan terhadap sistem keselamatan seperti
dimaksud perlu adanya Badan Pengawas. Pengawasan dalam pemanfaatan
teknologi nuklir dilakukan oleh berbagai badan nasional dan internasional
yang menetapkan aturan-aturan dan pedoman keselamatan nuklir dan

104
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

perlindungan radiologi. Secara internasional, yang paling penting adalah


Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency−
IAEA), dibentuk pada tahun 1956 di bawah naungan Perserikatan Bangsa-
Bangsa. Tujuan utamanya adalah menyiapkan rekomendasi-rekomendasi
keselamatan nuklir dan perlindungan radiologi, memverifikasi bahwa
bahan-bahan nuklir yang dimaksudkan untuk tujuan damai tidak digunakan
dalam aplikasi militer; menyelenggarakan pertukaran informasi, bantuan
teknis; mempromosikan penggunaan energi nuklir, penelitian, dan lain-lain.
Dari permulaannya, fungsi IAEA terkait dengan keselamatan nuklir
dan radiasi serta manajemen limbah nuklir dan radioaktif lainnya, yang
menurut Statutanya, menjangkau kategori luas berikut:
 Dukungan terhadap litbang (misalnya, efek radiasi dan perilaku
radionuklida pada lingkungan);
 Menetapkan standar, regulasi, petunjuk pelaksanaan, panduan, dan
lain-lain yang berkaitan dengan daur bahan nuklir dan limbah radioaktif
secara komprehensif;
 Membantu negara anggotanya, khususnya negara berkembang, guna
memperkuat infrastruktur nasionalnya yang berkaitan dengan sistem
keselamatan nuklir, keselamatan radiasi dan pengelolaan limbah
radioaktif;
 Mempromosikan konvensi-konvensi Internasional yang mengikat
tentang keselamatan nuklir, pemberitahuan dini terjadinya kecelakaan
nuklir, pemberian bantuan pada peristiwa kedaruratan nuklir/
radiologis, pengelolaan limbah radioaktif, pertanggungan pihak ketiga
dalam kasus terjadinya kecelakaan nuklir, pertanggungan operasi
kapal-kapal nuklir, dan proteksi fisik bahan dan fasilitas nuklir dari
tindakan kriminal.

105
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Keselamatan Nuklir—Masalah Kepekaan Nasional


Pada level internasional, IAEA dalam program NUSS-nya yang
diluncurkan pada 1974, memberikan definisi keselamatan nuklir sebagai
berikut:
”Tercapainya syarat-syarat pengoperasian yang benar, pencegahan
kecelakaan atau mitigasi akibat-akibat kecelakaan, yang mengharuskan
perlindungan personel tapak, masyarakat umum dan lingkungan dari bahaya
radiasi yang tidak diinginkan”.
Peristiwa Chernobyl telah menciptakan kesadaran pada level politis
bahwa keselamatan nuklir tidak dapat sepenuhnya diletakkan pada filosofi
keselamatan masing-masing individual negara. Seluruh daur bahan bakar
nuklir dan khususnya seluruh usia hidup fasilitas nuklir harus dicakup dalam
langkah-langkah keselamatan sebagaimana mestinya yang diterima secara
internasional. Ini perlu diwujudkan dengan penetapan suatu ’konvensi
terkait keselamatan nuklir.’
Setelah melalui perundingan yang sulit secara politis, Konvensi
Keselamatan Nuklir (Convention on Nuclear Safety) dan Konvensi
Gabungan tentang Keselamatan Pengelolaan Bahan Bakar Bekas dan
Keselamatan Pengelolaan Limbah Radioaktif (the Joint Convention on
the Safety of Spent Fuel Management and the Safety of Radioactive Waste
Management) akhirnya diadopsi. Kedua konvensi mendapatkan pijakan
baru, untuk pertama kalinya prinsip-prinsip dasar tertentu keselamatan
nuklir dibuat wajib di dalam kerangka teknik pengembangan aspek hukum.

Konvensi Keselamatan Nuklir


Konvensi Keselamatan Nuklir diadopsi di Wina pada 17 Juni 1994.
Konvensi dirumuskan melalui serangkaian pertemuan tingkat ahli dari 1992
hingga 1994 dan merupakan kerja menonjol oleh Pemerintah-pemerintah,
Badan-badan otorita keselamatan nuklir nasional dan Sekretariat IAEA.
Tujuannya untuk melibatkan secara legal partisipasi Negara-negara Pihak

106
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

yang mengoperasikan PLTN untuk menjaga keselamatan tingkat tinggi


dengan menetapkan standar-standar (benchmarks) internasional yang harus
dianut Negara-negara Pihak. Kewajiban-kewajiban Negara Pihak didasarkan
pada sejumlah besar prinsip-prinsip yang terkandung dalam dokumen
Pokok-pokok Keselamatan IAEA, “The Safety of Nuclear Installations”.
Kewajiban-kewajiban itu mencakup misalnya tapak, desain, konstruksi,
operasi, ketersediaan finansial dan sumber daya manusia, pengkajian dan
verifikasi keselamatan, jaminan mutu dan kesiapsiagaan kedaruratan.
Konvensi merupakan suatu instrumen pendorong. Dia tidak dirancang
untuk menjamin pemenuhan kewajiban-kewajiban oleh Negara-Negara
Pihak melalui kontrol dan sanksi namun didasarkan pada kepentingan
bersama untuk mencapai tingkat-tingkat keselamatan yang lebih tinggi
yang akan dikembangkan dan dipromosikan melalui pertemuan-pertemuan
regular Para Pihak. Konvensi mewajibkan Para Pihak untuk menyampaikan
laporan-laporan tentang implementasi kewajiban mereka untuk ‘penilaian
kelompok ahli (peer review)’ dalam pertemuan-pertemuan Para Pihak yang
diselenggarakan di IAEA. Mekanisme ini merupakan elemen inovatif yang
utama dan dinamis dari Konvensi.
Konvensi ini diadopsi tanggal 17 Juni 1994 di Wina, Austria, dan
terbuka untuk ditandatangani sejak 20 September 1994 serta mulai berlaku
secara efektif pada 24 Oktober 1996. Indonesia telah menandatangani
Konvensi ini pada tanggal 22 September 1994 dan meratifikasinya pada 4
Oktober 2001.

Konvensi Gabungan
Konvensi Gabungan tentang Keselamatan Pengelolaan Bahan Bakar
Bekas dan Keselamatan Pengelolaan Limbah Radioaktif) diadopsi pada
Konferensi Diplomatik 5 September 1997 dan terbuka untuk ditandatangani
pada Konferensi Umum IAEA 29 September pada tahun yang sama.
Konvensi ini menjadi instrumen internasional pertama yang mengatur
masalah keselamatan manajemen dan penyimpanan limbah radioaktif di

107
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

negara-negara baik yang mempunyai program nuklir maupun yang tidak.


Konvensi ini secara signifikan memperluas rezim keselamatan nuklir IAEA
dan mempromosikan standar-standar Internasional untuk mengelola suatu
isu yang menjadi kepedulian utama masyarakat. Konvensi berlaku pada
keselamatan manajemen bahan bakar bekas, didefinisikan sebagai “semua
aktivitas yang berhubungan dengan penanganan atau penyimpanan bahan
bakar bekas.” Juga berlaku pada keselamatan manajemen radioaktif,
didefinisikan sebagai “semua kegiatan, termasuk kegiatan dekomisioning,
yang berhubungan dengan penanganan, pra-treatment, treatment,
conditioning, penyimpanan, atau pengamanan limbah radioaktif”. Konvensi
juga mencakup keselamatan manajemen bahan bakar bekas atau limbah
radioaktif yang berasal dari program militer atau pertahanan jika dan kapan
material-material tersebut ditransfer secara permanen dan dikelola di dalam
program-program sipil eksklusif, atau kapan dinyatakan sebagai bahan
bakar bekas atau limbah radioaktif untuk tujuan Konvensi.
Salah satu tujuan Konvensi, adalah untuk menjamin bahwa semua
tahap dari manajemen bahan bakar bekas dan limbah radioaktif ada suatu
cara pertahanan efektif terhadap bahaya potensial sedemikian hingga semua
individu, masyarakat dan lingkungan terlindungi dari efek-efek berbahaya
radiasi pengion, sekarang dan yang akan datang.
Konvensi menetapkan suatu sistem pelaporan yang mengikat bagi
Negara Pihak untuk mengatur semua langkah-langkah yang diambil oleh
masing-masing negara untuk mengimplementasikan kewajiban-kewajiban
di bawah Konvensi. Ini meliputi pelaporan terhadap timbunan-timbunan
nasional limbah radioaktif dan bahan bakar bekas.
Konvensi ini telah berlaku efektif secara sejak 18 Juni 2001, setelah
Irlandia sebagai negara ke-25 yang mendeposit instrumen ratifikasinya
pada 20 Maret 2001 di Markas IAEA, Wina, Austria. Indonesia telah
menandatangani Konvensi Gabungan ini pada 6 Oktober 1997 dan
meratifikasinya pada Desember 2010.

108
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Keamanan Nuklir
Tujuan untuk mencapai tingkat keselamatan nuklir yang tinggi di
seluruh dunia harus digandakan dengan tujuan mencapai tingkat keamanan
nuklir yang tinggi seluruh dunia. Keamanan nuklir akan diperkuat oleh
pengembangan dan penerapan langkah-langkah yang memadai proteksi
fisik terhadap pencurian atau penyimpangan pengunaan bahan nuklir untuk
maksud damai dan terhadap sabotase terhadap fasilitas nuklir. Proteksi fisik
merupakan hal yang menjadi perhatian nasional dan internasional sejak lama,
dan kepatuhan yang menyeluruh pada Convention on the Physical Protection
of Nuclear Material (Konvensi Perlindungan Fisik Bahan Nuklir) memberi
bukti kesungguhan negara-negara untuk menerima kewajiban internasional
di bidang ini. Penguatan terhadap keamanan nuklir menjadi fokus setelah
keruntuhan Uni Soviet, ketika terjadi sejumlah kasus penyeludupan bahan
nuklir dan munculnya kegiatan terorisme internasional, seperti peristiwa 11
September 2001. Ini mendesakkan perlunya penguatan rezim internasional
keamanan nuklir, dengan membangun budaya keamanan sebagai aspek utama.

Pengawasan Nuklir
Dalam 50 tahun terakhir usaha-usaha telah dilakukan untuk
menghentikan lebih banyak negara-negara untuk tidak tertarik memiliki
senjata nuklir. Pada 1968, 43 negara menandatangani traktat non-proliferasi
senjata nuklir (NPT). Saat ini, 190 negara telah menandatangani traktat
ini, termasuk lima negara yang diketahui memiliki bersenjata nuklir: Cina,
Amerika Serikat, Rusia, Perancis, dan Inggris. Negara-negara yang tidak
memiliki senjata nuklir telah berjanji untuk tidak miliki dan berusaha
mendapatkannya dan melakukan perjanjian pengawasan dengan IAEA untuk
mendapatkan pengawasan menyeluruh pada semua kegiatan nuklir mereka.
Negara-negara yang memiliki senjata nuklir, meskipun tidak melakukan
perjanjian pengawasan, telah menerima aplikasi akhir pengawasan IAEA
pada semua kegiatan nuklir sipil mereka atau pada sebagiannya.

109
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Sejak 1960-an, sistem safeguard (pengawasan) internasional IAEA


merupakan komponen sentral dalam mengontrol penyebaran nuklir. Di
bawah ketentuan-ketentuan dari persetujuan-persetujuan yang dicapai IAEA
dengan negara-negara penandatangan, para inspektur (pengawas) IAEA
secara teratur mengunjungi fasilitas-fasilitas nuklir untuk memverifikasi
rekaman-rekaman yang dilakukan otorita negara bersangkutan tempat
di mana bahan nuklir berada, memeriksa peralatan dan perlengkapan
pengawasan yang dipasang IAEA, dan mengkonfirmasi penyimpanan fisik
bahan-bahan nuklir. Mereka kemudian membuat laporan-laporan rinci
kepada negara yang ditinjau dan kepada IAEA.
Safeguard merupakan peraturan teknis verifikasi yang sesuai
dengan kewajiban-kewajiban legal yang relevan dengan penggunaan
energi nuklir untuk tujuan damai. Tujuannya adalah politis, yaitu untuk
menjamin masyarakat internasional tentang sifat damai kegiatan nuklir yang
disafeguard dan untuk menghalangi penyimpangan atau penyalahgunaan
bahan-bahan atau fasilitas-fasilitas yang disafeguard melalui deteksi dini.
Persetujuan-persetujuan legal merupakan basis safeguard IAEA, yang
antara lain secara popular banyak dikenal sebagai persetujuan-persetujuan
lingkup-penuh (full-scope agreements) karena mencakup pada semua
aktivitas dan bahan-bahan nuklir tujuan damai di negara terkait. Ini terutama
terkait dengan Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT).
Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir (Treaty on the Non-Proliferation
of Nuclear Weapons-NPT) merupakan traktat internasional yang bertujuan
untuk mencegah penyebaran senjata nuklir dan teknologi senjata nuklir,
mendorong perkembangan penggunaan energi nuklir untuk maksud damai,
dan memajukan tujuan mencapai perlucutan secara umum dan menyeluruh.
Traktat menetapkan suatu sistem pengawasan (safeguards system) di bawah
tanggung jawab IAEA, yang juga memainkan peran sentral di bawah Traktat
dalam bidang-bidang transfer teknologi untuk maksud-maksud damai.

110
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Traktat ini diadopsi tanggal 12 Juni 1968 di New York, dan mulai
berlaku efektif pada 5 Maret 1970. Indonesia menandatangani Traktat ini
pada 2 Maret 1970 dan meratifikasinya pada 25 Nopember 1978. Telah 189
negara yang menjadi negara pihak dalam NPT.

Additional Protocol to Safeguards


Perkembangan lebih lanjut dalam pemanfaatan energi nuklir dan
adanya beberapa negara yang menyimpang dari ketentuan safeguard telah
mendorong perlunya penguatan dan penyempurnaan sistem safeguard
dengan dihasilkannya Additional Protocol terhadap persetujuan safeguard.

Badan Pengawas Tenaga Nuklir


Pengawas pada tingkat nasional adalah Badan Pengawas Tenaga Nuklir
(BAPETEN), yang dibentuk pada 1998. Seperti badan-badan serupa di
negara lain, BAPETEN adalah badan pengawas pemanfaatan tenaga nuklir
yang memiliki kewenangan di bidang keselamatan, keamanan, safeguard
dan pertanggungjawaban kerugian nuklir dan perlindungan radiologi
dalam semua jenis kegiatan nuklir yang diatur dengan undang-undang dan
peraturan lainnya.

Keselamatan pembangkit selama operasi dilengkapi dengan kontrol sistematis terhadap operasi semua
sistemnya dan pelaksanaan rencana lingkungan hidup di daerah tersebut.

111
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

PERTANGGUNGJAWABAN KERUGIAN NUKLIR


Pada saat terjadi peristiwa kecelakaan PLTN Chernobyl, Konvensi
Wina tentang Pertanggungjawaban Perdata Kerugian Nuklir (Vienna
Convention on Civil Liability for Nuclear Damage 1963) telah berlaku
sejak 1977 dan Paris Convention 1960/1964/1982 berlaku sejak 1968 dan
1985. Namun kedua rezim pertanggungan tersebut tidak dapat digunakan
untuk memberi kompesasi pada para korban. Uni Soviet bukan negara pihak
pada salah satu konvensi, dan belum mempunyai legislasi pertanggungan
nuklir nasionalnya. Hikmah yang didapat dari peristiwa itu adalah bahwa
menetapkan rezim hukum pertanggungan nuklir tidaklah cukup. Perlu
usaha-usaha politis tambahan untuk meyakinkan negara-negara untuk
mengadopsinya. Hingga saat ini masih tampak bahwa negara-negara belum
sepenuhnya memahami pelajaran ini karena rezim pertanggungjawaban
kerugian nuklir global belumlah tercapai secara penuh.
Peristiwa kecelakaan tidak hanya dapat berdampak di negara
bersangkutan, tapi dapat juga pada negara tetangga bahkan yang lebih jauh,
sehingga memicu pembicaraan seluruh dunia tentang kepantasan skema
pertanggungjawaban kerugian nuklir yang ada.
Sejak 1988, perundingan-perundingan berlangsung untuk memper-
timbangkan pengalaman Chernobyl dan untuk memperkuat hukum pertang-
gungan nuklir internasional. Dalam bulan September 1997, akhirnya negara-
negara mengambil langkah maju yang sangat berarti dalam penyempurnaan
rezim pertanggungjawaban kerugian nuklir. Pada Konferensi Diplomatik
di Markas Besar IAEA, Wina, 8-12 September 1997, delegasi dari lebih
80 negara mengadopsi Protokol untuk Amandemen Konvensi Wina 1963
tentang Pertanggungjawaban Perdata Kerugian Nuklir (Protocol to Amend
the 1963 Vienna Convention on Civil Liability for Nuclear Damage) dan
juga mengadopsi Konvensi tentang Kompensasi Pelengkap untuk Kerugian
Nuklir (Convention on Supplementary Compensation for Nuclear Damage).
Protokol tersebut menetapkan batas ganti rugi yang mungkin oleh operator

112
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

tidak kurang dari 300 juta SDR (Special Drawing Right) (kurang lebih setara
dengan 400 juta dollar Amerika). Sementara Konvensi tentang Kompensasi
Pelengkap untuk Kerugian Nuklir menetapkan jumlah tambahan yang harus
disediakan melalui kontribusi Negara-negara Pihak yang didasarkan pada
kapasitas nuklir terpasang dan nilai kajian PBB.
Konvensi merupakan suatu instrumen terhadap mana semua negara
harus mematuhinya tanpa memandang apakah mereka merupakan negara
pihak pada konvensi pertanggungan nuklir yang ada atau mempunyai
instalasi nuklir di dalam wilayah kedaulatan mereka atau tidak. Protokol
mengandung antara lain suatu definisi yang lebih baik tentang kerugian
nuklir (kini juga mencakup konsep kerusakan lingkungan dan langkah-
langkah pencegahan), memperluas cakupan geografis Konvensi Wina, dan
memperpanjang periode selama mana klaim dapat dilakukan atas kehilangan
jiwa dan cacat yang diderita.
Konvensi juga melengkapi yurisdiksi negara-negara pantai terhadap
tindakan-tindakan yang mendatangkan kerugian nuklir selama transportasi.
Dilakukan secara bersama, kedua instrumen tersebut secara substansial
hendaknya memperkuat kerangka kerja global terhadap kompensasi lebih
baik dari yang diperkirakan oleh Konvensi-konvensi sebelumnya.
Konvensi Wina tentang Pertanggungan Perdata Kerugian Nuklir
diadopsi tanggal 21 Mei 1963 di Wina, Austria, dan mulai berlaku efektif
pada 12 November 1977. Indonesia pada tanggal 6 Oktober 1997 telah
menandatangani Protokol dan Konvensi yang terkait dengan Konvensi
Wina ini, yaitu: Protokol untuk Amandemen Konvensi Wina 1963 tentang
Pertanggungjawaban Perdata Kerugian Nuklir (Protocol to Amend the 1963
Vienna Convention on Civil Liability for Nuclear Damage) dan Konvensi
tentang Kompensasi Pelengkap untuk Kerugian Nuklir (Convention on
Supplementary Compensation for Nuclear Damage) setelah keduanya
terbuka ditandatangani pada 29 September 1997, namun belum meratifikasi
keduanya.

113
PENGGUNAAN ENERGI
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

INDUSTRI

Panas dan listrik


Semua untuk kegiatan dalam transformasi industri selalu menggunakan
energi. Beberapa jenis kegiatan industri menggunakannya secara intensif
dalam bentuk primernya untuk menghasilkan panas, atau secara langsung
sebagai listrik. Industri-industri yang menggunakan energi secara intensif
adalah pabrik-pabrik aluminium, besi-baja, dan semen. Di negara-negara
maju, porsi penggunaan energi akhir di industri lebih banyak terkait dengan
keadaan konsumsi global. Alasannya terletak pada penurunan secara bertahap
aktivitas yang memerlukan sejumlah besar energi, industri kurang intensif
(elektronika, teknologi informasi, dan lain-lain), peningkatan efisiensi energi,
dan dalam persentase yang relatif lebih rendah, sektor industri dibandingkan
dengan sektor jasa. Namun, konsumsi listrik di industri meningkat dalam
persentase dalam kaitannya dengan penggunaan energi secara keseluruhan,
yang berarti bahwa peralihan ke penggunaan listrik terus berlanjut.

Kogenerasi
Terdapat banyak industri yang membutuhkan sejumlah besar
tenaga listrik untuk mesin dan panas untuk proses industri atau kimia
secara simultan. Dalam kasus ini, juga menarik untuk memperkenalkan
pembangkit kogenerasi yang menghasilkan listrik dan uap panas sekaligus
dalam kondisi-kondisi yang diperlukan. Untuk tujuan ini, beberapa sistem
dapat digunakan untuk menggerakkan sebuah generator listrik dan pada
saat yang sama menghasilkan panas yang bermanfaat. Unsur penggerak
dapat berupa sebuah mesin ledakan dari mana panas diekstraksi dengan
cara mendinginkan air, turbin pembakaran internal yang gas buangnya
dapat digunakan untuk menghasilkan uap, atau turbin uap dari mana bagian
dari uap dihilangkan sebelum mencapai penurunan tekanan terakhir. Setiap
operasi ini mengarah ke peningkatan yang cukup besar dalam output siklus
termodinamika yang terlibat, dengan akibatnya penghematan energi dan
biaya. Sistem Kongeresasi ini merupakan proses yang sangat menjanjikan
yang banyak mendapat perhatian di banyak negara.

116
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

PERTANIAN

Evolusi dan situasi sekarang


Sebelumnya, kita telah mengatakan bahwa manusia memulai kegiatan
pertanian dengan menggunakan kekuatan otot untuk mengolah tanah.
Setelah itu, ia menggunakan kekuatan hewan untuk menggerakkan kincir-
kincir air atau alat-alat pertanian. Sejak hari-hari tersebut −mulai dari pupuk
organik, pupuk non organik dan pestisida hingga mesin-mesin modern−
pembangunan pertanian telah menggunakan energi dalam berbagai bentuk.
Jarak produksi energi dan pusat distribusi dari lahan pertanian
menghalangi penggunaan tenaga listrik untuk membantu petani dalam
kegiatannya. Akhirnya minyak bumi dan produk sampingannya, bersama
dengan kemajuan mekanisasi dalam pertanian, yang membebaskan petani
dari tugas-tugas berat.
Tidak sampai memasuki abad keduapuluh yang lalu bahwa traktor dan
perontok muncul. Sehingga, petani mampu melaksanakan operasi tunggal
dalam satu siklus lengkap penuaian tanaman penghasil sereal, yang juga
sebelumnya ditaburkan dari sebuah traktor. Selama abad keduapuluh, semua
jenis mesin yang digerakkan oleh mesin atau ditarik oleh traktor telah
diciptakan: mesin untuk reboisasi, produk pertanian dan pengumpul pakan
ternak, mesin pemotong, dan lain-lain.
Teknologi nuklir juga banyak diterapkan secara luas untuk pertanian:
pengawetan biji-bijian dan buah-buahan dengan iradiasi (memanfaatkan
kemampuan sterilisasi), inhibitor enzim untuk menunda pematangan buah,
dan lain-lain. Isotop radioaktif juga digunakan sebagai pelacak dalam studi
jebakan air tanah untuk tujuan irigasi atau untuk memonitor perilaku nutrisi
dan pupuk yang dapat membantu untuk meningkatkan produksi pertanian.

117
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Prospek
Irigasi, pupuk, mekanisasi penanaman dan pemanenan, teknik-
teknik pengawetan makanan modern, penyiapan senyawa pakan ternak
dan sebagaimana merupakan faktor-faktor yang menentukan kemajuan
spektakuler pertanian dan peternakan. Semuanya berkaitan dengan konsumsi
intensif energi dalam masyarakat modern, bahkan dalam makanan dan siklus
pertanian. Hasilnya pada daerah-daerah yang lebih berkembang surplus
produksi pangan. Timbul masalah sosial skala besar mengenai perlunya
memberikan penduduk setempat dengan pekerjaan lain, atau menerima
kenyataan bahwa migrasi dan pengosongan penduduk mempengaruhi
kawasan pedesaan yang luas. Juga terdapat masalah perencanaan wilayah
terkait dengan penggunaan baru yang harus dilakukan terhadap daerah di
mana pertanian dan peternakan sudah dianggap tak berguna tetapi tetap
harus dilindungi dan dikendalikan. Globalisasi progresif ekonomi dunia
menyebabkan perlunya untuk mengatasi masalah tersebut dan mencari solusi
yang memungkinkan masyarakat memperoleh manfaat dari pembangunan
tersebut.

Pembangunan pertanian selalu membutuhkan energi dalam berbagai bentuk yang berbeda. Teknologi
nuklir digunakan secara luas dalam pertanian, misalnya untuk mengawetkan gandum atau untuk
menunda pematangan buah-buahan dengan inhibitor enzim. Ini adalah jenis sorgum hasil riset BATAN.

118
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

TRANSPORTASI

Latar belakang sejarah


Kekuatan tenaga hewan telah digunakan sebagai sarana transportasi
selama berabad-abad, yang kelak merintis jalan bagi kehadiran lokomotif
uap. Setelah itu kekuatan tenaga mesin dan listrik. Terakhir, manusia mampu
menaklukkan ruang angkasa dengan mengembangkan mesin berkekuatan
luar biasa yang dapat mendorong pesawat dan peluncur satelit.
Dengan pengembangan telekomunikasi, telah menjadi lebih mudah
untuk mengontrol rute, penumpang dan barang, serta memfasilitasi,
misalnya, pembelian tiket pesawat melalui sambungan sederhana dari
komputer pribadi. Satelit juga dapat menentukan posisi kendaraan pada
setiap titik di bumi dengan akurasi beberapa meter.

Darat, laut dan udara


Sepertiga dari seluruh energi yang dihasilkan dimuka bumi digunakan
untuk mendukung transportasi modern. Kendaraan angkutan komersial
mengkonsumsi jumlah yang hampir sama dengan konsumsi kendaraan pribadi.
Penggunaan mobil akan terus menjadi sebuah kebutuhan di masa
depan. Saat ini, terdapat kurang lebih dua milyar kendaraan di dunia dan
jumlah itu akan terus bertambah.
Jika ada sarana transportasi yang telah melalui semua tahapan
perkembangan teknologi, itu adalah kereta api. Ada trem yang ditarik oleh
hewan, kereta yang ditarik oleh mesin uap, lokomotif listrik, kereta diesel,
berakhir dengan pembangunan kereta api berkecepatan tinggi yang digerakkan
oleh daya listrik yang bersaing dengan transportasi udara pada jarak menengah.
Transportasi laut juga mengalami proses evolusi yang signifikan.
Untuk sebagian besar telah kehilangan peran fungsional sebagai pengangkut
penumpang, dan menjadi jasa layanan dalam sektor perjalanan dan rekreasi
yang terus berkembang. Ia terus digunakan sebagai alat transportasi untuk

119
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

pendisteribusian barang-barang berat dan, khususnya, sebagai pembawa


massal biji-bijian, mineral, batubara dan minyak bumi dalam kegiatan
perdagangan regional maupun internasional.
Transportasi udara merupakan moda yang paling penting dalam
mobilitas global. Kecepatan yang diberikan olehnya telah menjadi sarana
pengangkut manusia dan barang paling disenangi sejak selama seratus
tahun terakhir, terutama untuk jarak jauh. Untuk masa selanjutnya moda
transportasi ini akan makin intensif.

Proyeksi
Dalam semua transportasi domestik dan internasional, ada
kecenderungan untuk mengurangi konsumsi energi. Terdapat pembicaraan
tentang mesin listrik untuk mobil yang, di masa depan, akan menjadi solusi
ideal bagi pergerakan di dalam kota-kota besar dan untuk jarak pendek.
Mengenai transportasi udara, konsumsi menurun dengan meningkatkan
ukuran rencana perbaikan tingkat okupasi dan penyempurnaan teknologi
turbin sehingga biaya bahan bakar per penumpang/km akan berkurang.
Namun demikian, diharapkan bahwa sarana transportasi ini akan mengalami
pertumbuhan yang cepat dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Umumnya diharapkan bahwa akan ada perbaikan secara bertahap
dalam efisiensi konsumsi energi oleh mesin pembakaran internal, turbin
gas dan turbin uap. Mereka adalah komponen yang menggerakkan berbagai
sarana transportasi non-listrik, dan secara tidak langsung alat-alat listrik,
dan karena itu mereka semua akan terpengaruh.

Pada tahun 1825, lokomotif uap pertama menarik iring-iringan kereta pada rel kereta api antara Stockton dan
Darlington di Inggris. Sepertiga energi yang dihasilkan saat ini digunakan untuk transportasi darat, laut dan udara.

120
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

KEDOKTERAN

Energi baru
Sejak permulaannya, teknik biomedis terkait secara erat dengan
energi. Api selalu digunakan dalam pembuatan obat-obatan dan sterilisasi
bahan dan instrumen. Kemudian, listrik memungkinkan manusia untuk
mengembangkan peralatan elektromedis yang semakin canggih untuk
berbagai aplikasi, baik diagnostik maupun terapi. Penemuan sinar X
oleh Roentgen pada 1895 dan radioaktivitas oleh Becquerel pada 1896,
dikonsolidasikan oleh karya Pierre dan Marie Curie, secara total membuka
suatu cakrawala baru bagi ilmu kedokteran, memungkinkan pengembangan
berbagai aplikasi kesehatan yang telah umum digunakan di pusat-pusat
perawatan kesehatan saat ini. Dengan radiologi dimungkinkan untuk
menjelajahi, untuk pertama kalinya, struktur organ bagian dalam tubuh
manusia melalui pencintraan yang dihasilkan pada permukaan pelat film
fotografi, untuk mendeteksi efek suatu penyakit, sedangkan kedokteran
nuklir mempelajari konsekuensi biokimia dan fungsional mereka dan
mencoba untuk menemukan upaya penyembuhannya.

Diagnosis
Saat ini terdapat metode yang memungkinkan para dokter untuk
mempelajari keadaan fisik dari berbagai organ dalam tubuh kita dan untuk
menentukan organ itu mereka bekerja. Banyak peralatan untuk diagnosis
didasarkan pada radiologi, walaupun ada jenis lain yang menggunakan
sinyal-sinyal seperti USG dan medan magnet yang memfasilitasi analisis
tiga dimensi bagian dalam organ-organ kapan pun diperlukan. Pelacak atau
obat-obatan radioterapi juga digunakan. Kegiatan ini memanfaatkan sifat-
sifat radionuklida untuk mendeteksi radioaktivitas mereka ketika mereka
menyebar, dan untuk mempelajari siklus metabolisme, transformasi senyawa
biokimia dan kerja berbagai organ. Tomografi, dengan emisi positron, adalah

121
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

sebuah sistem canggih dengan mana citra (gambar) dapat diperoleh melalui
biokimia penyakit. Juga untuk yang bersifat mental (skizofrenia, depresi)
atau degeneratif (penyakit Parkinson). Teknik pengolahan data modern
melalui komputer dan peralatan elektronik mampu menghasilkan gambar
real-time resolusi tinggi kapan saja dibutuhkan, berdasarkan informasi yang
diberikan oleh alat diagnostik yang berbeda-beda.

Terapi modern dan proyeksinya


Kedokteran nuklir telah mengembangkan beberapa teknik yang juga
dapat menyembuhkan atau meringankan penyakit. Daya pengion radiasi dari
unsur-unsur radioaktif alam, atau dari radionuklida yang dihasilkan secara
artifisial, digunakan untuk menghancurkan jaringan kanker. Saat ini berbagai
jenis radiasi digunakan untuk mengobati kanker, tergantung pada sifat,
cakupan dan posisinya dalam tubuh manusia, dan lain-lain. Juga terdapat
industri yang memproduksi peralatan untuk mendiagnosa dan mengobati
penyakit, dan secara terus-menerus meluncurkan ke pasar produk baru yang
makin efektif dan lebih baik yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin
dicapai. Salah satu aspek dari proses evolusi ini yang perlu diingat adalah
biaya yang meningkat dari aplikasi peralatan canggih dan modern tersebut
kepada pasien. Keinginan semua orang sakit untuk memperoleh akses
ke metode yang paling efektif, ditambah dengan umur panjang progresif
penduduk di banyak negara, menimbulkan masalah pendanaan pada sistem
perawatan kesehatan yang harus dihadapi dan dipecahkan.
Teknik kedokteran nuklir secara progresif telah menjadi alat paling penting
dalam melawan berbagai penyakit, seperti diantaranya penyakit jantung.
Teknik nuklir telah memainkan peran kunci dalam menangani gangguan arteri
koroner. Teknik ini juga berguna dalam menangani hipertensi renovaskular
dan diagnosis gangguan pembuluh darah kecil yang mempengaruhi ginjal,
jantung, dan saluran pencernaan pada pasien-pasien yang menderita diabetes,
skleroderma, dan penderita penyakit kronis lainnya.

122
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Dalam beberapa tahun terakhir, teknik kedokteran nuklir telah cukup


mapan sehingga sekarang menjadi bagian rutin dalam praktek klinik di
seluruh dunia. Sehingga dengan demikian, kedokteran nuklir kardiovaskular
telah ditetapkan sebagai suatu alat investigatif utama.
Studi-studi radionuklida memiliki peran vital dalam penanganan pasien-
pasien dengan gangguan vaskular periferal seperti obstruksi venokaval,
trombasis vena dalam, dan trauma vaskular. Teknik-teknik seperti apiogram
radionuklida, ventrikulografi radionuklida, SPECT myokardial, venogram
aliran, renografi kaptopril, deteksi koinsiden molekular dan tomografi emisi
positron selama bertahun-tahun telah mapan dan kini telah digunakan dalam
praktek klinik rutin di seluruh dunia.

Kedokteran nuklir di Indonesia


Indonesia sejak awal 1970-an juga telah mengembangkan pelayanan
kesehatan dengan teknik nuklir kedokteran nuklir dan kini telah mampu
melayani menjadi praktek yang lazim di rumah sakit di beberapa wilayah
di Indonesia.

Radiologi memungkinkan untuk menjelajahi, untuk pertama kalinya, struktur organ-organ dalam tubuh
manusia. Gambar ini adalah salah satu citra pertama yang dibuat Roentgen menggunakan sinar-X.
Dalam kedokteran nuklir, efek biokimia dan fungsional dari penyakit dipelajari untuk menemukan terapi
kuratifnya.

123
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

MASYARAKAT KOTA

Rumah tangga, kantor, jasa,


Masyarakat dewasa ini tidak dapat berfungsi atau bertahan tanpa pasokan
energi secara teratur dan sesuai. Suatu sektor penting ekonomi dunia adalah
diabdikan untuk mendapatkan, mengolah dan menyediakan energi tersebut
dimanapun dan kapanpun diperlukan dan pada biaya serendah mungkin.
Konsumsi energi per penduduk merupakan salah satu indikator
yang paling dapat diandalkan dari sudut tingkat perkembangan ekonomi
masyarakat, sesuatu yang terkait erat dengan kesejahteraan secara material.
Dalam hal ini, permintaan energi secara umum dikaitkan dengan standar
hidup yang diperoleh oleh penduduk suatu negara.
Gas alam untuk pemanas, bahan bakar untuk transportasi pribadi dan
listrik untuk kegiatan lainnya, benar-benar merupakan para meter kualitas
kehidupan di kota-kota besar.
Konsumsi energi rumah tangga sebagian besar meliputi sistem pemanas
dan pendingin udara, penerangan, pengawetan makanan, perlengkapan
audio visual, peralatan rumah tangga yang memfasilitasi tugas-tugas sehari-
hari dan penggunaan teknologi informasi untuk beberapa aplikasi. Layanan
perkotaan menggunakan energi untuk suplai dan pemurnian air, angkutan
umum, penerangan kota, ventilasi ruang-ruang publik tertutup, dan lain-
lain. Rumah sakit dan pusat-pusat perawatan kesehatan menggunakan
peralatan listrik dan elektronik canggih yang membantu untuk mendiagnosa
penyakit dan melakukan berbagai jenis pengobatan dan operasi bedah.
Di kantor-kantor, semua jenis peralatan yang dioperasikan secara elektrik
dan komputer digunakan untuk kegiatan-kegiatan mulai dari memecahkan
masalah-masalah teknis yang paling kompleks hingga melakukan fotokopi;
komunikasi dilakukan melalui gambar, suara dan surat elektronik, konsultasi
bank data di seluruh dunia dan banyak lagi yang mana terus bertambah.

124
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Masyarakat perkotaan kita telah menjadi kian bergantung pada listrik


dan situasi ini akan terus berlanjut sepanjang sejarah kehidupan masyarakat
modern. Putusnya pasokan listrik secara tiba-tiba dapat membawa kota
pada kelumpuhan total seperti pernah terjadi, di New York pada tahun 1965,
ketika pemadaman telah menyebabkan seluruh kota berhenti selama 14 jam,
sampai pasokan listrik bisa dipulihkan kembali.

125
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

TELEKOMUNIKASI

Situasi saat ini


Sejak penemuan secara komunikasi jarak jauh oleh Morse dan Bell,
alat komunikasi terutama setelah telah mengalami kemajuan luar biasa.
Dalam lebih 60 tahun, jaringan telepon internasional telah berkembang
mencakup seluruh dunia. Sejak 1962, beberapa komunikasi transatlantik
telah dimungkinkan oleh satelit dan sisanya oleh kabel serat optik bawah
laut. Saat ini, lebih dari 30% komunikasi jarak jauh dilakukan melalui satelit
dan persentase ini kian meningkat cepat.
Jaringan komunikasi sekarang memungkinkan pengiriman informasi
dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi dan pengiriman, tidak hanya
suara, tetapi juga gambar grafis dan TV serta interkoneksi komputer di mana
sejumlah besar data dipertukarkan.
Semua aplikasi telekomunikasi ini membutuhkan energi, dalam bentuk
tenaga listrik dari jala-jala atau energi surya fotovoltaik ketika mereka
menyangkut satelit yang mengorbit di angkasa atau repeater dan antena di
tempat-tempat yang jauh dari jalur transmisi listrik. Baterai dan akumulator
juga digunakan untuk alat-alat portabel (telepon genggam, kamera video,
dan lain-lain).
Evolusi dalam bidang ini begitu cepat sehingga sulit membayangkan
ke mana era komunikasi akan membawa kita, ketika tidak mudah untuk
memahami apa yang sudah diberikan kepada kita.
Kita berkomunikasi melalui telepon genggam berbasis radio melalui
jaringan berbasis stasiun bumi. Generasi pertama telepon analog portabel
sudah digantikan di seluruh dunia dengan teknologi digital yang memberikan
privasi lebih dan, pada saat yang sama, layanan kualitas yang lebih baik.

126
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Proyeksinya
Saat ini, peralatan portabel canggih memungkinkan untuk membangun
hubungan komunikasi di mana pun di bumi melalui satelit. Untuk tujuan
ini, digunakan satelit tertentu yang ditempatkan di orbit geostasioner pada
ketinggian 36.000 km. Dalam waktu dekat akan ada konstelasi komunikasi
satelit orbit rendah, antara 200 km dan 800 km, yang akan memungkinkan
link-link dapat diadakan antara dua titik di planet menggunakan jenis
peralatan dan ukuran yang sama seperti telepon selular sekarang berbasis
stasiun bumi. Biaya telekomunikasi diperkirakan akan turun drastis sebagai
akibat dari perkembangan baru ini.
Kita saat ini masuk dalam fenomena jalan bebas hambatan informasi,
di era internet, sebuah revolusi komunikasi komputer yang memungkinkan
akses ke beberapa jaringan dan database di seluruh dunia, dari hanya sekedar
komputer pribadi. Tapi biaya harus dibayar untuk menggunakan jalan bebas
hambatan ini: di samping biaya penyedia layanan, di sana terdapat suplai
daya dari jala-jala listrik.

127
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

EKSPLORASI RUANG ANGKASA

Peluncuran satelit dan navigasinya


Navigasi ruang angkasa diatur oleh prinsip fisika yang sangat sederhana
dan dikenal luas: hukum gravitasi Newton. Sebuah benda yang mengitari
benda lain menemukan keseimbangan di orbitnya ketika gaya sentrifugal
yang dihasilkan dari rotasi mengatasi tarikan gravitasi antara dua benda
tersebut. Tiap jarak orbital memiliki kecepatan linier kesetimbangannya
masing-masing. Melewati kecepatan ini, satelit meninggalkan orbitnya
menuju ke yang lebih jauh dan bahkan dapat melepaskan diri ke luar angkasa.
Orbit dapat berupa lingkaran atau elips, tergantung pada kecepatan satelit.
Navigasi ruang angkasa melibatkan, pertama sekali, masalah menempatkan
wahana tersebut ke dalam orbit bumi. Kecepatan minimum 10,2 km/s yang
dibutuhkan harus dapat dicapai dengan menggunakan peluncur berupa
roket. Setelah berada di orbit, energi yang tersimpan di satelit atau pesawat
ruang angkasa menggerakkan mesin dan memungkinkannya bergerak secara
independen.

Energi yang dibutuhkan


Masalah mendasar yang berhubungan dengan eksplorasi ruang angkasa
terletak pada energi yang dibutuhkan untuk itu. Misalnya, peluncur ruang
angkasa Eropa, Ariane 5, bobot 750 ton dimana bahan bakar menyumbang
bobot 640 ton dan muatannya sebesar antara 5,9 dan 18 ton saja, tergantung
pada orbit di mana beban harus ditempatkan: 2 satelit telekomunikasi pada
36.000 km dalam kasus pertama dan wahana atau struktur ruang angkasa
pada ketinggian 500 km pada yang kedua. Dengan jumlah energi yang
sangat besar, muatan ditempatkan dalam orbit elips pada apogee terhitung.
Dari orbit kedalam mana ia telah diluncurkan, satelit harus bergerak dengan
kekuatannya sendiri untuk masuk ke orbit berbentuk lingkaran dan untuk
kemudian menyesuaikan atau mengubah orbitnya. Meskipun jumlah energi

128
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

yang dibutuhkan relatif kecil untuk melakukan ini, ia harus dipasok dari
tangki bahan bakar yang harus selalu kecil. Selain itu, operasinya sendiri
membutuhkan tenaga listrik yang mungkin berasal dari sumber eksternal
melalui panel surya, atau dari perangkat bawaan lainnya. Ketika satelit
ditempatkan di orbit bumi atau lintasannya tidak jauh dari matahari, panel
surya adalah yang paling efisien. Untuk eksplorasi berkepanjangan lebih
jauh dari matahari, digunakan sel bahan bakar atau sumber nuklir untuk
memberikan energi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas untuk
mana alat pengindra (pengukur) diprogramkan.

Situasi dan prospeknya


Untuk alasan tersebut di atas, peluncuran satelit dan wahana ruang
angkasa merupakan aktivitas sangat mahal. Namun, terdapat aplikasi
komersial di mana biaya tinggi ini diimbangi dengan keistimewaan layanan
yang dapat diberikannya: telekomunikasi, alat bantu navigasi, eksplorasi
bumi, dan lain-lain. Aplikasi ilmiah lainnya juga sangat menarik untuk
masa depan umat manusia dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Maka hal ini penting untuk mengembangkan teknologi baru yang akan
mengurangi biaya eksplorasi ruang angkasa dan membuat aplikasi lain
yang menguntungkan. Salah satu tujuan yang paling penting berada dalam
pengembangan peluncur generasi baru dapat digunakan kembali yang akan
mengakibatkan penurunan drastis biaya peluncuran. Diharapkan pencapaian
tujuan ini akan mendorong terus eksplorasi ruang angkasa. Meningkatkan
rasio antara berat total peluncur, yang sebagian besar terdiri dari bahan
bakar, dan muatannya adalah masalah yang masih harus diteliti dan dicari
penyelesaiannya.

129
ENERGI DAN PEKERJAAN
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

ENERGI DAN LAPANGAN KERJA

Faktor Teknologi
Bab tentang energi dan teknologi menjelaskan bahwa energi yang
dikonsumsi oleh pengguna akhir selalu dikaitkan dengan sumber-sumber
energi primer−batu bara, minyak bumi, dan lain-lain−dan juga pada sarana
yang diperlukan untuk mengkonversikannya, misalnya menjadi listrik.
Kedua istilah binomial tersebut berkontribusi pada biaya akhir energi
dalam perbandingan yang tergantung pada proses transformasi. Proses ini
berkaitan dengan pengetahuan teknis dan sumber-sumber material yang
digunakan untuk melaksanakannya dan, singkatnya, pada teknologinya.
Oleh karena itu, gas alam yang kita gunakan untuk pemanas mencapai
pengguna akhir tanpa memerlukan sarana teknologi yang relatif mahal, dan
dengan demikian harga akhir tergantung sebagian besar pada sumber daya
primer. Di sisi lain, listrik yang kita terima dari pembangkit listrik tenaga
air, matahari, angin atau pembangkit listrik tenaga nuklir−terutama tipe fisi
cepat atau fusi−praktis tidak akan memiliki elemen biaya yang timbul dari
sumber daya primer, biaya ini dikondisikan hanya oleh proses konversi saja.

Penciptaan pekerjaan dan kegiatan ekonomi


Kompetisi, dan dengannya penggunaan sumber daya dan alat-alat
produksi yang efisien dan rasional, merupakan faktor yang paling penting
bagi penciptaan lapangan kerja. Sektor energi menyumbang persentase yang
tinggi terhadap pendapatan domestik perkapita (PDB) negara-negara maju,
yang menonjol dalam barang modal dan karena itu menciptakan investasi
besar untuk industri.
Akibatnya, faktor pertama yang akan dipertimbangkan untuk
dimasukkan dalam penciptaan lapangan kerja adalah penggunaan sumber
daya energi primer dan cara-cara mengubahnya sedemikian rupa sehingga

132
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

biaya energi terendah dicapai demi pengguna akhir. Berdasarkan prinsip


ini, untuk negara yang kurang sumber daya energi atau sumber daya energi
primernya akan habis akan sangat berarti untuk mengembangkan kebijakan
yang mendorong sistem yang lebih menekankan pada istilah teknologis
binomial sumber daya/teknologi. Kebijakan ini harus bersifat berkelanjutan
dan berpandangan jauh ke depan. Dengan kata lain, kita harus dari sekarang
tidak hanya mempromosikan metode-metode yang mengarah pada hasil-
hasil yang paling ekonomis dan kompetitif, tetapi juga mengidentifikasi
teknologi yang secara potensial diminati dan mendorong perkembangan
mereka, sehingga mereka memberikan solusi kompetitif di masa depan.
Ini adalah tugas yang sangat mahal saat ini dan karenanya harus
dikembangkan dengan lebih banyak lagi partisipasi internasional. Setiap
negara yang ingin tetap sejajar sesuai dengan perkembangan harus ikut serta
sesuai tingkat kemampuannya pada usaha gabungan ini.
Industri energi baik secara langsung maupun tidak langsung merupakan
sumber penciptaan lapangan kerja yang akan berkembang begitu metode
produksi menjadi kian bergantung pada teknologi. Kebijakan seperti ini
akan mempromosikan lapangan pekerjaan khusus dalam kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan penelitian dan pengembangan industri, konstruksi
dan jasa layanan semua jenis.
Penyediaan sumber listrik yang memadai dan murah akan mendorong
pertumbuhan dan kegiatan ekonomi yang lebih besar. Dengan kata lain,
menurut aturan sederhana, untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi
sebesar 7% pertahun perlu peningkatan penyediaan sumber daya listrik
sebesar 14%. Ketersediaan pasokan listrik yang cukup dengan sendirinya
akan menciptakan suasana penuh kemudahan bagi kegiatan ekonomi dan
meningkatkan daya saing global.

133
STRATEGI MASA DEPAN
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

MASA DEPAN ENERGI

Energi dan pembangunan ekonomi


Seperti disebutkan sebelumnya, ada hubungan yang jelas antara
peningkatan konsumsi energi dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.
Perbandingannya tidak sama pada semua negara, yang umumnya lebih
rendah pada negara-negara yang telah mencapai tahap perkembangan yang
lebih tinggi. Hal ini memungkinkan bagi kita untuk memprediksi faktor
fleksibilitas energi−perbandingan antara peningkatan permintaan energi dan
peningkatan PDB untuk sebagian besar umat manusia, yang pada tahun-
tahun mendatang, baru akan menapaki jalan pembangunan yang sudah
pernah dilalui oleh negara-negara lain. Tidak ada kerangka acuan untuk
yang terakhir, walaupun jika mereka tetap dengan pola pembangunan, juga
akan memungkinkan kita untuk memprediksi faktor fleksibilitas yang masuk
akal, dengan pasti menurun dan kurang dari satu.

Sumber daya yang terbatas


Saat ini, kita beruntung berada dalam situasi di mana pasar internasional
dipasok secara cukup melimpah dengan sumber daya energi dan
diperkirakan akan terus berlangsung demikian untuk jangka waktu hingga
10 sampai 20 tahun ke depan. Ini adalah fakta positif, tak terbayangkan
40 tahun yang lalu ketika krisis minyak pecah pada tahun tujuh puluhan.
Namun demikian, terdapat bahaya masyarakat modern melupakan bahwa
subsistensinya, dengan demikian, benar-benar bergantung pada beberapa
sumber daya energi yang terbatas, di bawah sistem ekonomi saat ini akan
habis dalam jangka waktu lebih dari 100 tahun. Ini memberi kita cukup
waktu untuk mengembangkan sumber energi lain yang berangsur-angsur
dapat menggantikan peran sumber energi yang sudah ada. Namun, ini tidak
akan menjadi tugas yang mudah, ia akan memerlukan usaha ekonomi dan
teknologi yang besar dan, di atas segalanya, waktu. Oleh karena itu perlu

136
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

mengatasi masalah ini secara tegas dan konsisten.

Energi baru
Secara paradoks, ketika kita berbicara tentang energi baru, kita
mengacu pada yang paling kuno, energi yang benar-benar primer: nuklir
dan tenaga surya. Matahari, seperti yang telah kita katakan sebelumnya,
adalah sebuah reaktor fusi nuklir yang telah berfungsi seperti itu sejak 5
milyar tahun silam dan diperkirakan masih memiliki sisa usia yang kurang
lebih sama lamanya. Energi matahari mencapai kita dalam bentuk radiasi
elektromagnetik, untuk sebagian besar berada dalam panjang gelombang
cahaya tampak. Atmosfer melindungi makhluk hidup dari efek berbahaya
lainnya dari jenis radiasi tertentu.
Teknologi nuklir yang mana manusia telah mengembangkannya
selama 60 tahun terakhir ini mencari, tujuannya antara lain, untuk mencapai
konversi terkendali massa menjadi energi, seperti terjadi secara alami di
seluruh alam semesta, sesuai dengan persamaan massa dan energi yang
didalilkan oleh Einstein:
E = mc2
Selain matahari, energi lain diklasifikasikan sebagai energi baru atau
terbarukan, seperti angin, biomassa, air, dan lain-lain, yang merupakan
bentuk tidak langsung dari energi matahari, yang dengan demikian
merupakan cucu energi nuklir. Semua sumber energi ini menarik dan
layak mendapat perhatian. Namun demikian, kontribusi mereka terhadap
keseimbangan energi global akan selalu terbatas.
Eksploitasi langsung energi matahari sangat menarik, terutama bila
menyangkut produksi tenaga listrik menggunakan sel fotovoltaik. Kemajuan
teknologi di bidang ini bisa menyebabkan solusi yang sangat ekonomis yang
akan memungkinkan penggunaannya secara besar-besaran dalam berbagai
aplikasi.

137
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Energi nuklir, dengan sifatnya yang mendasar, adalah energi baru


yang paling menjanjikan; karena kemungkinan produksi massal yang jelas,
dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil yang cadangannya
semakin menyusut. Jalan teknologi pembangunan dalam bidang ini dapat
ditelusuri secara jelas: reaktor fisi termal, reaktor fisi cepat, dan reaktor
fusi. Ini adalah jalan yang harus dilalui hingga ke akhir dan dalam waktu
yang diperlukan oleh setiap fase. Setiap langkah dalam pembangunan
ini akan memberikan pengalaman dan teknologi yang diperlukan untuk
melakukan yang berikutnya, tanpa ragu dan tanpa menimbulkan risiko. Ini
adalah tantangan, dan tidak diragukan lagi sesuatu yang penting, sesuatu
yang berada di dalam kemungkinan dan kemampuan manusia dan tidak
bergantung apapun pada sumber daya yang terbatas.

Keandalan, keselamatan dan ekonomi


Tujuan permanen di bidang energi adalah untuk mendapatkan sumber-sumber
yang andal, aman dan ekonomis. Tidak diragukan lagi ini adalah tujuan yang
harus dicapai. Namun, pengalaman menunjukkan bahwa pengembangan
teknologi modern di bidang apapun-membutuhkan investasi sangat besar.
Ini adalah, yang tidak dapat diantisipasi, sebagaimana dianggap pada awal
pemanfaatan energi nuklir, bahwa sumber energi yang sangat murah akan
dicapai. Inilah sebabnya mengapa penghematan energi merupakansebuah
konsep yang harus kita ingat hari ini, besok, dan selamanya.

138
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

EFISIENSI DAN KEBERLANJUTAN ENERGI

Industrialisasi
Seperti telah disebutkan pada bagian terdahulu, sejarah peradaban
umat manusia ditandai oleh penggunaan energi yang bertumbuh pesat
yang hingga akhir Revolusi Industri sebagian besar berasal dari sumber-
sumber terbarukan. Adalah batu bara yang menghidupi tungku-tungku
(tanur-tanur) dan pemanas uap dalam Revolusi Industri di akhir abad
ketujuh belas, dan yang menggerakkan transportasi keretaapi dan kapal-
kapal uap selama revolusi industri berlangsung. Selain sebagai sumber
energi mekanik, batu bara juga digunakan dalam manufaktur gas batu bara
untuk penerangan jalan dan dalam industri kimia. Pada kenyataannya,
batu bara merupakan bentuk utama sumber energi hingga 1900.
Penemuan-penemuan di permulaan abad ke sembilan belas
memungkinkan penggunaan listrik dan menghadirkan hubungan dan
interkonvertibilitas berbagai bentuk energi. Prinsip-prinsip kekekalan dan
kualitas energi belum operatif hingga jauh kemudian. Sementara itu, pada
tahun 1882, sistem pertama untuk menghasilkan dan mendistribusikan
listrik pada sebuah kota besar mulai dipasang dan diperkenalkan.
Ini merupakan permulaan fase kedua dalam industrialisasi melalui
penglistrikan (elektrifikasi).
Menyusul sukses pertama pengeboran minyak pada 1859, Standard
Oil, perusahaan minyak skala besar modern pertama, mengupayakan
(mengusahakan) struktur vertikal pertama bagi pengendalian secara
keseluruhan proses minyak. Itu meliputi ekstraksi dari ladang minyak
(subsoil), penyimpanan, penyulingan dan distribusi final. Kelak,
pertumbuhan derivatif, biaya ekstraksi yang lebih rendah dibandingkan
dengan batubara dan kemudahan yang lebih besar dan ekonomi transportasi
membuat minyak sebagai sumber energi dasar masyarakat modern.

139
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Penemuan mesin bakar internal menyebabkan motorisasi dalam skala


masif berbagai kegiatan di darat, laut dan udara dan menjamin adanya pasar
minyak yang senantiasa bertumbuh konstan. Tahun 1940-an menandai
permulaan industri petrokimia baru, yang menyebabkan peningkatan luar
biasa kehadiran sejumlah produk-produk konsumsi baru: karet sintetik,
plastik, obat-obatan, kosmetik, pernis, serat buatan, deterjen, pemusnah
rumput, pupuk, butan, propan, dan lain-lain, membuka jalan bagi produk
massal barang-barang konsumsi dan memperkenalkan zat-zat (bahan-
bahan) baru dan non-biodegradabel ke lingkungan.

Ekspansi ekonomi
Setelah Perang Dunia II, program-program ambisius untuk menghasil-
kan listrik dari energi nuklir segera dimulai, untuk mendapatkan imbalan
dari jumlah uang yang luar biasa yang ditanam.
Ekspansi pertumbuhan ekonomi di dunia Barat selama tahun 1950-an
dan 1960-an terkait langsung dengan konsumsi minyak yang luar biasa pada
waktu ketika energi tersedia dalam jumlah melimpah dan harganya sangat
murah. Konsumsi energi selama dasawarsa-dasawarsa ini tumbuh secara
eksponensial. Sektor-sektor industri yang berkembang paling cepat adalah
industri-industri yang secara presis mengkonsumsi energi paling banyak−
industri petrokimia, metalurgi, pabrik mobil, alat rumah tangga, pembangkit
listrik dan lain-lain−dan trend kecenderungan yang berkembang terhadap
produksi barang-barang dan jasa dengan tingkat konsumsi energi yang
lebih tinggi. Sejak 1950, produksi energi yang menigkat telah digandrungi
secara sistematis melebihi penggunaan rasionalnya. Hanya karena demikian
sehingga peningkatan konsumsi energi telah dianggap sebagai suatu
indikator kemajuan yang andal.
Beberapa kali krisis minyak telah memperlihatkan kerapuhan sistem
energi yang selalu bergantung pada minyak. Ketidakstabilan geopolitik di
wilayah Teluk, misalnya, merupakan suatu pengingat dari apa yang menjadi

140
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

taruhan bagi ekonomi Barat: akses bebas terhadap minyak murah di Timur
Tengah. Adalah karena itu ketakutan terhadap kesulitan yang disebabkan
krisis pertama 1973 yang menyebabkan perubahan sikap di negara-negara
Barat: usaha-usaha diarahkan untuk memutus bebas dari ketergantungan
terhadap ini, menganekaragamkan jenis sumber energi pengganti dan
mempromosikan program-progam hemat energi.

Kesadaran lingkungan
Tahun 1980-an menandai perubahan dalam kesadaran orang tentang
masalah-maslah lingkungan. Kerusakan lingkungan yang terjadi makin
terasa di banyak tempat dan akhirnya menjadi ancaman global bagi planet
kita sebagai akibat sistem energi kita: komposisi atmosfer mengalami
perubahan dan dapat menyebabkan perubahan iklim.
Menurut angka-angka sekarang 82% dari semua energi yang
dikonsumsi di dunia adalah diproduksi dengan membakar bahan bakar fosil,
7,5% dari pembakaran biomassa, 5,2% dari penggunaan energi hidrolik dan
16% dari energi nuklir. Dengan kata lain, sebagian besar energi kita adalah
tidak terbarukan: ia habis begitu kita mengkonsumsinya, bersamaan dengan
pertambahan penduduk; dan itu datang dari bahan bakar fosil, yang ketika
dibakar meningkatkan jumlah CO2 di atmosfir. Jika hal ini dikaitkan dengan
masalah akses ke cadangan minyak, tumpahan tetap selama transportasi dan
semua ragam ketidakseimbangan yang terlibat dalam sistem energi dunia,
gambarannya jauh dari keberlanjutan.

Ketidakseimbangan konsumsi energi


Ketidakseimbangan menunjukkan: secara global, kurang dari
seperempat populasi paling kaya di dunia mengkonsumsi hampir tiga
perempat energi komersial dunia. Misalnya konsumsi tahunan rata-rata per
kapita penduduk di Amerika Serikat adalah 26 kali lebih tinggi dari pada
penduduk di India, konsumsi rata-rata seorang Norwegia adalah lebih dari

141
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

tiga puluh kali konsumsi seorang Guatemala, dan konsumsi seorang yang
tinggal di Jepang 59 kali seorang di Nigeria.
Ketidakseimbangan tersebut adalah kualitatif dan kuantitatif.
Distribusi konsumsi energi per aktivitas sangat bervariasi dari satu kawasan
ke kawasan lain.
Di Amerika Serikat, misalnya konsumsi perkapita dalam transportasi
adalah sama dengan konsumsi untuk seluruh Jepang. Di Rusia industri
mengkonsumsi secara proposional dua pertiga energi negara tersebut. Tiga
perempat konsumsi kecil Sub-Sahara Afrika terkonsentrasi pada kegiatan
rumah tangga, khususnya memasak dan penerangan, seringkali dengan
peralatan-peralatan sangat sederhana dan sangat tidak efisien.
Listrik, yang menyimbolkan kemoderenan dan pembangunan bahkan
memperlihatkan ketidakseimbangan yang lebih gamblang lagi, yang tidak
dapat diakses oleh lebih dari 40% populasi dunia (lebih dari 2 milyar orang).
Juga ada perbedaan-perbedaan dalam suplai energi pada berbagai
bagian dunia. Energi yang diturunkan dari bahan bakar fosil, seperti batu
bara, gas alam dan khususnya minyak, mewakili lebih dari 80% suplai
ke negara-negara industri, sementara seluruh sub-kontinen bersandar
pada energi hidrolistrik dan khususnya kayu. Di Afrika Tengah, 70%
energi yang dikonsumsi berasal dari kayu, di Brasil, tenaga air dan kayu
bertanggung jawab lebih dari 60% suplai total. Ketidakseimbangan
energi adalah biasa.

Keberlanjutan
Untuk melaksanakan program pembangunan, negara-negara
berkembang memerlukan suplai energi. Namun ketidakefisienan dalam
penggunaan sumber-sumber energi akan menciptakan keadaan yang sama
sekali tidak substainable.
Membukakan jalan bagi masyarakat yang membuat penggunaan

142
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

energi yang substainable (berkelanjutan) perlu melibatkan peningkatan


dan perbaikan efisiensi energi, baik dalam teknologi suplai maupun dalam
teknologi penggunaan akhir, pada saat yang bersamaan menggunakan
sumber-sumber energi alternatif, baru dan yang terbarukan sebagai ganti
bahan bakar fosil.
Memilih sistem yang tepat untuk mentransformasi sumber-sumber
energi primer ke dalam jasa layanan energi seperti penerangan, pendinginan,
memasak, tenaga mekanik, transportasi dan lain-lain dan memilih alat
rumah tangga dan teknologi yang paling sesuai dalam masing-masing kasus
adalah fundamental.
Pada level global, mengurangi pemakaian energi yang berlebih-lebihan
dari masyarakat merupakan langkah-langkah awal menuju keberlanjutan
energi, yang kelak dapat diwariskan ke generasi-generasi berikutnya.
Melihat trend yang demikian, pemanfaatan iptek nuklir yang terbukti
memiliki kepadatan energi tinggi akan menjadi jawaban yang tepat bagi
keberlanjutan konsumsi energi masa depan.

143
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

NUKLIR, KETAHANAN ENERGI, DAN MITIGASI


PERUBAHAN IKLIM

Pemanasan global
Isu perubahan iklim karena pemanasan global dan dampaknya bagi
kelangsungan hidup telah menjadi tema harian media massa selama satu
dasawarsa terakhir.
Dampak pemanasan global sungguh telah mendatangkan permasalahan
dan ancaman serius bagi dunia, termasuk Indonesia. Sebagai contoh,
turunnya produksi pangan serta meningkatnya banjir akan semakin
mengancam Indonesia. Itulah beberapa dampak pemanasan global menurut
laporan sejumlah pakar yang tergabung dalam Panel Antar Pemerintah untuk
Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change-IPCC) yang
dirilis 2007.
Laporan ini menyimpulkan bahwa perubahan suhu global yang terjadi
akhir-akhir ini telah berdampak kepada banyak sistem fisik dan biologis
alam. Berdasarkan data IPCC, antara tahun 1970 hingga 2004, di Indonesia
telah terjadi kenaikan suhu rata-rata tahunan antara 0,2 hingga 1 derajat
Celcius, yang dapat mengakibatkan penurunan produksi pangan (hasil
panen) sehingga bisa meningkatkan risiko kelaparan, peningkatan kerusakan
pesisir akibat banjir dan badai, peningkatan kasus gizi buruk dan diare, serta
perubahan pola distribusi hewan dan serangga sebagai vektor penyakit. Bila
terjadi kenaikan suhu rata-rata global sebesar 1 hingga 2,5 derajat Celcius,
20 hingga 30 persen spesies tanaman dan hewan mungkin akan punah.
Dinyatakan emisi gas rumah kaca dan akibat-akibatnya yang serius pada
suhu global, yang dapat meningkat sebesar enam derajat Celsius pada 2100.
Bahkan suatu peningkatan dua derajat Celcius dapat mengakibatkan hingga
dua milyar penduduk kekurangan air bersih pada 2050 dan memungkinkan
punahnya 20 persen sampai 30 persen spesies dunia.

144
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Meningkatnya derajat keasaman laut karena bertambahnya emisi


karbondioksida di atmosfer diperkirakan akan membawa dampak negatif
pada organisme-organisme laut seperti terumbu karang serta spesies yang
hidupnya bergantung pada organisme tersebut. Peningkatan suhu regional
juga akan memberikan dampak negatif kepada penyebaran dan reproduksi
ikan. Daerah pantai akan semakin rentan terhadap erosi pantai dan naiknya
permukaan air laut. Kerusakan pesisir akan diperparah oleh tekanan manusia
di daerah pesisir. Diperkirakan pada 2080, jutaan orang akan terkena banjir
setiap tahun karena kenaikan permukaan laut. Penduduk yang paling banyak
terancam berada di delta-delta besar di Asia dan Afrika serta penduduk di
pulau-pulau kecil.
Menurut IPCC, yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim
adalah masyarakat miskin, karena kemampuan adaptasi yang rendah sebagai
akibat minimnya sumberdaya yang dimiliki, selain karena kehidupan mereka
cenderung sangat bergantung pada sumberdaya yang rentan terhadap kondisi
iklim.

Perlu adaptasi
Usaha mengurangi gas rumah kaca sebaik apapun tidak akan mampu
menghindarkan dampak perubahan iklim sepenuhnya, sehingga diperlukan
usaha-usaha adaptasi terhadap dampak perubahan iklim tersebut. Curah
hujan, kenaikan permukaan laut, banjir dan badai, kekeringan, gagal panen,
serta kasus penyakit, merupakan contoh sebagian kecil data yang diperlukan
untuk melakukan adaptasi perubahan iklim.
Sebagaimana diketahui, berbagai rangkaian pertemuan global yang
diselenggarakan IPCC untuk penanggulangan perubahan iklim telah
memusatkan perhatian pada pilihan teknologi yang tepat yang dapat
diterapkan untuk menanggulangi dan memitigasi perubahan iklim yang
meliputi langkah-langkah penghematan, mengurangi kebergantungan pada
batu-bara dan gas alam, dan beranjak lebih jauh pada penggunaan energi

145
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

nuklir dan energi terbarukan seperti angin. Secara khusus dipusatkan


perhatian pada cara-cara untuk membatasi atau mencegah emisi gas rumah
kaca dan untuk memperbanyak kegiatan yang dapat menghilangkan emisi
gas tersebut dari atmosfer.. Di antara teknologi energi yang ada, nuklir
dilihat sebagai sebuah pilihan yang andal untuk mengurangi laju emisi
karbondioksida.

Peranan IAEA
Untuk itu IAEA terus mendukung upaya IPCC dalam berbagai bidang,
termasuk pilihan teknologi untuk menanggulangi perubahan iklim. Ratusan
ilmuwan dan politisi dunia telah berpartisipasi dalam sidang-sidang yang
diselenggarakan IPCC.
IAEA, melalui laboratorium-laboratoriumnya, Departemen Sains dan
Aplikasi Nuklir serta Departemen Energi Nuklir, senantiasa mendukung
dan berkontribusi pada studi-studi perubahan iklim. Bahkan Bagian
Perencanaan dan Studi Ekonomi Departemen Energi Nuklir, IAEA, secara
khusus berperan serta dalam perundingan internasional untuk perubahan
iklim dan pembangunan berkelanjutan, serta berkontribusi pada usaha-usaha
IPCC. IAEA juga selalu berpartisipasi aktif dalam setiap pertemuan tentang
bumi dan perubahan iklim dengan memusatkan perhatian pada sumbangan
iptek nuklir bagi pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan.
IAEA dalam usulan-usulan kemitraannya yang terbaru terus memprakarsai
perlunya partisipasi kemitraan dalam bidang-bidang lingkungan, air bersih,
dan energi. Melalui partisipasinya tersebut, IAEA telah mendemonstrasikan
bagaimana iptek nuklir menawarkan peralatan-peralatan yang berguna
untuk menangani banyak isu langsung pada akar kemiskinan.
IPCC—sebuah badan gabungan Organisasi Meteorogi Dunia dan
Program Lingkungan PBB—dibentuk pada 1988 untuk mengkaji informasi
ilmiah, teknis dan sosial-ekonomi yang relevan terhadap pemahaman
basis ilmiah risiko kemanusian terkait perubahan iklim, dampak potensial

146
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

yang akan ditimbulkannya dan pilihan-pilihan untuk menyesuaikan dan


menanggulanginya.

Perlu energi pengganti fosil


Tampaknya untuk menghadapi ancaman serius masa depan manusia
ini, tidak ada pilihan lain kecuali mencari pengganti energi fosil yang
menjadi penyumbang terbesar efek rumah kaca. Energi terbarukan dan nuklir
akan menjadi pilihan paling mungkin dan layak untuk dipertimbangkan.
Peranan energi pengganti non-fosil akan makin dominan di masa datang,
dimana energi nuklir akan semakin memainkan perannya yang penting
dalam menanggulangi ancaman serius atas kehidupan di Planet Bumi ini,
karena PLTN sama sekali hampir tidak mengemisikan gas-gas rumah kaca.
Rangkaian kegiatan pada energi nuklir, dari penambangan uranium hingga
penyimpanan limbah radioaktif, dan termasuk konstruksi reaktor dan
fasilitas, hanya memancarkan 2-6 gram karbon per kilowatt-jam. Ini kira-
kira sama dengan yang dihasilkan oleh tenaga angin dan matahari, dan dua
orde besaran di bawah batu-bara, minyak dan bahkan gas alam. Di seluruh
dunia, jika 439 PLTN yang saat ini beroperasi dipadamkan dan digantikan
dengan sumber non-nuklir lain, akibat yang akan terjadi adalah peningkatan
600 juta ton karbon pertahun. Angka itu mendekati dua kali lipat dari jumlah
total yang diestimasi harus dihindari menurut Protokol Kyoto pada 2010.
Kesulitan-kesulitan mencapai suatu pertumbuhan yang demikian besar
dalam industri bahan bakar fosil plus risiko-risiko yang terkait lingkungan
telah memperkuat desakan untuk mengadopsi lebih banyak penggunaan
PLTN (dan pembangkit panas nuklir) di mana saja secara teknis dan ekonomis
layak. Hal ini, mengingat PLTN telah terbukti dan mempunyai potensial
paling besar dalam sumber-sumber daya yang menawarkan prospek jangka
panjang untuk memenuhi peningkatan kebutuhan energi dunia sambil tetap
menjaga harga energi mendekati tingkat yang stabil.
Dengan demikian, penggunaan energi nuklir akan menghilangkan

147
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

sumber dari beberapa masalah pemanasan global baik secara langsung


dalam produksi listrik maupun di mana listrik nuklir menggantikan bahan
bakar fosil, dalam pemanasan misalnya. Dalam operasi normal PLTN sangat
sedikit menyebabkan kerusakan lingkungan dan bermanfaat bila mereka
menggantikan pembangkit-pembangkit yang mengemisi CO2, SO2 dan NOx.
Dalam kaitan ini PLTN akan membantu mengurangi hujan asam dan emisi
gas rumah kaca.
Kebutuhan yang meningkat terhadap listrik dan tekanan yang makin
keras bagi solusi energi yang ramah lingkungan telah membuat negara-
negara di dunia mempertimbangkan peran nuklir dalam kebijakan bauran
energi mereka. PLTN merupakan rantai vital dalam sasaran kebijakan energi
dan lingkungan.
Nuklir dapat mengurangi emisi gas rumah kaca nasional hingga 18
persen pada 2050, seraya menjadi pembangkit yang bersaing harga dengan
pembangkit berbasis bahan bakar fosil, menurut laporan berjudul Review
of Uranium Mining, Processing and Nuclear Energy in Australia, yang
dilansir November 2006.
Beberapa negara Eropa berencana membangun PLTN-PLTN baru.
Komisi Eropa menyetujui pembangunan PLTN baru di Perancis. Electricote
de France akan membangun PLTN EPWR (European Pressurized Water
Reactor), dengan daya keluaran 1.630 megawatt, di tapak Flamanville-nya
di Normandia.
Keputusan Perancis tersebut menggambarkan suatu pengakuan
yang jelas dan pengesahan yang kuat pada peran vital energi nuklir untuk
menjamin keamanan pasokan energi, memerangi perubahan iklim dan
menyediakan suatu pasokan listrik untuk menyangga beban dasar dalam
jumlah besar yang aman, hemat dan wajar.

Nuklir untuk Abad 21

148
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

Konferensi Internasional para Menteri tentang Tenaga Nuklir di Abad


21 yang diselenggarakan pada 27-29 Juni 2013 di St Petersburg, Russia,
menyimpulkan bahwa tenaga nuklir akan tetap menjadi pilihan penting
bagi banyak negara dalam rangka meningkatkan ketahanan dan keamanan
energi, menyediakan energi suatu bangsa untuk pembangunan ekonomi dan
menanggulangi perubahan iklim global.
Para peserta Konferensi juga menekankan pentingnya keselamatan
nuklir dalam pertumbuhan tenaga nuklir di masa depan, dengan mencatat
kemajuan bahwa langkah-langkah untuk keselamatan nuklir telah makin
diperkuat di seluruh dunia menyusul kecelakaan PLTN Fukushima Daiichi,
Jepang, bulan Maret 2011.
“Saya percaya bahwa kita dapat melihat ke depan dengan keyakinan
dan optimisme terhadap masa depan tenaga nuklir di abad 21,” kata Direktur
Jenderal IAEA Yukiya Amano. Setelah kecelakaan di PLTN Fukushima
Daiichi tersebut, “langkah-langkah efektif telah diambil untuk membuat
seluruh pembangkit listrik tenaga nuklir lebih aman di mana-mana,” tegasnya.
“Tenaga nuklir akan memberikan kontribusi yang makin berkembang dan
signifikan pada pembangunan berkelanjutan dalam beberapa dekade yang
akan datang. IAEA berkomitmen untuk memastikan bahwa ekspansi tenaga
nuklir berlangsung dalam suatu cara yang akan menghasilkan keselamatan,
keandalan dan efisiensi maksimal, dan mengawasinya terhadap kemungkinan
proliferasi senjata nuklir. Kita akan senantiasa menjadi mitra terpercaya
bagi semua negara anggota. “
Sementara itu, Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria dalam
pernyataannya mengatakan, “Kita masih jauh dari pencapaian tujuan
lingkungan kita dalam membatasi peningkatan suhu rata-rata dunia.
Dibutuhkan upaya-upaya yang inovatif dan lebih berani, dan energi nuklir
dapat dan harus menjadi bagian dari solusi itu.” “Tapi penting untuk
melakukannya dengan cara yang aman dan kompetitif secara ekonomi.
Hanya dengan demikian, keuntungan keamanan pasokan bebas karbon

149
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

jangka panjang dan dengan harga stabil akan mungkin didapatkan, dimana
itu harus ditawarkan oleh energi nuklir,” lanjutnya dalam Konferensi yang
dihadiri 38 menteri, yang menjadi bagian dari 500 peserta yang mewakili 89
negara dan 7 organisasi internasional.
Pernyataan kesimpulan mengatakan tenaga nuklir jika dimanfaatkan,
sebagai sumber listrik penyangga beban dasar yang stabil akan melengkapi
sumber-sumber energi lain termasuk energi terbarukan, dan banyak negara
melihatnya sebagai upaya dalam rangka mengurangi dampak volatilitas harga
bahan bakar fosil dan untuk memitigasi perubahan iklim. Pada saat yang sama,
para peserta menekankan perlunya tingkat keselamatan nuklir yang tinggi.
“Hal ini diakui sepenuhnya bahwa kecelakaan nuklir tidak mengenal batas
negara dan untuk itu keselamatan nuklir harus kuat, efektif dan transparan,”
kata pernyataan itu, dengan menambahkan bahwa keselamatan nuklir global
telah diperkuat melalui pengkajian ulang keselamatan komprehensif oleh
negara-negara anggota IAEA, dan melalui langkah-langkah tambahan untuk
meningkatkan keselamatan instalasi, pengawasan peraturan, kesiapsiagaan
kedaruratan dan kerjasama internasional.

Salah satu Sidang Adhoc dari Konferensi Perubahan Iklim ke-13 (COP-13) di Nusa Dua, Bali, yang
berlangsung dari 3-14 Desember 2007. Dari Bali diharapkan adanya terobosan-terobosan penting
dalam mitigasi perubahan iklim.

150
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

China merupakan salah satu diantara negara-negara yang akan menghasilkan listrik dengan PLTN.

Karena PLTN hampir tidak menghasilkan gas rumah kaca, seperti tampak pada PLTN Jepang ini,
perannya di masa depan pada mitigasi perubahan iklim akan makin menonjol.

151
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

PROGRAM NUKLIR INDONESIA

Reaktor riset pertama


Indonesia telah memasuki era nuklir sejak 1964. Negeri ini
mengoperasikan reaktor riset nuklir pertamanya secara resmi pada 20
Februari 1965, dengan reaktor Triga Mark II di Bandung yang diresmikan
oleh Presiden Sukarno. Peletakan batu pertama pembangunan reaktor
dilakukan sendiri oleh Presiden Indonesia pertama itu pada 1962. Reaktor
ini dibangun berkat kerjasama dengan Amerika Serikat, yang ditandatangani
1960.
Prestasi ini langkah besar yang diambil pemerintah untuk visi
jangka panjang menjangkau jauh ke depan demi pembangunan nasional
dan untuk selalu berada pada ujung yang tidak terpaut jauh dengan
kemajuan ilmu dan teknologi, mesin penggerak peradaban. Suatu
langkah yang diambil dan dirintis sejak 1954. Selanjutnya dibangun
reaktor riset Kartini berdasarkan rancangan putra-putri Indonesia sendiri
di Yogyakarta dan diresmikan pada 1 Maret 1979 oleh Presiden Suharto,
dan pembangunan reaktor GA Siwabessy yang diresmikan 20 Agustus
1987 juga oleh Presiden Suharto.
Langkah-langkah yang bersifat strategis yang diletakkan oleh kedua
pemimpin ini adalah dalam rangka untuk mendapatkan manfaat sebesar-
besarnya yang dapat diberikan oleh kedahsyatan nuklir, terutama dalam
pembangkitan listrik. Sebagai suatu fakta, bahwa dalam lima puluh tahun
terakhir energi nuklir telah menjadi salah satu sumber utama listrik dunia.
Energi nuklir saat ini menyediakan 16 persen dari total listrik dunia
dan sebagaimana disebutkan sebelumnya akan terus berkontribusi lebih
banyak lagi, teristimewa dengan meningkatnya kepedulian terhadap efek
rumah kaca.
Dalam menyediakan listrik beban dasar bahan bakar nuklir, uranium

152
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

terutama akan berkompetisi dengan batu bara, di mana penggunaan bahan


bakar hidrokarbon skala besar untuk tujuan serupa akan menimbulkan
masalah etika mengingat nilainya yang sangat berharga. Di banyak negara
kebutuhan listrik bertambah lebih cepat dari pada kebutuhan energi secara
keseluruhan. Hal ini karena dalam banyak keperluan di luar pemanasan,
penggunaan listrik meningkatkan efisiensi dan dengan demikian dapat
menghemat energi.

Penerimaan dan kecerdasan publik


Saat kita memasuki abad kedua puluh satu, energi nuklir menawarkan
kepada dunia suatu harapan besar secara lingkungan dan ekonomi dalam
penyediaan listrik beban dasar skala besar. Namun, penerimaan publik
tetap merupakan faktor kunci yang akan menentukan masa depannya,
dan barangkali hanya warganegara yang cerdaslah yang telah mempunyai
pengetahuan dan pemahaman nuklir yang tepat yang akan mengubahnya
secara positif.

Perlu kepemimpinan nasional bervisi jauh


Sejak awal 1970-an, Indonesia telah melakukan berbagai kajian
dan survei tapak mendalam sebagai persiapan pembangunan reaktor
nuklir untuk pembangkitan daya listrik. Diharapkan paling lambat pada
dekade 20-an abad ini telah ada PLTN yang terhubung ke sistem jaringan
kelistrikan nasional. Dalam pembangunan reaktor tersebut perlu partisipasi
nasional yang intensif. Tentu saja dengan catatan bahwa ini hanya mungkin
terwujud jika disertai oleh kepemimpinan nasional yang bervisi jauh ke
depan dan dengan rancangan strategi yang cerdas dalam mempersiapkan
masa depan yang terencana secara rasional dan bertujuan pasti.
Adalah menarik untuk menyimak kembali nasihat David Llyoid
George bahwa janganlah takut untuk mengambil langkah besar karena kita
tidak mungkin menyeberangi jurang dalam dua lompatan kecil. Keberanian

153
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

mengambil langkah besar untuk menggunakan tenaga nuklir dengan


kepercayaan penuh pada kemampuan sendiri akan menjadi modal paling
penting bagi pencapaian kemandirian bangsa dalam semua aspek, terutama
dalam persaingan global mendapatkan akses pada sumber daya alam yang
sangat terbatas.

154
Yaziz Hasan: Energi dan Penggunaannya

SUMBER RUJUKAN

Buku:
1. Hawking S. W., A Brief History of Time, Bantam Dell Publishing
Group, New York, 1988
2. Hodges, G. and Gracias, B., Energy: What is it? How can it be used?,
Empresarios Agrupados, AIE & Foro Nuclear, Madrid 1996
3. Hunt, Bruce J., Pursuing Power and Light: Technology and Physics
from James Watt to Albert Einstein, The Johns Hopkins University
Press, Baltimore, 2010
4. Myers, Rusty L., The Basics of Physics, Greenwood Press, Westport,
Connecticut, 2005
5. NEA-OECD, Nuclear Energy Today, Paris, 2001
6. Serway, Raymond A., Clement J. Moses, Curt A. Moyer, Modern
Physics, Thomson Learning, Inc. Belmont, 2005
7. Serway, Raymond A., Jerry S. Faughn, Chris Vuille, College Physics,
Charles Hartford, Boston, 2008
8. Silverstein, Alvin., The Biological Sciences, Rinehart Press, Corte
Madera, 1974
9. Weinberg, Steven, The First Three Minutes: A Modern View of the
Origin of the Universe, Fontana Paperbacks, Cambridge, 1977
Situs:
www.batan.go.id
www.iaea.org
www.kompas.com
www.nei.org
www.rappler.com
www.republika.co.id
www.wikipedia.org

155
TENTANG PENULIS

Yaziz Hasan, Sarjana Fisika, telah


bekerja di Badan Tenaga Nuklir Nasional
selama lebih dua dasawarsa. Sebelumnya
sempat mengabdikan diri sebagai tenaga
pengajar lepas di almamaternya, Universitas
Hasanuddin, Makassar untuk matakuliah
Fisika Dasar, Elektronika Lanjutan, dan
Dinamika Lautan. Beberapa karya ilmiah
yang ditulis bersama ahli lainnya di
bidang fisika reaktor, fisika komputasi, dan
kerangka legal nuklir telah dihasilkan dan diterbitkan dalam beberapa
prosiding dan jurnal ilmiah. Beberapa buku karya terjemahannya
telah diterbitkan seperti Fisika (Erlangga, 1996), Mekanika Teknik
(Prentice Hall Indonesia, 1997), dan Analisis Struktur (Prentice Hall
Indonesia, 2002), serta buku karya tulisnya Fisika (Polyama Widya
Pustaka, 1997). Selain itu, selama 1995-2010, juga aktif sebagai
editor dan penyumbang tulisan pada Majalah Elektro Indonesia
(PII), Jurnal Informasi Nuklir Indonesia (BATAN), Majalah Media
Kita (KORPRI-BATAN), dan Nutech (BATAN) serta pada beberapa
publikasi internasional seperti Asia-Pacific Broadcasting, Teledotcom
(Asia), TelecomAsia dan SoundWorks. Aktif sebagai anggota Komite
Nasional Indonesia-World Energy Council (1995-sekarang) dan Asian
Nuclear Safety Networks (2010-sekarang). Aktif mengikuti berbagai
seminar/workshop/simposium dan pelatihan. Pernah mengikuti The
Nathiagali Summer College on Contemporary Physics and Needs
(Pakistan, 1995), Fellowships on Nuclear Liability (Korea, 2008),
dan beberapa pertemuan internasional lainnya. Kegiatan yang paling
utama saat ini adalah di bidang Keamanan Nuklir.

156
ENERGI
DAN
PENGGUNAANNYA
Energi mungkin merupakan entitas paling hakiki yang dianugerahkan pertama kali oleh Allah
Sang Maha Pencipta pada proses penciptaan Alam Semesta, dalam suatu ledakan dahsyat,
dikenal dengan ledakan besar atau big-bang, yang mengubah bagian radiasi menjadi
partikel-partikel dasar bermassa. Partikel-partikel dasar ini kelak membentuk atom-atom hidrogen,
yang pada giliran berikutnya, melalui fusi nuklir dan proses peluruhan, memunculkan unsur-unsur
kimia lain yang lebih berat. Di Bumi, dan mungkin di tempat lain di jagad raya ini, selanjutnya
muncul keajaiban hidup dalam bentuk paling dasar, organisma bersel tunggal. Melalui proses
evolusi selama ratusan juta tahun, kelak mengantarkan kehadiran manusia, makhluk berakal yang
dianugerahi kemampuan untuk memahami dan menjelajahi alam.

Alam semesta, sistem tata surya dan planet kita, dibentuk melalui transformasi energi.
Semua makhluk hidup, termasuk manusia, mendapatkan energi kehidupannya dari matahari.
Manusia bahkan melangkah lebih jauh dengan mengeksploitasi sumber daya energi untuk
memekanisasi pekerjaannya, menghasilkan listrik dan menaklukkan ruang angkasa. Namun
manusia juga harus menderita karena dampak penggunaan energi terhadap lingkungan. Tidak
dapat disangkal bahwa penggunaan energi melibatkan risiko, juga tidak ada keraguan bahwa
energi berguna dan penting.

Saat kita memasuki abad kedua puluh satu, energi nuklir menawarkan kepada dunia suatu
harapan besar secara lingkungan dan ekonomi dalam penyediaan listrik beban dasar skala besar.
Namun, penerimaan publik tetap merupakan faktor kunci yang akan menentukan masa depannya,
dan barangkali hanya warganegara yang cerdaslah yang mempunyai pengetahuan dan
pemahaman nuklir yang tepat yang akan mengubahnya secara positif.

Indonesia selama lebih empat puluh tahun telah melakukan berbagai kajian dan survei tapak
mendalam sebagai persiapan pembangunan reaktor nuklir untuk pembangkit listrik. Diharapkan
paling lambat pada dekade 20-an abad ini telah ada reaktor nuklir yang terhubung ke sistem
jaringan listrik nasional. Tentu saja dengan catatan bahwa ini hanya mungkin terwujud jika disertai
oleh kepemimpinan nasional yang bervisi jauh ke depan, dengan rancangan strategi masa depan
yang terencana dan dengan komitmen jangka panjang. Adalah menarik untuk merenungkan
kembali nasihat orang bijak bahwa janganlah takut mengambil langkah besar karena kita tidak
mungkin menyeberangi jurang dalam dua lompatan kecil. Keberanian mengambil langkah besar
menggunakan tenaga nuklir dengan kepercayaan penuh pada kemampuan sendiri akan menjadi
modal penting bagi pencapaian kemandirian bangsa dalam semua aspek di tengah persaingan
global yang ketat untuk mendapatkan akses pada sumber daya alam yang sangat terbatas.

Anda mungkin juga menyukai